(GFD-2023-12082) [SALAH] Presiden Jokowi Pecat Kapolri Listyo Sigit
Sumber: FACEBOOKTanggal publish: 16/03/2023
Berita
“G3GER MALAM INI — JOKOWI P3C4T KAPOLRI SIGIT K4RNA TAK B3CVS T4NGANI K4SUS S4MBO”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Doa Ibu mengunggah video dengan klaim Presiden Joko Widodo mencopot Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dalam video tersebut Listyo dicopot karena dianggap tidak becus dalam menangani kasus yang melibatkan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, Ferdy Sambo. Selain itu, dalam thumbnail video tersebut terdapat gambar Listyo yang mengenakan rompi tahanan dengan tangan diborgol.
Dikutip dari Kompas, gambar pada thumbnail video merupakan hasil manipulasi. Gambar tersebut merupakan momen ketika Azis diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, 25 September 2021. KPK menahan Azis Syamsuddin atas kasus dugaan suap penanganan perkara di Kabupaten Lampung Tengah.
Beberapa klip dalam video yang beradar juga tidak terkait dengan narasi Listyo Sigit dicopot dari jabatannya.
Sementara dalam video tidak ditemukan informasi mengenai Presiden Joko Widodo mencopot Kapolri Listyo Sigit. Narator dalam video hanya membacakan narasi yang identik dengan artikel yang diunggah Manado Post dengan judul “ULTIMATUM JOKOWI! Kasus Kematian Brigadir Joshua, Kapolri Disebut Terancam Dicopot Presiden?“. Artikel ini diunggah pada 22 Juli 2022.
Dalam artikel tersebut hanya menjelaskan tentang pendapat dari Pengamat kepolisian Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto. Bambang menyebutkan, Listyo Sigit terancam dicopot jika kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat tidak ditangani secara tuntas.
Dikutip dari Kompas, gambar pada thumbnail video merupakan hasil manipulasi. Gambar tersebut merupakan momen ketika Azis diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, 25 September 2021. KPK menahan Azis Syamsuddin atas kasus dugaan suap penanganan perkara di Kabupaten Lampung Tengah.
Beberapa klip dalam video yang beradar juga tidak terkait dengan narasi Listyo Sigit dicopot dari jabatannya.
Sementara dalam video tidak ditemukan informasi mengenai Presiden Joko Widodo mencopot Kapolri Listyo Sigit. Narator dalam video hanya membacakan narasi yang identik dengan artikel yang diunggah Manado Post dengan judul “ULTIMATUM JOKOWI! Kasus Kematian Brigadir Joshua, Kapolri Disebut Terancam Dicopot Presiden?“. Artikel ini diunggah pada 22 Juli 2022.
Dalam artikel tersebut hanya menjelaskan tentang pendapat dari Pengamat kepolisian Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto. Bambang menyebutkan, Listyo Sigit terancam dicopot jika kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat tidak ditangani secara tuntas.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.
Tidak ada informasi mengenai Presiden Joko Widodo mencopot Kapolri Listyo Sigit. Dalam video hanya menjelaskan Listyo Sigit terancam dicopot jika kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat tidak ditangani secara tuntas.
Tidak ada informasi mengenai Presiden Joko Widodo mencopot Kapolri Listyo Sigit. Dalam video hanya menjelaskan Listyo Sigit terancam dicopot jika kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat tidak ditangani secara tuntas.
Rujukan
(GFD-2023-12081) Cek Fakta: Hoaks Pesan Berantai Polri Minta Masyarakat Unduh Aplikasi Surat Tilang
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 16/03/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar melalui aplikasi percakapan pesan berantai mengklaim Polri meminta masyarakat mengunduh aplikasi untuk surat tilang. Pesan berantai ini beredar sejak awal pekan ini.
