Beredar sebuah informasi di Facebook yang mengklaim bahwa Australia menyerang Indonesia pada sidang PBB. Dalam video tersebut memperlihatkan sejumlah footage kericuhan yang terlihat seperti ruang rapat, narator menyebut bahwa pada rapat PBB delegasi Australia menyinggung Indonesia dengan isu perbatasan wilayah terkait Pulau Pasir. Diketahui sengketa Pulau Pasir antara Indonesia dengan Australia sempat ramai diperbincangkan pada akhir Oktober 2022.
(GFD-2022-11018) [SALAH] Australia Serang Indonesia di PBB Terkait Pulau Pasir
Sumber: facebook.comTanggal publish: 25/11/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, tidak ada pemberitaan yang valid terkait kericuhan yang terjadi di PBB terkait sengketa Pulau Pasir antara Australia dan Indonesia. Dalam video tersebut menggunakan tiga video yang berbeda, dilansir dari Kompas.com video-video tersebut merupakan potongan dari kericuhan parlemen di Turki, Yordania, dan Ukraina, bukan pada rapat PBB.
Terkait dengan sengketa Pulau Pasir, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia telah menegaskan kepemilikan Pulau Pasir atau Ashmore and Cartier Island sepenuhnya milik Australia. Mengutip dari Kompas.com, Juru Bicara Kemenlu, Teuku Faizasyah, mengatakan dalam deklarasi Djuanda yang kemudian diundangkan dalam UU No. 4 PRP tahun 1960, Pulau Pasir tidak masuk dalam wilayah dalam peta NKRI sejak tahun 1957.
Dengan demikian, Australia serang Indonesia di PBB terkait Pulau Pasir merupakan hoax dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Terkait dengan sengketa Pulau Pasir, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia telah menegaskan kepemilikan Pulau Pasir atau Ashmore and Cartier Island sepenuhnya milik Australia. Mengutip dari Kompas.com, Juru Bicara Kemenlu, Teuku Faizasyah, mengatakan dalam deklarasi Djuanda yang kemudian diundangkan dalam UU No. 4 PRP tahun 1960, Pulau Pasir tidak masuk dalam wilayah dalam peta NKRI sejak tahun 1957.
Dengan demikian, Australia serang Indonesia di PBB terkait Pulau Pasir merupakan hoax dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Mochamad Marcell
Klaim tersebut salah, faktanya video yang dikaitkan dengan kericuhan dalam rapat PBB tersebut merupakan potongan dari video-video yang berbeda dan tidak ada kaitannya dengan rapat PBB. Tidak ada pemberitaan yang valid terkait serangan Australia dalam rapat PBB ke Indonesia.
Klaim tersebut salah, faktanya video yang dikaitkan dengan kericuhan dalam rapat PBB tersebut merupakan potongan dari video-video yang berbeda dan tidak ada kaitannya dengan rapat PBB. Tidak ada pemberitaan yang valid terkait serangan Australia dalam rapat PBB ke Indonesia.