https://bit[dot]do/GEBYARBRIPOIN2022
gebyar BRI poin 2022
https://bit.do/GEBYARBRIPOIN2022
(GFD-2022-9354) [SALAH] Link untuk Mengecek Undian BRI
Sumber: Whatsapp.comTanggal publish: 06/03/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
“Panen Hadiah Simpedes BritAma 2022
Terimakasih kepada seluruh Nasabah Bank Rakyat Indonesia yang telah mempercayakan kebutuhan perbankannya dengan kami. Buat Sobat BRI yang punya Tabungan BRI Simpedes BritAma dan terus ningkatin saldo nya, yuk kita ikutin pengundian Panen Hadiah Simpedes BritAma 2022, Caranya mudah, Nasabah Tabungan BRI Simpedes BritAma yang memiliki Saldo Minimal Rp. 100rb setiap bulannya akan mendapat kesempatan ikut undian tersebut, Semakin banyak saldonya semakin besar kesempatannya, Di tengah banyaknya pilihan untuk memenuhi kebutuhan perbankan,Corporate Secretary Bank BRI, menjelaskan bahwa PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ditunjuk untuk menyalurkan Dana program undian PESTA PANEN BRI”
= = = = =
PENJELASAN:
Beredar lewat Whatsapp link untuk mengecek undian pesta panen BRI. Link tersebut diperuntukkan bagi nasabah yang mendapatkan SMS undian pesta panen BRI.
Setelah ditelusuri pada akun Twitter BRI yaitu @kontakBRI pada postingan 26 September ditemukan informasi mengenai website resmi BRI yaitu bri.co.id. Jika diperhatikan alamat link pada Whatsapp berbeda dengan link resmi BRI. Lebih lanjut pada website turnbackhoax.id ditemukan beberapa artikel periksa fakta tentang link yang mengatasnamakan BRI salah satunya berjudul “[SALAH] Link Kuesioner Ulang Tahun BRI ke 120 Tahun” pada 29 Oktober 2021.
Dengan demikian link yang beredar di Whatsapp tidak benar. Hal tersebut merupakan hoaks lama yang telah dimodifikasi kembali dan website BRI yang resmi adalah bri.co.id sehingga masuk dalam kategori konten palsu.
Terimakasih kepada seluruh Nasabah Bank Rakyat Indonesia yang telah mempercayakan kebutuhan perbankannya dengan kami. Buat Sobat BRI yang punya Tabungan BRI Simpedes BritAma dan terus ningkatin saldo nya, yuk kita ikutin pengundian Panen Hadiah Simpedes BritAma 2022, Caranya mudah, Nasabah Tabungan BRI Simpedes BritAma yang memiliki Saldo Minimal Rp. 100rb setiap bulannya akan mendapat kesempatan ikut undian tersebut, Semakin banyak saldonya semakin besar kesempatannya, Di tengah banyaknya pilihan untuk memenuhi kebutuhan perbankan,Corporate Secretary Bank BRI, menjelaskan bahwa PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ditunjuk untuk menyalurkan Dana program undian PESTA PANEN BRI”
= = = = =
PENJELASAN:
Beredar lewat Whatsapp link untuk mengecek undian pesta panen BRI. Link tersebut diperuntukkan bagi nasabah yang mendapatkan SMS undian pesta panen BRI.
Setelah ditelusuri pada akun Twitter BRI yaitu @kontakBRI pada postingan 26 September ditemukan informasi mengenai website resmi BRI yaitu bri.co.id. Jika diperhatikan alamat link pada Whatsapp berbeda dengan link resmi BRI. Lebih lanjut pada website turnbackhoax.id ditemukan beberapa artikel periksa fakta tentang link yang mengatasnamakan BRI salah satunya berjudul “[SALAH] Link Kuesioner Ulang Tahun BRI ke 120 Tahun” pada 29 Oktober 2021.