Dalam pesan berantai yang beredar terdapat narasi sebagai berikut:
"Selamat siang pak/ibu
Kami dari kepolisian menginformasikan bahwa bapak/ibu melakukan pelanggaran, silakan buka aplikasi untuk melihat surat tilangnya.
Jika suratnya sudah dibaca silakan segera datang ke kantor polisi yang terdekat."
Pesan berantai itu disertai link berformat APK yang bisa diunduh.
Lalu benarkah pesan berantai mengklaim Polri meminta masyarakat mengunduh aplikasi untuk surat tilang?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi akun Instagram Polri, @divisihumaspolri yang sudah bercentang biru atau terverifikasi. Di sana terdapat postingan yang membantah pesan berantai yang beredar.
"Waspada Penipuan Berkedok Instal File APK!
Sobat Polri jangan mudah terjebak modus penipuan online dengan format aplikasi (APK) yang dikirimkan melalui pesan WhatsApp, e-mail dan SMS ya. Untuk menghindarinya, ada beberapa hal peting yang harus diperhatikan, yaitu:
- Jangan asal unduh aplikasi yang dikirim melalui SMS, Whatsapp dan e-mail
- Pastikan sudah mengecek keaslian nomor telepon
- Jangan merespon nomor tidak dikenal yang mengirimkan file mencurigakan
- Jangan lupa untuk mengganti password
- Selalu cek riwayat rekening secara berkala
- Hanya unduh aplikasi resmi dari “App Store” dan “Play Store”."
Kesimpulan
Pesan berantai mengklaim Polri meminta masyarakat mengunduh aplikasi untuk surat tilang adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2023-12080) Cek Fakta: Tidak Benar Jokowi Janji Akan Lunasi Semua Utang Negara Jika Menjabat 1 Periode Lagi
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 16/03/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial posting-an artikel yang mengklaim Jokowi berjanji akan lunasi semua utang negara bila menjabat satu periode lagi. Posting-an itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mem-postingnya pada 18 Desember 2023.
Dalam postingannya terdapat artikel berjudul: "Jokowi Berjanji: 1 Periode Lagi Seluruh Hutang Negara Indonesia Akan Lunas. Si Lidah Karet."
Akun itu menambahkan narasi:
"MUNDUR SAJALAH SEGALA SESUATU YG KELEWAT BATAS ITU TIDAK BAIK BUAT DIRI SENDIRI ATAU PUN BUAT BANGSA DAN NEGARA"
Lalu benarkah postingan artikel yang mengklaim Jokowi berjanji akan lunasi semua utang negara bila menjabat satu periode lagi?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel yang identik dengan posting-an. Artikel itu diunggah oleh CNBC.com pada 1 Juni 2022.
Namun dalam artikel asli berjudul "Jokowi Pergi ke Ende Pakai Pesawat Ini, Biasa Dipake JK Dulu". Kesamaan terdapat pada foto yang diunggah yakni Presiden Jokowi saat mendarat dan bertemu Gubernur NTT Viktor Laiskodat.
Berikut isi artikelnya:
"Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berangkat ke Ende, NTT pada Selasa (31/5) untuk melakukan kunjungan kerja. Kepala negara menjadi inspektur upacara peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2022 di Lapangan Pancasila di Kabupaten Ende pada hari ini, Rabu (1/6).
Uniknya, Jokowi menggunakan pesawat yang berbeda dalam lawatannya kali ini. Biasanya Ia mendapat fasilitas Boeing Business Jet 2 (BBJ2), tapi kali ini Ia lebih memilih untuk menggunakan British Aerospace RJ 85 (BAe-RJ 85) atau biasa disebut RJ-85.
Bukan kali pertama Jokowi menggunakan pesawat ini dalam kunker. Sebelumnya, Ia juga pergi ke Jawa Timur pada 20 April 2022 lalu menggunakan pesawat ini.
Menarik mundur ke belakang, kunker Presiden Jokowi ke Batam, Kepulauan Riau dan Tapanuli Tengah, Sumatra Utara pada 2017 silam juga menggunakan pesawat ini.
