• (GFD-2022-10782) [SALAH] Akun WhatsApp Ketua DPC Demokrat Kabupaten Serang Yayang A Nugraha “085767299704”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 21/10/2022

    Berita

    Beredar akun WhatsApp Ketua DPC Demokrat Kabupaten Serang Yayan A Nugraha bernomor “085767299704”. Akun tersebut memakai nama “Dr. Yayan Alfian Nugraha” dan foto profilnya serta menawarkan barang lelang yang bisa dicicil 0% tanpa denda bunga.

    Hasil Cek Fakta

    Melalui akun Facebook pribadinya (https://www.facebook.com/yayan.alfian.5015) “Yayan Anugraha” mengklarifikasi bahwa akun tersebut bukan miliknya. Ia mengimbau kepada masyarakat yang menerima pesan WhatsApp tersebut mohon untuk tidak ditanggapi.

    Berdasarkan informasi di atas akun WhatsApp Ketua DPC Demokrat Kabupaten Serang Yayan A Nugraha “085767299704” adalah hoaks dan masuk kategori konten tiruan.

    Kesimpulan

    hasil periksa fakta Rahmah an.

    Yayan A Nugraha mengklarifikasi melalui akun Facebook pribadinya (https://www.facebook.com/yayan.alfian.5015) bahwa akun WhatsApp yang beredar adalah bukan miliknya.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10781) [SALAH]: Pesan Whatsapp Pengangkatan Tenaga Honorer Perawat dan Guru di Pemprov NTB

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 21/10/2022

    Berita

    Beredar pesan Whatsapp terkait pengangkatan tenaga honorer perawat dan guru tanpa melalui tes di lingkungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam pesan menjelaskan para perawat dan guru honorer dapat diangkat langsung menjadi PNS hanya dengan menghubungi nomor Kepala BKD Provinsi NTB, Muhammad Nasir.

    Hasil Cek Fakta

    Melansir dari akun Instagram resmi milik Pemprov NTB @ntpprov mengatakan bahwa informasi yang beredar adalah hoaks. Kepala BKD Provinsi NTB, Muhammad Nasir tidak pernah mengeluarkan informasi tersebut. Nasir juga mengingatkan kepada masyarakat jangan mudah percaya informasi yang beredar dan pengumuman terkait kebijakan kepegawaian pasti akan diumumkan melalui media resmi pemerintah dengan media massa yang ada.

    Berdasarkan hasil penelusuran tersebut, pesan Whatsapp pengangkatan tenaga honorer perawat dan guru tanpa melalui tes di lingkungan Pemerintah Provinsi NTB adalah hoaks dan masuk kategori konten tiruan.

    Kesimpulan

    hasil periksa fakta Rahmah an.

    Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi NTB, H. Muhammad Nasir, mengklarifikasi bahwa ia tidak pernah mengeluarkan informasi tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10780) [SALAH] Akun Whatsapp Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi Menawarkan Barang Jasa “+628158854203”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 21/10/2022

    Berita

    Beredar akun Whatsapp Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi dengan nomor “+628158854203”. Akun tersebut memakai foto dan nama Sinoeng N Rachmadi serta meminta sejumlah uang dan menawarkan lelang barang murah.

    Hasil Cek Fakta

    Faktanya, akun tersebut adalah palsu. Akun Twitter Pemkot Salatiga @pemkot_salatiga, mengimbau kepada warga Salatiga untuk berhati-hati atas maraknya penipuan yang mengatasnamakan Pj Wali Kota Salatiga. Segera lakukan konfirmasi kepada jajaran Pemkot Salatiga jika mendapatkan pesan Whatsapp serupa.

    Kesimpulan

    hasil periksa fakta Rahmah an.

    Pemkot Salatiga mengklarifikasi bahwan akun Whatsapp yang beredar adalah bukan milik Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10779) [SALAH] Akun WhatsApp Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami “085805025738”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 21/10/2022

    Berita

    Beredar akun WhatsApp Wakil Wali Kota Sukabumi Andri S Hamami “085805025738”. akun tersebut memakai nama dan foto profil Andri Setiawan Hamami.

    Hasil Cek Fakta

    Wakil Wali Kota Sukabumi, Andri Setiawan Hamami memberikan klarifikasi melalui Diskominfo Kota Sukabumi bahwa akun WhatsApp yang beredar bukan miliknya. Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan berhati-hati terhadap segala upaya penipuan.

    Berdasarkan informasi di atas akun WhatsApp Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami “08580502573 adalah hoaks dan masuk kategori konten tiruan.

    Kesimpulan

    hasil periksa fakta Rahmah an.

    Akun palsu. Dinas Kominfo dan Informatika Kota Sukabumi meemberikan klarifikasi bahwa nomor tersebut bukan milik Andri S Hamami.

    Rujukan