Dengan demikian link yang beredar di Whatsapp tidak benar. Hal tersebut merupakan hoaks lama yang telah dimodifikasi kembali dan website BRI yang resmi adalah bri.co.id sehingga masuk dalam kategori konten palsu.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Link tersebut tidak benar. Faktanya, website resmi BRI adalah bri.co.id dan merupakan hoaks lama yang dimodifikasi kembali.
Link tersebut tidak benar. Faktanya, website resmi BRI adalah bri.co.id dan merupakan hoaks lama yang dimodifikasi kembali.
Rujukan
(GFD-2022-9353) [SALAH] Foto “Masjid Meledak Saat Waktu Sholat Jumat, Sebanyak 50 Jamaah Meninggal Dunia”
Sumber: ArtikelTanggal publish: 06/03/2022
Berita
Beredar artikel berjudul “Innalillahi Wa Inna Illaihi Rojiun, Tepatnya Hari Ini… Masjid Meledak Saat Waktu Sholat Jumat, Sebanyak 50 Jamaah Meninggal Dunia, Semoga Husnul Khotimah Aminn” yang terbit di situs detikk[dot]my.id pada Maret 2022. Di artikel ini juga dimuat foto yang memperlihatkan suasana kebakaran dan orang-orang berkumpul di sekitar lokasi kebakaran.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya foto yang memperlihatkan suasana kebakaran dan orang-orang berkumpul di sekitar lokasi kebakaran yang diklaim sebagai masjid yang meledak waktu salat Jumat dan sebanyak 50 jamaah meninggal merupakan klaim yang salah.
Faktanya, bukan masjid yang meledak. Kejadian kebakaran di foto tersebut adalah terbakarnya 13 bangunan hunian warga, termasuk 3 buah ruko di Desa Sebulu Ulu, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur pada 3 Februari 2021 dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Foto yang identik dimuat di artikel berjudul “Si Jago Merah Mengamuk di Sebulu, 9 Rumah Hangus Terbakar” yang terbit di situs kutaikartanegara.com pada 3 Februari 2021. Dilansir dari artikel ini, kebakaran hebat melanda wilayah RT 12 Desa Sebulu Ulu, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Rabu (03/02) siang sekitar jam 11.00 WITA.
Akibatnya, sebanyak 13 bangunan hunian warga setempat, termasuk 3 buah ruko, dilahap si jago merah. Dari jumlah tersebut, sebanyak 9 bangunan ludes terbakar, 2 bangunan rusak berat, dan 2 bangunan lagi rusak ringan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang menggemparkan warga Sebulu tersebut. Namun sedikitnya tercatat ada 16 Kepala Keluarga atau 35 jiwa yang kehilangan tempat berteduh.
Sementara itu terkait isi artikel di situs sumber klaim yang berisi klaim bahwa sebuah masjid di kota Narayanganj, Bangladesh, meledak di waktu sholat Subuh, dilansir dari artikel periksa fakta berjudul “[SALAH] Foto “Masjid Meledak Saat Waktu Sholat Jumat, Sebanyak 50 Jamaah Meninggal Dunia” yang terbit di situs turnbackhoax id pada 19 Juli 2021, sedikitnya 50 orang mengalami luka bakar akibat ledakan AC saat salat di sebuah masjid di Narayanganj, Bangladesh, September 2020.
Ledakan itu terjadi sekitar jam 9 malam pada hari Jumat di sebuah masjid di lingkungan Fatullah Sadar upazila. Menurut polisi setempat, ledakan terjadi saat salat Isya akan berakhir.
Beberapa korban telah dibawa ke Institut Nasional Luka Bakar dan Bedah Plastik Sheikh Hasina di Dhaka. Koordinator institut, Dr Samanta Lal Sen mengatakan kepada Dhaka Tribune bahwa 38 korban telah dirawat. Selain itu, dilansir dari Kantor Berita Turki, Anadolu Agency, sedikitnya 20 orang tewas dan 17 lainnya berada dalam kondisi kritis setelah dugaan ledakan AC saat salat Jumat malam di sebuah masjid dekat ibukota Bangladesh.
