(GFD-2022-10752) Cek Fakta: Tidak Benar Prabowo Subianto Mundur Sebagai Capres 2024
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 19/10/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Prabowo Subianto mundur sebagai Calon Presiden (capres) 2024. Postingan ini beredar sejak awal pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 18 Oktober 2022.
Dalam postingannya terdapat foto Prabowo Subianto dengan Surya Paloh dengan narasi:
"Mengejutkan! Prabowo Subianto Legowo Mundur dari Capres di Pilpres 2024 Usai Bertemu Surya Paloh, Kita Ingin Anak-anak Muda!"
Akun itu menambahkan narasi "Semua akan anies pada waktunya"
Lalu benarkah postingan yang mengklaim Prabowo Subianto mundur sebagai Calon Presiden (capres) 2024?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel berjudul "Gerindra Bantah dan Sebut Hoaks Video Prabowo Subianto Mundur Jadi Capres 2024" yang tayang di Liputan6.com pada 15 Oktober 2022. Berikut isi artikelnya:
"Liputan6.com, Jakarta - Beredar sebuah video di media sosial yang menunjukkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mundur sebagai calon presiden atau capres 2024 mendatang.
Menanggapi hal itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan video tersebut tidak benar.
Dasco menegaskan Partai Gerindra selalu berjuang untuk Prabowo Subianto sebagai presiden di Pemilu 2024 nanti.
"Menanggapi video yang beredar yang menyatakan Pak Prabowo mundur sebagai calon presiden Partai Gerindra di Pilpres 2024, bersama ini saya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra dan sekaligus Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Gerindra menyatakan berita tersebut tidak benar," ujar Dasco kepada wartawan, Sabtu (15/10/2022).
Dia menekankan, Prabowo menerima mandat dari pengurus dan kader Partai Gerindra untuk maju sebagai capres 2024 mendatang.
"Bahwa amanah Rapimnas yang dilakukan beberapa saat yang lalu, Pak Prabowo menerima mandat penuh dari seluruh pengurus dan kader Gerindra untuk maju sebagai calon presiden dari Partai Gerindra," ucap Dasco.
Untuk itu, ia meminta para kader dan simpatisan tidak terpengaruh video hoaks tersebut. Dia juga meminta jajaran Partai Gerindra terus memperjuangkan kemenangan Prabowo sebagai capres pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
"Untuk para kader dan simpatisan yang ada di seluruh Indonesia untuk tetap tenang dan tetap terus berjuang mendukung Prabowo sebagai calon presiden di 2024," jelas Dasco.
Sebelumnya, di media sosial (medsos) beredar video hoaks Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mundur sebagai calon presiden (capres).
Dalam video hoaks yang beredar, tampak Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut Prabowo Subianto mundur. Namun, pernyataan Muzani itu tampak diedit dan dipotong-potong.
Sebelumnya, Ketum Gerindra, Prabowo Subianto menerima dorongan 34 DPD partai agar dirinya maju sebagai Capres di Pemilu 2024. Hal itu disampaikan Prabowo dalam Rapimnas di SICC, Sentul, Bogor, Jumat 12 Agustus 2022.
"Dengan mengucap bismillahirohmanirohim. Setelah saya pelajari dan mendengarkan dengan seksama sikap setiap DPD dan setiap sayap partai yang mengharapkan saya untuk menerima pencalonan sebagai presiden RI tahun 2024," kata Prabowo.
"Dengan ini saya menyatakan bahwa dengan penuh rasa tanggung jawab. Saya menerima permohonan saudara untuk bersedia dicalonkan sebagai calon presiden Republik Indonesia," tegas Prabowo.
Sebelumnya, Prabowo sempat bercerita tentang kekalahan Pemilu 2019. Menurut dia, kekalahan dalam sebuah pertarungan adalah hal yang biasa.
Prabowo menegaskan, seorang pejuang jatuh itu biasa. Bagi pendekar, jika kalah harus bangkit lagi. Begitu seterusnya.
