KOMPAS.com - Beredar narasi dalam sejumlah unggahan media sosial yang mengeklaim PSIS Semarang akan merekrut Shin Tae-yong, setelah dipecat sebagai pelatih tim nasional Indonesia pada 6 Januari 2025.
Namun, narasi tersebut perlu diluruskan karena informasinya keliru.
Narasi yang mengeklaim PSIS Semarang akan merekrut Shin Tae-yong muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Salah satu akun membagikan gambar yang menampilkan CEO PSIS Yoyok Sukawi dan Shin Tae-yong.
Gambar itu kemudian diberi keterangan bahwa Yoyok siap merekrut Shin Tae-yong.
(GFD-2025-25034) [KLARIFIKASI] Tidak Benar PSIS Semarang Akan Rekrut Shin Tae-yong Setelah Dipecat PSSI
Sumber:Tanggal publish: 11/01/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, isu PSIS Semarang akan merekrut Shin Tae-yong ramai diperbincangkan di media sosial.
Kabar ini bermula setelah akun Instagram @kepareng_wareng mengunggah video CEO PSIS, Yoyok Sukawi berbicara soal kemungkinan mendatangkan pelatih asal Korea Selatan itu.
Ketika dikonfirmasi, Yoyok mengatakan video itu diambil pada 2022, saat PSIS sedang mencari pelatih baru.
"Ada konteksnya. Jadi itu video saya pada saat 2022 awal," ungkap Yoyok.
Menurut Yoyok saat itu pihaknya sempat berpikir merekrut Shin Tae-yong karena kontraknya belum kunjung diperpanjang oleh Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI).
"Sehingga pada waktu itu saya sampaikan, daripada sulit mencari pelatih, ya sudah deh, saya mendekati Shin Tae-yong saja. Untuk saya rekrut di PSIS karena belum diperpanjang PSSI," ucap Yoyok.
Namun, kontrak Shin Tae-yong diperpanjang. PSIS Semarang pun pada akhirnya mengontrak Gilbert Agius sebagai pelatih.
Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian menelusuri video soal pernyataan Yoyok Sukawi yang ingin merekrut Shin Tae-yong. Hasilnya ditemukan video di kanal YouTube Indo Sport yang ditelah diunggah pada Januari 2023.
Dalam video itu Yoyok mengatakan, jika Shin Tae-yong tidak lagi melatih timnas Indonesia, dirinya akan menjadi orang pertama yang merekrut pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Sementara melalui unggahan di Instagram, putra Shin Tae-yong, Shin Jae-won mengatakan, ayahnya akan kembali ke Korea Selatan setelah kontraknya diputus oleh PSSI.
Menurut dia, Shin Tae-yong akan beristirahat dan menghabiskan waktu bersama keluarga sebelum bersiap menghadapi tantangan baru.
Kabar ini bermula setelah akun Instagram @kepareng_wareng mengunggah video CEO PSIS, Yoyok Sukawi berbicara soal kemungkinan mendatangkan pelatih asal Korea Selatan itu.
Ketika dikonfirmasi, Yoyok mengatakan video itu diambil pada 2022, saat PSIS sedang mencari pelatih baru.
"Ada konteksnya. Jadi itu video saya pada saat 2022 awal," ungkap Yoyok.
Menurut Yoyok saat itu pihaknya sempat berpikir merekrut Shin Tae-yong karena kontraknya belum kunjung diperpanjang oleh Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI).
"Sehingga pada waktu itu saya sampaikan, daripada sulit mencari pelatih, ya sudah deh, saya mendekati Shin Tae-yong saja. Untuk saya rekrut di PSIS karena belum diperpanjang PSSI," ucap Yoyok.
Namun, kontrak Shin Tae-yong diperpanjang. PSIS Semarang pun pada akhirnya mengontrak Gilbert Agius sebagai pelatih.
Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian menelusuri video soal pernyataan Yoyok Sukawi yang ingin merekrut Shin Tae-yong. Hasilnya ditemukan video di kanal YouTube Indo Sport yang ditelah diunggah pada Januari 2023.
Dalam video itu Yoyok mengatakan, jika Shin Tae-yong tidak lagi melatih timnas Indonesia, dirinya akan menjadi orang pertama yang merekrut pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Sementara melalui unggahan di Instagram, putra Shin Tae-yong, Shin Jae-won mengatakan, ayahnya akan kembali ke Korea Selatan setelah kontraknya diputus oleh PSSI.
Menurut dia, Shin Tae-yong akan beristirahat dan menghabiskan waktu bersama keluarga sebelum bersiap menghadapi tantangan baru.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim PSIS Semarang akan merekrut Shin Tae-yong setelah dipecat timnas Indonesia adalah keliru.
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi membantah narasi itu. Menurut dia, pernyataan itu ia lontarkan pada 2022, bukan pada 2025. Sehingga, konteks dalam unggahan itu keliru.
Sampai saat ini PSIS masih dilatih oleh Gilbert Agius. Shin Tae-yong pun dikabarkan akan pulang ke Korea Selatan.
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi membantah narasi itu. Menurut dia, pernyataan itu ia lontarkan pada 2022, bukan pada 2025. Sehingga, konteks dalam unggahan itu keliru.
Sampai saat ini PSIS masih dilatih oleh Gilbert Agius. Shin Tae-yong pun dikabarkan akan pulang ke Korea Selatan.
Rujukan
- https://web.facebook.com/share/p/1ECPLMTig1/
- https://web.facebook.com/story.php?story_fbid=1112340713870225&id=100052829213244&rdid=C3hNyQHvrZg3dtZT&_rdc=1&_rdr
- https://web.facebook.com/share/p/19FrUgka34/
- https://web.facebook.com/share/p/18ooU8yikP/
- https://regional.kompas.com/read/2025/01/08/111423578/shin-tae-yong-mau-direkrut-psis-ceo-buka-suara
- https://www.instagram.com/p/DEg3LYizdi4/?utm_source=ig_web_copy_link&img_index=3
- https://www.youtube.com/shorts/THUeaSRKDms
- https://www.instagram.com/p/DEkL8wtzX6M/?igsh=bmFjYnpxenQxY3Rn
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-25033) [HOAKS] Video Landmark Ikonik Hollywood Sign Terbakar
Sumber:Tanggal publish: 11/01/2025
Berita
KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menunjukkan landmark ikonik "Hollywood Sign" di Los Angeles, California dalam keadaan terbakar.
Video itu beredar di tengah kebakaran besar yang melanda berbagai lokasi di Los Angeles sejak Selasa (7/1/2025).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu hasil manipulasi.
Video yang diklaim menunjukkan Hollywood Sign terbakar dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada Kamis (9/1/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Hollywood Sign terbakar dalam kebakaran di California
Screenshot Video Hollywood Sign terbakar adalah hasil manipulasi
Video itu beredar di tengah kebakaran besar yang melanda berbagai lokasi di Los Angeles sejak Selasa (7/1/2025).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu hasil manipulasi.
Video yang diklaim menunjukkan Hollywood Sign terbakar dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada Kamis (9/1/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Hollywood Sign terbakar dalam kebakaran di California
Screenshot Video Hollywood Sign terbakar adalah hasil manipulasi
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri kebakaran Hollywood Sign dengan Google Search menggunakan kata kunci "hollywood sign on fires".
Hasilnya, ditemukan pemberitaan AFP, Sabtu (11/1/2025), yang melaporkan bahwa Hollywood Sign dalam kondisi utuh pada Jumat (10/1/2025).
Foto yang diambil reporter AFP pada Kamis (9/1/2025) dari Gower Street dan Temple Hill Drive menunjukkan bahwa ikon tersebut utuh dan tidak terbakar.
Beberapa visual yang diklaim menunjukkan Hollywood Sign telah dianalisis GetReal Labs, sebuah perusahaan pendeteksi deepfake.
Mereka mengatakan kepada AFP, Kamis (9/1/2025), bahwa gambar-gambar tersebut palsu, dan beberapa visual dihasilkan menggunakan artificial intelligence (AI).
Sementara itu, Hollywood Sign Trust, organisasi nirlaba yang bertanggung jawab atas pemeliharaan ikon tersebut, merilis informasi di Facebook yang menyebutkan bahwa ikon tersebut masih utuh pada Kamis (9/1/2025).
Hasilnya, ditemukan pemberitaan AFP, Sabtu (11/1/2025), yang melaporkan bahwa Hollywood Sign dalam kondisi utuh pada Jumat (10/1/2025).
Foto yang diambil reporter AFP pada Kamis (9/1/2025) dari Gower Street dan Temple Hill Drive menunjukkan bahwa ikon tersebut utuh dan tidak terbakar.
Beberapa visual yang diklaim menunjukkan Hollywood Sign telah dianalisis GetReal Labs, sebuah perusahaan pendeteksi deepfake.
Mereka mengatakan kepada AFP, Kamis (9/1/2025), bahwa gambar-gambar tersebut palsu, dan beberapa visual dihasilkan menggunakan artificial intelligence (AI).
Sementara itu, Hollywood Sign Trust, organisasi nirlaba yang bertanggung jawab atas pemeliharaan ikon tersebut, merilis informasi di Facebook yang menyebutkan bahwa ikon tersebut masih utuh pada Kamis (9/1/2025).
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan Hollywood Sign terbakar adalah hasil manipulasi.
Foto-foto yang diambil langsung dari lokasi menunjukkan Hollywood Sign dalam kondisi utuh dan tidak terbakar seperti dalam video yang beredar.
Berdasarkan hasil analisis GetReal Labs yang disampaikan kepada AFP, beberapa visual Hollywood Sign terbakar adalah hasil manipulasi AI.
Foto-foto yang diambil langsung dari lokasi menunjukkan Hollywood Sign dalam kondisi utuh dan tidak terbakar seperti dalam video yang beredar.
Berdasarkan hasil analisis GetReal Labs yang disampaikan kepada AFP, beberapa visual Hollywood Sign terbakar adalah hasil manipulasi AI.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/590362753582499
- https://www.facebook.com/reel/978446074128289
- https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.36TF3XJ
- https://www.facebook.com/TheHollywoodSign/posts/pfbid0cs54jNN8AmRr9L79JMmr8aVUvWJFW6Dq44L3pNv295vhiGmFiP2u1LdZ64xGfHZRl
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-25032) [KLARIFIKASI] Video Kebakaran di Los Angeles Hasil Buatan AI
Sumber:Tanggal publish: 11/01/2025
Berita
KOMPAS.com - Kebakaran dahsyat melahap sekitar 20.000 hektar wilayah Los Angeles, California, Amerika Serikat pada Selasa (7/1/2025).
Di media sosial, beredar sebuah video yang diklaim sebagai peristiwa kebakaran tersebut
Setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut dibuat dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Video kebakaran di California disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Sabtu (11/1/2025):
Kebakaran terjadi di Amerika Serikat, tepatnya di negara bagian California. Kebakaran tersebut terjadi pada tanggal 7 Januari 2025 dan menyebabkan kerusakan yang cukup parah.
Api melanda wilayah Los Angeles dan Ventura, menghancurkan lebih dari 9.300 struktur bangunan dan menyebabkan sekitar 180.000 orang mengungsi.
Kondisi cuaca yang ekstrem dengan angin kencang dan kelembaban yang rendah menjadi pemicu utama kebakaran ini .
Penyebab kebakaran di Los Angeles belum dikonfirmasi secara resmi. Namun, berdasarkan informasi dari UMJ, kebakaran tersebut diduga kuat terkait dengan kondisi cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut.
Di media sosial, beredar sebuah video yang diklaim sebagai peristiwa kebakaran tersebut
Setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut dibuat dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Video kebakaran di California disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Sabtu (11/1/2025):
Kebakaran terjadi di Amerika Serikat, tepatnya di negara bagian California. Kebakaran tersebut terjadi pada tanggal 7 Januari 2025 dan menyebabkan kerusakan yang cukup parah.
Api melanda wilayah Los Angeles dan Ventura, menghancurkan lebih dari 9.300 struktur bangunan dan menyebabkan sekitar 180.000 orang mengungsi.
Kondisi cuaca yang ekstrem dengan angin kencang dan kelembaban yang rendah menjadi pemicu utama kebakaran ini .
Penyebab kebakaran di Los Angeles belum dikonfirmasi secara resmi. Namun, berdasarkan informasi dari UMJ, kebakaran tersebut diduga kuat terkait dengan kondisi cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut.
Hasil Cek Fakta
Video berdurasi sekitar 30 detik tersebut menampilkan kebakaran yang terjadi di pegunungan, jalanan, dan puluhan mobil berlalu-lalang.
Video juga menampilkan tampak atas sebuah kota yang dilahap si jago merah.
Namun klip-klip dalam video merupakan konten manipulatif berbasis AI.
Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan Hive Moderation, tools pendeteksi konten AI untuk memastikannya.
Hasil pengidentifikasiannya menunjukkan, video tersebut memiliki probabilitas lebih dari 99 persen dihasilkan AI.
Video peristiwa kebakaran di Los Angeles tampak atas, dapat dilihat melalui kanal YouTube ABC10.