Faktanya, bukan masjid yang meledak. Kejadian kebakaran di foto tersebut adalah terbakarnya 13 bangunan hunian warga, termasuk 3 buah ruko di Desa Sebulu Ulu, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur pada 3 Februari 2021 dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Foto yang identik dimuat di artikel berjudul “Si Jago Merah Mengamuk di Sebulu, 9 Rumah Hangus Terbakar” yang terbit di situs kutaikartanegara.com pada 3 Februari 2021. Dilansir dari artikel ini, kebakaran hebat melanda wilayah RT 12 Desa Sebulu Ulu, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Rabu (03/02) siang sekitar jam 11.00 WITA.
Akibatnya, sebanyak 13 bangunan hunian warga setempat, termasuk 3 buah ruko, dilahap si jago merah. Dari jumlah tersebut, sebanyak 9 bangunan ludes terbakar, 2 bangunan rusak berat, dan 2 bangunan lagi rusak ringan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang menggemparkan warga Sebulu tersebut. Namun sedikitnya tercatat ada 16 Kepala Keluarga atau 35 jiwa yang kehilangan tempat berteduh.
Sementara itu terkait isi artikel di situs sumber klaim yang berisi klaim bahwa sebuah masjid di kota Narayanganj, Bangladesh, meledak di waktu sholat Subuh, dilansir dari artikel periksa fakta berjudul “[SALAH] Foto “Masjid Meledak Saat Waktu Sholat Jumat, Sebanyak 50 Jamaah Meninggal Dunia” yang terbit di situs turnbackhoax id pada 19 Juli 2021, sedikitnya 50 orang mengalami luka bakar akibat ledakan AC saat salat di sebuah masjid di Narayanganj, Bangladesh, September 2020.
Ledakan itu terjadi sekitar jam 9 malam pada hari Jumat di sebuah masjid di lingkungan Fatullah Sadar upazila. Menurut polisi setempat, ledakan terjadi saat salat Isya akan berakhir.
Beberapa korban telah dibawa ke Institut Nasional Luka Bakar dan Bedah Plastik Sheikh Hasina di Dhaka. Koordinator institut, Dr Samanta Lal Sen mengatakan kepada Dhaka Tribune bahwa 38 korban telah dirawat. Selain itu, dilansir dari Kantor Berita Turki, Anadolu Agency, sedikitnya 20 orang tewas dan 17 lainnya berada dalam kondisi kritis setelah dugaan ledakan AC saat salat Jumat malam di sebuah masjid dekat ibukota Bangladesh.
Kesimpulan
BUKAN masjid. Kejadian kebakaran di foto tersebut adalah terbakarnya 13 bangunan hunian warga, termasuk 3 buah ruko di Desa Sebulu Ulu, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur pada 3 Februari 2021 dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Rujukan
(GFD-2022-9352) [SALAH] Artikel Polisi Babak Belur Dihajar Masa
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 06/03/2022
Berita
“Ya Allah😭Pak Polisi Ini Babak B3lur Dih4jar Massa 😭 Dan Berteriak: Ampun Pak 😭 Istri Saya Lagi Hamil 😭😭😭 Nyawanyapun Nyaris Tidak tertolong”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Udin membagikan sebuah tautan pada 22 Februari 2022 pukul 15.19. Nampak tampilan gambar tautan seorang memakai seragam polisi dengan jaket yang ditarik oleh seseorang. Dalam artikel disebutkan polisi tersebut berinisial Bripka JA yang bertugas di Polres Pelabuhan Belawan, Kota Medan. Polisi tersebut dihajar masa ketika merampas sepeda motor milik seorang wanita berinisal L.