"Petarung biasa kalau jatuh. Lebih mulia masuk arena lebih mulia bertarung demi kebenaran dan keadilan. Jatuh bangkit lagi dengan senyum, bangkit dengan gembira, bangkit dengan optimis," kata dia.
Prabowo pun mengungkap, kerap disindir oleh sejumlah pihak. Sudah beberapa kali kalah Pemilu, namun tetap mencalonkan diri sebagai presiden.
"Ada yang bertanya ya mungkin nyindir-nyindir, sudah sekian kali kalah kok mau maju lagi. Mungkin mereka tidak mengerti arti pejuang," tegas Prabowo.
Prabowo pun menyinggung tokoh bangsa seperti Soekarno, Hatta, Sjahrir yang tak pernah berhenti dalam memperjuangkan Indonesia.
"Apakah mereka mengaku kalah? Apakah pada saat jenderal Soedirman hanya dengan satu paru-paru, ditandu tanpa obat. Apakah dia pernah akan mengaku bahwa dia kalah? Dia tidak pernah menyerah," ucap dia.
"Kita akan ikuti jejak pendiri-pendiri bangsa kita ini," tutup Prabowo diiringi sorak sorai para pendukungnya."
Kesimpulan
Postingan yang mengklaim Prabowo Subianto mundur sebagai Calon Presiden (capres) 2024 adalah tidak benar.
Rujukan
(GFD-2022-10751) Keliru, Video Indonesia Dalam Bahaya Besar, Rusia Langsung Pasok Jet Tempur
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 19/10/2022
Berita
Sebuah video berdurasi 7 menit 36 detik dengan judul “Geger! Indonesia Dalam Bahaya Besar! Rusia Langsung Pasok Jet Tempur Ini”, diunggah oleh salah satu akun media sosial Facebook.
Video yang dibagikan pada 10 Oktober 2022 tersebut sudah mendapatkan 8,5 ribu suka, 430 komentar, dan ditonton sebanyak 497 ribu kali.
Narator video menyebutkan bahwa Pemerintah Rusia kembali menyatakan komitmennya untuk memasok jet tempur multifungsi Sukhoi Su-35 ke Indonesia. Namun kerja sama antara Indonesia dan Rusia soal pembelian pesawat jet tempur itu, diklaim terancam batal.
Salah satu dugaan batalnya kontrak kerja sama tersebut adalah kebijakan Countering America's Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA) Amerika Serikat (AS). AS akan menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap negara yang menjalin kerja sama dengan negara rivalnya.
Lebih lanjut, narator mengatakan bahwa Rusia sedang mempertimbangkan memasok jet tempur secara gratis ke Indonesia.
Tangkapan layar video yang beredar di Facebook, dengan narasi Rusia akan mengirimkan jet tempur ke Indonesia. Serta pembatalan kontrak kerja sama pembelian Su-35 antara Indonesia dan Rusia
Benarkah klaim video bahwa Indonesia dalam bahaya besar karena Rusia akan memasok jet tempur ke Tanah Air?
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menemukan bahwa sebagian narasi yang terdapat dalam video tersebut adalah artikel yang pernah tayang di CNBCIndonesia.com berjudul “Pak Prabowo, Rusia Siap Pasok 11 Jet Tempur Sukhoi ke RI”. Artikel tersebut dimuat pada 22 Juli 2021 lalu.
Dalam artikel tersebut, Juru Bicara Layanan Federal untuk Kerjasama Teknis-Militer, Valeria Reshetnikova mengatakan bahwa Rusia mengetahui ada tekanan dari Asia-Pasifik ke RI terkait kelanjutan kontrak pembelian pesawat SU 35. Namun Moskow menegaskan akan memenuhi kontyrak mengingat RI merupakan mitra utama di kawasan Asia-Pasifik.
