• (GFD-2024-14996) Cek Fakta: Ganjar Pranowo Sebut Tahun 2023 Tidak Ada Aksi Terorisme di Indonesia. Benarkah?

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/01/2024

    Berita

    Debat Capres untuk Pemilu 2024 berlangsung di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024) malam. Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa pada 2023 tidak terjadi aksi terorisme di Indonesia.

    Inilah pernyataan lengkap yang disampaikan Ganjar Pranowo dalam Debat Pilpres 2024 seri ketiga:

    “Ketika kita bicara keamanan dan tumpang tindih, maka keamanan wilayahnya di Kepolisian. Saya mengapresiasi umpama dalam konteks terorisme, 2023 relatif tidak ada.”

    Hasil Cek Fakta

    Hasil penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia bersama koalisi Cek Fakta serta panel ahli, menemukan bahwa pernyataan yang disampaikan Pranowo bisa ditelusuri sebagai berikut.

    Mengutip katadata.co.id, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melaporkan terjadi penurunan aksi dan pelaku tindak pidana terorisme di Indonesia selama 2021-2023.

    Dari laman resmi Polri, terdapat 6 kejadian teror pada 2021 dengan 370 orang yang diduga menjadi pelaku terorisme.

    Kemudian pada 2022, jumlah aksi teror di Tanah Air turun menjadi satu kasus. Begitu pun dengan angka tersangka terorisme yang menyusut menjadi 248 orang.

    Sementara hingga Oktober 2023, Polri mencatat belum ada aksi teror. Adapun sepanjang tahun ini, terdapat 104 orang tersangka terorisme yang telah dibekuk Densus 88.

    Dosen Hubungan Internasional Hubungan Internasional Ludiro Madu menyatakan klaim Ganjar Pranowo benar.

    “Tidak ada aksi terorisme di 2023, meskipun tetap ada penangkapan tersangka teroris oleh Densus 88,” ujar Ludiro dalam keterangannya.

    Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT RI) Komjen Pol. Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, M.Si menyatakan sepanjang tahun 2023 tidak terjadi serangan teror dengan kekerasan oleh jaringan terorisme.

    "Sepanjang tahun 2023, Alhamdulillah tidak ada terjadi serangan teror dengan kekerasan oleh jaringan terorisme dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Kondisi ini mengindikasikan situasi keamanan Indonesia semakin membaik," ujar Komjen Pol. Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, M.Si., di Kantor BNPT, Sentul pada Jumat (29/12/2023).

    Sinergi pemerintah dan masyarakat dalam pencegahan terorisme berdampak positif untuk menciptakan situasi keamanan Indonesia yang semakin baik.

    Sepanjang tahun 2023 serangan teror dengan kekerasan oleh jaringan terorisme tidak terjadi di Indonesia.

    Kesimpulan

    Pernyataan Ganjar Pranowo dalam debat Pilpres 2024 bahwa tidak ada aksi terorisme di Indonesia selama 2023, benar. BNPT menyatakan tidak ada aksi terorisme di Indonesia sepanjang tahun 2023.

    Rujukan

  • (GFD-2024-14995) Cek Fakta: Anies Baswedan Sebut 4,8 Juta Masyarakat Indonesia Terpapar Narkoba

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/01/2024

    Berita

    Empat koma delapan juta orang terpapar narkoba, keluarga kita menderita karena narkoba ini, dan itu pedih sekali itu dengan keluarga.

    Hasil Cek Fakta

    Hasil penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia bersama koalisi Cek Fakta serta panel ahli, menemukan bahwa pernyataan yang disampaikan Anies Baswedan bisa ditelusuri sebagai berikut.

    Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo saat menutup Penerimaan Mahasiswa Baru (Pesmaba) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (15/9/2023) menjelaskan, berdasarkan data yang dimiliki oleh pihak kepolisian, ada kurang lebih 4,8 juta penduduk Indonesia yang terpapar narkoba.

    Sejauh ini Polri telah menangkap sebanyak 37.607 orang pelaku kasus narkoba hingga periode Agustus 2023. Dari total 37.607 pelaku kasus narkoba yang ditangkap, sebanyak 1.549 orang berstatus sebagai mahasiswa.

    “Masalah narkoba ini menjadi tantangan kita. Ini terus terjadi setiap hari dan angkanya juga terus meningkat,” kata Listyo.

    Kesimpulan

    Pernyataan Anies Baswedan dalam debat Pilpres 2024 tentang sebanyak 4,8 juta warga Indonesia terpapar narkoba. Benar.

    Data Polri terdapat kurang lebih 4,8 juta penduduk Indonesia yang terpapar narkoba. Sejauh ini Polri telah menangkap sebanyak 37.607 orang pelaku kasus narkoba hingga periode Agustus 2023. Hal itu disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

    Rujukan

  • (GFD-2024-14994) Cek Fakta: Prabowo Subianto Sebut Politik Bebas Aktif Jaga Keamanan Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/01/2024

    Berita

    Debat Capres untuk Pemilu 2024 berlangsung di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024) malam. Prabowo Subianto menyampaikan bahwa politik luar negeri Indonesia sejak awal merdeka adalah bebas aktif agar bisa mengamankan negara.

