(GFD-2023-13446) [SALAH] Bekingan Sambo Telah Diamankan Polisi
Sumber: FACEBOOKTanggal publish: 29/08/2023
Berita
“AKHIRNYA K30K JUGA B3KING4N FERDI SAMBO DAN PC AKUI HAL MENGEJUTKAN INI.”
Hasil Cek Fakta
Beredar kabar mengenai penangkapan sosok di belakang Sambo, klaim tersebut muncul di Facebook 24 Agustus 2023. Video berdurasi 8 menit tersebut sudah dilihat sebanyak 200 ribu kali.
Namun, video yang mengklaim adanya penangkapan terhadap “bekingan” Sambo tersebut sama sekali tidak memberikan penjelasan mengenai kebenaran dari klaim tersebut.
Isi video tersebut hanya membahas mengenai kontroversi hukuman mati Sambo yang mendapat “diskon” menjadi hukuman penjara seumur hidup. Kemudian narator juga menjelaskan mengenai Hakim Agung Suhadi yang pernah dipanggil oleh KPK atas kasus suap sekretaris MA beberapa bulan lalu.
Pada gambar thumbnail video pun bukan merupakan foto penangkapan bekingan Ferdy Sambo, melainkan tersangka penikaman di Pantai Penyu, Kota Pariaman, Sumatera Barat pada 19 Januari 2021.
Namun, video yang mengklaim adanya penangkapan terhadap “bekingan” Sambo tersebut sama sekali tidak memberikan penjelasan mengenai kebenaran dari klaim tersebut.
Isi video tersebut hanya membahas mengenai kontroversi hukuman mati Sambo yang mendapat “diskon” menjadi hukuman penjara seumur hidup. Kemudian narator juga menjelaskan mengenai Hakim Agung Suhadi yang pernah dipanggil oleh KPK atas kasus suap sekretaris MA beberapa bulan lalu.
Pada gambar thumbnail video pun bukan merupakan foto penangkapan bekingan Ferdy Sambo, melainkan tersangka penikaman di Pantai Penyu, Kota Pariaman, Sumatera Barat pada 19 Januari 2021.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Vendra Panji
Isi video tidak menjelaskan pernyataan yang valid mengenai pengakuan dari bekingan Ferdy Sambo yang sudah diamankan polisi.
Isi video tidak menjelaskan pernyataan yang valid mengenai pengakuan dari bekingan Ferdy Sambo yang sudah diamankan polisi.
Rujukan
- https://nasional.kompas.com/read/2023/08/09/07415431/tok-diskon-putusan-kasasi-ferdy-sambo-cs
- https://nasional.tempo.co/read/1734526/kpk-panggil-hakim-agung-suhadi-dan-prim-haryadi-di-kasus-suap-sekretaris-ma
- https://www.google.com/url?sa=i&url=
- https%3A%2F%2Fhariansinggalang.co.id%2Ftersangka-penusukan-di-pantai-penyu-ditangkap-polisi
(GFD-2023-13445) [SALAH] Penemuan Wanita dan Anak-Anak Disekap di Al Zaytun
Sumber: FACEBOOKTanggal publish: 29/08/2023
Berita
“G3MP4R POLISI TEMUKAN PULUHAN WANITA DAN ANAK-ANAK DI S3K4P DI P3NJ4R4 AL ZAYTUN.”
Hasil Cek Fakta
Mencuat kabar mengenai adanya penemuan wanita dan anak-anak yang disekap Panji Gumilang, klaim tersebut muncul di Facebook 17 Agustus 2023.
Namun, video yang berdurasi 8 menit itu hanya berisi cuplikan beberapa video orang-orang yang menanggapi kasus Panji Gumilang. Sementara, narator video membacakan artikel dari detik.com, 2 Agustus 2023, yang berjudul “Panji Gumilang Tersangka, Mahfud Bakal Rapat soal Pendidikan Ponpes Al-Zaytun”
Artikel tersebut memberitakan rencana rapat koordinasi antara Menkopolhukam Mahfud MD dengan sejumlah menteri. Rapat koordinasi itu membahas penanganan pendidikan di Ponpes Al Zaytun setelah Panji Gumilang ditetapkan sebagai tersangka.
