KOMPAS.com - Pemerintah disebut bakal mengenakan pajak untuk sumbangan hajatan atau amplop kondangan. Isu tersebut ramai dibicarakan di media sosial.
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, isu tersebut perlu diluruskan karena informasinya keliru.
Isu pemerintah bakal mengenakan pajak untuk amplop kondangan dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini, pada Juli 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Duh lihat berita hari ini di iNews,ada wacana AMPLOP UNDANGAN dikenai pajak.Sdh habiskah keuangan negara?
(GFD-2025-28175) [KLARIFIKASI] Tidak Benar Uang Amplop Kondangan Bakal Dikenakan Pajak
Sumber:Tanggal publish: 29/07/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Rosmauli menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki rencana untuk mengenakan pajak terhadap amplop kondangan.
"Kami perlu meluruskan bahwa tidak ada kebijakan baru dari Direktorat Jenderal Pajak maupun pemerintah yang secara khusus akan memungut pajak dari amplop hajatan atau kondangan, baik yang diterima secara langsung maupun melalui transfer digital," ujar Rosmauli, seperti diberitakan Kompas.com, pada 24 Juli 2025.
Menurut dia, isu tersebut muncul akibat kesalahpahaman terhadap prinsip dasar perpajakan. Ia menjelaskan, tidak semua aktivitas ekonomi bisa dikenakan pajak.
"Jika pemberian tersebut bersifat pribadi, tidak rutin, dan tidak terkait hubungan pekerjaan atau kegiatan usaha, maka tidak dikenakan pajak dan tidak menjadi prioritas pengawasan DJP," ujar Rosmauli.
Selain itu, sistem perpajakan di Indonesia menganut prinsip self-assessment, di mana setiap Wajib Pajak melaporkan penghasilannya sendiri melalui Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT).
Oleh karena itu DJP Kemenkeu tidak mungkin melakukan pemungutan pajak secara langsung di acara hajatan.
"Kami perlu meluruskan bahwa tidak ada kebijakan baru dari Direktorat Jenderal Pajak maupun pemerintah yang secara khusus akan memungut pajak dari amplop hajatan atau kondangan, baik yang diterima secara langsung maupun melalui transfer digital," ujar Rosmauli, seperti diberitakan Kompas.com, pada 24 Juli 2025.
Menurut dia, isu tersebut muncul akibat kesalahpahaman terhadap prinsip dasar perpajakan. Ia menjelaskan, tidak semua aktivitas ekonomi bisa dikenakan pajak.
"Jika pemberian tersebut bersifat pribadi, tidak rutin, dan tidak terkait hubungan pekerjaan atau kegiatan usaha, maka tidak dikenakan pajak dan tidak menjadi prioritas pengawasan DJP," ujar Rosmauli.
Selain itu, sistem perpajakan di Indonesia menganut prinsip self-assessment, di mana setiap Wajib Pajak melaporkan penghasilannya sendiri melalui Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT).
Oleh karena itu DJP Kemenkeu tidak mungkin melakukan pemungutan pajak secara langsung di acara hajatan.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, isu pemerintah bakal mengenakan pajak untuk amplop kondangan perlu diluruskan.
DJP Kemenkeu menjelaskan, tidak ada rencana untuk mengenakan pajak terhadap amplop kondangan. Isu tersebut muncul akibat kesalahpahaman terhadap prinsip dasar perpajakan.