Setelah ditelusuri gambar pada postingan identik dengan gambar pada artikel Tribunnews berjudul “Begal Ketahuan Nyamar Jadi Polisi, Begini Nasibnya Ketika Terbongkar” yang diunggah pada Senin 9 April 2018 pukul 08.11 WIB. Didapatkan informasi bahwa pelaku begal yang ada di foto tersebut beraksi sambil menyamar sebagai anggota polisi.
Lebih lanjut narasi pada artikel yang dibagikan di Facebook identik dengan artikel Tribunnews berjudul “KRONOLOGI Oknum Polisi Babak Belur Dihajar Massa, Rampas Motor Seorang Wanita, Sempat Memelas” yang diunggah pada Jumat 23 Juli 2021 pukul 21.09 WIB. Artikel tersebut berisi informasi kejadian polisi berinisial Bripka JA yang merampok bersama tujuh orang temannya dengan modus leasing.
Dengan demikian tautan artikel yang dibagikan di Facebook merupakan penggabungan 2 artikel milik Tribunnews. Gambar tautan Facebook diambil dari artikel berjudul “Begal Ketahuan Nyamar Jadi Polisi, Begini Nasibnya Ketika Terbongkar” sedangkan narasi pada tautan Facebook diambil dari artikel berjudul “KRONOLOGI Oknum Polisi Babak Belur Dihajar Massa, Rampas Motor Seorang Wanita, Sempat Memelas” sehingga masuk dalam kategori konteks yang salah.
Setelah ditelusuri gambar pada postingan identik dengan gambar pada artikel Tribunnews berjudul “Begal Ketahuan Nyamar Jadi Polisi, Begini Nasibnya Ketika Terbongkar” yang diunggah pada Senin 9 April 2018 pukul 08.11 WIB. Didapatkan informasi bahwa pelaku begal yang ada di foto tersebut beraksi sambil menyamar sebagai anggota polisi.
Lebih lanjut narasi pada artikel yang dibagikan di Facebook identik dengan artikel Tribunnews berjudul “KRONOLOGI Oknum Polisi Babak Belur Dihajar Massa, Rampas Motor Seorang Wanita, Sempat Memelas” yang diunggah pada Jumat 23 Juli 2021 pukul 21.09 WIB. Artikel tersebut berisi informasi kejadian polisi berinisial Bripka JA yang merampok bersama tujuh orang temannya dengan modus leasing.
Dengan demikian tautan artikel yang dibagikan di Facebook merupakan penggabungan 2 artikel milik Tribunnews. Gambar tautan Facebook diambil dari artikel berjudul “Begal Ketahuan Nyamar Jadi Polisi, Begini Nasibnya Ketika Terbongkar” sedangkan narasi pada tautan Facebook diambil dari artikel berjudul “KRONOLOGI Oknum Polisi Babak Belur Dihajar Massa, Rampas Motor Seorang Wanita, Sempat Memelas” sehingga masuk dalam kategori konteks yang salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Hal tersebut tidak benar. Faktanya, gambar artikel tautan Facebook diambil dari artikel berjudul “Begal Ketahuan Nyamar Jadi Polisi, Begini Nasibnya Ketika Terbongkar” yang mana pelakunya menyamar menjadi polisi, sedangkan narasi pada tautan Facebook diambil dari artikel berjudul “KRONOLOGI Oknum Polisi Babak Belur Dihajar Massa, Rampas Motor Seorang Wanita, Sempat Memelas”.
Hal tersebut tidak benar. Faktanya, gambar artikel tautan Facebook diambil dari artikel berjudul “Begal Ketahuan Nyamar Jadi Polisi, Begini Nasibnya Ketika Terbongkar” yang mana pelakunya menyamar menjadi polisi, sedangkan narasi pada tautan Facebook diambil dari artikel berjudul “KRONOLOGI Oknum Polisi Babak Belur Dihajar Massa, Rampas Motor Seorang Wanita, Sempat Memelas”.
