• (GFD-2025-28237) [HOAKS] Foto Suporter Liverpool Bentangkan Spanduk Dukungan ke Israel

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah unggahan foto di media sosial diklaim menampilkan suporter Liverpool membentangkan spanduk dukungan terhadap Israel di Stadion Anfield.

    Menurut unggahan itu, spanduk yang dibentangkan bertuliskan "Israel You'll Never Walk Alone".

    Namun, setelah ditelusuri foto tersebut merupakan hasil manipulasi berbasis artificial intelligence. Narasi itu hoaks dan perlu diluruskan informasinya.

    Foto yang diklaim menampilkan suporter Liverpool membentangkan spanduk "Israel You'll Never Walk Alone" dibagikan di Facebook, misalnya oleh akun ini, ini, dan ini.

    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, tidak ditemukan informasi valid soal pengibaran spanduk bertuliskan "Israel You'll Never Walk Alone" di Stadion Anfield.

    Liverpool juga tidak pernah menunjukkan solidaritas secara resmi kepada Israel.

    Pada Mei 2025, sejumlah suporter Liverpool justru mengibarkan bendera Palestina saat konvoi perayaaan juara Liga Inggris. Video itu bisa dilihat di sini.

    Sementara itu, ketika dicermati terdapat perbedaaan antara lambang Liverpool pada spanduk dengan lambang resminya.

    Misalnya, angka "8" pada tulisan "EST. 1892" terlihat tidak beraturan dan berbeda dari tipografi yang biasa terlihat pada logo resmi Liverpool.

    Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian mengecek gambar itu menggunakan perangkat AI or Not.

    Hasilnya, gambar suporter Liverpool membentangkan spanduk "Israel You'll Never Walk Alone" kemungkinan besar dihasilkan AI. 

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Gambar yang diklaim menampilkan suporter Liverpool membentangkan spanduk "Israel You'll Never Walk Alone" merupakan hasil rekayasa.

    Tidak ditemukan informasi valid suporter Liverpool membentangkan spanduk dukungan ke Israel di Stadion Anfield. 

    Beberapa suporter Liverpool justru mengibarkan bendera Palestina saat konvoi perayaaan juara Liga Inggris pada Mei 2025. Setelah dicek menggunakan perangkat AI or Not, foto itu kemungkinan besar dihasilkan AI.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28236) Cek Fakta: Tidak Benar Video PM Thailand Sebut Indonesia Negara Miskin dan Dihuni Banyak Maling

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/08/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video Perdana Menteri (PM) Thailand, Paetongtarn Shinawatra menyebut Indonesia sebagai negara miskin dan banyak dihuni maling. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mmepostingnya pada 31 Juli 2025.
    Dalam postingannya terdapat video PM Thailand sedang memberikan pidato dengan narasi sebagai berikut:
    "Banyak orang yang minim bahasa Thailand, tapi yang pasti, Perdana Menteri Thailand mengatkan, Indonesia enggak usah ikut campur Thailand negara kuat negara kaya sedangkan Indonesia negara besar tapi miskin negara yang banyak dihuni maling. Terima kasih."
    Akun itu menambahkan narasi:
    "INDONESIA DIPERMALUKAN PERDANA MENTRI THAILANDPM Thailand bilang "Indonesia gak usah ikut campur konflik Thailand - Kamboja, biar Indonesia negara besar tetapi rakyatnya miskin dan negaranya sarang maling."Betul 1.000% bu PM dan dimana HARGA DIRI PEMERINTAH INDONESIA DISEBUT SARANG MALING ??"
    Lalu benarkah postingan video Perdana Menteri (PM) Thailand, Paetongtarn Shinawatra menyebut Indonesia sebagai negara miskin dan banyak dihuni maling?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan video yang identik dengan postingan. Video itu diunggah situs berita Thailand, News.ch7.com.
    Dalam video diberikan narasi sebagai berikut:
    "Perdana Menteri menyatakan Thailand bersatu dan bermartabat, tidak akan membiarkan siapa pun melakukan intimidasi atau intimidasi, menegaskan tidak akan menerima kewenangan Mahkamah Internasional, membantah komunikasi Kamboja tidak profesional, menegaskan dengan jelas bahwa pemerintah dan militer tidak memiliki masalah."
    Selain itu dalam artikel berita di website yang sama terdapat penjelasan yang lebih lengkap dari video PM Thailand tersebut.
    Video tersebut menjelaskan proses perdamaian dengan Kamboja, dan sama sekali tidak membahas tentang Indonesia. Apalagi menyebut Indonesia sebagai negara miskin dan dihuni banyak maling.

