• (GFD-2021-7156) [SALAH] Video “Gajah Berkaki Lima”

    Sumber: instagram.com
    Tanggal publish: 28/06/2021

    Berita

    “apakah kamu pernah melihat seekor gajah berkaki lima?”
    “Have u ever seen a 5 leg elephant 😂😂😂"

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video oleh akun Instagram success._tips143 yang memperlihatkan seekor gajah. Gajah dalam video tersebut diklaim merupakan gajah berkaki lima.

    Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Bagian tubuh gajah yang diklaim merupakan kaki gajah tersebut sebenarnya merupakan penis gajah. Berat dari penis gajah sendiri dapat tumbuh hingga 66 kg. Penis gajah berukuran besar dikarenakan organ reproduksi gajah betina memiliki kedalaman sekitar 3 meter, sehingga dibutuhkan penis gajah yang panjang agar reproduksi gajah bekerja secara optimal.

    Dengan demikian, narasi dalam unggahan akun Instagram success._tips143 tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori satire atau parodi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila Naura Marhaeni (Universitas Diponegoro)

    Hal tersebut tidak benar. Bagian tubuh gajah yang diklaim sebagai kaki dalam video tersebut sebenarnya adalah penis gajah.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7155) [SALAH] Bantuan Pulsa Rp200 ribu dan Kuota 125GB dari Pemerintah

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 28/06/2021

    Berita

    “https: // bantuankuota. club / telecom / tb. php?v=125GigaBytes

    KEMENDIKBUD
    Program kuota belajar pulsa 250rb dan kuota 125GB untuk dosen, guru, siswa, mahasiswa selama pembelajaran jarak jauh periode juni!
    Batas akhir2021-7-23″
    pulsa 250rb dan kuota 75gb gratis
    Paket data gratis untuk guru

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah pesan tentang bantuan pulsa senilai Rp.250 ribu dan kuota sebanyak 125GB melalui media sosial Whatsapp. Pesan terusan ini berisi tautan yang mirip dengan alamat website milik Kemendikbud. Narasi ini memuat informasi yang menyebutkan bahwa bantuan ini diberikan kepada para guru, dosen, siswa, dan mahasiswa untuk membantu proses pembelajaran jarak jauh, yang dapat diklaim sebelum batas akhir pada 23 Juli 2021.

    Namun setelah melakukan penelusuran, ditemukan fakta bahwa pesan berisi tautan bantuan pulsa dan kuota dari pemerintah tersebut adalah hoaks. Melansir dari artikel media Liputan6.com, Plt Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendikbud, Hasan Chabibie, menyatakan bahwa informasi cara mendapat pulsa 200 ribu dan kuota 125 GB periode Juni dari Kemendikbud tersebut adalah hoaks.

    “Mohon izin itu hoaks,” kata Hasan.

    Hasan menyatakan bahwa bantuan kuota tersebut berakhir setelah Mei 2021 dan tidak ada lagi penyaluran kembali.

    Hoaks mengenai bantuan pulsa dan kuota ini pun merupakan hoaks jenis hoaks yang berulang. Melansir dari turnbackhoax.id, hoaks mengenai bantuan pulsa dan kuota ini setidaknya telah beredar sebanyak 14 kali sejak tahun 2020. Hoaks ini beredar dengan menggunakan narasi yang dimodifikasi sedemikian rupa. Bahkan di bulan ini, hoaks yang sama telah beredar sebanyak 2 kali dengan perubahan pada ketentuan batas akhir, yaitu dari 14 Juli diubah ke 23 Juli.

    Jadi dapat disimpulkan, narasi yang berisi informasi bantuan kuota dan pulsa periode Juni-Juli adalag hoaks kategori fabricated content atau konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)

    Faktanya, ini adalah hoaks berulang yang kembali beredar. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menegaskan bahwa penyaluran bantuan kuota berakhir pada Mei 2021, dan tidak ada lagi penyaluran kembali.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7154) [SALAH] Foto Belakang Truk bernarasi Denny Siregar Musuh Warga Tasikmalaya

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 28/06/2021

    Berita

    “Denny Zulfukar Siregar Musuh Warga Tasikmalaya”
    “Seperti juga buzzer lainnya, Qodari juga punya kekebalan hukum, status dia di atas buzzer2 kelas teri spt Deni Siregar, Pepih, dkk. #TangkapQodari”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter dengan username @Ibnxine menggungah sebuah cuitan terkait pandangannya mengenai buzzer. Dalam cuitannya Ia menyematkan sebuah foto yang memperlihatkan lukisan Denny Siregar dan tulisan “Denny Zulfukar Siregar Musuh Warga Tasikmalaya” di belakang sebuah truk.

    Setelah ditelusuri foto tersebut merupakan hasil suntingan. Dilansir dari Medcom.id foto asli dari belakang truk tersebut merupakan fan-art gambar “Terminator 2” yang pernah dibagikan oleh akun Twitter @wastedrockers.

    Konten serupa juga sempat beredar pada Agustus 2020 silam, dan pernah diklarifikasi dalam artikel Turnbackhoax.id yang [SALAH] Gambar Denny Siregar Musuh Warga Tasikmalaya di Belakang Truk.

    Dengan demikian foto belakang truk bergambar Denny Siregar dengan narasi “Denny Zulfukar Siregar Musuh Warga Tasikmalaya” merupakan HOAX dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fathia Islamiyatul Syahida (Universitas Pendidikan Indonesia)

    Foto belakang truk tersebut merupakan hasil suntingan. Foto asli merupakan fan-art Terminator yang dilukis di belakang truk tersebut. Hoaks serupa pernah tersebar pada Agustus 2020 dan pernah dibahas di laman turnbackhoax.id.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7153) [SALAH] Foto Formasi Batu Kepala Ikan Besar

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 28/06/2021

    Berita

    “What a rock formation…!”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah foto di Twitter yang dibagikan oleh @geologypic, foto tersebut menampilkan batu besar di pinggir sungai menyerupai fosil batu kepala ikan besar, tweet tersebut bernarasikan “What a rock formation…!” “Fosil batu apa ini…!”.

    Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut salah. Dilansir dari akun Twitter @hoaxeye batu pada gambar tersebut bukan merupakan fosil batu yang sesungguhnya. Foto fosil batu tersebut merupakan hasil photoshop oleh ‘afeldwinn’ untuk perlombaan manipulasi gambar dan website oleh Worth1000.

    Worth1000 adalah kontes manipulasi gambar dan situs. Dengan demikian klaim formasi batu fosil kepala ikan besar merupakan hoaks dengan kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fathia Islamiyatul Syahida (Universitas Pendidikan Indonesia)

    Bukan formasi batu sungguhan. Foto fosil batu tersebut merupakan hasil photoshop oleh ‘afeldwinn’ untuk perlombaan manipulasi gambar dan website oleh Worth1000.

    Rujukan