• (GFD-2023-11385) Benar, Penelitian Guru Besar UNS Soal Gerakan

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 10/01/2023

    Berita


    Melalui WhatsApp Chatbot Tempo, pembaca Cek Fakta Tempo mengirimkan informasi tentang Gerakan “Ayo Kerokan” yang diklaim bersumber dari hasil penelitian Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Prof Didik Gunawan Tamtomo.
    Informasi tersebut memuat pesan bahwa pada tahun 2003-2005, Prof Didik Gunawan Tamtomo meneliti manfaat kerokan. Penelitian tersebut dilakukan dengan survei kuantitatif dan kualitatif terhadap 390 responden. Hasilnya, 90 persen mengaku kerokan saat ”masuk angin”.
    Berdasarkan penelitian tersebut, Didik menemukan sejumlah manfaat dari kerokan yakni melebarnya pembuluh darah membuat aliran darah lancar dan pasokan oksigen dalam darah bertambah. Kulit ari juga terlepas seperti halnya saat luluran.

    Manfaat berikutnya, kadar endorfin orang-orang yang dikerok naik signifikan. Peningkatan endorfin membuat mereka nyaman, rasa sakit hilang, lebih segar, dan bersemangat.
    Benarkah klaim di dalam informasi tersebut berdasarkan penelitian Didik Gunawan Tamtomo?

    Hasil Cek Fakta


    Berdasarkan penelusuran Tempo, Prof. Dr. Didik Gunawan Tamtomo, dr., PAK,MM., M.Kes adalah guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta.
    Pada tahun 2008, Prof. Didik Tamtomo mengadakan penelitian yang berjudul Gambaran Histopatologi Kulit pada Pengobatan Tradisional Kerokan. Hasil penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Laboratorium Anatomi FK UNS.
    Untuk verifikasi pesan berantai ini, Tempo menelusuri jurnal penelitian dengan kata kunci “Kerokan” serta menghubungi Didik Gunawan. Tempo juga menelusuri profil peneliti pada website kampus, website jurnal kesehatan dan Google Scholar.
    Profil Peneliti
    Dilansir dari laman resmi Fakultas Kedokteran UNS, Prof. Dr. Didik Gunawan Tamtomo, dr., PAK,MM., M.Kes, merupakan staf pengajar di Fakultas Kedokteran. Ia menempuh pendidikan Kedokteran Umum di Universitas Gadjah Mada 1976, S1 Kedokteran Keluarga S3 Universitas Sebelas Maret 2001, dan S3  Ilmu Kedokteran di Universitas Airlangga 2005.
    Dilansir laman Google Scholar, pada tahun 2005, Dr. Didik Gunawan Tamtomo, mempublikasikan jurnal berjudul Kajian Biologi Molekuler Pengobatan Tradisional Kerokan Pada Penanggulangan Myalgia. Jurnal ini diterbitkan Universitas Airlangga. 
    Didik juga menulis  jurnal terkait pengobatan tradisional kerokan berjudul Gambaran Histopatologi Kulit pada Pengobatan Tradisional Kerokan, tahun 2013 dan Aktivasi Komplemen pada Jejas Mekanis Pengobatan Tradisional Kerokan, tahun 2018.
    Penelitian tentang kerokan
    Kepada Tempo melalui pesan WhatsApp, Didik Gunawan membenarkan isi pesan berantai tersebut. Ia mengatakan, pada tahun 2005 pernah melakukan penelitian biologi molekuler pada pengobatan tradisional kerokan.
    “Isi pesan berantai tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang pernah saya lakukan. Namun bukan saya yang membuat pesan berantai tersebut,” kata Didik.
    Dilansir dari artikel berjudul "Gambaran Histopatologi Kulit pada Pengobatan Tradisional Kerokan", Didik menuliskan bahwa penelitian ini dilaksanakan di Klinik Padma dan Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran UNS pada September 2004. Penelitian menggunakan 38 sampel yang kemudian dibagi menjadi Grup Perlakuan dan Grup Kelompok Kontrol, masing-masing 19 orang.
    Penelitian Biologi Molekuler Pengobatan Tradisional Kerokan Pada Penanggulangan Myalgia (nyeri otot) menyimpulkan dua hal, pertama: pada pengobatan kerokan terjadi reaksi inflamasi. Inflamasi merupakan suatu proses yang meliputi perubahan pembuluh darah, perubahan jaringan ikat dan interaksi berbagai jenis sel. 
    Inflamasi bertujuan membersihkan jaringan yang mati; dan merupakan salah satu komponen penyembuhan karana dapat menyiapkan jaringan yang rusak  untuk proses penyembuhan. 
    Kedua, pada pengobatan kerokan tidak terdapat kerusakan pada kulit. Kerusakan kulit yang disebabkan gesekan uang logam  dengan kulit yang digunakan pada kerokan hanya terjadi pada lapisan stratum korneum. Stratum korneum merupakan lapisan terluar kulit ini berfungsi untuk menyerap air dan melindungi lapisan kulit yang lebih dalam. Proses kerusakan juga minimal karena pada proses pengobatan ini dipergunakan cairan pelicin.
    Namun, Didik juga menuliskan bahwa penelitian ini perlu pengembangan lebih lanjut. Pengobatan tradisional kerokan perlu dikaji dari aspek lain dan diteliti juga kerugian atau dampak negatif yang ditimbulkan.