Rujukan
(GFD-2022-9351) [SALAH] Puluhan Umat Kristiani di Ukraina Berdoa di Tengah Jalan Bersalju di Tengah Konflik Ukraina – Rusia Tahun Ini
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 06/03/2022
Berita
(Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia):
“Para umat Kristen Ukraina berdoa di luar rumah, di tengah salju, untuk negara mereka di fase perang berbahaya ini. Besok akan menjadi hari puasa dan berdoa yang diatur oleh gereja lokal resmi di Ukraina.”
“Para umat Kristen Ukraina berdoa di luar rumah, di tengah salju, untuk negara mereka di fase perang berbahaya ini. Besok akan menjadi hari puasa dan berdoa yang diatur oleh gereja lokal resmi di Ukraina.”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Anthony Caputi mengunggah foto yang memperlihatkan puluhan warga Kristen Ukraina berdoa di tengah salju. Foto tersebut diunggah pada 19 Februari lalu, saat ketegangan antara Rusia dan Ukraina sedang memanas.
Unggahan tersebut telah dibagikan ulang sebanyak 13,000 kali, dan disukai oleh 3,000 orang. Selain itu, terdapat puluhan pengguna Facebook lain yang memberikan komentar.
Berdasarkan hasil penelurusan, foto tersebut tidak diambil pada Februari lalu. Terdapat banyak pengguna Facebook dan Twitter yang telah menyebarkan foto tersebut sejak 2019. Menurut tulisan pada blog God Reports, foto tersebut berlokasi di Kharkov, Ukraina, dan para warga Kristen Ukraina telah melakukan ritual doa tersebut sejak 2014.
Penjelasan pada blog tersebut berbunyi sebagai berikut:
“Ukrainian believers have been kneeling and praying – often in frigid temperatures – in Kharkov’s city square every morning for five years”.
Informasi serupa juga pernah dibahas oleh USA Today dengan judul “Fact check: Facebook users share old photo of praying Ukrainians amid Russian invasion” dan mengkategorikannya sebagai Missing Context.
Dengan demikian, penjelasan dari foto yang diunggah oleh Anthony Caputi tersebut adalah konteks yang salah / false context.
Unggahan tersebut telah dibagikan ulang sebanyak 13,000 kali, dan disukai oleh 3,000 orang. Selain itu, terdapat puluhan pengguna Facebook lain yang memberikan komentar.
Berdasarkan hasil penelurusan, foto tersebut tidak diambil pada Februari lalu. Terdapat banyak pengguna Facebook dan Twitter yang telah menyebarkan foto tersebut sejak 2019. Menurut tulisan pada blog God Reports, foto tersebut berlokasi di Kharkov, Ukraina, dan para warga Kristen Ukraina telah melakukan ritual doa tersebut sejak 2014.
Penjelasan pada blog tersebut berbunyi sebagai berikut:
“Ukrainian believers have been kneeling and praying – often in frigid temperatures – in Kharkov’s city square every morning for five years”.
Informasi serupa juga pernah dibahas oleh USA Today dengan judul “Fact check: Facebook users share old photo of praying Ukrainians amid Russian invasion” dan mengkategorikannya sebagai Missing Context.
Dengan demikian, penjelasan dari foto yang diunggah oleh Anthony Caputi tersebut adalah konteks yang salah / false context.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Informasi yang salah. Gambar yang memperlihatkan umat Kristiani Ukraina berdoa di tengah jalan bukan karena ketegangan Rusia dan Ukraina tahun ini. Foto tersebut diambil pada 2019.
Informasi yang salah. Gambar yang memperlihatkan umat Kristiani Ukraina berdoa di tengah jalan bukan karena ketegangan Rusia dan Ukraina tahun ini. Foto tersebut diambil pada 2019.
Rujukan
Halaman: 3861/5615