(LOWONGAN DOKTER PRIBADI FULL TIMER – EFEKTIF SEGERA)
Dibutuhkan dokter pribadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia, di BNPB Jl.Pramuka Kav.38 Jakarta Timur
Jobdesc:
Melakukan pengawasan ketat pada kesehatan Kepala BNPB
Memastikan Kepala BNPB selalu fit dan bugar dalam melaksanakan tugas kenegaraan
Memeriksa kesehatan Kepala BNPB secara rutin baik pemeriksaan dasar secara mandiri maupun pemeriksaan lanjutan/ penunjang dengan koordinasi pihak lain
Membantu merawat Kepala BNPB bila sakit
(GFD-2022-9366) [SALAH] Lowongan Dokter Pribadi Full Timer untuk Kepala BNPB
Sumber: Whatsapp.comTanggal publish: 08/03/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar melalui aplikasi percakapan WhatsApp informasi seputar dibukanya lowongan dokter pribadi untuk kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Turut dituliskan pada pesan, beberapa hal yang menjadi deskripsi pekerjaan bagi para calon pelamar.
Namun setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa informasi lowongan dokter pribadi tersebut merupakan kabar bohong. Melansir dari tribunnews.com, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah membuat atau menyebarkan seperti halnya informasi yang beredar.
“BNPB tidak pernah membuat atau pun menyebarluaskan pengumuman tentang lowongan dokter pribadi full timer efektif segera,” tegas Abdul Muhari.
Muhari juga turut mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap segala jenis informasi yang mencatut pihaknya tersebut. Berdasar seluruh referensi, informasi lowongan dokter pribadi untuk Kepala BNPB merupakan hoaks dengan kategori fabricated content atau konten palsu.
Namun setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa informasi lowongan dokter pribadi tersebut merupakan kabar bohong. Melansir dari tribunnews.com, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah membuat atau menyebarkan seperti halnya informasi yang beredar.
“BNPB tidak pernah membuat atau pun menyebarluaskan pengumuman tentang lowongan dokter pribadi full timer efektif segera,” tegas Abdul Muhari.
Muhari juga turut mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap segala jenis informasi yang mencatut pihaknya tersebut. Berdasar seluruh referensi, informasi lowongan dokter pribadi untuk Kepala BNPB merupakan hoaks dengan kategori fabricated content atau konten palsu.
Kesimpulan
Informasi tersebut palsu. Pihak BNPB menyatakan jika pihaknya tidak pernah membuat serta menyebarkan informasi seputar lowongan dokter pribadi untuk Kepala BNPB.
Rujukan
(GFD-2022-9365) [SALAH] Video “Detik Detik Presiden Jokowi Tiba Kunjungi Kelahiran Baby Ameena”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 08/03/2022
Berita
Akun Facebook Atta Halilintar Unofficial 2 (fb.com/107775737688062) pada 3 Maret 2022 mengunggah sebuah video yang memperlihatkan rombongan mobil dengan pengawalan dari polisi memasuki halaman sebuah rumah. Terlihat Atta yang sedang menyambut tamu di dalam rumahnya. Kemudian terdapat video Jokowi dan Ibu Iriana yang menghadiri sebuah acara dengan narasi sebagai berikut:
“Detik Detik Presiden Jokowi Tiba Kunjungi Kelahiran Baby Ameena | Tamu Istimewa”
“Detik Detik Presiden Jokowi Tiba Kunjungi Kelahiran Baby Ameena | Tamu Istimewa”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang diklaim bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi anak Atta Halilintar merupakan konten yang dimanipulasi.
Faktanya, Presiden Jokowi tidak mengunjungi anak Atta Halilintar. Video itu merupakan gabungan potongan video ketika Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menjenguk Ameena anak Atta pada Februari 2022 dan video ketika Presiden Jokowi menghadiri pernikahan Atta dan Aurel pada April 2021.
Video Ketua MPR RI, diunggah di kanal Youtube AH dengan judul “ATTA Diinfus Demi Baby AMEENA. didatengin ketua MPR Ri” pada 28 Februari 2022, sementara video Presiden Jokowi diunggah di kanal Youtube Sekretariat Presiden dengan judul “Presiden Jokowi Hadiri Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Jakarta, 3 April 2021” pada 3 April 2021.
Selain itu dilansir dari ANTARA, Deputi Protokol, Pers dan Media, Sekretariat Presiden, Bey Triadi Machmudin mengatakan video tersebut hoaks.