    Kesimpulan


    Postingan video Perdana Menteri (PM) Thailand, Paetongtarn Shinawatra menyebut Indonesia sebagai negara miskin dan banyak dihuni maling adalah tidak benar.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28235) Hoaks! Presiden Prabowo akan hentikan program bansos

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/08/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di Facebook menampilkan foto Presiden Prabowo Subianto dan narasi yang menyuarakan kritik terhadap program bantuan sosial (bansos).

    Dalam video tersebut, seolah-olah Presiden Prabowo memutuskan untuk menghentikan bansos karena dianggap tidak tepat sasaran.

    Berikut narasi dalam unggahan video tersebut:

    “BAPAK PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO STOP ‘BANSOS’!!!”

    Mengklaim bahwa program bansos menimbulkan kecemburuan sosial dan kekisruhan. Dituduhkan bahwa banyak penerima bansos justru berasal dari keluarga kepala desa dan pejabat desa, bukan masyarakat miskin yang seharusnya menerima. yang miskin cuma dapat survei doang bantuannya nggak pernah dapet.”

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Namun, benarkah Presiden Prabowo akan berhentikan program bansos?



    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, tidak ditemukan pernyataan resmi dari Presiden Prabowo maupun dari kementerian atau lembaga pemerintah yang menyebutkan bahwa program bansos akan dihentikan.

    Pemerintah telah mengalokasikan anggaran perlindungan sosial (Perlinsos) pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 sebesar Rp504,7 triliun.

    Dana ini disalurkan melalui berbagai program, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Program Indonesia Pintar (PIP), Kartu Indonesia Pintar, dan KIP Kuliah.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bahwa penyaluran bansos dilakukan setiap tiga bulan sekali atau setiap triwulan.

    "Penyalurannya memang setiap tiga bulan, triwulan I, triwulan II, dan triwulan III, dan triwulan IV," kata Gus Ipul, dilansir dari laman Kementerian Sosial (Kemensos).

    Penyaluran bansos mengacu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) mulai April 2025 dengan total anggaran mencapai lebih dari Rp120 triliun, dilansir dari ANTARA.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28234) [KLARIFIKASI] Video Paus Beluga Terdampar di Pantai Rusia Bukan Setelah Tsunami

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang memperlihatkan sekawanan paus putih atau paus beluga terdampar di sebuah pantai.

    Narasi video menyebutkan, paus-paus tersebut terdampar di pantai setelah tsunami menerjang Rusia.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru dan perlu diluruskan.

    Video yang diklaim memperlihatkan sekawanan paus putih terdampar di pantai setelah tsunami Rusia dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Selasa (30/7/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Paus Putih Terdampar Setelah Tsunami Di Pantai Rusia Hari Ini

    Screenshot Klarifikasi, ini video paus Beluga terdampar di Rusia pada 2023, bukan 2025

    Penelusuran Kompas.com

    Wilayah Kamchatka di timur Rusia diterjang tsunami setinggi 4 meter seusai gempa berkekuatan magnitudo 8,7 pada Selasa (29/7/2025) malam.

    Kendati demikian, video paus beluga atau paus putih terdampar yang dibagikan di Facebook tersebut tidak terkait dengan tsunami Rusia.

    Video yang sama ditemukan di kanal YouTube Al Arabiya English. Video tersebut diunggah pada 16 Agustus 2023.

    Video itu memperlihatkan nelayan menyelamatkan sekawanan paus Beluga yang terdampar di dekat Sungai Tigil di timur jauh Rusia.

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim memperlihatkan sekawanan paus putih terdampar di pantai setelah tsunami menerjang Rusia perlu diluruskan.

    Video memperlihatkan nelayan menyelamatkan sekawanan paus beluga yang terdampar di dekat Sungai Tigil, timur jauh Rusia pada Agustus 2023.

    Rujukan