KOMPAS.com - Sebanyak 18.000 personel Tentara Negara Indonesia (TNI) beserta alat perang, diklaim dikerahkan ke Provinsi Aceh.
Klaim itu didukung dengan sebuah video di media sosial, menampilkan barisan tank dan truk TNI.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Video belasan ribu personel TNI dikerahkan ke Aceh disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini. Video serupa juga disebarkan di akun Instagram ini dan ini.
Berikut teks yang tertera pada video:
18.000 Personel TNI DIKERAHKAN KE ACEH DAN PERALATAN PERANG
Sementara, berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 8 Juli 2025:
Apa yang akan terjadi di aceh! Apakah gaya lama ??? Comments
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, 8 Juli 2025, mengenai 18.000 personel TNI dikerahkan ke Provinsi Aceh.
(GFD-2025-29355) [HOAKS] Video 18.000 Anggota TNI Dikerahkan ke Aceh
Sumber:Tanggal publish: 30/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Video barisan tank dan truk TNI bukan berlokasi di Aceh. Terdapat tiga klip berbeda yang ditampilkan.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar masing-masing klip lalu menggunakan metode reverse image search untuk mengetahui jejak digitalnya.
Pertama, klip truk TNI melewati jalanan yang ditutupi tanah becek dan bergelombang.
Video serupa ditemukan di akun TikTok ini yang diunggah pada 14 Juni 2025. Keterangan video menyebutkan bahwa truk tersebut melalui jalan Trans Papua, dengan menyematkan lokasi di Kota Jayapura.
Klip kedua menampilkan barisan tank melalui jalan aspal.
Video dari momen yang sama ditemukan di akun Facebook Indonesia Defence Review yang diunggah pada 15 Juni 2025.
Keterangan video menyebutkan, peristiwa dalam video adalah konvoi tank Leopard 2A4/RI Batalyon Kavaleri 1 Kostrad Badak Ceta Cakti.
Adapun Batalyon Kavaleri 1/Badak Ceta Cakti atau Yonkav 1/Tank adalah satuan bantuan tempur yang bermarkas di Cijantung, Jakarta Timur.
Sementara, klip menampilkan sudut pandang atas dari tank yang berjalan di tanah serupa dengan video di akun TikTok yonkav1_kostrad yang diunggah pada 24 Mei 2025.
Unggahan menyematkan lokasi Baturaja, Sumatera Selatan sebagai lokasi pengambilan video.
Dari tiga klip tersebut, tidak ada video yang berlokasi di Aceh.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar masing-masing klip lalu menggunakan metode reverse image search untuk mengetahui jejak digitalnya.
Pertama, klip truk TNI melewati jalanan yang ditutupi tanah becek dan bergelombang.
Video serupa ditemukan di akun TikTok ini yang diunggah pada 14 Juni 2025. Keterangan video menyebutkan bahwa truk tersebut melalui jalan Trans Papua, dengan menyematkan lokasi di Kota Jayapura.
Klip kedua menampilkan barisan tank melalui jalan aspal.
Video dari momen yang sama ditemukan di akun Facebook Indonesia Defence Review yang diunggah pada 15 Juni 2025.
Keterangan video menyebutkan, peristiwa dalam video adalah konvoi tank Leopard 2A4/RI Batalyon Kavaleri 1 Kostrad Badak Ceta Cakti.
Adapun Batalyon Kavaleri 1/Badak Ceta Cakti atau Yonkav 1/Tank adalah satuan bantuan tempur yang bermarkas di Cijantung, Jakarta Timur.
Sementara, klip menampilkan sudut pandang atas dari tank yang berjalan di tanah serupa dengan video di akun TikTok yonkav1_kostrad yang diunggah pada 24 Mei 2025.
Unggahan menyematkan lokasi Baturaja, Sumatera Selatan sebagai lokasi pengambilan video.
Dari tiga klip tersebut, tidak ada video yang berlokasi di Aceh.
