• (GFD-2024-23966) [PENIPUAN] Calon Gubernur Jatim Tri Rismaharini Promosikan Obat Mata

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 14/11/2024

    Berita

    Pada Selasa (5/11/2024) akun Facebook “Where to” mengunggah video [arsip]. Isinya menampilkan Calon Gubernur Jawa Timur (Cagub Jatim) Tri Rismaharini (Risma) dan Desi Anwar (presenter CNN Indonesia TV) sedang mempromosikan obat mata yang diklaim bisa menyembuhkan 100 persen dalam 48 jam.

    Video itu juga menampilkan sejumlah testimoni dari beberapa orang, salah satunya Risma yang menyebut kondisi matanya membaik setelah meminum obat itu.

    Unggahan disertai narasi:

    “👁 Solusi optimal untuk memulihkan penglihatan Anda!

    ✅ Selamat tinggal pada miopia, katarak, dan glaukoma.

    ✅ Melindungi mata dari berbagai masalah.

    ✅ Mengurangi kelelahan dan kekeringan pada mata.

    ✅ Membantu mencegah penurunan penglihatan seiring bertambahnya usia.”

    Hingga Rabu (13/11/2024), unggahan mendapat sekitar 1.300 tanda suka, 160-an komentar, serta dibagikan ulang hampir 50 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) melakukan penelusuran dengan Google Lens. Diketahui, video berasal dari unggahan kanal YouTube CNN Indonesia “AI: Ancaman atau Kunci Indonesia Emas 2045? – Insight with Desi Anwar” yang tayang Juni 2023.

    Cuplikan yang memperlihatkan Risma memberi testimoni juga berasal dari kanal CNN Indonesia, dari video “Tiga Cagub Jatim Blusukan Jelang Debat, Risma, Khofifah dan Luluk”, diunggah September 2024.

    TurnBackHoax kemudian memeriksa audio unggahan menggunakan Hive Moderation. Hasilnya, 99,9 persen audio itu kemungkinan direkayasa oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

    Kesimpulan

    Unggahan video “Desi Anwar dan Tri Rismaharini mempromosikan obat mata” merupakan hasil manipulasi (manipulated content).

    Rujukan

  • (GFD-2024-23965) Hoaks Adanya Kenaikan Biaya Transfer dari Bank BJB

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/11/2024

    Berita

    tirto.id - Beredar sebuah tangkapan layar berbentuk surat di media sosial, yang menyebut bahwa Bank BJB mengubah tarif transfer antar bank dari Rp6.500 per transaksi menjadi Rp150 ribu per transaksi.

    Menurut surat itu pula, perubahan tarif transfer ditujukan demi meningkatkan kualitas layanan transfer antar bank. Lebih lanjut, disebutkan juga bahwa nasabah diminta konfirmasi persetujuannya melalui link yang tertera dalam unggahan. Surat dalam tangkapan layar tersebut juga mengungkap, bahwa jika tidak ada konfirmasi lebih lanjut, maka nasabah dinyatakan setuju dengan perubahan tarif tersebut.

    Selayaknya surat resmi, surat itu juga menuliskan nomor surat bertuliskan 0311/Bank bjb/VI/2024 dan menyertakan logo Bank BJB di bagian kiri atas kop surat. Surat tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama “Festival 2024” lewat unggahan berikut ini, ini dan ini. Diketahui, akun tersebut juga menggunakan foto profil logo Bank BJB.

    Sepanjang Sabtu (31/8/2024) hingga Rabu (13/11/2024), atau selama tiga bulan tersebar di Facebook, salah satu unggahan tersebut telah memperoleh 20 tanda suka dan 4 komentar. Lantas, benarkah informasi kenaikan biaya transfer Bank BJB tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Pertama-tama, Tim Riset Tirto mengeklik tautan yang disertakan dalam unggahan. Hasilnya, tautan tersebut tidak mengarahkan ke situs resmi Bank BJB.

    Penelusuran dilanjutkan dengan mengunjungi situs resmi Bank BJB. Hasilnya, kami tidak menemukan informasi apapun dari Bank BJB terkait adanya kenaikan biaya transfer. Namun, dari situs resmi tersebut kami menemukan petunjuk bahwa akun Facebook penyebar informasi kenaikan biaya transfer Bank BJB tersebut bukanlah akun media sosial resmi milik bank tersebut.

    Berikut akun media sosial resmi milik Bank BJB:

    Facebook: bank bjb (terverifikasi resmi)

    Twitter: @infobankbjb (terverifikasi resmi)

    YouTube: @bankbjbofficial

    Instagram: bankbjb (terverifikasi resmi)

    TikTok: infobankbjb

    Melalui keterangan pada akun Facebook dan Instagram resmi Bank BJB, kami menemukan keterangan resmi dari bank tersebut yang membantah adanya kenaikan biaya transfer seperti yang disertakan dalam klaim unggahan.