Salah satu alasannya kala itu karena kunjungan ke titik di Tapanuli Tengah, landasan pacu (runway) yang tersedia juga tidak memadai untuk ukuran Pesawat Kepresidenan BBJ.
Selain Jokowi, Wakil Presiden ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla juga kerap menggunakan pesawat ini. Kemudian Wapres RI saat ini Ma'ruf Amin juga melakukan langkah yang sama. Bahkan Ia pernah mendapat kejutan ulang tahun ke-77 pada tahun 2020 lalu.
Namun, pesawat RJ-85 pernah menimbulkan polemik karena dicat ulang pada masa pandemi Covid-19, yakni warna merah dan putih. Penggunaan warna merah dan putih sebagai representasi dari patriotisme dan nasionalisme.
Pengecatan ulang pesawat kepresidenan menjadi sorotan publik karena dianggap sebagai hal yang tidak penting di masa pandemi Covid-19."
Kesimpulan
Postingan artikel yang mengklaim Jokowi berjanji akan lunasi semua utang negara bila menjabat satu periode lagi adalah tidak benar. Faktanya judul dalam artikel telah diedit.
Rujukan
(GFD-2023-12079) Cek Fakta: Tidak Benar Video Ini Terkait Erupsi Gunung Merapi
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 16/03/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video terkait erupsi Gunung Merapi. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 13 Maret 2023.
Klaim video terkait korban erupsi Gunung Merapi menampilkan suasana lingkungan dengan langit kelabu dan terdapat debu di udara dan pasir di jalan.
Sejumlah orang sebagian besar kalangan ibu dan anak menaiki kendaraan roda empat bak terbuka yang terdapat tulisan "PASIRIAN 02".
Dalam video tersebut terlihat wajah masyarakat yang cemas juga terdengar suara tangisan dan suara orang mengajak menaiki kendaraan tersebut dengan bahasa Jawa.
"DOA KAMI ERUPSI GUNUNG MERAPI
#Gunungmeletus #Gunungmerapi #Meletus #berita #viral #reels #gunung #Magelang #Jateng #DIY #terbaru"
Benarkah klaim video terkait erupsi Gunung Merapi? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video terkait erupsi Gunung Merapi dengan menangkap layar video tersebut untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image dan Yandex. Namun tidak ada sumber yang mengarah pada video tersebut.
Penelusuran dilanjutkan dengan Google Search dengan kata kunci 'pasirian evakuasi'. Dari hasil penelusuran mengarah pada sejumlah situs terkait evakuasi warga Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang Jawa Timur yang dievakuasi saat erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember 2022.
Penelusuran dilanjutkan dengan menelusuri akun Instagram resmi Polres Lumajang @humaspolreslumajang, akun Instagram tersebut mengunggak video yang identik pada 4 Desember 2022.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Anggota Polres Lumajang Membantu Evakuasi masyarakat Antisipasi APG Gunung Semeru
#bidhumaspoldajatim#divisihumaspolri#humaspolri#tribratanews#multimediapolri#polripresisi#poldajatim#polisiindonesia#bidhumaspoldajatim#Akpol2001_sarjaaryaracana#ssdm_polri#listyosigitprabowo#wahyuwidada".
Penelusuran juga mendapati video yang diunggah akun Facebook resmi Polda Jawa Timur Humas Polda Jatim, pada 5 Desember 2022 akun Facebook tersebut mengunggah rangkaian video, di detik ke 16 terdapat video yang identik dengan klaim.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Bhabinkamtibmas Polsek Pasirian Tanggap Membantu Evakuasi Warga Erupsi Gunung Semeru.".
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video terkait erupsi Gunung Merapi tidak benar.
Peristiwa dalam video tersebut adalah proses evakuasi masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember 2022.
Rujukan
Halaman: 3866/6294