Unggahan tersebut dapat disimpulkan sebagai informasi yang tidak benar, karena hingga akhir video tidak terdapat bukti valid yang menyatakan bahwa ditemukan wanita dan anak-anak yang disekap Panji Gumilang di Al Zaytun
Namun, video yang berdurasi 8 menit itu hanya berisi cuplikan beberapa video orang-orang yang menanggapi kasus Panji Gumilang. Sementara, narator video membacakan artikel dari detik.com, 2 Agustus 2023, yang berjudul “Panji Gumilang Tersangka, Mahfud Bakal Rapat soal Pendidikan Ponpes Al-Zaytun”
Artikel tersebut memberitakan rencana rapat koordinasi antara Menkopolhukam Mahfud MD dengan sejumlah menteri. Rapat koordinasi itu membahas penanganan pendidikan di Ponpes Al Zaytun setelah Panji Gumilang ditetapkan sebagai tersangka.
Unggahan tersebut dapat disimpulkan sebagai informasi yang tidak benar, karena hingga akhir video tidak terdapat bukti valid yang menyatakan bahwa ditemukan wanita dan anak-anak yang disekap Panji Gumilang di Al Zaytun
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Vendra Panji
Klaim penemuan wanita dan anak-anak yang disekap di Pondok Pesantren Al Zaytun adalah tidak benar. Thumbnail video pun tidak memiliki kaitan dengan judul ataupun isi video.
Klaim penemuan wanita dan anak-anak yang disekap di Pondok Pesantren Al Zaytun adalah tidak benar. Thumbnail video pun tidak memiliki kaitan dengan judul ataupun isi video.
Rujukan
(GFD-2023-13444) [SALAH] Jutaan Ikan Terdampar Di Pantai Santolo Garut
Sumber: YOUTUBETanggal publish: 29/08/2023
Berita
“Pesta Jutaan Ikan Terdampar Di Pantai Santolo Garut”
Hasil Cek Fakta
Di sosial media beredar video yang membawa sebuah klaim bahwa di Pantai Santolo, Garut, telah terjadi sebuah fenomena dimana banyak ikan yang terdampar di tepian pantai.
Faktanya, berdasarkan penjelasan yang dibagikan melalui akun Instagram resmi milik pemerintah Kabupaten Garut (@garutkab_official) menjelaskan bahwa kejadian yang diunggah di sosial media yang mengatakan jika di Pantai Santolo sedang terjadi fenomena jutaan ikan terdampar adalah informasi yang tidak benar.
Dikutip dari Instagram @garutkab_official, Sekretaris Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut, Dyah Savitri, menyatakan bahwa narasi tersebut tidak benar, menurutnya lokasi tersebut bukan di Pantai Santolo.
Kemudian melalui hasil pencarian gambar dengan menggunakan yandex.com, ditemukan jika video asli unggahan tersebut diambil dari kejadian yang dulu pernah terjadi di Zamboanga Del Norte, Filipina, pada tahun 2016.
Faktanya, berdasarkan penjelasan yang dibagikan melalui akun Instagram resmi milik pemerintah Kabupaten Garut (@garutkab_official) menjelaskan bahwa kejadian yang diunggah di sosial media yang mengatakan jika di Pantai Santolo sedang terjadi fenomena jutaan ikan terdampar adalah informasi yang tidak benar.
Dikutip dari Instagram @garutkab_official, Sekretaris Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut, Dyah Savitri, menyatakan bahwa narasi tersebut tidak benar, menurutnya lokasi tersebut bukan di Pantai Santolo.
