(GFD-2025-29271) [HOAKS] Video Anggota DPR Menggedor Meja, Menolak RUU Perampasan Aset

Sumber:
Tanggal publish: 25/09/2025

Berita

KOMPAS.com - Di media sosial, beredar sebuah video menampilkan anggota parlemen mengamuk di tengah sidang, sampai menggedor meja.

Narasi video menyebutkan, seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengamuk karena menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.

Video itu disebarkan dengan narasi keliru. Simak penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com berikut.

Video anggota DPR menggedor meja menolak RUU Perampasan Aset disebarkan oleh akun Instagram ini, ini, ini, dan ini.

"Salah satu anggota DPR menolak, RUU perampasan aset," tulis salah satu akun pada Sabtu (20/9/2025):

Dalam video, tampak pria memakai batik putih memukul meja, lantas berdiri saat sidang sedang berlangsung. Seseorang di samping kirinya tampak menenangkan pria tersebut.

Berikut teks yang tertera dalam video:

Anggota DPR ricuh Viral disoraki full arogan hingga gedor gedor meja saat sidang

Anggota DPR benar-benar Menolak RUU PERAMPASAN ASET, bagaimana ini arogan sekali

akun Instagram Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Instagram, Sabtu (20/9/2025), menampilkan video anggota DPR menggedor meja menolak RUU Perampasan Aset.

Hasil Cek Fakta

Video yang beredar bukanlah suasana sidang ketika membahas RUU Perampasan Aset.

Sidang paripurna atau Masa Sidang IV Tahun Sidang 2015-2016 berlangsung di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, pada Senin, 11 April 2016 siang.

Momen seorang anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) menggedor meja didokumentasikan Kompas TV.

Pria yang menggedor meja adalah anggota DPD asal Sulawesi Utara, Benny Ramdhani.

Ia mengajukan interupsi di tengah pidato pembukaan Ketua DPD Irman Gusman.

Sebagaimana dilansir Kompas.com, Benny meminta agar diberikan waktu untuk menyampaikan surat kepada pimpinan DPD dan membacakannya secara langsung.

Anggota DPD lain ada yang mendukung Benny, ada pula yang meminta sidang tetap dilanjutkan. Adu mulut terjadi hingga situasi ricuh.

Kesimpulan

Video kericuhan saat sidang paripurna DPD pada 2016 disebarkan dengan konteks keliru.

Pria dalam video adalah anggota DPD asal Sulawesi Utara, Benny Ramdhani yang kecewa karena tidak diberi kesempatan membacakan surat mewakili rekan-rekannya.

Sidang tersebut tidak membahas RUU Perampasan Aset, melainkan sidang paripurna DPD pada 2016.

Rujukan