“Presiden Jokowi tidak mengunjungi anak Atta Halilintar. Mobilnya, rangkaian pengawalan juga beda,” kata Bey.
Faktanya, Presiden Jokowi tidak mengunjungi anak Atta Halilintar. Video itu merupakan gabungan potongan video ketika Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menjenguk Ameena anak Atta pada Februari 2022 dan video ketika Presiden Jokowi menghadiri pernikahan Atta dan Aurel pada April 2021.
Video Ketua MPR RI, diunggah di kanal Youtube AH dengan judul “ATTA Diinfus Demi Baby AMEENA. didatengin ketua MPR Ri” pada 28 Februari 2022, sementara video Presiden Jokowi diunggah di kanal Youtube Sekretariat Presiden dengan judul “Presiden Jokowi Hadiri Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Jakarta, 3 April 2021” pada 3 April 2021.
Selain itu dilansir dari ANTARA, Deputi Protokol, Pers dan Media, Sekretariat Presiden, Bey Triadi Machmudin mengatakan video tersebut hoaks.
“Presiden Jokowi tidak mengunjungi anak Atta Halilintar. Mobilnya, rangkaian pengawalan juga beda,” kata Bey.
Kesimpulan
Presiden Jokowi tidak mengunjungi anak Atta Halilintar. Video itu merupakan gabungan potongan video ketika Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menjenguk Ameena anak Atta pada Februari 2022 dan video ketika Presiden Jokowi menghadiri pernikahan Atta dan Aurel pada April 2021.
Rujukan
(GFD-2022-9364) Keliru, Video Dinkes Banten Kesulitan Vaksinasi Covid-19 Terhadap Anak Baduy Luar Karena Dibekali Ilmu Kebal
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 08/03/2022
Berita
Video yang mempelihatkan seorang petugas kesulitan menginjeksi jarum suntik ke lengan seorang bocah lelaki yang mengenakan seragam Sekolah Dasar beredar di media sosial. Video tersebut dibagikan dengan narasi bahwa Dinas Kesehatan Provinsi Banten kesulitan melakukan vaksinasi ke anak suku Baduy Luar lantaran mereka telah dibekali ilmu kebal oleh orang tuanya.
Di Twitter, video tersebut dibagikan akun ini pada 5 Maret 2022. Akun inipun menuliskan narasi, “Dinas kesehatan provinsi Banten kesulitan saat suntik vaksin pada anak2 suku baduy luar karena banyak anak2 yg dibekali ilmu kebal oleh kedua orang tua nya.”
Video ini beredar di tengah upaya pemerintah mengantisipasi penyebaran Covid-19 lewat program vaksinasi warganya mulai usia 6 tahun.
Hingga artikel ini dimuat, video berdurasi 28 detik tersebut telah mendapat mendapat lebih dari 6,700 komentar dan ditweet kembali sebanyak 15.000 kali.
Apa benar Dinas Kesehatan Banten kesulitan lakukan vaksinasi ke anak Suku Baduy Luar karena mereka telah dibekali ilmu kebal?
Tangkapan layar Video Dinkes Banten Kesulitan Vaksinasi Covid-19 Terhadap Anak Baduy Luar Karena Dibekali Ilmu Kebal
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri pemberitaan pada sejumlah media kredibel. Hasilnya, Kepala Puskesmas Cisimeut Kecamatan Leuwidamar Lebak, Dede Herdiansyah, memastikan video tersebut hoax. Pihaknya menyatakan tidak pernah menemukan ada anak Baduy yang kebal kala disuntik vaksin.
Video yang identik pernah diunggah ake Youtube oleh kanal VIVACOID pada 6 Maret 2022 dengan judul, “VIRAL! Bocah SD Kebal Disuntik Vaksin, Begini Faktanya.”
Menurut kanal resmi situs berita Viva.co.id tersebut, Satgas Covid-19 Desa Kanekes Cisimeut menegaskan bahwa video bocah SD ini bukan dari Suku Baduy. Tim Vaksinasi Cisimeut juga melaporkan bahwa video ini bukan terjadi di wilayahnya apalagi di Suku Baduy.
Video identik lainnya juga pernah diunggah ke Youtube oleh kanal iNews id pada 6 Maret 2022 dengan judul, “ Video Anak Baduy Kebal Jarum Suntik saat Divaksin Dipastikan Hoaks.”
