(GFD-2023-11393) [SALAH] Video “Ri Tolak Perdamaian Tingkatkan Serangan Brutal Ke Kota Kuala Lumpur Malaysia”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 05/01/2023
Berita
NARASI: “Ri Tolak Perdamaian !! Tingkatkan Serangan Brutal Ke Kota Kuala Lumpur Malaysia”.
Hasil Cek Fakta
SUMBER membagikan konten yang isinya menimbulkan kesimpulan yang MENYESATKAN. FAKTA: selain berisi potongan-potongan video dari peristiwa yang TIDAK berkaitan, video sebenarnya hanya mentranskrip artikel dengan mengganti aspek yang berkaitan dengan konflik Ukraina vs Rusia menjadi Malaysia vs Indonesia.
Salah satu sumber potongan video yang identik dengan yang digunakan oleh SUMBER, CNN di YouTube: “CNN’s Fareed Zakaria examines the use of drones on the battlefield and argues that, at least for now, they’re mostly a sidekick to other tactics and weapons systems. #CNN #News”
Artikel yang ditranskrip di video, KOMPAS.com: “Kota Kherson di selatan Ukraina yang baru-baru ini dibebaskan terkena serangan mortir dan artileri hebat dari pasukan Rusia di seberang sungai Dnipro. Di sisi lain, Kremlin menolak rencana perdamaian Ukraina, menuntut Kyiv menerima aneksasi empat wilayahnya. Dilansir dari Reuters, Kherson tetap berada di bawah pengeboman dari pasukan Rusia yang mundur ke tepi timur sungai ketika kota itu direbut kembali dalam kemenangan besar bagi Ukraina bulan lalu.
Salah satu sumber foto yang muncul di video, RFE/RL: “Vagner founder Yevgeny Prigozhin praised the gruesome video, which he described as having “excellent directional work.”” (deskripsi foto)
Salah satu sumber potongan video yang identik dengan yang digunakan oleh SUMBER, CNN di YouTube: “CNN’s Fareed Zakaria examines the use of drones on the battlefield and argues that, at least for now, they’re mostly a sidekick to other tactics and weapons systems. #CNN #News”
Artikel yang ditranskrip di video, KOMPAS.com: “Kota Kherson di selatan Ukraina yang baru-baru ini dibebaskan terkena serangan mortir dan artileri hebat dari pasukan Rusia di seberang sungai Dnipro. Di sisi lain, Kremlin menolak rencana perdamaian Ukraina, menuntut Kyiv menerima aneksasi empat wilayahnya. Dilansir dari Reuters, Kherson tetap berada di bawah pengeboman dari pasukan Rusia yang mundur ke tepi timur sungai ketika kota itu direbut kembali dalam kemenangan besar bagi Ukraina bulan lalu.
Salah satu sumber foto yang muncul di video, RFE/RL: “Vagner founder Yevgeny Prigozhin praised the gruesome video, which he described as having “excellent directional work.”” (deskripsi foto)
Kesimpulan
MENYESATKAN. FAKTA: selain berisi potongan-potongan video dari peristiwa yang TIDAK berkaitan, video sebenarnya hanya mentranskrip artikel dengan mengganti aspek yang berkaitan dengan konflik Ukraina vs Rusia menjadi Malaysia vs Indonesia.
Rujukan
- http[1] firstdraftnews.org: “Memahami gangguan informasi” (Google Translate),
- https://bit.ly/3wHx0lO /
- https://archive.ph/iCp3w (arsip cadangan). [2] youtube.com: “See how drone attacks in Ukraine are reshaping warfare”,
- https://bit.ly/3GBwOej /
- https://archive.ph/2PZZK (arsip cadangan). [3] kompas.com: “Rusia Tolak Rencana Damai, Malah Tingkatkan Serangan Brutal”,
- https://bit.ly/3Z86fEJ /
- https://archive.ph/erKU0 (arsip cadangan). [4] rferl.org: “Telegram Channel With Vagner Group Ties Shows Apparent Sledgehammer Killing Of Alleged Defector To Ukrainian Side”,
- https://bit.ly/3CqL8DR /
- https://archive.ph/3ZnkY (arsip cadangan).
(GFD-2023-11392) [SALAH] Video “Kurang Ajar Malaysia Punya Niat Busuk Ini Pada Indonesia”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 04/01/2023
Berita
NARASI: “Kurang Ajar!! Malaysia Punya Niat Busuk Ini Pada Indonesia”.
Hasil Cek Fakta
SUMBER membagikan konten yang isinya menimbulkan kesimpulan yang MENYESATKAN. FAKTA: berisi pembacaan artikel dengan mengganti aspek yang berkaitan dengan Inggris, Ukraina dan Rusia menjadi Malaysia, Australia dan Indonesia. Selain mengganti bagian tertentu artikel, video berisi gambar pratinjau (thumbnail) dan potongan-potongan video dari peristiwa yang TIDAK berkaitan.
