KOMPAS.com - Di media sosial tersiar kabar yang menyatakan PT Shell Indonesia resmi tutup dan hengkang dari Indonesia pada 2026.
Kabar itu keliru dan perlu diluruskan. Simak penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com berikut.
Informasi mengenai Shell Indonesia resmi tutup pada 2026 disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Minggu (27/9/2025):
Shell resmi hengkang dari SPBU Indonesia pada 2026 dan akan fokus ekspansi ke Malaysia.
Keputusan ini menandakan sulitnya iklim usaha energi bagi swasta, sekaligus membuka jalan menuju monopoli Pertamina.
Dengan lebih dari 200 SPBU yang ditinggalkan, keluarnya Shell bukan sekadar hilangnya pilihan BBM, tapi juga sinyal menurunnya daya tarik investasi asing, hilangnya ribuan lapangan kerja, serta risiko krisis kepercayaan publik terhadap stabilitas harga dan pasokan energi nasional.
(GFD-2025-29378) [KLARIFIKASI] Shell Indonesia Tetap Beroperasi pada 2026, Hanya Beralih Kepemilikan
Sumber:Tanggal publish: 01/10/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
PT Shell Indonesia meluruskan informasi keliru yang beredar. Perusahaan minyak bumi dan gas multinasional itu tidak tutup di Indonesia, melainkan beralih kepemilikan.
Perusahaan telah mengumumkan peralihan kepemilikan bisnis SPBU Shell di Indonesia sejak Mei 2025 dan masih terus berjalan.
Vice President Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea mengatakan, bisnis SPBU Shell dijual kepada perusahaan patungan (new joint venture) antara Citadel Pacific Limited dan Sefas Group.
Setelah proses peralihan kepemilikan selesai, merek Shell akan tetap ada di Indonesia melalui perjanjian lisensi.
"Produk BBM akan dipasok melalui Shell dan pelanggan akan terus memiliki akses untuk menggunakan produk BBM berkualitas tinggi Shell," ucap Susi dikutip dari Kompas.com.
Saat ini, Shell mengoperasikan sekitar 200 SPBU di Indonesia, dengan lebih dari 160 unit dimiliki langsung oleh perusahaan. Perusahaan tersebut juga memiliki terminal BBM yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur.
Sebagaimana diberitakan, belakangan stok BBM di SPBU swasta mengalami keterbatasan.
Pemerintah membatasi impor bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi melalui Surat Edaran Kementerian ESDM Nomor T-19/MG.05/WM.M/2025 yang membatasi kenaikan impor maksimal 10 persen dari volume penjualan 2024.
Perusahaan telah mengumumkan peralihan kepemilikan bisnis SPBU Shell di Indonesia sejak Mei 2025 dan masih terus berjalan.
Vice President Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea mengatakan, bisnis SPBU Shell dijual kepada perusahaan patungan (new joint venture) antara Citadel Pacific Limited dan Sefas Group.
Setelah proses peralihan kepemilikan selesai, merek Shell akan tetap ada di Indonesia melalui perjanjian lisensi.
"Produk BBM akan dipasok melalui Shell dan pelanggan akan terus memiliki akses untuk menggunakan produk BBM berkualitas tinggi Shell," ucap Susi dikutip dari Kompas.com.
Saat ini, Shell mengoperasikan sekitar 200 SPBU di Indonesia, dengan lebih dari 160 unit dimiliki langsung oleh perusahaan. Perusahaan tersebut juga memiliki terminal BBM yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur.
Sebagaimana diberitakan, belakangan stok BBM di SPBU swasta mengalami keterbatasan.
Pemerintah membatasi impor bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi melalui Surat Edaran Kementerian ESDM Nomor T-19/MG.05/WM.M/2025 yang membatasi kenaikan impor maksimal 10 persen dari volume penjualan 2024.
Kesimpulan
Narasi mengenai Shell Indonesia resmi tutup pada 2026 merupakan informasi keliru dan perlu diluruskan.
PT Shell Indonesia melakukan peralihan kepemilikan, bukan tutup. Merek Shell masih tetap beroperasi di Indonesia.
Bisnis SPBU Shell dijual kepada perusahaan patungan (new joint venture) antara Citadel Pacific Limited dan Sefas Group.
PT Shell Indonesia melakukan peralihan kepemilikan, bukan tutup. Merek Shell masih tetap beroperasi di Indonesia.
Bisnis SPBU Shell dijual kepada perusahaan patungan (new joint venture) antara Citadel Pacific Limited dan Sefas Group.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0aVqJ1p1YVVxPKiyVG4k5mRmVJhsC7aY1X8LQm99ADehyzWP7qpVQz1Fv5e9mEjKql&id=61554817648952
- https://www.facebook.com/ridwan.hartono.3/posts/pfbid0h1bF8qdyijX4jSnKfNYEALBArygMADbaKF95QZJrJ6rP7Fh1PUDd587acho5nJuKl
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0z3BGQL4q8QYPrvC87HrEpjzYdBo9euXsJLignnA2G8MsPv2172DzZQC2F77Dxbxhl&id=100077567691354
- https://www.facebook.com/rizky.mulia.1447/posts/pfbid02GvaFPrXgkHyoBH3kXQ4y1ZQvfyL9cRiarMqhysV28FTh632Z4um53nwLk9cX5bvFl
- https://money.kompas.com/read/2025/09/28/200000026/shell--pelepasan-bisnis-spbu-per-2026-bukan-karena-masalah-stok-bbm?page=all#page2
- https://money.kompas.com/read/2025/09/19/084137226/aturan-impor-bbm-bikin-spbu-swasta-merana-kppu-pilihan-konsumen-berkurang
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D