Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan metode reverse image search untuk mengetahui sumber foto yang beredar.

Hasil pencarian di Bing mengarahkan ke artikel NBC Chicago, 15 Maret 2024. Namun, warna sungai yang ditampilkan bukan merah, melainkan hijau.

Warna hijau di sungai tersebut merupakan bagian dari parade untuk memperingati St Patrick's Day atau Hari Santo Patrick.

Pemerintah kota setempat mengatakan, serikat tukang ledeng kota tersebut, Plumbers Union Local 130 menggunakan pewarna yang ramah lingkungan.

Pemandangan sungai Chicago berwarna hijau juga dilaporkan CBS News. Perayaan Hari Santo Patrick di Chicago tidak terkait dengan kontestasi politik AS.

Sementara, pantauan langsung sungai Chicago dapat dilihat melalui kamera pantauan Fox 10 Phoenix. Berdasarkan pengamatan per Rabu (21/8/2024), warna sungai terlihat normal.

Foto sungai Chicago berwarna merah beredar usai DNC mengadakan konvensi yang menghadirkan sejumlah pembicara dari Partai Demokrat.

Sementara, dilansir ABC News, aktivis pro-aborsi berkumpul di Chicago dengan harapan dapat menarik perhatian terhadap hak aborsi, ketidakadilan ekonomi, dan perang di Gaza.

Foto sungai di Chicago berwarna merah karena kampanye aborsi dari DNC merupakan konten manipulatif.

Foto sungai Chicago berwarna hijau dari parade peringatan Hari Santo Patrick pada Maret 2024 disunting menjadi warna merah.

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menggunakan Google Lens. Hasilnya ada beberapa foto yang identik dengan postingan.
Salah satunya diunggah Jawapos.com dalam artikel berjudul "KPK Sebut Harun Masiku di Luar Negeri, Ini Respons Hasto PDIP" yang tayang pada 9 Januari 2023.
Namun dalam foto asli merupakan foto dari Harun Masiku. Kesamaan terdapat pada kemeja yang dipakai dengan logo PDIP sebelah kiri, tangan kanan mengepal dan juga latar belakang bergambar logo besar PDIP.
Selain itu beberapa media lain juga memakai foto yang sama dalam artikelnya.

Postingan foto Anies Baswedan memakai kemeja merah berlogo PDIP adalah hoaks. Faktanya foto tersebut merupakan hasil editan.

Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo mula-mula menelusuri gambar tersebut di internet menggunakan perangkat reverse image Google, Yandex, maupun TinEye. Penelusuran lanjutan dilakukan dengan menelusuri pemberitaan terkait melalui pemberitaan media dan situs kredibel. 

Hasilnya, kedua foto dalam kolase tersebut merupakan satu lokasi yang sama yakni Taman Nasional Tassili n'Ajjer di Aljazair atau Algeria. Tidak ditemukan foto identik di situs resmi NASA maupun media kredibel lainnya.

Sebuah foto yang menampilkan Helicopter Ingenuity seperti yang tampak pada foto pertama dalam kolase di atas pernah dimuat situs resmi dari Kantor berita AP pada 24 Maret 2021.

"Ilustrasi yang disediakan oleh NASA ini menggambarkan helikopter Ingenuity di mars yang dipasang pada bagian bawah penjelajah perseverance, latar belakang kiri. Ini akan menjadi pesawat pertama yang mencoba penerbangan terkendali di planet lain," bunyi keterangan foto tersebut.



Pada 19 April 2021, Helikopter Ingenuity Mars milik NASA membuat sejarah ketika menyelesaikan penerbangan pertama yang bertenaga dan terkendali di Planet Merah. Terakhir kali terbang pada 18 Januari 2024.

Helikopter Ingenuity dirancang untuk menjadi demonstrasi teknologi yang tidak akan melakukan lebih dari lima penerbangan uji dalam 30 hari, helikopter tersebut akhirnya menyelesaikan 72 penerbangan hanya dalam waktu kurang dari 3 tahun, melonjak lebih tinggi dan lebih cepat dari yang dibayangkan sebelumnya. 

Ingenuity memulai misi baru sebagai demonstrasi operasi, berfungsi sebagai pengintai udara bagi para ilmuwan dan perencana penjelajah, serta bagi para insinyur yang siap mempelajari lebih lanjut tentang puing-puing roda pendaratan Perseverance.

Videonya dapat dilihat di kanal YouTube NASA Jet Propulsion Laboratory yang diunggah pada 26 Januari 2024 dengan judul "Legacy of NASA’s Ingenuity Mars Helicopter".

Lokasi penerbangan pertama Helikopter Ingenuity di Mars sama sekali tidak memperlihatkan lokasi yang identik dengan foto yang diunggah ke medsos oleh akun Facebook Nadira Hassan.  