Dalam video ini Kepala TU PKM, Iton Rustanti, mengatakan Tim Vaksin Puskesmas Cisimeut, dimana Suku Baduy adalah bagian dari wilayah kerjanya. karenanya, ia menyatakan video tersebut bukan terjadi di wilayah kerjanya.
“Dapat kami pastikan bahwa kegiatan vaksinasi dari tim kami ini tidak pernah terjadi hal demikian,” jelasnya.
Dilansir dari situs berita Detik.com, menanggapi hal tersebut, Kepala Puskesmas Cisimeut Kecamatan Leuwidamar Lebak, Dede Herdiansyah, memastikan video tersebut hoax. Pihaknya menyatakan tidak pernah menemukan ada anak Baduy yang kebal kala disuntik vaksin.
"Kalau videonya mungkin betul ada kejadian seperti itu. Tapi, kalau dibilang itu orang Baduy itu tidak benar. Karena kami tidak menemukan ada orang Baduy yang kami suntik kebal," ujar Dede dimintai konfirmasi, Minggu (6/3/2022).
Dede mengaku, selama melaksanakan vaksinasi bagi warga Baduy Luar dan Baduy Dalam, tidak pernah ditemukan kejadian seperti itu. Hingga saat ini, total ada 187 orang Baduy yang telah divaksinasi.
"Kami melakukan vaksinasi ke orang Baduy Luar dan Dalam di Desa Kanekes (Wilayah perkampungan suku Baduy), kami sudah menyuntik sekitar 187 orang Baduy. Kesulitan kami hanya mereka belum percaya divaksin bukan soal kebal-kebalan," katanya.
Dikutip dari Kompas. com, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti. Ati menegaskan bahwa video tersebut bukanlah kegiatan vaksinasi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Banten sebagaimana narasi yang beredar.
“Yang pasti ini tidak dilakukan oleh tim Dinkes Provinsi Banten. Karena kita belum turun membantu kabupaten/kota vaksinasi kepada anak-anak usia 6-12 tahun,” ujar Ati, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/3/2022). Ati juga mengatakan, Dinkes Provinsi Banten juga telah berkoordinasi dengan Kadinkes Lebak.
Mereka juga menyatakan tidak melakukan kegiatan vaksinasi tersebut. “Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak menyatakan bahwa tidak ada giat vaksinasi anak sekolah masyarakat Badui (dalam video kebal jarum),” ujarnya.
Kepala TU Puskesmas Cisimeut, Iton Rustansi mengatakan, video tersebut dipastikan hoaks. Dia memastikan, tidak pernah ada kegiatan vaksinasi seperti dalam video tersebut. Video yang viral tersebut bukan berasal dari wilayah kerjanya, yakni di suku Baduy.
"Kami katakan bahwa video itu bukan berada di wilayah kami, apalagi di suku Baduy. Kami pastikan tidak pernah terjadi hal demikian," ucapnya seperti dilansir dari inews.id, Minggu, 6 Maret 2022.
Dia juga menjelaskan, jika warga Baduy termasuk anak-anak mereka telah mendapatkan vaksin Covid-19. Dia berharap tidak ada pihak yang menyalahgunakan video yang mengatasnamakan warga suku Baduy.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim Dinas Kesehatan Banten kesulitan lakukan vaksinasi ke anak Suku Baduy Luar karena mereka telah dibekali ilmu kebal,keliru. Kepala Puskesmas Cisimeut Kecamatan Leuwidamar Lebak, Dede Herdiansyah, memastikan video tersebut hoax. Pihaknya menyatakan tidak pernah menemukan ada anak Baduy Luar maupun Baduy Dalam di Desa Kanekes yang kebal kala disuntik vaksin.