"Sejak awal, proyek penyediaan 11 pesawat tempur SU-35 ke Jakarta, telah menarik perhatian masyarakat dunia," ujarnya dikutip dari TASS, Kamis, 22 Juli 2021.
Sebelumnya pada Januari 2020 lalu, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto sempat berkunjung Rusia. Ini disusul kunjungan kedua Prabowo ke Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin pada Juli 2020.
Dalam pertemuan tersebut, isu pembelian 11 unit Sukhoi Su-35 ini disebut terganjal sanksi Amerika Serikat (AS) yang dijatuhkan kepada Rusia. Hal ini dikhawatirkan akan membuat RI terimbas sanksi.
Usai membaca artikel tersebut, narator mengatakan Rusia tidak tinggal diam banyak negara yang gagal membeli Su-35. Rusia tengah mempertimbangkan memasok jet tempur ke Indonesia secara gratis. Namun rencana tersebut mendapatkan tentangan dari AS.
Dikutip dari laman Antaranews.com, Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobyova, menegaskan tidak ada pembatalan kontrak secara resmi terkait rencana pembelian Sukhoi Su-35 buatan Rusia oleh Indonesia.
“Tidak ada pembatalan kontrak secara resmi,” kata Lyudmila Vorobyova dalam wawancara khusus dengan ANTARA, Jumat, 18 Februari 2022.
Tim Cek Fakta Tempo juga menemukan unggahan video tersebut merupakan kompilasi dari beberapa video yang sudah pernah tayang sebelumnya. Masing-masing video memiliki perbedaan konteks, begitu juga terhadap klaim akun di atas. Tidak ada hubungannya dengan Rusia memasok jet tempur ke Indonesia.
Untuk membuktikannya, Tim Cek Fakta Tempo mula-mula memfragmentasi video tersebut menjadi beberapa gambar tangkapan layar, lalu memverifikasinya dengan menggunakan tools Yandex Image, Google Lens, mesin pencarian Google, dan YouTube. Berikut ini adalah fakta-faktanya:
Video 1
Fragmen video 1
Fakta: Potongan video yang muncul di awal tayangan ini, diulang-ulang beberapa kali dalam video. Ini adalah momen ketika Menhan Prabowo Subianto melakukan kunjungan kehormatan kepada Menteri Pertahanan Republik Singapura, Ng Eng Hen, di Kementerian Pertahanan Singapura pada Jumat 10 Juni 2022.
Pertemuan Menhan Prabowo Subianto dengan Menteri Singapura digelar seusai meninjau ‘guard of honour’ atau jajar kehormatan.
Video ini pernah diunggah akun YouTube Garuda TV pada 13 Juni 2022.
Video 2
Fragmen video 2
Fakta: Potongan video pada detik ke-4 ini juga muncul beberapa kali. Video ini adalah peristiwa ketika Presiden Joko Widodo memimpin Rapat Terbatas tentang Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan, di Hotel Novotel, Pekanbaru, Riau, Senin, 16 September 2019. Video ini juga diunggah oleh kanal YouTube Sekretariat Kabinet RI pada 17 September 2019.
Video 3
Fragmen video 3
Fakta: Video antara detik ke-56, diketahui merupakan peristiwa saat Menteri Pertahanan Rusia Jenderal Angkatan Darat Sergei Shoigu mengadakan pertemuan (konferensi) regular secara hybrid. Video berbahasa Rusia ini diunggah oleh akun Ministry of Defense of Russia pada 2 Mei 2017.
Video 4
Fragmen video 4
Fakta: Potongan video pada menit-1:45 ini merupakan peristiwa pertemuan Presiden RI, Joko Widodo dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di Istana Kremlin, Kamis, 30 Juni sekitar pukul 15.30 waktu setempat. Video ini diunggah oleh CNBCIndonesia.com pada 1 Juli 2022 lalu.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan video yang mengklaim Indonesia dalam bahaya besar karena Rusia pasok jet tempur adalah keliru.
