(GFD-2022-11017) [SALAH] “Bill Gates: Efek Samping Vaksin Covid-19 Muncul Setelah Dua Tahun”

Sumber: Instagram.com
Tanggal publish: 25/11/2022

Berita

Beredar sebuah video di Instagram yang menunjukkan Bill Gates sedang melakukan wawancara pada program TV BBC Breakfast yang sedang membicarakan terkait vaksinasi Covid-19, video tersebut juga dipadankan dengan narasi yang mengklaim efek samping dari buruknya vaksin Covid-19 dalam waktu dua tahun yang bisa menyebabkan kematian seperti gagal ginjal. Video ini tersebar saat penyakit gagal ginjal sempat ramai terjadi di Indonesia.

Hasil Cek Fakta

Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, video asli wawancara Bill Gates pada program TV BBC Breakfast pada 12 April 2020 tidak membahas mengenai efek samping dari buruknya vaksin Covid-19, justru Bill Gates mengimbau kepada pihak berwenang seperti para pemimpin di dunia untuk segera memberikan izin vaksin dan tidak memperlambat peluncuran vaksin selama dua tahun. Dilansir dari AFP, Gates menjelaskan pengujian vaksin selama dua tahun hanya dapat memperlambat peluncuran vaksin, bukan menjelaskan efek buruk vaksin muncul dalam dua tahun.

Narasi caption yang membagikan video tersebut di Instagram menyatakan seolah-olah membenarkan klaim salah tersebut dan gagal ginjal akut pada anak yang melonjak sejak Agustus 2022 di Indonesia ini di sebabkan oleh efek samping vaksin Covid-19. Dilansir dari tempo.co, Kemenkes memastikan penyebab gagal ginjal akut pada anak disebabkan karena obat sirop yang tercemar zat kimia Etilen Glikol (EG), Dietilen Glikol (DEG), dan Etilen Glikol Butil Eter (EGBE). Tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid-19.

Dengan demikian, Bill Gates mengatakan efek samping vaksin covid-19 muncul setelah dua tahun merupakan hoax dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

Kesimpulan

Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

Klaim tersebut salah, faktanya dalam video wawancaranya yang asli, Bill Gates tidak memprediksi efek samping vaksin Covid-19. Justru Bill Gates mengimbau kepada pihak berwenang seperti para pemimpin di seluruh dunia untuk memberikan izin vaksin dengan cepat. Unggahan salah tersebut juga mengaitkan dengan gagal ginjal yang sempat ramai terjadi di Indonesia, namun tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid-19.

Rujukan