Kesimpulan
Video dengan narasi 18.000 personel TNI dikerahkan ke Provinsi Aceh merupakan hoaks.
Video tersebut memuat tiga klip kegiatan TNI dengan lokasi berbeda-beda, seperti di Papua dan Sumatera Selatan.
Namun tidak ada klip yang menunjukkan pengerahan personel TNI ke Aceh.
Video tersebut memuat tiga klip kegiatan TNI dengan lokasi berbeda-beda, seperti di Papua dan Sumatera Selatan.
Namun tidak ada klip yang menunjukkan pengerahan personel TNI ke Aceh.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=609320865523552
- https://www.facebook.com/groups/bkkyasuke/posts/24280922201515987/
- https://www.instagram.com/reel/DLtpRxhNfyI/
- https://www.instagram.com/reel/DL2SdO4IPiw/
- https://www.tiktok.com/@macannnnnnnnnnnnnnnnnn/video/7515780006111399174
- https://www.facebook.com/reel/1950432489125452
- https://www.tiktok.com/@yonkav1_kostrad/video/7507983951240121605?is_from_webapp=1&web_id=7182753080588600834
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-29354) Cek Fakta: Tidak Benar Tarif Parkir Bandara Soekarno Hatta Naik Jadi Rp 150 Ribu per 30 Menit
Sumber:Tanggal publish: 01/10/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan pesan berantai yang mengklaim biaya parkir di Bandara Soekarno Hatta naik menjadi Rp 150 ribu per 30 menit. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 26 September 2025.
Dalam postingannya terdapat foto di Bandara Soekarno Hatta dengan papan bertuliskan:
"Lajur 1: Tarif Drop Off & Pick Up Premium
Rp 150.000 / 30 menit pertama (dibayar di pintu masuk)
Rp 150 ribu / 30 menit berikutnya (dibayar di pintu keluar)."
Postingan itu disertai narasi:
_*BIAYA PARKIR DI BANDARA RP150.000/30 MENIT*_Di infokan bagi yg mengantar atau menjemput di Bandara Soekarno Hatta.
Per tgl 1 sept 2025 sudah diberlakukan tarif parkir (penjemputan atau drop off only) jalur khusus atau premium (Terminal 1, 2 di terasnya, untuk terminal 3 di bawah).
Jalur 1 tersebut akan dikenakan tarif 150.000 per 30 menit (walau drop off saja).
Makin Gilaaa aja ... !!!"
Lalu benarkah postingan pesan berantai yang mengklaim biaya parkir di Bandara Soekarno Hatta naik menjadi Rp 150 ribu per 30 menit?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan foto yang identik dengan postingan. Foto itu diunggah akun @commercialcare di Instagram pada 27 Agustus 2025.
Dalam postingan tersebut dijelaskan bahwa tarif yang beredar merupakan layanan premium Bandara Internasional Soekarno Hatta. Tarif ini tidak berlaku bagi semua kendaraan yang akan parkir di Bandara Soetta.
Layanan ini akan memberikan beberapa kemudahan seperti akses naik dan turun di depan gate keberangkatan/ kedatangan, masuk-keluar kendaraan dengan cepat dan area eksklusif yang aman.
Selain itu layanan ini juga hanya berada di lobby keberangkatan dan kedatangan di Terminal 1A dan 1B saja.
Simak video lengkapnya dalam postingan berikut ini:
Di sisi lain dalam akun resmi Bandara Soekarno Hatta di Instagram, @soekarnohattaairport yang sudah bercentang biru atau terverifikasi tidak ada pengumuman tarif parkir baru.
Tarif parkir yang berlaku masih sama sejak 7 Maret 2024. Simak tarif selengkapnya di postingan berikut ini:
Kesimpulan
Postingan pesan berantai yang mengklaim biaya parkir di Bandara Soekarno Hatta naik menjadi Rp 150 ribu per 30 menit adalah tidak benar.
Rujukan
(GFD-2025-29353) Keliru: Anak DN Aidit Dalang Kerusuhan Demonstrasi Agustus 2025
Sumber:Tanggal publish: 01/10/2025
Berita
SEBUAH video beredar di Facebook [arsip] dengan klaim bahwa anak DN Aidit berada di balik kerusuhan demonstrasi akhir Agustus 2025.
Video itu menampilkan seorang pria dikelilingi sejumlah orang berpakaian hitam, sedang menjawab pertanyaan jurnalis. Pria di tengah disebut sebagai Idham Aidit, putra mantan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Indonesia 1951-1966. Dalam video, ia menyebut nama Prabowo Subianto yang menolak hasil Pemilu.
Namun, benarkah anak DN Aidit yang menjadi dalang kerusuhan dalam rangkaian demonstrasi akhir Agustus 2025?
Video itu menampilkan seorang pria dikelilingi sejumlah orang berpakaian hitam, sedang menjawab pertanyaan jurnalis. Pria di tengah disebut sebagai Idham Aidit, putra mantan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Indonesia 1951-1966. Dalam video, ia menyebut nama Prabowo Subianto yang menolak hasil Pemilu.
Namun, benarkah anak DN Aidit yang menjadi dalang kerusuhan dalam rangkaian demonstrasi akhir Agustus 2025?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi video itu dengan pencarian gambar terbalik dan membandingkan narasinya dengan informasi dari sumber kredibel. Hasilnya, pria dalam video tersebut bukan Idhan Aidit, putra DN Aidit.
Video serupa sebelumnya pernah tayang di kanal YouTube sayed junaidi rizaldi [arsip] pada 29 Mei 2019. Pria yang diklaim anak DN Aidit itu adalah Benny Rhamdani, pendukung Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 2019.
Video itu sebenarnya terkait Pemilu 2019. Saat itu, kemenangan Jokowi ditolak kubu Prabowo dan massa pendukungnya menggelar aksi di depan Bawaslu yang berakhir ricuh. Benny bersama Rembuk Nasional Aktivis 98 menuding Prabowo berada di balik kerusuhan.
Metro TV pada 2019 juga menayangkan Benny dan rekan-rekannya dari kelompok Rembug Aktivis 98 melaporkan Prabowo, Amien Rais dan Titiek Soeharto ke Bareskrim Polri. Benny menuding mereka aktor di balik kerusuhan 21-22 Mei 2019.
Menurut Jawa Pos, DN Aidit tidak memiliki anak bernama Idham Aidit. Anak-anak Aidit adalah Ibarruri Putri Alam, Ilya, Iwan, Ilham, dan Irfan. Irfan telah wafat, sementara selain Ilham, semuanya kini berkewarganegaraan lain.
Video serupa sebelumnya pernah tayang di kanal YouTube sayed junaidi rizaldi [arsip] pada 29 Mei 2019. Pria yang diklaim anak DN Aidit itu adalah Benny Rhamdani, pendukung Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 2019.
Video itu sebenarnya terkait Pemilu 2019. Saat itu, kemenangan Jokowi ditolak kubu Prabowo dan massa pendukungnya menggelar aksi di depan Bawaslu yang berakhir ricuh. Benny bersama Rembuk Nasional Aktivis 98 menuding Prabowo berada di balik kerusuhan.
Metro TV pada 2019 juga menayangkan Benny dan rekan-rekannya dari kelompok Rembug Aktivis 98 melaporkan Prabowo, Amien Rais dan Titiek Soeharto ke Bareskrim Polri. Benny menuding mereka aktor di balik kerusuhan 21-22 Mei 2019.
Menurut Jawa Pos, DN Aidit tidak memiliki anak bernama Idham Aidit. Anak-anak Aidit adalah Ibarruri Putri Alam, Ilya, Iwan, Ilham, dan Irfan. Irfan telah wafat, sementara selain Ilham, semuanya kini berkewarganegaraan lain.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan, klaim bahwa anak DN Aidit menjadi dalang kerusuhan demonstrasi akhir Agustus 2025 adalah keliru.
Rujukan
- https://www.facebook.com/ersuparjo/videos/780958521387183/
- https://perma.cc/V2VY-CNZ8
- https://www.youtube.com/watch?v=LLGMX3svLFQ
- https://archive.is/izbdz
- https://www.youtube.com/watch?app=desktop&v=1ZPZmqpHym0
- https://www.jawapos.com/humaniora/01134705/ilham-aidit-ungkap-kehidupan-3-saudaranya-di-luar-negeri
(GFD-2025-29352) Keliru: Video Polisi Cegah Warga Penunggak Pajak Kendaraan Membeli BBM Bersubsidi
Sumber:Tanggal publish: 01/10/2025
Berita
SEBUAH video beredar di X dan Instagram [arsip] dengan klaim suasana penjagaan stasiun pengisian bahan bakar umum untuk membatasi pembelian BBM bersubsidi.
Rekaman itu memperlihatkan sejumlah polisi berjaga di SPBU. Narasi yang menyebar menyebut aparat melarang warga yang menunggak pajak kendaraan bermotor membeli BBM bersubsidi. “Rakyat dipersulit lagi. Kendaraan mati pajak tidak boleh isi BBM,” begitu isi klaimnya.
Namun, benarkah polisi memeriksa pajak kendaraan sebelum pengisian BBM?
Rekaman itu memperlihatkan sejumlah polisi berjaga di SPBU. Narasi yang menyebar menyebut aparat melarang warga yang menunggak pajak kendaraan bermotor membeli BBM bersubsidi. “Rakyat dipersulit lagi. Kendaraan mati pajak tidak boleh isi BBM,” begitu isi klaimnya.
Namun, benarkah polisi memeriksa pajak kendaraan sebelum pengisian BBM?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi video itu lewat pencarian gambar terbalik, penelusuran lokasi dengan Google Street View, dan perbandingan dengan sumber kredibel. Hasilnya, polisi berjaga bukan untuk membatasi pembelian BBM berdasarkan pajak kendaraan.
Foto serupa pernah dimuat Batarapos.com pada 29 Mei 2025. Lokasi SPBU berada di Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan. Anggota polisi yang ada pada gambar juga berasal dari Polsek Mangkutana. Saat itu, mereka sedang menertibkan antrean kendaraan yang hendak mengisi BBM. Mereka dilibatkan karena warga tak tertib dan sebagian menggunakan tangki rakitan berkapasitas besar.
Penelusuran menggunakan Google Street View menemukan kesamaan bangunan dalam video dengan SPBU Tomoni di Kecamatan Mangkutana. Temuan ini sesuai dengan artikel Batarapos.com sebelumnya.
Melansir Antara, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Dekananto Eko Purwono membantah polisi membatasi pembelian BBM berdasarkan pajak kendaraan. Ia menegaskan pemerintah pusat belum memberlakukan aturan semacam itu. “Silakan isi BBM, tidak ada larangan seperti itu,” ujarnya pada Jumat, 26 September 2025.
Pertamina melalui akun Instagram juga menegaskan kabar bahwa kendaraan mati pajak dilarang mengisi BBM di SPBU adalah tidak benar.
Sementara Humas Polres Luwu Timur melalui pesan di Instagram turut menyatakan bahwa video tersebut tidak benar karena narasi dan suara diubah. “Video (versi) asli menampilkan personel sedang melakukan pengamanan dan pengaturan antrean di SPBU,” tulisnya kepada Tempo, 1 Oktober 2025.
Foto serupa pernah dimuat Batarapos.com pada 29 Mei 2025. Lokasi SPBU berada di Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan. Anggota polisi yang ada pada gambar juga berasal dari Polsek Mangkutana. Saat itu, mereka sedang menertibkan antrean kendaraan yang hendak mengisi BBM. Mereka dilibatkan karena warga tak tertib dan sebagian menggunakan tangki rakitan berkapasitas besar.
Penelusuran menggunakan Google Street View menemukan kesamaan bangunan dalam video dengan SPBU Tomoni di Kecamatan Mangkutana. Temuan ini sesuai dengan artikel Batarapos.com sebelumnya.
Melansir Antara, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Dekananto Eko Purwono membantah polisi membatasi pembelian BBM berdasarkan pajak kendaraan. Ia menegaskan pemerintah pusat belum memberlakukan aturan semacam itu. “Silakan isi BBM, tidak ada larangan seperti itu,” ujarnya pada Jumat, 26 September 2025.
Pertamina melalui akun Instagram juga menegaskan kabar bahwa kendaraan mati pajak dilarang mengisi BBM di SPBU adalah tidak benar.
Sementara Humas Polres Luwu Timur melalui pesan di Instagram turut menyatakan bahwa video tersebut tidak benar karena narasi dan suara diubah. “Video (versi) asli menampilkan personel sedang melakukan pengamanan dan pengaturan antrean di SPBU,” tulisnya kepada Tempo, 1 Oktober 2025.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan klaim bahwa video polisi memeriksa pajak kendaraan sebelum membeli BBM di SPBU adalah keliru.
Rujukan
- https://x.com/sciteai/status/1970775913223827492?t=sW2D234U9rDGy-pZP-7RUw&s=08
- https://www.instagram.com/reel/DO-IGt5D7-p/?utm_source=ig_embed&ig_rid=6fc83baa-c910-415d-9b90-ba3d54783d0e
- https://perma.cc/HB53-VTTD
- https://batarapos.com/polsek-mangkutana-rutin-lakukan-penertiban-antrean-kendaraan-di-spbu-lopi-dan-tomoni/
- https://www.google.com/maps/place/SPBU+Tomoni/@-2.5067494,120.8061275,3a,75y,12.46h,95.16t/data=!3m7!1e1!3m5!1sbS8IHPnf0XDhm6WfSDRKuA!2e0!6s
- https:%2F%2Fstreetviewpixels-pa.googleapis.com%2Fv1%2Fthumbnail%3Fcb_client%3Dmaps_sv.tactile%26w%3D900%26h%3D600%26pitch%3D-5.163007207079602%26panoid%3DbS8IHPnf0XDhm6WfSDRKuA%26yaw%3D12.459103358546201!7i16384!8i8192!4m11!1m2!2m1!1sspbu+lopi+mangkutana!3m7!1s0x2d91b21f87feb7f3:0x6d74aba31b1d2a9e!8m2!3d-2.5065187!4d120.8061214!10e5!15sChRzcGJ1IGxvcGkgbWFuZ2t1dGFuYVoWIhRzcGJ1IGxvcGkgbWFuZ2t1dGFuYZIBC2dhc19zdGF0aW9umgEkQ2hkRFNVaE5NRzluUzBWSlEwRm5TVVF5T0U4Mk5uUlJSUkFCqgFNEAEqDSIJc3BidSBsb3BpKCYyIBABIhwqbE58JVGiNByqRCVVa12dh9DSyhDENGsUFoIQMhgQAiIUc3BidSBsb3BpIG1hbmdrdXRhbmHgAQD6AQQIABAS!16s%2Fg%2F11cnknd9cp?entry=ttu&g_ep=EgoyMDI1MDkyNC4wIKXMDSoASAFQAw%3D%3D
- http://batarapos.com
- https://www.antaranews.com/berita/5136433/polda-bantah-informasi-tak-bisa-isi-bbm-jika-pajak-nonaktif
- https://www.instagram.com/stories/highlights/18079613404807789/
- https://www.instagram.com/humaspolresluwutimur/?hl=en
Halaman: 388/7081