Klaim pada video yang menyebutkan Rusia memasok jet tempur ke Indonesia, tidak terbukti. Kontrak pembelian jet tempur Sukhoi Su-35 hingga kini masih belum terealisasi. Judul, narasi, dan video yang ditayangkan, tidak ada terkait satu sama lain.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=629547261912171
- https://www.cnbcindonesia.com/news/20210722115306-4-262734/pak-prabowo-rusia-siap-pasok-11-jet-tempur-sukhoi-ke-ri
- https://www.cnbcindonesia.com/news/20210722115306-4-262734/pak-prabowo-rusia-siap-pasok-11-jet-tempur-sukhoi-ke-ri
- https://www.antaranews.com/berita/2713149/dubes-rusia-tidak-ada-pembatalan-kontrak-sukhoi-su-35
- https://www.antaranews.com/berita/2713149/dubes-rusia-tidak-ada-pembatalan-kontrak-sukhoi-su-35
- https://www.youtube.com/watch?v=Ty39lGjPCiA
- https://www.youtube.com/watch?v=blOeEkl8rYc
- https://www.youtube.com/watch?v=blOeEkl8rYc
- https://www.youtube.com/watch?v=B8qGZ81IYfw
- https://www.cnbcindonesia.com/news/20220701101625-8-352046/jokowi-temui-langsung-putin-bawa-pesan-damai
- https://www.cnbcindonesia.com/news/20220701101625-8-352046/jokowi-temui-langsung-putin-bawa-pesan-damai
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2022-10750) Keliru, Tes Kesehatan Paru-paru dengan Menahan Napas Dari Titik A ke B Selama 30 Detik
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 19/10/2022
Berita
Sebuah akun di media sosial Facebook membagikan video membagikan berjudul “Tes Kesehatan Paru-paru || Tahan Napas dari A ke B Berarti Sehat” pada 5 Maret 2021. Jarak dari titik A ke titik B, sekitar 30 detik.
Pada kolom komentar, akun tersebut mengunggah promosi produk oximeter, alat pengukur saturasi oksigen dan detak jantung, yang merujuk pada tautan marketplace.
Tim Cek Fakta Tempo juga menemukan salah satu akun di YouTube yang membagikan klaim serupa, namun dengan model yang berbeda.
Tangkapan layar video Facebook reel dengan klaim menahan napas sekitar 30 detik bisa menentukan kesehatan paru-paru
Apakah benar menahan napas selama 30 detik menunjukkan kesehatan paru-paru?
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi dengan menghubungi Dokter Spesialis Paru, dr Eva Dri Diana, Sp.P melalui pesan singkat. Menurut Eva, kesehatan paru-paru seseorang tidak bisa dipastikan dengan cara menahan napas saja.
“Kemampuan bernapas seseorang diukur dengan alat yang namanya spirometri. Dengan bantuan alat inilah, kita bisa mengetahui pernapasan seseorang normal atau bermasalah,” kata dokter di sebuah rumah sakit di Jakarta ini.
Dikutip dari laman situs Rumah Sakit Universitas Indonesia, spirometri adalah tes untuk menilai fungsi paru. Pemeriksaan ini menilai jumlah udara yang dapat dihirup dan dihembus paru dalam satuan mililiter, serta arus udara paru dalam satuan mililiter per detik. Pemeriksaan dilakukan dengan cara menghirup dan menghembus napas melalui corong mulut.
Angka-angka yang dihasilkan digunakan untuk menilai kesehatan paru dan mendiagnosis penyakit pernapasan, seperti asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) atau chronic obstructive pulmonary disease (COPD), fibrosis paru, dan penyakit paru lainnya. Alat ini juga digunakan untuk penilaian persiapan operasi tertentu dan juga sebagai bagian dari pemeriksaan umum periodik (general medical check-up).
