KOMPAS.com - Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan Indonesia akan mengakui Israel bila Israel mengakui Palestina, saat berpidato di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025).
Di media sosial, beredar narasi bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyatakan tidak memerlukan pengakuan Indonesia.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Informasi mengenai Netanyahu menyatakan tidak butuh pengakuan dari Indonesia disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan Instagram ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (24/9/2025):
Benjamin Netanyahu dengan tegas mengatakan; Israel tidak membutuhkan pengakuan Indonesia atas Eksistensi Negaranya.
Israel adalah bangsa yang diberikan Tuhan kami. Kami tidak akan mendengar siapapun tentang negara Palestina. Kami akan duduki tepi barat dan Gaza.
Pengunggah menyertakan foto Netanyahu disertai teks berikut:
Israel Tidak Butuh Pengakuan Indonesia atas Eksistensi Negara Israel. Israel adalah Gelar Abadi yang diberikan oleh TUHAN bagi kami.
(GFD-2025-29270) [HOAKS] Netanyahu Menyatakan Tidak Butuh Pengakuan Indonesia
Sumber:Tanggal publish: 25/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) PBB membahas solusi dua negara untuk Palestina dan Israel.
Selain Prabowo, pemimpin negara lainnya juga menyampaikan pidato dalam KTT dan tidak sedikit yang menyatakan mendukung Palestina.
Sekitar 3/4 anggota PBB atau sedikitnya 145 negara dari 193 anggota telah mengakui Palestina sebagai sebuah negara.
Sebagaimana dilansir Kompas.com, meski lebih bermakna simbolis dan politis, tetapi pengakuan sebagian besar anggota PBB dapat menjadi penilaian bahwa Palestina sudah memenuhi semua syarat sebagai negara.
Merespons hasil pertemuan PBB tersebut, Netanyahu menegaskan bahwa sikap pemimpin negara lain tidak dapat "mengikat" Israel.
Dikutip dari Times of Israel, ia tetap menolak negara Palestina.
Pernyataan lengkapnya dapat disaksikan di kanal YouTube Israeli PM.
Dalam pernyataannya, Netanyahu tidak menyinggung mengenai Indonesia.
Sementara, tidak ada keterangan resmi atau pernyataan resmi Netanyahu yang secara spesifik merespons pidato Prabowo.
Dikutip dari Kompas.com, Prabowo mengaku mendapatkan tanggapan positif dari negra lain atas pidatonya di PBB.
Prabowo mengatakan, Indonesia dianggap realistis dan seimbang terkait solusi dua negara (two state solution) untuk menyelesaikan konflik Palestina dan Israel.
"Karena juga kita dianggap realistis, kita dianggap seimbang," kata dia pada Kamis (25/9/2025).
Selain Prabowo, pemimpin negara lainnya juga menyampaikan pidato dalam KTT dan tidak sedikit yang menyatakan mendukung Palestina.
Sekitar 3/4 anggota PBB atau sedikitnya 145 negara dari 193 anggota telah mengakui Palestina sebagai sebuah negara.
Sebagaimana dilansir Kompas.com, meski lebih bermakna simbolis dan politis, tetapi pengakuan sebagian besar anggota PBB dapat menjadi penilaian bahwa Palestina sudah memenuhi semua syarat sebagai negara.
Merespons hasil pertemuan PBB tersebut, Netanyahu menegaskan bahwa sikap pemimpin negara lain tidak dapat "mengikat" Israel.
Dikutip dari Times of Israel, ia tetap menolak negara Palestina.
Pernyataan lengkapnya dapat disaksikan di kanal YouTube Israeli PM.
Dalam pernyataannya, Netanyahu tidak menyinggung mengenai Indonesia.
Sementara, tidak ada keterangan resmi atau pernyataan resmi Netanyahu yang secara spesifik merespons pidato Prabowo.
Dikutip dari Kompas.com, Prabowo mengaku mendapatkan tanggapan positif dari negra lain atas pidatonya di PBB.
Prabowo mengatakan, Indonesia dianggap realistis dan seimbang terkait solusi dua negara (two state solution) untuk menyelesaikan konflik Palestina dan Israel.
"Karena juga kita dianggap realistis, kita dianggap seimbang," kata dia pada Kamis (25/9/2025).
Kesimpulan
Narasi mengenai Netanyahu menyatakan Israel tidak butuh pengakuan dari Indonesia merupakan hoaks.
Tidak ada keterangan resmi atau pernyataan dari Perdana Menteri Israel yang secara spesifik merespons pidato Prabowo.
Tidak ada keterangan resmi atau pernyataan dari Perdana Menteri Israel yang secara spesifik merespons pidato Prabowo.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=771201555685347&set=gm.1318575546551190&idorvanity=975448547530560
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=824676046792922&set=a.114830567777477
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=3854723458161140&set=a.1507673982866111
- https://www.instagram.com/p/DO-3P1Zk6Xd/
- https://www.kompas.com/tren/read/2025/09/22/064500565/145-negara-akui-palestina-45-masih-menolak-mengapa-pengakuan-ini-penting-?page=all
- https://www.timesofisrael.com/heading-to-un-netanyahu-dismisses-palestinian-recognition-as-shameful-capitulation/
- https://www.youtube.com/watch?v=ynGmRW6yFNQ
- https://nasional.kompas.com/read/2025/09/25/05513661/prabowo-ungkap-reaksi-pemimpin-negara-lain-soal-pidatonya-di-sidang-pbb
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle