• (GFD-2022-10801) Keliru, Unggahan Uskup Katolik Se-Jabodetabek Deklarasi Dukungan dan Beri Pujian ke Anies Baswedan

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 25/10/2022

    Berita


    Dalam sepekan terakhir, beredar tangkapan layar video berjudul, 30 Menit yang lalu..!! Uskup Katolik Se-Jabodetabek Deklarasi Dukung Anies Presiden di sejumlah media sosial seperti Facebook dan WhatsApp. Tangkapan layar itu memuat foto Anies Baswedan bersama sejumlah Uskup Katolik.
    Setelah tangkapan layar itu beredar, tautan video YouTube berjudul, Subhanallah..!! Uskup Katolik Beri Pujian Kepada Anies Baswedan? menjadi pesan berantai di WhatsApp. Video berdurasi 10 menit itu memuat keterangan bahwa Uskup Katolik memberikan pujian sekaligus dukungan kepada Anies Baswedan. 
    Tangkapan layar dan video sama-sama itu diunggah pada 14 Oktober 2022 oleh akun yang sama. Video tersebut telah diputar lebih dari 71 ribu kali.  
    Tangkapan layar unggahan video yang beredar di Facebook dengan klaim dukungan Uskup Katolik ke-Jabodetabek kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024
    Benarkah uskup Katolik se-Jabodetabek mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai capres 2024?

    Hasil Cek Fakta


    Keuskupan Agung Jakarta telah membantah bahwa Uskup Katolik Se-Jabodetabek mendeklarasikan diri mendukung Anies Baswedan menjadi Presiden. “Terkait beredarnya potongan video yang berjudul Uskup Katolik Se-Jabodetabek Deklarasi Dukung Anies Presiden, kami tegaskan bahwa hal tersebut tidak benar,” demikian bunyi keterangan resmi Keuskupan Agung Jakarta yang ditandatangani Sekretaris Jenderal Keuskupan Agung Jakarta Romo V. Adi Prasojo Pr. 
    Keuskupan Agung Jakarta juga menjelaskan pertemuan Anies Baswedan bersama sejumlah uskup Katolik pernah terjadi pada 28 September 2022. Namun konteks kunjungan tersebut, menjelang berakhirnya Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
    Saat itu, Anies mengucapan terima kasih atas kontribusi umat Katolik dalam kerjasama banyak pihak bagi kebaikan bersama. Kunjungan Anies Baswedan tersebut diterima oleh Kardinal Ignatius Suharyo (Uskup KAJ) di Gereja Katedral Jakarta.
    Hasil verifikasi Tempo juga menunjukkan bahwa foto yang beredar dalam tangkapan layar tersebut, bukanlah peristiwa pada tahun 2022. Foto itu pernah dimuat di laman Tempo.co, terkait dengan kunjungan Anies bersama Pemuka Agama dari Forum Keberagaman Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta jelang Perayaan Natal di Gereja Katedral Jakarta, tanggal 24  Desember 2018.
    Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbincang dengan para pemuka agama dari Forum Keberagaman Umat Beragama (FKUB) menjelang perayaan Natal di Gereja Katedral, Jakarta, Senin, 24 Desember 2018. Dalam pidatonya Anies berpesan bahwa ibu kota menjadi rumah bagi semua kalangan dan semua umat beragama. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
    Selain mengunjungi Katedral Jakarta, Anies juga mendatangi Gereja Santo Andreas Kim Taegon, Gereja Mawar Sharon, Gereja St.Paulus, dan Gereja GPIB Immanuel dalam rangkaian safari natal.
    Setelah video itu viral, pengunggahnya kemudian mengganti judul video menjadi 30 Menit yang lalu..!! Subhanallah..!! Uskup Katolik Beri Pujian Kepada Anies Baswedan? 
    Tim Cek Fakta Tempo kemudian memverifikasi potongan video tersebut dengan reverse image tool dengan Yandex, Google, maupun kata kunci di YouTube. Berikut ini fakta-fakta atas dua cuplikan video tersebut:  
    Video 1 
    Pada menit ke-3:33, fragmen video menampilkan tangkap layar laman Kompas.com. Berita pada tanggal 8 Oktober 2022 berjudul Momen Kunjungan Anies ke Sejumlah Gereja Sebelum lengser dan Saat Dicalonkan Jadi Presiden.
    Penelusuran Tempo menunjukkan bahwa berita tersebut memang ada pada laman Kompas.com. Terdapat foto Anies Baswedan berfoto di halaman Katedral Jakarta bersama Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, Kepala Paroki Katedral Romo Albertus Hani Rudi Hartoko, SJ dan pengurus Katedral Jakarta.