Cara untuk mengetahui paru-paru sehat atau bermasalah
Dilansir dari arsip berita Tempo.co, Dokter Spesialis Paru Faisal Yunus berbagi tips mudah mendeteksi kesehatan paru dalam diskusi daring Peduli Kesehatan Paru Kita untuk memperingati World Lung Day 2021. Pada dasarnya, fungsi paru adalah mengambil oksigen di udara untuk proses metabolisme yang menghasilkan tenaga.
Menurut Faisal, "Apabila ada gangguan fungsi, maka akan menimbulkan berbagai gejala," katanya pada Kamis, 23 September 2021. Gejala tersebut antara lain batuk, batuk berdahak, sesak napas, cepat lelah, atau cepat capek.
Peralatan medis dapat mengetahui apakah kerja paru-paru tergolong baik atau bermasalah dan mampu memberikan hasil yang lebih akurat. Di antaranya foto thorax, uji latih jantung paru dengan sepeda statis atau treadmill dengan berbagai selang detektor yang menempel pada tubuh, spirometri, CT Scan, dan menguji arus puncak ekspirasi.
Berikut ini cara mudah mengetahui fungsi paru secara mandiri:
1. Uji jalan enam menitUji jalan enam menit ini adalah metode yang paling sederhana dan dapat diterapkan di rumah. Caranya, berjalan selama enam menit lalu ukur jarak yang sudah dilewati. Kemudian perhatikan pedoman berikut:
- Dalam enam menit, seorang remaja mampu berjalan sejauh 300 sampai 500 meter- Dalam enam menit, seorang dewasa muda mampu berjalan sejauh 400 sampai 600 meter- Dalam enam menit, seorang dewasa tua mampu berjalan sejauh 300 sampai 500 meter- Dalam enam menit, seorang tua mampu berjalan sejauh 200 sampai 300 meter."Kalau jarak yang dilalalui setelah berjalan selama enam menit kurang dari itu, maka mungkin saja ada gangguan," kata Faisal Yunus.
2. Mengukur saturasi oksigenGunakan oximeter untuk mengetahui kadar oksigen dalam tubuh. Jika angka pada oximeter menunjukkan 95-98 persen, maka oksigen dalam tubuh termasuk normal. Apabila di bawah 95 persen, maka ada persoalan.
"Saturasi oksigen pada pasien Covid-19 di unit gawat darurat rumah sakit umumnya turun ke angka 70 sampai 80 persen," kata Faisal.
3. Meniup lilin atau korek api yang menyalaKebiasaan meniup lilin yang menyala saat ulang tahun ternyata merupakan salah satu metode untuk mengetahui apakah paru-paru dalam keadaan sehat atau tidak. Caranya, taruh lilin atau korek api yang menyala sejauh 30 sentimeter dari mulut, lalu tiup.
Faisal Yunus menjelaskan, penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) tak akan mampu mematikan api yang menyala dengan jarak sejauh itu. Sementara orang yang kondisi paru-parunya masih bagus dapat melakukannya. Jika ternyata tidak bisa, maka perlu observasi lebih lanjut.
Kesimpulan
Dari hasil pemeriksaan fakta, klaim bahwa menahan napas dari titik A ke titik B dengan waktu lebih kurang 30 detik menunjukan paru-paru sehat adalah keliru.
Mengukur kesehatan paru-paru yang akurat dengan menggunakan Spirometri. Alat tersebut menunjukkan angka-angka untuk menilai kesehatan paru.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/642628670724661/
- https://www.youtube.com/watch?v=cXTAZXjRiEI
- https://rs.ui.ac.id/umum/berita-artikel/artikel-populer/mari-mengenal-spirometri-alat-ukur-kemampuan-bernapas-yang-sebenarnya
- https://gaya.tempo.co/read/1509831/3-cara-sederhana-mengetahui-paru-paru-masih-bagus-atau-bermasalah
- http://www.tempo.co/tag/batuk
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2022-10749) Menyesatkan, Siswi SMP dan SMA di Jepang Wajib Pakai Dalaman Senada dengan Seragam Sekolah
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 19/10/2022
Berita
Kolase foto yang memperlihatkan siswi SMP dan SMA di Jepang mengenakan seragam sekolah beredar di media sosial dengan narasi mereka harus mengenakan warna dalaman yang senada dengan seragam sekolah.
Di Instagram, kolase foto tersebut dibagikan akun ini pada 12 Oktober 2022. Berikut narasi lengkapnya:
“Selama beberapa tahun terakhir, sekolah-sekolah di Jepang menerapkan aturan yang diklaim untuk melindungi siswi perempuan. Untuk memastikan aturan ini benar-benar dipatuhi, pihak sekolah bahkan berhak mengecek langsung warna dalaman para siswi. Namun sejak 2021, razia semacam itu sudah dilarang, namun para siswi masih tetap harus mengenakan warna dalaman yang senada dengan seragam.”
Hingga artikel ini dimuat, kolase foto tersebut telah mendapat 248 komentar.
Tangkapan layar unggahan di Facebook soal aturan berpakaian siswi di Jepang
Apa benar siswi di Jepang wajib mengenakan warna dalaman yang senada dengan seragam sekolah?
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri pemberitaan terkait melalui sejumlah media kredibel.
Dilansir dari The Guardian, hampir 200 sekolah menengah umum dan lembaga pendidikan lainnya di Tokyo mencabut lima peraturan mulai April 2022. Salah satu di antaranya yang mengharuskan siswa berambut hitam. Sebelumnya, aturan kontroversi soal gaya rambur dan pakaian dalam siswa sekolah menengah ini mendapat protes sari para siswa.
Tahun 2021, semua sekolah menengah umum di Mie, sebuah prefektur di Jepang barat, juga menghapus aturan yang mengatur gaya rambut, warna pakaian dalam, dan kencan. Namun, menurut pejabat setempat, aturan itu diikuti syarat baru,
Beberapa siswa telah berhasil mengkampanyekan agar anak perempuan diperbolehkan memakai celana panjang ke sekolah, sementara yang lain menyerukan pencabutan larangan makeup dan produk rambut.
Dilansir dari Japantoday.com, aturan berpakaian yang mengharuskan siswa mengenakan pakaian dalam putih polos diberlakukan sejumlah sekolah di Jepang. Awalnya Dewan Pendidikan Prefektur Nagasaki melakukan penelitian di sekolah menengah umum dan sekolah menengah pertama di dalam prefektur untuk mengetahui berapa banyak sekolah yang menerapkan aturan itu. Hasilnya, mereka menemukan bahwa aturan tersebut sangat umum dipraktikkan.
Dari 238 sekolah yang diperiksa, 138 sekolah (58 persen) memiliki aturan berpakaian berupa kewajiban mengenakan pakaian dalam putih. Namun, jumlah sekolah yang menerapkan aturan itu mungkin akan menurun dalam waktu dekat. Dewan Pendidikan menganggap hal ini perlu dikhawatirkan. Mereka juga percaya bahwa sekolah dapat membuka diri terhadap pengaduan pelanggaran hak-hak siswa apabila mempertahankan kebijakan seperti itu.
“Sekolah-sekolah yang memiliki peraturan tentang pakaian dalam putih umumnya telah memberlakukannya sejak lama,” ujar juru bicara Departemen Pendidikan Nagasaki.
Dewan Pendidikan juga meminta agar perlu dilakukan revisi setelah diskusi dan survei dengan siswa dan orang tua, dengan mempertimbangkan pendapat mereka tentang masalah tersebut.
Sementara itu di Tokyo, Dewan Pendidikan Metropolitan Tokyo mengkonfirmasi gerakan merevisi aturan tersebut saat pertemuan reguler, 10 Maret 2022. Lima jenis aturan akan dihapus termasuk menentukan warna pakaian dalam siswa dan melarang gaya rambut undercut yang dikenal sebagai "dua blok."