Adapun Associates Press mewartakan penampakan satelit dari kebakaran yang merusak sedikitnya 10.000 rumah dan menewaskan 10 orang tersebut.
Kedua video tersebut menampilkan video dari kondisi nyata, bukan buatan AI.
Pemberian konteks pada konten berbasis AI penting agar publik dapat mengetahui mana yang asli dan buatan.
Video juga menampilkan tampak atas sebuah kota yang dilahap si jago merah.
Namun klip-klip dalam video merupakan konten manipulatif berbasis AI.
Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan Hive Moderation, tools pendeteksi konten AI untuk memastikannya.
Hasil pengidentifikasiannya menunjukkan, video tersebut memiliki probabilitas lebih dari 99 persen dihasilkan AI.
Video peristiwa kebakaran di Los Angeles tampak atas, dapat dilihat melalui kanal YouTube ABC10.
Adapun Associates Press mewartakan penampakan satelit dari kebakaran yang merusak sedikitnya 10.000 rumah dan menewaskan 10 orang tersebut.
Kedua video tersebut menampilkan video dari kondisi nyata, bukan buatan AI.
Pemberian konteks pada konten berbasis AI penting agar publik dapat mengetahui mana yang asli dan buatan.
Kesimpulan
Video kebakaran di Los Angeles, California yang beredar di Facebook dibuat dengan AI.
Hive Moderation mengidentifikasi video tersebut memiliki probabilitas lebih dari 99 persen dihasilkan AI.
Hive Moderation mengidentifikasi video tersebut memiliki probabilitas lebih dari 99 persen dihasilkan AI.
Rujukan
- https://www.facebook.com/61571546642996/videos/954621156663206/
- https://www.facebook.com/100083157381828/videos/1112290093474001/
- https://www.facebook.com/martono.paputungan.3/videos/1137728834804736/
- https://www.facebook.com/reel/587707797525583
- https://www.facebook.com/reel/613841671131545
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://www.youtube.com/watch?v=jwJ6sF_0M2A
- https://apnews.com/video/wildfires-los-angeles-los-angeles-area-wildfires-fires-natural-disasters-e2c9e0911d894a4c82b40c823924e91a
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-25031) Cek Fakta: Tidak Benar Video Pesawat Jatuh Usai Memadamkan Kebakaran di Los Angeles
Sumber:Tanggal publish: 13/01/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video yang diklaim sebuah pesawat jatuh saat memadamkan api di Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Postingan itu beredar sejak akhir pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Instagram. Akun itu mempostingnya pada 12 Januari 2025.
Dalam postingannya terdapat video sebuah pesawat jatuh di jalan raya dan meledak. Video itu disertai narasi:
"Sebuah pesawat pemadam kebakaran jatuh dan terbakar pada saat memadamkan api di Los Angeles - USA."
Akun itu menambahkan narasi:
"Jatuh Pesawat Pemadam Api di Los Angeles"
Lalu benarkah postingan video yang diklaim sebuah pesawat jatuh saat memadamkan api di Los Angeles, Amerika Serikat (AS)?
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan video yang identik dengan postingan. Video itu diunggah oleh beberapa situs berita, salah satunya Al Jazeera English di akun Instagramnya @aljazeeraenglish pada 16 Januari 2024.
Postingan itu disertai narasi:
"Video dari Chile menunjukkan sebuah pesawat kecil meledak saat jatuh di jalan raya. Kecelakaan itu merenggut nyawa pilot dan sedikitnya empat orang terluka."
Penelusuran dilanjutkan dengan memasukkan kata kunci "chile plane crash highway" di mesin pencarian Google.
Hasilnya ada artikel dari Newsweek "Small Plane Crashes on Highway After Hitting Electric Pole in Chilling Video" yang tayang pada 16 Januari 2024.
Dalam artikel itu dijelaskan bahwa pesawat terjatuh usai memadamkan api di padang rumput di Talca, selatan ibukota Chile, Santiago.
Pesawat jatuh setelah terbang terlalu rendah dan sayapnya menyenggol tiang listrik sehingga menyebabkan pesawat hilang kendali. Peristiwa itu membuat seorang pilot meninggal dunia dan empat orang yang ada di jalan raya terluka.
Kesimpulan
Postingan video yang diklaim sebuah pesawat jatuh saat memadamkan api di Los Angeles, Amerika Serikat (AS) adalah tidak benar. Faktanya video itu merupakan kejadian di Chile Januari 2024 lalu.
Rujukan
Halaman: 400/6020