Artikel yang dibaca di video, CNN Indonesia: “Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak berjanji negaranya akan mendukung Ukraina hingga memenangkan perang atas Rusia.
Hal tersebut ia ungkapkan ketika melakukan kunjungan ke Kyiv dan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Sabtu (19/11). “Saya di sini hari ini untuk mengatakan bahwa Inggris akan terus mendukung Anda sampai Ukraina memenangkan perdamaian dan keamanan yang dibutuhkan dan pantas,” kata Rishi Sunak di Kyiv, seperti dilansir dari AFP.”
Salah satu sumber video dengan aspek yang identik dengan yang digunakan oleh gambar pratinjau, SBS News di YouTube: “Local councils will no longer be forced to hold citizenship ceremonies on Australia Day in a move the federal government says is for “operational” reasons. Rules introduced in 2019 under then-prime minister Scott Morrison forced local governments to hold citizenship ceremonies on 26 January or be stripped of their right to conduct them. Mr Morrison at the time said compelling local councils to do so would stop them from “playing politics with Australia Day”. Immigration Minister Andrew Giles on Friday revealed Labor would walk back that restriction but said it remained the government’s “strong expectation” that councils would hold ceremonies on the date.”
Salah satu sumber potongan video yang identik dengan yang digunakan oleh SUMBER, mediarakyat di YouTube: “Anwar Ibrahim: Ucapan Penuh Program Pertemuan Mahabbah YAB PM Bersama Ulama & Asatizah Di Putrajaya”
Artikel yang dibaca di video, CNN Indonesia: “Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak berjanji negaranya akan mendukung Ukraina hingga memenangkan perang atas Rusia.
Hal tersebut ia ungkapkan ketika melakukan kunjungan ke Kyiv dan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Sabtu (19/11). “Saya di sini hari ini untuk mengatakan bahwa Inggris akan terus mendukung Anda sampai Ukraina memenangkan perdamaian dan keamanan yang dibutuhkan dan pantas,” kata Rishi Sunak di Kyiv, seperti dilansir dari AFP.”
Salah satu sumber video dengan aspek yang identik dengan yang digunakan oleh gambar pratinjau, SBS News di YouTube: “Local councils will no longer be forced to hold citizenship ceremonies on Australia Day in a move the federal government says is for “operational” reasons. Rules introduced in 2019 under then-prime minister Scott Morrison forced local governments to hold citizenship ceremonies on 26 January or be stripped of their right to conduct them. Mr Morrison at the time said compelling local councils to do so would stop them from “playing politics with Australia Day”. Immigration Minister Andrew Giles on Friday revealed Labor would walk back that restriction but said it remained the government’s “strong expectation” that councils would hold ceremonies on the date.”
Salah satu sumber potongan video yang identik dengan yang digunakan oleh SUMBER, mediarakyat di YouTube: “Anwar Ibrahim: Ucapan Penuh Program Pertemuan Mahabbah YAB PM Bersama Ulama & Asatizah Di Putrajaya”
Kesimpulan
MENYESATKAN, berisi pembacaan artikel dengan mengganti aspek yang berkaitan dengan Inggris, Ukraina dan Rusia menjadi Malaysia, Australia dan Indonesia. FAKTA: selain mengganti bagian tertentu artikel, video berisi gambar pratinjau (thumbnail) dan potongan-potongan video dari peristiwa yang TIDAK berkaitan.
Rujukan
- http[1] firstdraftnews.org: “Memahami gangguan informasi” (Google Translate),
- https://bit.ly/3wHx0lO /
- https://archive.ph/iCp3w (arsip cadangan). [2] cnnindonesia.com: “PM Inggris Janji Dukung Ukraina hingga Menang Perang atas Rusia”,
- https://bit.ly/3GBblSD /
- https://archive.ph/eAJDA (arsip cadangan). [3] youtube.com: “Anthony Albanese says he still supports Australia Day after citizenship rule change | SBS News”,
- https://bit.ly/3Cfd0uH /
- https://archive.ph/gc5jT (arsip cadangan). [4] youtube.com,
- https://bit.ly/3WFvCMH /
- https://archive.ph/aWfke (arsip cadangan).
(GFD-2023-11391) [SALAH] Video “Australia keok gak mampu hadapi Indonesia, minta bantuan ke iran”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 03/01/2023
Berita
NARASI: “Australia keok gak mampu hadapi Indonesia, minta bantuan ke iran”
Hasil Cek Fakta
SUMBER membagikan konten yang isinya menimbulkan kesimpulan yang MENYESATKAN. FAKTA: selain berisi gambar pratinjau (thumbnail) dan potongan-potongan video dari peristiwa yang TIDAK berkaitan, video sebenarnya hanya berisi pembacaan artikel dengan mengganti bagian-bagian tertentu.
Salah satu sumber gambar pratinjau video, ABC NEWS: “”We have no excuse not to take that path,” Anthony Albanese on the Jenkins review.