Taman Nasional Tassili n’Ajjer

Foto yang identik dengan foto kedua pernah dimuat situs africaviewfacts.com dengan keterangan “Taman Nasional Tassili n'Ajjer” yang terletak di tenggara Aljazair. Berusia ribuan tahun yang lalu, lukisan dan ukiran batu Tassili n'Ajjer menggambarkan pemandangan kehidupan sehari-hari, makhluk mitos, dan ritual spiritual, menawarkan gambaran sekilas yang menarik tentang kehidupan masyarakat prasejarah. 



Tassili n’Ajjer ditetapkan sebagai taman nasional pada tahun 1972. Status ini telah membantu melindungi dan melestarikan kekayaan keanekaragaman hayati dan warisan budaya yang tak ternilai harganya. Kemudian pada tahun 1982, UNESCO mendeklarasikan Tassili n’Ajjer sebagai Situs Warisan Dunia, mengakui signifikansi budaya dan alamnya pada tingkat global.

Karena keunikannya, Taman Nasional Tassili n'Ajjer kerb menjadi lokasi syuting film yang mengangkat tema tentang Planet Mars. Salah satunya film berjudul “ Space to Roam: The Red Plane”.

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, kolase foto dengan klaim oto bagian planet Mars yang sama dengan gurun pasir di Taman Nasional Aljazair adalah keliru.

Kedua foto dalam kolase tersebut merupakan satu lokasi yang sama yakni Taman Nasional Tassili n'Ajjer di Aljazair atau Algeria. Tidak ditemukan foto identik di situs resmi NASA maupun media kredibel lainnya.

Penampakan helikopter pada foto pertama identik dengan ilustrasi Helikopter Ingenuity Mars milik NASA. Helikopter Ingenuity menyelesaikan penerbangan pertama di Mars pada 19 April 2021, bukan 17 April 2021 seperti klaim pada kolase foto.

Hasil penelusuran Tempo dari sumber kredibel mendapati informasi terkait Mulyono nama pertama presiden Joko Widodo merupakan informasi lawas yang pernah ramai beredar pada Januari 2017 dan sudah pernah dijelaskan Presiden Joko Widodo.   

Dikutip dari Detik.com, berdasarkan keterangan Mukiyem, pengasuh Presiden Joko Widodo semasa kecil, saat masih bayi, Jokowi diberi nama Mulyono. Namun, karena sering sakit-sakitan, namanya kemudian diganti menjadi Joko Widodo hingga sekarang. Dalam bahasa Jawa, nama "widodo" berarti sejahtera dan sehat selalu. Maka nama itulah yang disematkan pada Jokowi saat masih bayi.

Dilansir dari Merdeka.com, lewat wawancara khusus pada Presiden Jokowi yang dilakukan Pemimpin Redaksi SCTV Retno Pinasti menghasilkan sebuah fakta menarik yang tak banyak diketahui banyak orang. Pada wawancara itu terungkap jika nama kecil Presiden Jokowi diubah oleh orang tuanya. Sebelumnya presiden Joko Widodo memiliki nama lain Mulyono. Wawancara lengkap Pemimpin Redaksi SCTV Retno Pinasti bersama Presiden Joko Widodo diunggah akun YouTube resmi Liputan6 pada 17 September 2023.  

Arsip berita Tempo, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa ia terlahir dengan nama Mulyono, namun nama tersebut membuatnya sering sakit-sakitan, ia miliki nama itu tak berlangsung lama karena orang tuanya mencarikan nama baru. Jokowi lahir pada Juni 1961 di Rumah Sakit Brayat Minulyo, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Jokowi mengatakan, ada kepercayaan dalam masyarakat Jawa bahwa anak yang sakit-sakitan perlu berganti nama. Kemudian, nama Mulyono pun diganti dengan Joko Widodo. "Boleh tidak percaya, saya kemudian tumbuh sehat. Itu misteri," katanya.

Dikutip dari Liputan6, Jokowi juga membenarkan dirinya terlahir dengan nama Mulyono. Jokowi kemudian menceritakan sedikit kisah pergantian nama dari Mulyono menjadi Joko Widodo. "Betul waktu kecil, lahir saya diberi nama Mulyono, dan sakit-sakitan. Ini ceritanya almarhumah ibu saya, karena sakit-sakitan diganti jadi Joko Widodo," ucap Jokowi.

Hasil pemeriksaan fakta Tempo, Mulyono nama pertama Presiden Joko Widodo adalah benar. 

Presiden Joko Widodo membenarkan nama pertamanya adalah Mulyono. Ia mengungkapkan bahwa ia terlahir dengan nama Mulyono tapi tidak berlangsung lama, karena nama tersebut membuatnya sering membuatnya sakit-sakitan sehingga orang tuanya mencarikan nama baru Joko Widodo.