DJP Kemenkeu menjelaskan, tidak ada rencana untuk mengenakan pajak terhadap amplop kondangan. Isu tersebut muncul akibat kesalahpahaman terhadap prinsip dasar perpajakan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/muhamad.nasir.9743/posts/pfbid02YhHKDeTWFGZQGrJ745n31caq2Tw7HGqj3caBxQrcYfKXnDhTpG4oHbSpmpwbfRapl
- https://www.facebook.com/dw1k.kangen/posts/pfbid0QitRtmotxhyXNkamniAHEKSWrxFtD5YcPRmLVtyxCJbWJKr5o8FttwVNT89UPssMl
- https://www.facebook.com/santtiagiezluphhsanttiagomunez/posts/pfbid02hb5gCr54wN993qQZPpQ8GgXGfhUkHgAQKpBbp2PWTfhsxgA92azTwspiXHDGbSoGl
- https://www.facebook.com/ar.ruyan.94/posts/pfbid0L3Vyd9HwxuXwDJvcMaY2VBLB5ioti2FyngZGp6u6otdMuHAb6ofu3epxwCg23WLWl
- https://www.facebook.com/disal.wlah/posts/pfbid02ipcbNq4YreZoUYBvDLMc5weQgTiTsLzj2eHN9xxPdirCMWAaPiQw84fsrZqdSwNhl
- https://www.kompas.com/tren/read/2025/07/24/134500665/ramai-soal-amplop-kondangan-dikenai-pajak-ini-kata-djp-kemenkeu
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-28174) [HOAKS] Prabowo Terpilih Menjadi Ketua BRICS
Sumber:Tanggal publish: 29/07/2025
Berita
KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto dinarasikan telah terpilih menjadi ketua BRICS, atau aliansi ekonomi negara berkembang yang dipelopori Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.
Akan tetapi, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.
Narasi Prabowo terpilih menjadi Ketua BRICS dibagikan oleh akun Facebook ini pada Juli 2025 dengan narasi sebagai berikut:
Jika Presiden Prabowo di pilih menjadi ketua BRICS akankah Indonesia Memimpin dunia
Narasi itu disertai poster yang menampilkan Prabowo sebagai fokus utama.
Poster itu juga menampilkan pemimpin dunia lain, seperti Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden China Xi Jinping, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Akan tetapi, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.
Narasi Prabowo terpilih menjadi Ketua BRICS dibagikan oleh akun Facebook ini pada Juli 2025 dengan narasi sebagai berikut:
Jika Presiden Prabowo di pilih menjadi ketua BRICS akankah Indonesia Memimpin dunia
Narasi itu disertai poster yang menampilkan Prabowo sebagai fokus utama.
Poster itu juga menampilkan pemimpin dunia lain, seperti Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden China Xi Jinping, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Hasil Cek Fakta
Dikutip dari situs Kementerian Sekretariat Negara, Prabowo menghadiri KTT BRICS 2025 yang diselenggarakan di Rio de Janeiro, Brasil.
Indonesia memang bergabung dengan BRICS, namun Prabowo tidak dipilih menjadi ketua. Jabatan Ketua BRICS 2025 dipegang oleh Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva.
Sebagai informasi, BRICS kini beranggotakan 11 negara, yaitu Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Ethiopia, Indonesia, dan Iran.
Dikutip dari situs BRICS, tujuan utama kelompok kerja sama ini antara lain memperkuat kolaborasi ekonomi, politik, dan sosial antarnegara anggota, serta meningkatkan pengaruh negara-negara berkembang dalam tata kelola global.
Indonesia memang bergabung dengan BRICS, namun Prabowo tidak dipilih menjadi ketua. Jabatan Ketua BRICS 2025 dipegang oleh Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva.
Sebagai informasi, BRICS kini beranggotakan 11 negara, yaitu Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Ethiopia, Indonesia, dan Iran.
Dikutip dari situs BRICS, tujuan utama kelompok kerja sama ini antara lain memperkuat kolaborasi ekonomi, politik, dan sosial antarnegara anggota, serta meningkatkan pengaruh negara-negara berkembang dalam tata kelola global.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi Prabowo terpilih menjadi Ketua BRICS merupakan hoaks.
Indonesia memang bergabung dengan BRICS, tetapi Jabatan Ketua BRICS 2025 dipegang oleh Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva.
Indonesia memang bergabung dengan BRICS, tetapi Jabatan Ketua BRICS 2025 dipegang oleh Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva.
Rujukan
(GFD-2025-28173) Cek Fakta: Tidak Benar Dunia akan Gelap 6 Menit pada 2 Agustus 2025 Efek Gerhana
Sumber:Tanggal publish: 30/07/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim dunia akan gelap 6 menit pada 2 Agustus 2025 efek gerhana 100 tahun sekali, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 25 Juli 2025.
Unggahan klaim dunia akan gelap 6 menit pada 2 Agustus 2025 efek gerhana 100 tahun sekali berupa tulisan sebagai berikut.
"Fenomena langka dunia akan gelap selama 6 menit pada 2 Agustus 2025 efek dari gerhana 1 abad (100 tahun) sekali #sorotan"
Benarkah klaim dunia akan gelap 6 menit pada 2 Agustus 2025 efek gerhana 100 tahun sekali? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim dunia akan gelap 6 menit pada 2 Agustus 2025 efek gerhana 100 tahun sekali menggunakan Google Search, dengan kata kunci 'On August 2nd the world will go dark for 6 minutes'.
Dari penelusuran tersebut tidak ditemukan informasi tentang gerhana yang dijadwalkan pada tanggal 2 Agustus 2025. Namun gerhana matahari besar terjadi pada 2 Agustus 2027.
Salah satu informasi tersebut dimuat dalam artikel berjudul "No, the whole world won't go dark on Aug. 2 — but a once-in-a-century eclipse is coming" yang dimuat situs space.com, pada 25 Juli 2025.
Artikel situs space.com menyebutkan, pada 2 Agustus 2027, akan terjadi "gerhana abadi". Pada hari itu, bulan akan sepenuhnya menutupi matahari hingga 6 menit 22 detik, menghasilkan periode totalitas terpanjang di daratan pada abad ke-21.
Sebagai perbandingan, gerhana matahari total pada 8 April 2024 di Meksiko, AS, dan Kanada menawarkan totalitas maksimum 4 menit 28 detik — yang sudah dianggap sangat lama.
Gerhana ini akan menghadirkan totalitas terpanjang di daratan sepanjang abad ke-21 (sejak 1991, tepatnya) dan akan menjadi totalitas terpanjang yang tersisa hingga 16 Juli 2114.
Jadi, pernyataan tidak akan terjadi lagi selama 100 tahun itu salah, totalitas tahun 2027 adalah yang terpanjang selama 87 tahun.
Jalur totalitas akan melintasi sebagian dari 11 negara, sebagian besar di Afrika Utara dan Timur Tengah. Gerhana matahari total akan terlihat di Spanyol, Gibraltar, Maroko, Aljazair, Tunisia, Libya, Mesir, Sudan, Arab Saudi, Yaman, dan Somalia. Gerhana sebagian akan terlihat di sebagian besar Afrika, Eropa, dan Asia Selatan. Bagi seluruh dunia termasuk Amerika Utara semuanya akan berjalan seperti biasa.Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Solar Eclipse Rumors NASA Clarification: Will the world go dark on August 2, 2025 or 2027? See when will next total solar eclipse happen" yang dimuat situs economictimes.indiatimes.com, pada 29 Juli 2025.
Artikel situs situs economictimes.indiatimes.com menyebutkan, unggahan media sosial secara keliru menyatakan bahwa gerhana matahari total akan menyebabkan kegelapan di seluruh bumi pada 2 Agustus 2025. NASA telah membantah klaim tersebut. Menurut catatan mereka, tidak ada peristiwa serupa yang dijadwalkan pada tanggal tersebut.
Sebaliknya, gerhana matahari sebagian akan terjadi akhir tahun itu pada 21 September 2025. Gerhana ini hanya akan terlihat di wilayah tertentu dan tidak akan menyebabkan kegelapan total.
Rumor Gerhana Matahari Klarifikasi NASA:
Gerhana Berikutnya Terjadi pada 2 Agustus 2027 Gerhana matahari total yang sebenarnya akan terjadi pada 2 Agustus 2027. Gerhana ini akan terlihat di beberapa wilayah Eropa, Afrika Utara, dan Timur Tengah. Gerhana ini disebut "gerhana abad ini" karena akan berlangsung hingga 6 menit 23 detik—terpanjang yang terlihat dari daratan sejak 1991.
Rumor Gerhana Matahari Klarifikasi NASA: Di Mana Gerhana Matahari Total Berikutnya Akan Terlihat?Gerhana ini akan meliputi jalur sempit selebar sekitar 260 kilometer, membentang sepanjang 14.400 kilometer, melewati 11 negara: Spanyol, Gibraltar, Maroko, Aljazair, Tunisia, Libya, Mesir, Sudan, Arab Saudi, Yaman, dan Somalia.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim dunia akan gelap 6 menit pada 2 Agustus 2025 efek gerhana 100 tahun sekali tidak benar.