Artikel yang dibacakan di video, REPUBLIKA.CO.ID: “Iran telah mengirim unit pasukan khusus tambahan untuk membentengi perbatasan utaranya dengan Irak. Media pemerintah Iran IRNA melaporkan pada Jumat (25/11/2022), pengerahan terbaru itu dilakukan dalam menahan infiltrasi oleh kelompok oposisi Kurdistan.” (dengan mengganti beberapa bagian artikel)
Salah satu sumber dari salah satu potongan video yang digunakan, Al Hadath: “The leaked Iranian documents reveal the expansion of #طهران influence in #العراق to #كردستان region… Details?” (Google Translate) (di sekitar menit 2:32)
Salah satu sumber gambar pratinjau video, ABC NEWS: “”We have no excuse not to take that path,” Anthony Albanese on the Jenkins review.
Artikel yang dibacakan di video, REPUBLIKA.CO.ID: “Iran telah mengirim unit pasukan khusus tambahan untuk membentengi perbatasan utaranya dengan Irak. Media pemerintah Iran IRNA melaporkan pada Jumat (25/11/2022), pengerahan terbaru itu dilakukan dalam menahan infiltrasi oleh kelompok oposisi Kurdistan.” (dengan mengganti beberapa bagian artikel)
Salah satu sumber dari salah satu potongan video yang digunakan, Al Hadath: “The leaked Iranian documents reveal the expansion of #طهران influence in #العراق to #كردستان region… Details?” (Google Translate) (di sekitar menit 2:32)
Kesimpulan
MENYESATKAN. FAKTA: selain berisi gambar pratinjau (thumbnail) dan potongan-potongan video dari peristiwa yang TIDAK berkaitan, video sebenarnya hanya berisi pembacaan artikel dengan mengganti bagian-bagian tertentu.
Rujukan
- http[1] firstdraftnews.org: “Memahami gangguan informasi” (Google Translate),
- https://bit.ly/3wHx0lO /
- https://archive.ph/iCp3w (arsip cadangan). [2] abc.net.au: “VIDEO: “We have no excuse not to take that path,” Anthony Albanese on the Jenkins review”,
- https://bit.ly/3G2n5Mo /
- https://archive.ph/ErgNq (arsip cadangan). [3] republika.co.id: “Iran Kerahkan Pasukan Tambahan ke Perbatasan dengan Irak”,
- https://bit.ly/3Z22WPs /
- https://archive.ph/JM3Ew (arsip cadangan). [4] twitter.com,
- https://bit.ly/3WVjree /
- https://archive.ph/hT9W3 (arsip cadangan).
(GFD-2023-11390) [SALAH] FIFA AKAN PAJANG KAKI PELE DI MUSEUM
Sumber: FacebookTanggal publish: 11/01/2023
Berita
Kaki Pele dikabarkan akan dipajang di Museum, FIFA sudah meminta izin keluarga Pele. Keluarga Pele juga sudah mengizinkan.
📰 TNT Sport Brazil
📰 TNT Sport Brazil
Hasil Cek Fakta
Setelah kepergian legenda sepak bola Brazil Edson Arantes do Nascimento atau akrab disapa Pele pada 30 Desember 2022, terdapat unggah dari akun facebook Football Time yang menampilkan gambar Pele dengan narasi yang mengklaim bahwa kabarnya kaki Pele akan dipajang di museum.
Dalam unggahan tersebut juga disebutkan bahwa FIFA sudah meminta izin kepada keluarga Pele dan keluarga sudah memberikan izin terkait hal tersebut.
Melansir kompas.com rumor tersebut dibantah oleh Juru Bicara FIFA melalui email kepada Reuters. Menurut Juru Bicara FIFA, klaim tersebut sama sekali tidak benar.
Dengan demikian, klaim yang menyatakan bahwa kaki Pele akan dipajang di museum adalah keliru dan termasuk dalam konten yang menyesatkan.
Dalam unggahan tersebut juga disebutkan bahwa FIFA sudah meminta izin kepada keluarga Pele dan keluarga sudah memberikan izin terkait hal tersebut.
Melansir kompas.com rumor tersebut dibantah oleh Juru Bicara FIFA melalui email kepada Reuters. Menurut Juru Bicara FIFA, klaim tersebut sama sekali tidak benar.
Dengan demikian, klaim yang menyatakan bahwa kaki Pele akan dipajang di museum adalah keliru dan termasuk dalam konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Faktanya rumor tersebut dibantah oleh Juru Bicara FIFA melalui email kepada Reuters. Menurut Juru Bicara FIFA, klaim tersebut sama sekali tidak benar.
Faktanya rumor tersebut dibantah oleh Juru Bicara FIFA melalui email kepada Reuters. Menurut Juru Bicara FIFA, klaim tersebut sama sekali tidak benar.
Rujukan
Halaman: 3472/5729