    Kesimpulan


    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta di atas, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan pesan perantai berjudul “Gerakan “Ayo Kerokan” adalah Benar.
    Pesan berantai tentang pengobatan tradisional kerokan untuk mengobati nyeri otot (myalgia) bersumber dari penelitian Prof. Dr. Didik Gunawan Tamtomo, staf pengajar di Fakultas Kedokteran. Penelitian ini berfokus pada pengobatan nyeri otot, bukan pada gejala sakit lainnya. 
    Meski begitu, Didik mengingatkan agar pengobatan tradisional kerokan perlu dikaji dari aspek lain dan diteliti  juga kerugian atau dampak negatif yang ditimbulkan. Masyarakat juga harus tetap meminta saran medis pada tenaga kesehatan untuk mendapatkan diagnosa dan pengobatan yang sesuai dengan sakit yang diderita.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11384) [SALAH] Penyanyi Dangdut Aty Kodong Meninggal Dunia

    Sumber: YOUTUBE
    Tanggal publish: 10/01/2023

    Berita

    “Innalillahi, Aty Kodong Mendadak Meninggal Dunia, Sederet Artis dan Sahabat Tak Percaya Secepat Ini”

    Hasil Cek Fakta

    Kanal Youtube Seleb Viral membagikan video dengan klaim penyanyi dangdut Aty Kodong meninggal dunia. Dalam video yang berdurasi dua menit 44 detik tersebut menyebutkan bahwa sederet artis dan sahabat tidak percaya atas peristiwa tersebut. Diketahui, informasi meninggalnya Aty berawal dari sebuah unggahan di Facebook yang dibagikan berulang.

    Dalam video yang diunggah pada 5 Januari 2023 tersebut, terdapat cuplikan gambar karangan bunga duka cita atas meninggalnya Dr. Sutopo Purwo Nugroho, M.Si, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

    Hingga saat ini Aty Kodong masih aktif di akun media sosial Instagramnya. Belum lama ini, Aty mengunggah fotonya yang sedang merayakan ulang tahun pada tanggal 5 Januari 2023.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.

    Klaim Aty Kodong meninggal dunia adalah informasi yang salah. Hingga saat ini Aty masih terlihat aktif di media sosial Instagram.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11383) Cek Fakta: Tidak Benar Video Ini Rekaman Gol Perdana Cristiano Ronaldo Bersama Al-Nassr

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 10/01/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video yang disebut sebagai gol perdana Cristiano Ronaldo bersama Al-Nassr. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 7 Januari 2023.
    Dalam postingannya terdapat video berdurasi 1 menit 10 detik dengan narasi "gol pertama ronaldo di al nassr".
    Akun itu juga menambahkan narasi "debut pertama criatian ronaldo di al nassr dan gol pertamabCR7"
    Lalu benarkah postingan video yang disebut gol perdana Cristiano Ronaldo bersama Al-Nassr?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel dari AFP Fact Check berjudul "Old clip from 2021 Serie A match falsely shared as showing Ronaldo scoring for Saudi club" yang diunggah pada 9 Januari 2023.
    Dalam artikel itu dijelaskan bahwa video yang beredar merupakan video tahun 2021. Saat itu Ronaldo mencetak gol yang akhirnya dianulir dalam laga melawan Udinese, Agustus 2021.
    Video itu diunggah oleh akun resmi Serie A di Youtube pada 23 Agustus 2021. Video itu hingga hari ini telah ditonton oleh 2,7 juta orang.
    Laga Udinese melawan Juventus itu sendiri berakhir dengan skor 2-2. Simak video selengkapnya di link berikut ini...
    Dilansir dari artikel Liputan6.com berjudul "Usai Pisah dari MU, Kapan Cristiano Ronaldo Debut dengan Al Nassr?" Ronaldo akan menjalani debutnya pada 21 Januari 2023 melawan Ettifaq.

    Kesimpulan


    Postingan video yang disebut gol perdana Cristiano Ronaldo bersama Al-Nassr adalah tidak benar. Faktanya video tersebut saat Ronaldo mencetak gol untuk Juventus pada 2021.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11382) Cek Fakta: Hoaks Foto Anies Baswedan Sedang Makan Babi Guling di Warung

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 10/01/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan foto yang mengklaim Anies Baswedan sedang makan babi guling di sebuah warung. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 5 Januari 2023.
    Dalam postingannya terdapat foto Anies Baswedan sedang makan di sebuah warung dengan babi guling tersaji di meja. Foto itu disertai tulisan "Warung Sederhana Babi Guling".
    Akun itu menambahkan narasi "Makan dulu kadrun"
    Lalu benarkah postingan foto yang mengklaim Anies Baswedan sedang makan babi guling di sebuah warung?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan foto yang identik dengan postingan. Foto itu diunggah oleh Detik.com dalam artikel berjudul "Mampir di Cirebon, Anies Baswedan Nostalgia Makan Nasi Lengko" yang diunggah pada 29 Maret 2017.
    Dalam foto tersebut terdapat kesamaan gambar yakni Anies Baswedan sedang bersama anak berbaju merah dan seorang pria memakai baju putih. Selain itu terdapat kesamaan meja makan dan juga galon air di belakangnya.
    Namun di gambar asli tidak terdapat babi guling seperti dalam postingan. Penelusuran juga menemukan foto identik yang diunggah oleh Bandung.Bisnis.com dalam artikel berjudul "Sebelum ke Tegal, Anies Baswedan Nostalgia Kuliner Khas Cirebon" yang diunggah pada 29 Maret 2017.

    Kesimpulan


    Postingan foto yang mengklaim Anies Baswedan sedang makan babi guling di sebuah warung adalah tidak benar. Faktanya foto dalam postingan telah disunting.

    Rujukan