Kemudian melalui hasil pencarian gambar dengan menggunakan yandex.com, ditemukan jika video asli unggahan tersebut diambil dari kejadian yang dulu pernah terjadi di Zamboanga Del Norte, Filipina, pada tahun 2016.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Vendra Panji
Video tersebut diambil dari kejadian yang pernah terjadi di Filipina pada tahun 2016, klaim tersebut juga mendapat bantahan langsung dari Sekretaris Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut.
Video tersebut diambil dari kejadian yang pernah terjadi di Filipina pada tahun 2016, klaim tersebut juga mendapat bantahan langsung dari Sekretaris Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut.
Rujukan
(GFD-2023-13443) [SALAH] Menteri Luhut Wajibkan Penggunaan Masker untuk Menghindari Virus Amoeba
Sumber: FACEBOOKTanggal publish: 29/08/2023
Berita
“Temen temen saya mau ingetin, sepertinya kita sudah harus mulai pakai masker kembali, ini gak main main, banyak banget org kena virus nyerang perut namanya “amuba”, RS penuhh loh hampir semua sakitnya sama.. jd perut melilit sakittt sekali kyk org mau kontraksi , trus lemasss, badan sakit… berujung mencret mencret sampai pipis aja keluar mencret, efeknya kalium dan electrolit nya turun terut, trus serang ke fungsi jantung… , Jaga kesehatan kawan..”
Hasil Cek Fakta
Muncul sebuah postingan Facebook pada 23 Agustus 2023 lalu yang menyebarluaskan sebuah informasi tentang kemunculan virus yang disebut virus Amoeba. Hal ini dibarengi dengan adanya imbauan warga Jabodetabek untuk wajib memakai masker kembali.
Berdasarkan artikel yang diunggah oleh liputan6.com yang berjudul “Hoaks Imbauan Pakai Masker karena Muncul Virus Amoeba”, dijelaskan adanya klarifikasi langsung dari Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi. Klarifikasi tersebut membantah mengenai isu kemunculan virus Amoeba yang beredar di masyarakat.
Sebagai penjelasan, informasi adanya imbauan memakai masker ini memang disampaikan oleh Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan. Namun, pemakaian masker dilakukan guna menghadapi tingginya polusi udara di Jakarta, bukan karena adanya virus Amoeba. Sebagai informasi tambahan, tidak ada nama virus bernama amoeba, amoeba sendiri merupakan makhluk bersel satu, bukan merupakan nama suatu virus.
Berdasarkan artikel yang diunggah oleh liputan6.com yang berjudul “Hoaks Imbauan Pakai Masker karena Muncul Virus Amoeba”, dijelaskan adanya klarifikasi langsung dari Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi. Klarifikasi tersebut membantah mengenai isu kemunculan virus Amoeba yang beredar di masyarakat.
Sebagai penjelasan, informasi adanya imbauan memakai masker ini memang disampaikan oleh Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan. Namun, pemakaian masker dilakukan guna menghadapi tingginya polusi udara di Jakarta, bukan karena adanya virus Amoeba. Sebagai informasi tambahan, tidak ada nama virus bernama amoeba, amoeba sendiri merupakan makhluk bersel satu, bukan merupakan nama suatu virus.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Vendra Panji
Imbauan memakai masker adalah untuk menghadapi tingginya polusi di Jakarta bukan karena munculnya sebuah virus yang dinamai virus Amoeba. Sebagai informasi tambahan, tidak ada nama virus bernama amoeba, amoeba sendiri merupakan makhluk bersel satu, bukan merupakan nama suatu virus.
Imbauan memakai masker adalah untuk menghadapi tingginya polusi di Jakarta bukan karena munculnya sebuah virus yang dinamai virus Amoeba. Sebagai informasi tambahan, tidak ada nama virus bernama amoeba, amoeba sendiri merupakan makhluk bersel satu, bukan merupakan nama suatu virus.
Rujukan
Halaman: 3863/6627