TIM CEK FAKTA TEMPO
Rujukan
- https://twitter.com/alfajri221810/status/1500010547697225728/video/1
- https://www.youtube.com/watch?v=KuEe4qnMYiM
- https://www.youtube.com/watch?v=uwio7ri6NZs
- https://news.detik.com/berita/d-5970663/viral-anak-suku-baduy-kebal-disuntik-vaksin-begini-faktanya
- https://www.kompas.com/tren/read/2022/03/06/191000165/viral-video-sebut-anak-baduy-kebal-disuntik-vaksin-ini-faktanya?page=all
- https://www.kompas.com/tren/read/2022/03/06/191000165/viral-video-sebut-anak-baduy-kebal-disuntik-vaksin-ini-faktanya?page=all
- https://regional.inews.id/berita/video-viral-anak-suku-baduy-kebal-jarum-suntik-saat-divaksin-ternyata-ini-faktanya
(GFD-2022-9363) [SALAH] Giveaway RANS Entertainment 5 juta untuk 500 orang
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 08/03/2022
Berita
Konten: Konten Tiruan
Beredar sebuah video siaran langsung RANS Entertainment yang dibagikan oleh akun Facebook Ranss Entertainment Livee pada 6 Maret 2022. Siaran langsung tersebut memperlihatkan 2 sisi layar ketika Raffi Ahmad dan istrinya Nagita Slavina sedang bersantai di kamar dengan layar disebelahnya merupakan angka yang akan digunakan sebagai bahan tebakan penonton untuk mendapatkan hadiah dengan narasi sebagai berikut:
NARASI:
HALLO SEMUANYA
Saya akan memberikan uang tunai Rp 5.000.000 untuk 500 orang pertama yang benar-benar menebak angka di gambar.
Beredar sebuah video siaran langsung RANS Entertainment yang dibagikan oleh akun Facebook Ranss Entertainment Livee pada 6 Maret 2022. Siaran langsung tersebut memperlihatkan 2 sisi layar ketika Raffi Ahmad dan istrinya Nagita Slavina sedang bersantai di kamar dengan layar disebelahnya merupakan angka yang akan digunakan sebagai bahan tebakan penonton untuk mendapatkan hadiah dengan narasi sebagai berikut:
NARASI:
HALLO SEMUANYA
Saya akan memberikan uang tunai Rp 5.000.000 untuk 500 orang pertama yang benar-benar menebak angka di gambar.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya siaran langsung bagi-bagi hadiah yang berdurasi 4 jam 52 menit tersebut tidak benar. Video live tersebut memang benar dilakukan Raffi Ahmad dan Istrinya Nagita Slavina saat melakukan perjalanan keliling luar negeri selama 3 bulan pada tahun 2020 lalu.
Selain itu, pada live nya tidak ada pembahasan mengenai bagi-bagi hadiah kepada netizen yang menonton live tersebut. Video live Raffi Ahmad dan Istrinya Nagita Slavina di download dan di share kembali oleh akun Facebook Ranss Entertainment Livee yang merupakan akun palsu. Akun Facebook yang asli adalah @ransentertainment (https://bit.ly/3pJPOye) yang terdapat centang biru pada akun asli tersebut.
Sebelumnya, penipuan hadiah yang mengatasnamakan RANS juga pernah beredar pada tahun 2020 dengan nominal yang berebeda-beda. Dengan demikian, video siaran langsung yang diunggah oleh akun Facebook Ranss Entertainment Livee tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori konten tiruan.
Selain itu, pada live nya tidak ada pembahasan mengenai bagi-bagi hadiah kepada netizen yang menonton live tersebut. Video live Raffi Ahmad dan Istrinya Nagita Slavina di download dan di share kembali oleh akun Facebook Ranss Entertainment Livee yang merupakan akun palsu. Akun Facebook yang asli adalah @ransentertainment (https://bit.ly/3pJPOye) yang terdapat centang biru pada akun asli tersebut.
Sebelumnya, penipuan hadiah yang mengatasnamakan RANS juga pernah beredar pada tahun 2020 dengan nominal yang berebeda-beda. Dengan demikian, video siaran langsung yang diunggah oleh akun Facebook Ranss Entertainment Livee tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori konten tiruan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.
Siaran langsung bagi-bagi hadiah yang berdurasi 4 jam 52 detik tersebut tidak benar. Video live Raffi Ahmad dan Istrinya Nagita Slavina dilakukan saat perjalanan keliling luar negeri selama 3 bulan pada tahun 2020 lalu, video tersebut di download dan di share kembali oleh akun Facebook Ranss Entertainment Livee yang merupakan akun palsu.
Siaran langsung bagi-bagi hadiah yang berdurasi 4 jam 52 detik tersebut tidak benar. Video live Raffi Ahmad dan Istrinya Nagita Slavina dilakukan saat perjalanan keliling luar negeri selama 3 bulan pada tahun 2020 lalu, video tersebut di download dan di share kembali oleh akun Facebook Ranss Entertainment Livee yang merupakan akun palsu.
Rujukan
Halaman: 3857/5614