• (GFD-2024-22056) [SALAH] Sertifikat Halal KFC Dicabut Karena Mengandung Minyak Babi dan Daging di Burgernya Tidak Layak Dikonsumsi Manusia

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 23/08/2024

    Berita

    “KFC..
    Akhirnya Kalah..

    Setelah..
    Bertahun tahun
    berusaha
    menyembunyikan
    kasusnya..

    Bahwa..
    Burgernya ~100%~
    ~Ayam..~?!!!*”

    Kini..
    Mereka telah
    dinyatakan bersalah
    karena ternyata bahan
    pembuatan Burgernya
    hanya 15% Ayam dan
    85% sisanya bahkan
    tidak layak/baik untuk
    dikonsumsi tetapi
    hanya cocok untuk
    *Asu..*

    Dewan..
    Keadilan Islam telah
    mencabut sertifikat
    jaminan Halalnya..

    Karena..
    Telah ditemukan juga
    bahwa :
    Bumbu-bumbu..
    Kecap..
    Mayonesnya..

    Pun..
    Telah dicampur dan
    dibuat dari unsur
    Minyak Babi..

    *Selain itu Misi dari*
    *perusahaan ini juga*
    *disinyalir telah Anti*
    *Islam..*

    Sekali lagi Viralkan..

    Agar..
    Ummat Islam
    mengetahui dan
    segera memboikot
    produk produk
    perusahaan ini..

    Sebenarnya..
    Kami sudah lama
    dan seringkali
    memperingatkan ummat bahwa produk
    KFC itu faktanya
    memang Haram..

    Maka..
    Dengan Membiarkan/
    Mendiamkan dan
    tidak membagikan
    informasi berharga
    ini..

    Sama..
    Halnya anda telah
    memberi makan
    keluarga Anda
    sesuatu
    Makanan
    Haram..
    _https://www.courthousenews.com/kfc-franchisee-loses…/

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook bernama Mustika NawangWulan menulis pernyataan mengenai KFC yang dicabut sertifikat halalnya, karena beberapa bumbunya terbukti dibuat dari minyak babi. Selain itu, Mustika NawangWulan juga menyatakan bahwa sudah terbukti hanya 15% dari daging ayam burgernya yang layak dikonsumsi manusia, dan 85% sisanya hanya layak untuk dikonsumsi anjing. Unggahan yang ditulis pada 3 April tersebut telah dibagikan ulang sebanyak 194 kali.

    Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. LPPOM MUI (Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia) telah menyatakan di laman resminya bahwa informasi terkait kandungan babi di KFC merupakan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Masih melansir dari laman resmi LPPOM MUI, PT. FAST FOOD INDONESIA Tbk. (Restoran KFC di Indonesia) telah mendapatkan sertifikat halal MUI sejak tahun 1999 dan masih terus memperpanjang sertifikat halalnya.

    Isu ini telah banyak dibahas sejak 2019, salah satunya di laman turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] McDonald, KFC, Dominos, dan Pizza Hut Sudah Dicabut Sertifikasi Halalnya” dan dinyatakan sebagai konten palsu.

    Selain itu, informasi mengenai kandungan ayam di burger KFC yang 85% nya hanya kayak untuk dikonsumi anjing juga merupakan hoaks lama yang bersemi kembali. Informasi ini telah banyak dibahas, salah satunya oleh media medcom.id di artikelnya yang berjudul “[Cek Fakta] Bahan Burger KFC 15 Persen Ayam Sisanya hanya Cocok untuk Anjing? Ini Faktanya” yang dipublikasikan pada 9 November 2021.

    Terlebih lagi, ketika dilakukan pencarian lebih jauh mengenai sumber klaim informasi mengenai kandungan daging ayam di burger KFC, tidak ditemukan berita resmi dan/atau hasil penelitian yang valid yang menginformasikan ketidaklayakan daging tersebut.

    Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh akun Facebook Mustika NawangWulan merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Konten yang menyesatkan. Tidak ada pernyataan resmi mengenai sertifikat halal KFC yang dicabut, serta tidak ada bukti valid mengenai bumbu KFC yang mengandung minyak babi dan daging di burgernya yang tidak layak konsumsi.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22055) [PENIPUAN] Ashanty Bagikan Uang 10 Juta Dengan Merangkai Kata

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 22/08/2024

    Berita

    A-K-E-D-R-E-A-M

    Yang bisa merangkai kata di atas dengan benar langsung bunda transfer 10 juta sekarang juga

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah unggahan di Facebook memperlihatkan selebriti Indonesia, Ashanty yang tengah membagikan uang 10 juta dengan syarat harus bisa merangkai suatu kata. Video ini diunggah oleh akun bernama @Ashanty Official fans.

    Setelah dilakukan penelusuran ternyata akun yang mengunggah video di atas bukanlah milik Ashanty. Akun asli milik Ashanty bernama Ashanty Hermasnyah yang sudah bercentang biru. Selain itu, di akun asli Ashanty tidak ditemukan video seperti yang diunggah oleh akun di atas. Konten seperti ini juga sudah pernah dijelaskan ketidakbenarannya oleh pemeriksa fakta sebelumnya.

    Dengan demikian, video yang mengatakan Ashanty membagikan uang dengan syarat tertentu tidaklah benar dan masyarakat diharapkan berhati-hati karena dapat diindikasikan sebagai penipuan.

    Kesimpulan

    Pernyataan tersebut tidaklah benar karena akun Facebook yang mengunggah konten di atas bukanlah milik Ashanty. Akun asli Ashanty bernama Ashanty Hermansyah dan bercentang biru.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22054) [SALAH] Perusahaan Softex Larang Muslim Pakai Produknya

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 22/08/2024

    Berita

    Terus nanti pake apa pake kain
    untung aku make charm

    Hasil Cek Fakta

    Artikel disadur dari Kompas

    Beredar sebuah unggahan yang menyatakan bahwa salah satu perusahaan pembalut bernama Softex melarang umat muslim menggunakan produknya. Informasi ini diunggah oleh akun Facebook bernama @Resaterry pada 11 Agustus 2024.

    Setelah dilakukan penelusuran ternyata tidak benar informasi tersebut. Akun di atas mengunggah pernyataan dengan menyertakan foto sebuah laman artikel yang mirip dengan tampilan halaman http://bisnis.com. Pemeriksa fakta Kompas mencoba mencari artikel yang diklaim di laman http://bisnis.com. Hasilnya, tidak ditemukan pernyataan mengenai perusahaan Softex yang melarang muslim memakai produknya.

    Selain itu masih dilansir dari http://kompas.com, foto yang digunakan dalam klaim, tanggal artikel diunggah, dan nama penulis artikel memiliki kesamaan dengan artikel pada laman http://bisnis.com yang berjudul ‘Usai Akuisisi Softex US$ 1,2 Miliar, Ini Rencana Kimberly Clark’. Artikel ini membahas mengenai rencana Kimberly-Clark Corporation setelah mengakuisisi Softex Indonesia pada 2020. Dalam artikel ini juga tidak ada pernyataan mengenai larangan muslim memakai produk Softex. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa klaim di atas tidak benar.

    Kesimpulan

    Unggahan di atas adalah hasil manipulasi. Tampilan laman, foto, dan nama penulis yang terdapat dalam klaim ditemukan dalam artikel http://bisnis.com yang membahas mengenai rencana Kimberly-Clark setelah mengakuisisi perusahaan Softex. Selain itu, dalam artikel juga tidak ada pernyataan mengenai larangan muslim memakai produk Softex.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22053) [SALAH] MEDIA ASING BONGKAR KEBOBROKAN UPACARA DI IKN

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 22/08/2024

    Berita

    MAMPUSS !! PENCITRAAN JOKOWI GAGAL, MEDIA ASING RAMAI-RAMAI BONGKAR KEBOBROKAN IKN

    BREAKING NEWS
    JOKOWI BANJIR HUJATAN
    MEDIA ASING T3LANJ4NG1 KEBUSUKAN UPACARA DI IKN

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah video bernarasikan media asing bongkar kebobrokan upacara di Ibu Kota Nusantara (IKN) beredar dari channel youtube bernama KOPI POLITIK pada 17 Agustus 2024.

    Setelah ditelusuri, thumbnail yang menampilkan siaran televisi media asing seolah sedang membahas tentang Ibu Kota Nusantara (IKN) tersebut merupakan manipulasi dari salah satu potongan gambar dari video BBC News yang diunggah di web arsip. Dalam gambar aslinya tidak menampilkan pemberitaan terkait Ibu Kota Nusantara.

    Narasi yang dibacakan dalam video tersebut bersumber dari artikel kompas.com berjudul “Kata Media Asing soal Upacara HUT RI di IKN, Sebut Pembangunan Belum Selesai”.

    Artikel tersebut membahas tentang beberapa media asing yang menyoroti upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Sabtu, 17 Agustus 2024. Beberapa media asing menyinggung pembangunan IKN yang belum selesai, suasana upacara dan tekad Indonesia membangun ibu kota baru menggantikan Jakarta.

    Berdasarkan penjelasan di atas, klaim narasi yang memabahas tentang media asing bongkar kebobrokan upacara di IKN tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya tidak ditemukan pemberitaan terkait media asing bongkar kebobrokan upacara di IKN. Video tersebut hanya menampilkan cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang ditambahi dengan narasi menyesatkan dan thumbnail yang dimanipulasi.

    Rujukan