“AZT is what killed a majority of the AIDS patients. Not the virus. Fauci pulled the same shit. Blocked off label drugs to promote AZT and he recently did it with the shots. Said both were “Safe and Effective” they were neither. He also experimented on NYC orphan black and brown children in the 80s with AIDS drugs. Many got sick – some even died. Look it up. It’s a fact. They called us murderers If we didn’t take the shit and now it’s all coming out. It was a huge scam and pay day. Look in my stories – Cleveland Clinic just released a peer reviewed paper that proved the more shots you got the higher your chances were of getting Covid. My question is when will the rage so many directed at the non-compliant be re-directed at the perpetrators of this fraud? #thegreatawakeninguncensored #therealanthonyfaucibook”
Terjemahan:
“AZT adalah obat yang membunuh sebagian besar pasien AIDS. Bukan virusnya. Fauci melakukan hal yang sama. Memblokir obat label untuk mempromosikan AZT dan dia baru-baru ini melakukannya dengan suntikan. Mengatakan keduanya “Aman dan Efektif”, mereka juga tidak. Dia juga bereksperimen pada anak-anak hitam dan coklat yatim piatu NYC di tahun 80-an dengan obat AIDS. Banyak yang sakit – bahkan ada yang meninggal. Lihat itu. Itu fakta. Mereka menyebut kami pembunuh Jika kami tidak mengambil omong kosong dan sekarang semuanya keluar. Itu adalah penipuan besar dan hari pembayaran. Lihat di cerita saya – Klinik Cleveland baru saja merilis makalah peer review yang membuktikan semakin banyak suntikan yang Anda dapatkan, semakin tinggi peluang Anda terkena Covid. Pertanyaan saya adalah kapan kemarahan yang begitu banyak diarahkan pada ketidakpatuhan diarahkan kembali pada pelaku penipuan ini? #thegreatawakeninguncensored #therealanthonyfaucibook”
(GFD-2023-12967) [SALAH] Obat AZT Membunuh Pasien Penyintas HIV
Sumber: instagramTanggal publish: 29/06/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video di Instagram dengan yang mengklaim bahwa obat AZT (zidovudine), yang selama ini digunakan untuk penyembuhan penyakit AIDS, nyatanya malah membunuh sebagian besar pasien AIDS.
Setelah ditelusuri klaim tersebut salah, faktanya obat AZT bekerja dengan mengganggu proses replikasi HIV, sehingga dapat mengurangi jumlah virus dalam darah dan memperlambat perkembangan penyakit AIDS. Mengutip dari Alodokter.com, obat HIV ini dapat menghambat enzim reverse transcriptase yang digunakan virus HIV untuk memperbanyak diri. Virus HIV menyerang sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh rentan terhadap infeksi. Zidovudine dapat mengurangi jumlah virus HIV dan memperbaiki kerja sistem kekebalan tubuh.
Dilansir dari AFP, Kristen Nordlund, juru bicara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), menyebut bahwa obat AZT masih dianggap sebagai terobosan yang signifikan untuk menanggulangi penyakit HIV/AIDS.
Dengan demikian, Obat AZT Membunuh Pasien Penyintas HIV adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Setelah ditelusuri klaim tersebut salah, faktanya obat AZT bekerja dengan mengganggu proses replikasi HIV, sehingga dapat mengurangi jumlah virus dalam darah dan memperlambat perkembangan penyakit AIDS. Mengutip dari Alodokter.com, obat HIV ini dapat menghambat enzim reverse transcriptase yang digunakan virus HIV untuk memperbanyak diri. Virus HIV menyerang sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh rentan terhadap infeksi. Zidovudine dapat mengurangi jumlah virus HIV dan memperbaiki kerja sistem kekebalan tubuh.
Dilansir dari AFP, Kristen Nordlund, juru bicara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), menyebut bahwa obat AZT masih dianggap sebagai terobosan yang signifikan untuk menanggulangi penyakit HIV/AIDS.
Dengan demikian, Obat AZT Membunuh Pasien Penyintas HIV adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Mochamad Marcell
Faktanya Obat AZT bekerja dengan mengganggu proses replikasi HIV, sehingga dapat mengurangi jumlah virus dalam darah dan memperlambat perkembangan penyakit. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Faktanya Obat AZT bekerja dengan mengganggu proses replikasi HIV, sehingga dapat mengurangi jumlah virus dalam darah dan memperlambat perkembangan penyakit. Selengkapnya pada bagian penjelasan.