    Inilah pernyataan lengkap yang disampaikan Anies Baswedan/Prabowo Subianto/Ganjar Pranowo dalam Debat Pilpres 2024 seri ketiga:

    “Saudara-saudara sekalian politik luar negeri kita secara tradisi sejak awal kita merdeka adalah bebas aktif adalah non blok tidak memihak, tidak ikut blok-blok. Fakta ini akan saya teruskan dengan hubungan baik dengan semua kekuatan kita bisa mengamankan kepentingan nasional kita. saudara-saudara sekalian seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak. Kita akan menjalankan politik tetangga baru, saudara-saudara sekalian kita bertekad harus punya pertahanan yang kuat.”

    Hasil Cek Fakta

    Hasil penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia bersama koalisi Cek Fakta serta panel ahli, menemukan bahwa pernyataan yang disampaikan Prabowo Subianto bisa ditelusuri dari pernyataan panel ahli live cek fakta debat Pilpres sesi ketiga berikut.

    Dosen Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta, Ludiro Madu menyampaikan Politik Luar Negeri Indonesia yang bebas aktif, non blok, dan tidak memihak menjadi strategi Bung Hatta untuk menghadapi persaingan global di awal kemerdekaan.

    “Ini menjadi pilihan strategis Indonesia di tengah persaingan global antara AS dan China/Rusia sejak 1948 disampaikan oleh M. Hatta,” kata Ludiro Madu.

    Peneliti Isu Hubungan Internasional, Pusat Studi Filsafat Metajuridika, Universitas Mataram, Alwafi Ridho Subarkah juga membenarkan hal tersebut. Politik Luar Negeri bebas aktif juga ditujukan untuk menjaga keamanan negara.

    “Politik Luar Negeri Indonesia yang bebas aktif ini sudah dilakukan sejak awal kemerdekaan. Selain untuk menjaga keamanan negara, Politik Luar Negeri bebas aktif ini bisa membantu Indonesia bekerjasama dalam hal lain, tidak hanya keamanan/militer, seperti ekonomi, kebudayaan, bantuan internasional, dan lain-lain,” kata Alwafi.

    Lebih lanjut, Asisten Dosen Hubungan Internasional Universitas Paramadina dan Peneliti di Monash University Indonesia, Prasetia Nugraha menyampaikan sejak dicetuskan oleh Bung Hatta melalui karya tulisnya berjudul “Mendayung Di antara Dua Karang” dan “Indonesian Foreign Policy” pada Jurnal Foreign Affairs (1953), Indonesia memang memilh bentuk Politik Luar Negeri bebas aktif yang bertujuan untuk mengamankan posisinya dalam hubungan internasional.

    Kesimpulan

    Pernyataan Prabowo Subianto dalam debat Pilpres 2024 tentang Politik Luar Negeri Indonesia sejak awal merdeka bebas aktif untuk menjaga keamanan negara, benar.

    Politik luar negeri bebas aktif, non blok, dan tidak memihak ini, menjadi strategi Bung Hatta untuk menghadapi persaingan global di awal kemerderkaan Indonesia.

    Rujukan

  • (GFD-2024-14993) (CEK FAKTA Debat) Anies: Lebih dari Separuh Tentara Tidak Punya Rumah Dinas

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/01/2024

    Berita

    Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyebut lebih dari setengah dari total jumlah tentara di Indonesia tidak punya rumah dinas.

    "Dan Rp700 triliun anggaran Kementerian Pertahanan tidak bisa mempertahankan itu, justru digunakan untuk membeli alat alat alutsista yang bekas. Di saat lebih dari separuh tentara kita tidak memiliki rumah dinas, sementara menterinya, menurut Pak Jokowi, punya lebih dari 340 hektar tanah di republik ini," kata Anies Baswedan saat mengikuti Debat Ketiga Calon Presiden Pemilu 2024 di Istora Senayan Jakarta, Minggu (7/1/2024).

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan data Global Fire Power 2023, jumlah tentara Indonesia antara lain sebanyak 40 ribu TNI Angkatan Udara, 300 ribu TNI Angkatan Darat dan 75 ribu TNI Angkatan Laut. Personel tentara aktif total sekitar 400 ribu.

    Berdasarkan data Kementerian Pertahanan, jumlah rumah dinas yang tersedia di Indonesia sekitar 199 ribu atau dihuni sekitar 39 persen dari total prajurit aktif. Sedangkan kebutuhan rumah dinas sekitar 459 ribu unit.

    Hingga Oktober 2022, pemerintah masih kekurangan jumlah rumah dinas tentara sekitar 237 ribu unit, atau sekitar 51,7 persen dari kebutuhan untuk menampung tentara aktif. Banyak anggota TNI yang terpaksa mengontrak karena tidak mendapat rumah dinas.

    Di sisi lain, banyak rumah dinas yang tidak bisa ditempati anggota TNI aktif, karena mendapat perlawanan dari anggota TNI yang sudah pensiun yang tidak mau dipindah.

    Kesimpulan

    Hingga Oktober 2022, pemerintah masih kekurangan jumlah rumah dinas tentara sekitar 237 ribu unit, atau sekitar 51,7 persen dari kebutuhan untuk menampung tentara aktif. Banyak anggota TNI yang terpaksa mengontrak karena tidak mendapat rumah dinas.

    Rujukan