“Gerakan itu dilakukan setelah siswa dan sekolah membahas masalah ini dan memutuskan untuk meninjau aturan di 196 kursus pendidikan,” dikutip dari Mainichi.jp.
Gerakan untuk mempertanyakan peraturan di sekolah yang tidak masuk akal itu, menyebar secara nasional. Sejak April 2022, sekolah-sekolah yang dikelola pemerintah metropolitan akan memposting aturan mereka di situs web mereka. Sekolah kemudian diminta oleh dewan pendidikan metropolitan untuk meninjau apakah peraturan itu diperlukan.
Di setiap sekolah, anggota OSIS dan guru bertukar pendapat dan mewawancarai orang tua dan wali. Akibatnya, diputuskan pada Desember 2021 bahwa peraturan sekolah yang dianggap tidak perlu akan dihapuskan dalam 196 program pendidikan mulai tahun ajaran 2022. Lima dari enam jenis peraturan sekolah akan dihapuskan dari semua program pendidikan.
Dalam rapat rutin dewan pendidikan 10 Maret lalu, sejumlah anggota memuji pemeriksaan tata tertib sekolah yang meragukan. Di antara mereka, Yuto Kitamura menyatakan, "Sangat penting untuk menghormati lingkungan di mana siswa berpikir secara proaktif dan membuat keputusan mereka sendiri. Saya menemukan langkah ini sebagai langkah maju yang besar."
Pembatasan pakaian dalam putih saja selama beberapa dekade yang diberlakukan untuk siswa di beberapa sekolah di Prefektur Saga, Jepang selatan, akhirnya dibatalkan dengan alasan aturan berpakaian melanggar hak asasi manusia dan privasi mereka.
Langkah dewan pendidikan prefektur Saga adalah bentuk tanggapan atas kekhawatiran tentang aturan yang tidak perlu. Aturan ini awalnya dimaksudkan untuk mendorong lingkungan pendidikan yang lebih baik.
Sekolah menengah atas dan sekolah menengah pertama yang dikelola prefektur, serta sekolah kebutuhan khusus, sedang diinstruksikan untuk meninjau kembali peraturan yang sudah ketinggalan zaman ini.
Temuan dewan pendidikan pada 24 Maret lalu menunjukkan bahwa 46 sekolah telah menghapus atau mengubah aturan yang dianggap berlebihan dan tidak masuk akal.
“Saya percaya bahwa peraturan sekolah telah diubah dengan cara yang tepat,” kata Kepala Dewan Pendidikan, Yuji Ochiai, dalam rapat umum pendidikan yang diadakan hari itu untuk membahas temuan dan masalah lainnya, dikutip dari Asahi.com.
Media Japaninside.com melansir tulisan mengenai dewan pendidikan dari Jepang yang menyingkirkan prosedur peraturan pemeriksaan warna pakaian dalam siswa. Staf sekolah di Jepang tidak lagi diizinkan untuk memeriksa warna pakaian dalam anak-anak untuk memastikan mereka mematuhi aturan berpakaian yang hanya boleh berwarna putih.
Menurut laporan, terdapat guru yang menargetkan siswa perempuan dengan cara menarik tali bra mereka untuk mengetahui warnanya. Bahkan mereka mengawasi para remaja dan anak-anak untuk memastikan mereka mengenakan pakaian dalam yang benar saat beralih ke kelas olahraga.
Dari 51 sekolah di bawah dewan pendidikan di prefektur Saga Jepang, terdapat 14 sekolah mewajibkan siswanya mengenakan pakaian dalam putih. Khawatir atas perilaku staf sekolah seperti itu, dewan pendidikan telah menyatakan bahwa 14 sekolah itu harus menghapus kebijakan tersebut karena melanggar privasi anak-anak.
Pemeriksaan Foto
Tempo menelusuri sumber kolase foto-foto dalam unggahan tersebut menggunakan reverse image tools Google dan Yandex.
Sumber foto 1 (kiri): shesightmag.com. Sumber foto 2 (kanan): Vice.com
Foto 1
Fakta: Foto seorang perempuan tengah memegang rambutnya identik dengan foto yang dimuat situs shesightmag.com pada 16 Maret 2022. Foto tersebut dimuat dengan keterangan, “sekolah di Jepang telah melarang siswa perempuan mengikat kuncir kuda dengan alasan bahwa melihat tengkuk telanjang mereka akan memikat siswa laki-laki secara seksual. Betapa tidak masuk akal dan anehnya hal ini.”
Foto yang sama dimuat situs bolnews.com pada 25 Maret 2022 sebagai ilustrasi dalam artikel berjudul “Japanese schools to ban ponytails.” Artikel tersebut membahas tentang kontroversi peraturan yang sama.
Foto 2
Fakta: Foto yang memperlihatkan seseorang dari arah belakang dengan rambut diikat pernah dimuat situs VICE pada 10 Maret 2022. Foto tersebut digunakan sebagai ilustrasi berita serupa, dengan keterangan foto “larangan rambut model ekor kuda merupakan salah satu dari banyak peraturan yang diterapkan sekolah di Jepang. Foto: Shutterstock.”
Foto 3
Sumber foto 3: alitools.oi dan rakuten.co.jp
Fakta: Foto ketiga yang memperlihatkan perempuan dengan pakaian seragam identik dengan foto yang dimuat beberapa situs jual beli.
Foto yang identik dimuat situs alitools.io dengan keterangan, “Gadis Pakaian Seragam Sekolah Anime Cosplay Jepang Panjang Lengan Pendek Blus Rok Lipit Pinggang Tinggi Rok Wanita JK Kostum.”
Situs jual-beli Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, kolase foto dengan klaim siswi di Jepang wajib mengenakan warna dalaman yang senada dengan seragam sekolah adalah menyesatkan.
Selama beberapa dekade, sejumlah sekolah di Jepang memang memberlakukan aturan pembatasan pakaian dalam bagi siswa, seperti wajib mengenakan dalaman putih.
Namun, pada awal 2022 aturan tersebut telah resmi dibatalkan dengan alasan aturan berpakaian melanggar hak asasi manusia dan privasi mereka. Staf sekolah di Jepang tidak lagi diizinkan untuk memeriksa warna pakaian dalam siswa.
Adapun foto-foto yang digunakan dalam unggahan, sekadar foto ilustrasi yang berasal dari berbagai sumber untuk mendukung narasi.
Rujukan
- https://www.instagram.com/p/CjnGHSdPxGn/
- https://www.theguardian.com/world/2022/mar/14/tokyo-schools-cut-controversial-rules-governing-hairstyles-and-underwear
- https://japantoday.com/category/national/majority-of-nagasaki-high-schools-have-white-underwear-only-rules-study-finds
- https://mainichi.jp/english/articles/20220311/p2a/00m/0na/028000c
- https://www.asahi.com/ajw/articles/14305549
- https://japaninsides.com/japanese-education-board-finally-bans-schools-from-checking-students-underwear-color/
- https://shesightmag.com/the-bizarre-decision-of-banning-ponytails-in-japanese-schools/
- https://www.bolnews.com/latest/2022/03/japanese-schools-to-ban-ponytails/
- https://www.vice.com/en/article/pkpv4n/japanese-schools-ban-ponytail-sexism
- https://alitools.io/en/showcase/girls-clothes-school-uniform-anime-cospaly-japanese-long-short-sleeve-blouse-skirts-pleated-high-waist-skirt-women-jk-costume-4000990673231
- https://item.rakuten.co.jp/bibichibi/y04yczf001/
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
Halaman: 3472/5571