    “Hati-hati modus penipuan perubahan tarif transaksi, bank bjb tidak pernah meminta persetujuan perubahan tarif transaksi kepada nasabah, dan mengisi formulir pribadi yang bersifat rahasia….Mari bersama-sama jaga keamanan data dan transaksi digital kita! ️Info Selengkapnya: infobjb.id/bjbCall,” tulis keterangan resmi dari Bank BJB, Kamis (8/8/2024).

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi yang menyebut bahwa Bank BJB mengubah tarif transfer antar bank dari Rp6.500 per transaksi menjadi Rp150 ribu per transaksi.

    Bank BJB sendiri melalui siaran pers resmi telah membantah kebenaran terkait klaim ini. Jadi, informasi yang menyebut bahwa Bank BJB mengubah tarif transfer antar bank menjadi Rp150 ribu per transaksi bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Rujukan

  • (GFD-2024-23964) Hoaks! Bayar Rp6 juta bisa percepat keberangkatan haji

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/11/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di grup Facebook menarasikan tawaran percepatan haji regular dengan membayar tambahan sebesar Rp6 juta per orangnya.

    Tambahan biaya tersebut untuk mempercepat keberangkatan haji menjadi 2025. Dalam unggahan tersebut juga ditampilkan data calon jamaah yang seharusnya berangkat haji pada 2034 tapi dipercepat menjadi 2025.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Bismillah

    Yg berminat percepatan haji reguler menjadi keberangkatan  2025 dgn menambah biaya 6 juta di luar biaya Setoran boleh inbox

    Di bawah ini adalah data yg sudah kita percepatan banyak yg awalnya berangkat 2034 dan seterus kita percepatan jadi 2025”

    Namun, benarkah adanya percepatan haji regular dengan menambah biaya 6 juta?

    Hasil Cek Fakta

    Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri (Dir DN) Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Muhammad Zain menegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.

    Menurut Zain pembuat dan penyebar informasi tersebut dapat ditindak pidana karena telah menyebarkan informasi palsu dan penipuan.

    Ia menambahkan di Kementerian Agama tidak ada panita percepatan pelaksanaan haji, semuanya berjalan sesuai dengan regulasi yang ada.

    Zain menjelaskan, saat ini Indonesia kembali mendapat kuota sebanyak 221.000 jemaah haji yang nantinya akan dibagi ke dalam pembagian kuota per kabupaten/kota.

    “Kami mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam menerima informasi, ada baiknya untuk melakukan cross check terlebih dahulu, baik melalui jajaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah di Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota atau melalui seluruh kanal informasi resmi Kementerian Agama,” tegasnya, dilansir dari laman Kemenag.

    Klaim : Bayar Rp6 juta bisa percepat keberangkatan haji

    Rating : Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

  • (GFD-2024-23963) Cek fakta, Ahmad Luthfi sebut Jateng dikenal sebagai "supermarket bencana"

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/11/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Calon Gubernur Jawa Tengah dengan nomor urut dua Ahmad Luthfi menyebut Jawa Tengah (Jateng) dikenal sebagai “supermarket bencana” karena banyaknya bencana di provinsi itu.

    Pernyataan tersebut disampaikan dalam debat perdana Pilkada Jateng 2024 bertema “Membangun Infrastruktur dan Ketahanan Pangan Jawa Tengah dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat”, yang digelar di Semarang, Ahad (10/11/2024) malam.

    Berikut penyataan Ahmad Luthfi tersebut:

    “Jawa Tengah dijuluki sebagai ‘Supermarket Bencana’, karena sering mengalami berbagai macam bencana”

    Namun, bagaimana faktanya?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran ANTARA, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, ada 4.940 bencana alam di Indonesia yang terjadi pada 2023. Jumlah tersebut mengalami kenaikan 39,39 persen dibandingkan tahun sebelumnya yakni sebanyak 3.544 kejadian.

    Jawa Barat menjadi provinsi yang paling banyak mengalami bencana alam pada tahun lalu, yaitu 770 kejadian. Diikuti Jawa Tengah yang dilanda bencana alam sebanyak 584 kejadian. Kemudian diikuti Kalimantan Selatan yang mengalami 490 kejadian bencana alam pada 2023. Selanjutnya, bencana alam yang melanda Sulawesi Selatan sebanyak 268 kejadian.

    Pada 2022, Jawa Barat juga menjadi provinsi yang terkena bencana alam paling banyak dengan 823 kejadian atau 23,3 persen dari peristiwa bencana alam nasional. Kemudian diikuti Jawa Tengah, Jawa Timur kemudian Aceh.

    Pada 2023, kebakaran hutan dan lahan menjadi bencana yang paling banyak terjadi di Jawa Tengah. Sedangkan di tahun 2022, banjir menjadi bencana yang paling banyak terjadi di Jawa Tengah. Data selengkapnya bisa dilihat di BPS Jateng.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan