• (GFD-2025-29380) [HOAKS] Najwa Shihab Dilantik Jadi Menteri Pemberdayaan Perempuan pada 26 September 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/10/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar narasi yang mengeklaim jurnalis Najwa Shihab dilantik sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan pada 26 September 2025.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.

    Narasi yang mengeklaim Najwa Shihab dilantik sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dibagikan oleh akun Facebook ini pada 26 September 2025 dalam bentuk video.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Najwa Shihab dilantik sebagai Menteri Pemberdayaan Wanita. Pelantikan Najwa Shihab di Istana Selamat Mengemban Amanah Jadi Menteri Pemberdayaan Wanita

    Sementara itu, narator video membacakan narasi sebagai berikut:

    "Istana negara kembali menjadi saksi sejarah penting dalam perjalanan bangsa Indonesia. Hari ini suasana megah penuh wibawa terasa di ruang pelantikan saat Presiden Republik Indonesia resmi melantik Najwa Shihab sebagai Menteri Pemberdayaan Wanita,"

    Hasil Cek Fakta

    Video tersebut menampilkan Najwa Shihab berbincang dengan Presiden Prabowo Subianto. Namun, video itu bukan pelantikan Najwa sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan. 

    Video itu merupakan momen dialog Prabowo dengan sejumlah pemimpin media di kediamannya, di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 6 September 2025.

    Dalam pertemuan itu, pemimpin media termasuk Najwa menanyakan respons Prabowo terhadap tuntutan rakyat yang mencuat setelah gelombang demonstrasi akhir Agustus 2025.

    Video perbincangan Najwa dan Prabowo diunggah di kanal YouTube Najwa Shihab pada 9 September 2025 dengan judul "Poin Penting Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Media".

    Adapun Prabowo telah dua kali melakukan reshuffle atau perombakan Kabinet Merah Putih, yaitu pada 8 dan 17 September 2025.

    Jabatan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tidak mengalami perubahan dalam dua reshuffle tersebut.

    Dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, jabatan tersebut masih dipegang oleh Arifah Fauzi.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim Najwa Shihab dilantik sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan adalah hoaks.

    Video yang dibagikan adalah momen pertemuan Najwa dan Prabowo di Hambalang pada 6 September 2025. 

    Sementara itu, jabatan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak masih dipegang oleh Arifah Fauzi.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29379) [HOAKS] Portugal Keluarkan Uang 7 Euro Bergambar Cristiano Ronaldo

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/10/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Pemerintah Portugal diklaim mengeluarkan uang koin 7 Euro bergambar bintang sepak bola yang kini bermain di klub Al Nassr FC, Cristiano Ronaldo.

    Koin itu diklaim merupakan bentuk penghormatan terhadap pemain yang identik dengan nomor punggung 7 tersebut.

    Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com,  narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Narasi yang mengeklaim Pemerintah Portugal mengeluarkan uang koin 7 Euro bergambar Ronaldo dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Dalam video, narator menyebut Ronaldo merupakan pesepak bola pertama yang diabadikan melalui koin negara.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com tidak ditemukan pemberitaan valid soal pemerintah Portugal merilis uang koin 7 Euro bergambar Ronaldo.

    Tim Cek Fakta Kompas.com justru menemukan bantahan dari Badan Percetakan Uang Portugal (INCM) di laman AFP ini

    Adapun, unggahan soal uang koin bergambar Ronaldo sudah beredar sejak 5 September 2024, saat pemain Al-Nassr itu mencetak gol ke-900 sepanjang kariernya.

    Seorang juru bicara INCM menegaskan, pihaknya tidak sedang dalam proses menerbitkan uang baru bergambar Ronaldo.

    Menurut INCM, informasi yang berhubungan dengan penerbitan mata uang akan dipublikasikan melalui website resmi INCM.

    Ketika dicek, di website resmi INCM tidak ditemukan adanya uang bergambar Ronaldo.

    Cristiano Ronaldo juga tidak pernah membagikan informasi terkait uang bergambar dirinya di media sosial. 

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim Pemerintah Portugal mengeluarkan uang koin 7 Euro bergambar Ronaldo merupakan informasi tidak benar atau hoaks.

    Unggahan itu telah beredar sejak September 2024 dan telah dibantah oleh Badan Percetakan Uang Portugal. Hingga kini tidak ada informasi valid pemerintah Portugal merilis uang bergambar Ronaldo. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-29378) [KLARIFIKASI] Shell Indonesia Tetap Beroperasi pada 2026, Hanya Beralih Kepemilikan

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/10/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial tersiar kabar yang menyatakan PT Shell Indonesia resmi tutup dan hengkang dari Indonesia pada 2026.

    Kabar itu keliru dan perlu diluruskan. Simak penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com berikut.

    Informasi mengenai Shell Indonesia resmi tutup pada 2026 disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Minggu (27/9/2025):

    Shell resmi hengkang dari SPBU Indonesia pada 2026 dan akan fokus ekspansi ke Malaysia.

    Keputusan ini menandakan sulitnya iklim usaha energi bagi swasta, sekaligus membuka jalan menuju monopoli Pertamina.

    Dengan lebih dari 200 SPBU yang ditinggalkan, keluarnya Shell bukan sekadar hilangnya pilihan BBM, tapi juga sinyal menurunnya daya tarik investasi asing, hilangnya ribuan lapangan kerja, serta risiko krisis kepercayaan publik terhadap stabilitas harga dan pasokan energi nasional.

    Hasil Cek Fakta

    PT Shell Indonesia meluruskan informasi keliru yang beredar. Perusahaan minyak bumi dan gas multinasional itu tidak tutup di Indonesia, melainkan beralih kepemilikan.

    Perusahaan telah mengumumkan peralihan kepemilikan bisnis SPBU Shell di Indonesia sejak Mei 2025 dan masih terus berjalan.

    Vice President Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea mengatakan, bisnis SPBU Shell dijual kepada perusahaan patungan (new joint venture) antara Citadel Pacific Limited dan Sefas Group.

    Setelah proses peralihan kepemilikan selesai, merek Shell akan tetap ada di Indonesia melalui perjanjian lisensi.

    "Produk BBM akan dipasok melalui Shell dan pelanggan akan terus memiliki akses untuk menggunakan produk BBM berkualitas tinggi Shell," ucap Susi dikutip dari Kompas.com.

    Saat ini, Shell mengoperasikan sekitar 200 SPBU di Indonesia, dengan lebih dari 160 unit dimiliki langsung oleh perusahaan. Perusahaan tersebut juga memiliki terminal BBM yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur.

    Sebagaimana diberitakan, belakangan stok BBM di SPBU swasta mengalami keterbatasan.

    Pemerintah membatasi impor bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi melalui Surat Edaran Kementerian ESDM Nomor T-19/MG.05/WM.M/2025 yang membatasi kenaikan impor maksimal 10 persen dari volume penjualan 2024.

    Kesimpulan

    Narasi mengenai Shell Indonesia resmi tutup pada 2026 merupakan informasi keliru dan perlu diluruskan.

    PT Shell Indonesia melakukan peralihan kepemilikan, bukan tutup. Merek Shell masih tetap beroperasi di Indonesia.

    Bisnis SPBU Shell dijual kepada perusahaan patungan (new joint venture) antara Citadel Pacific Limited dan Sefas Group.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29377) Cek Fakta: Tidak Benar Indonesia Hanya Kirim 12 Atlet ke SEA Games 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/10/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Indonesia hanya mengirim 12 atlet ke SEA Games Thailand 2025. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 30 September 2025.
    Dalam postingannya terdapat foto dengan narasi sebagai berikut:
    "Cuma bisa kirim 12 atlet indonesia ke sea games di thailand, erick thohir:anggaran minim."
    Lalu benarkah postingan yang mengklaim Indonesia hanya mengirim 12 atlet ke SEA Games Thailand 2025?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bahwa klaim dalam postingan tersebut tidak benar.
    Dalam artikel Liputan6.com berjudul "Kontingen Indonesia Berpotensi Kehilangan 41 Emas di SEA Games 2025, Apa Penyebabnya?" yang tayang pada 23 September 2025, Menpora Erick Thohir menyampaikan Indonesia kemungkinan hanya mengirim 120 atlet bukan 12 atlet seperti dalam postingan.
    "Kalau sebelumnya Indonesia mengirim sekitar 900 atlet, dengan kondisi anggaran yang baru ada Rp 10 miliar, hanya 120 atlet yang bisa diberangkatkan. Tentu ini tidak ideal. Saya akan terus berkoordinasi dengan Menteri Keuangan agar ada fleksibilitas supaya prestasi kita tidak menurun drastis," ujar Erick.
    Meski demikian Erick Thohir menyebut, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pembahasan khusus mengenai pendanaan kontingen Indonesia di SEA Games 2025 bersama Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
    Erick Thohir berharap besar dengan pembahasan itu. Erick pun yakin bakal mendapatkan tambahan dana dari Kementerian Keuangan RI.
    "Saya yakin Pak Menkeu punya kecintaan yang sama terhadap olahraga nasional," kata Erick Thohir.

    Kesimpulan


    Postingan yang mengklaim Indonesia hanya mengirim 12 atlet ke SEA Games Thailand 2025 adalah tidak benar.

    Rujukan