Setelah ditusuri pada akun Resmi Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta didapatkan infomasi bahwa gambar yang beredar di Facebook tersebut adalah hoax. Gambar yang beredar merupakan hasil editan. Dinas Pendidikan DKI Jakarta telah melakukan verifikasi dan validasi terhadap prestasi CPDB yang masuk dan memastikan seluruh prestasi telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dengan demikian gambar pada postingan Mak Anna di Facebook tidak benar. Hal tersebut sudah diklarifikasi oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta melaui akun resmi Instagram bahwa gambar tersebut merupakan editan sehingga masuk dalam kategori konten dimanipulasi.

Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (Institut Agama Islam Negeri Surakarta).

Gambar tersebut merupakan editan. Hal tersebut sudah diklarifikasi oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta melalui akun Instagram resminya.

Pihak Kopi Kenangan melalui akun Instagram resminya menegaskan bahwa seluruh informasi terkait undian dan promo lainnya hanya dipublikasikan melalui akun Instagram, kopikenangan.id, dan situs resmi Kopi Kenangan, kopikenangan.com. Lebih lanjut, melansir dari Tirto, Kopi Kenangan pertama kali didirikan pada tahun 2017 lalu, sehingga usia Kopi Kenangan saat ini baru mencapai 3 tahun.

Dengan demikian, pesan berantai WhatsApp mengenai tautan undian berhadiah dari Kopi Kenangan tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu/Fabricated Content.

Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

Tautan tersebut adalah palsu. Pihak Kopi Kenangan melalui akun Instagram resminya menegaskan bahwa seluruh informasi terkait undian dan promo lainnya hanya dipublikasikan melalui akun Instagram dan situs resmi Kopi Kenangan.

Setelah ditelusuri kabar meninggalnya Ifan Seventen sudah diklarifikasi oleh Ifan sendiri melalui akun Instagram resminya. Ifan menyebutkan bahwa infomasi tersebut adalah hoaks dan kondisinya saat ini dalam keadaan sehat walafiat.

Dengan dengan demikian postingan yang mengklaim Ifan Seventen telah meninggal dunia adalah hoaks. Hal tersebut sudah diklarifikasi Ifan Seventen pada akun Instagramnya sehingga masuk dalam kategori konten palsu.

Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (Institut Agama Islam Negeri Surakarta).

Infomasi tersebut hoaks. Faktanya, hal tersebut sudah diklarifikasi oleh Ifan Seventen melalui Instagram resminya.

Sekretaris Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa menegaskan bahwa nomor serta akun WhatsApp tersebut adalah bukan miliknya. Lebih lanjut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Santi Buleleng, Ketut Suwarman mengimbau kepada masyarakat untuk melapor jika dihubungi oleh pihak yang mengaku sebagai staf maupun pejabat Pemerintah Kabupaten Buleleng dan meminta sejumlah dana.

Dengan demikian, akun WhatsApp yang mengatasnamakan Sekretaris Kabupaten Gede Suyasa tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.

Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

Sekretaris Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa menegaskan bahwa nomor serta akun WhatsApp tersebut adalah bukan miliknya.