Tidak ada gerhana matahari total akan menyebabkan kegelapan di seluruh bumi pada 2 Agustus 2025. NASA telah membantah klaim tersebut. Menurut catatan mereka, tidak ada peristiwa serupa yang dijadwalkan pada tanggal tersebut.
Rujukan
- https://www.space.com/stargazing/solar-eclipses/no-the-whole-world-wont-go-dark-on-aug-2-but-a-once-in-a-century-eclipse-is-coming
- https://economictimes.indiatimes.com/news/international/us/solar-eclipse-rumors-nasa-clarification-will-world-go-dark-on-august-2-2025-or-2027-see-when-will-next-total-eclipse-happen-facts-visibility-partial-eclipse-2025/articleshow/122977890.cms?from=mdr
(GFD-2025-28172) [SALAH] Video Kepulan Asap Hitam “Serangan Iran ke Israel”
Sumber: tiktok.comTanggal publish: 30/07/2025
Berita
Akun TikTok “amir.jenggot” pada Rabu (25/6/2025) mengunggah video [arsip] yang memperlihatkan kepulan asap hitam pekat di tengah area hutan.
Video disertai narasi:
“BERITA TERBARU DARI TIMUR TENGAH
SERANG IRAN SEPER DAHSYAT”.
Hingga Rabu (30/7/2025) unggahan tersebut telah disukai lebih dari 1.000 akun dan dibagikan ulang hampir 100 kali.
Video disertai narasi:
“BERITA TERBARU DARI TIMUR TENGAH
SERANG IRAN SEPER DAHSYAT”.
Hingga Rabu (30/7/2025) unggahan tersebut telah disukai lebih dari 1.000 akun dan dibagikan ulang hampir 100 kali.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri tangkapan layar dari video tersebut lewat Google Lens. Hasil pencarian mengarah ke video sama persis yang diunggah oleh kanal YouTube “Roya News English” pada Senin (23/6/2025) berjudul “Massive fire consumes engine oil storage facility in Malaysia; no injuries reported”. Melansir dari kolom deskripsi video, kebakaran tersebut terjadi di Johor, Malaysia pada Sabtu (21/6/2025).
TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “Malaysia fire 21 June 2025 video” ke mesin pencari Google. Hasilnya mengarah ke sejumlah artikel berita dan video di media sosial yang sama persis seperti unggahan “amir.jenggot”. Keduanya diunggah pada Sabtu (21/6/2025), yaitu:
bernama.com “Oil Storage Facility In Masai Gutted By Fire” dan
YouTube “Oil storage facility in Masai gutted by fire”.
TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “Malaysia fire 21 June 2025 video” ke mesin pencari Google. Hasilnya mengarah ke sejumlah artikel berita dan video di media sosial yang sama persis seperti unggahan “amir.jenggot”. Keduanya diunggah pada Sabtu (21/6/2025), yaitu:
bernama.com “Oil Storage Facility In Masai Gutted By Fire” dan
YouTube “Oil storage facility in Masai gutted by fire”.
Kesimpulan
Video yang memperlihatkan kepulan asap hitam dan disertai klaim “serangan Iran ke Israel” adalah konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
- http[YouTube] Roya News English_Massive fire consumes engine oil storage facility in Malaysia; no injuries reported [bernama.com] Oil Storage Facility In Masai Gutted By Fire [YouTube] The Sun Malaysia_Oil storage facility in Masai gutted by fire
- https://www.youtube.com/watch?v=Qy560Tq0Jik&lc=UgzqVW3X71TqACJW2lB4AaABAg
- https://www.bernama.com/en/news.php?id=2436761
- https://www.youtube.com/shorts/AVrb5TQun78
- https://www.tiktok.com/@amir.jenggot/video/7519884952750787848 (unggahan akun TikTok “amir.jenggot”)
- https://archive.ph/VTU7o (arsip unggahan akun TikTok “amir.jenggot”)
Halaman: 400/6802