    Dalam unggahan Instagram tanggal 7 Oktober 2022, Anies membagikan foto dan cerita kunjungannya ke Katedral Jakarta. Ada sembilan foto yang menunjukan kunjungan tersebut.  Dalam keterangan foto tertulis “Bersilaturahmi ke Keuskupan Agung DKI Jakarta, berkesempatan untuk bisa mendengar lebih dalam kisah Gereja Katedral dan perjalanan sejarah umat Katolik di Indonesia. Sekaligus ngobrol agak panjang dengan Kardinal Ignatius Suharyo dan teman-teman KAJ”. 
    Anies melalui Instagram-nya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh umat Katolik Jakarta yang telah ikut mewujudkan persatuan di Ibukota. Serta mohon pamit, karena tugasnya Gubernur DKI berakhir.
    Dilansir Hidup Katolik.com, dalam rilis yang ditandatangani Sekjen Keuskupan Agung Jakarta, Romo V. Adi Prasojo Pr, kunjungan tersebut berlangsung tanggal 28 September 2022. 
    Laman resmi Keuskupan Agung Jakarta, dalam press rilis menyebutkan dalam kunjungan tersebut Gubernur Anies Baswedan menyampaikan bahwa masa tugasnya akan berakhir sebagai Gubernur DKI. Anies mengucapkan terima kasih atas kontribusi umat Katolik dalam kerjasama banyak pihak bagi kebaikan bersama.
    Video 2
    Fragmen video 2
    Pada menit ke-3:46, Anies Baswedan berdiri dengan beberapa orang di atas panggung. Anies terlihat memegang plakat bertuliskan “Peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI) Jemaat Jelambar Timur.
    Berdasarkan penelusuran Tempo, fragmen video ini identik dengan unggahan akun YouTube resmi Anies Baswedan tanggal 11 September 2022. Video tersebut memberi keterangan bahwa Anis resmikan pembangunan Gereja Bethel Indonesia (GBI) Jelambar Timur di Penjaringan.
    Dilansir laman resmi Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara, pada tanggal 3 September 2022, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan meresmikan Gedung Gereja Bethel Indonesia (GBI) Jelambar Timur, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. 
    Dilansir Sindonews.com, Gedung GBI Jelambar Timur dibangun tanggal 20 Juni 2020 dan selesai bulan Agustus 2022.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta tersebut, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa tangkapan layar berjudul 30 Menit Lalu, Uskup Katolik Se-Jabodetabek Deklarasi Dukung Anies Presiden, adalah keliru. 
    Judul video tersebut telah diubah menjadi Subhanallah..!! Uskup Katolik Beri Pujian Kepada Anies Baswedan? 
    Kunjungan dan pertemuan bekas Gubernur DKI Jakarta ke Keuskupan Agung Jakarta tidak terkait deklarasi mendukung Anies Baswedan sebagai calon Presiden. 
    Potongan gambar dan video adalah gabungan dari peristiwa yang berbeda waktu dan peristiwa, seperti pertemuan jelang Natal 2018, peresmian pembangunan gereja dan saat Anies pamit seiring selesainya masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.  

    Rujukan

  • (GFD-2022-10800) [SALAH] “Puluhan Orang ‘j0get ‘ didalam mesjid sambil teriak lafadz Allah”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 24/10/2022

    Berita

    “Kembali Buat Geger 😱😡 Puluhan Orang ‘j0get ‘ didalam mesjid sambil teriak lafadz Allah”.

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan konten yang isinya menimbulkan kesimpulan yang MENYESATKAN. FAKTA: tautan yang dibagikan berisi konten situs yang menggunakan narasi pelintiran daur ulang, sudah diklarifikasi sebelumnya pada tahun 2019 dan 2018 lalu. BUKAN “joget sambil teriak lafadz Allah”, FAKTA: video yang dibagikan adalah rekaman “Ratik Tagak”. Gerakan di luar salat saat seluruh kegiatan tarawih, zikir, dan doa selesai dilaksanakan, tradisi budaya dari Minang yang sudah ditetapkan sebagai WBTb (Warisan Budaya Takbenda) sejak tahun 2018.

    Salah satu video dengan segmen video dan narasi yang mirip, Truk Excavator di YouTube pada 8 Juni 2020: “Heboh Puluhan Orang ‘Joget’ di Dalam Masjid Sambil Teriak Lafaz Allah”.

    Hasil pencarian artikel periksa fakta yang sebelumnya di turnbackhoax.id, kata kunci: “ratik tagak”.

    Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya: “Ratik Bosa adalah ritual tradisional salah satu dzikir atai badikia yang bersifat tradisional. ratik adalah amalan umat Islam di Rokan Hulu dengan menyebut nama Allah secara bersama dan sebagian orang di Rokan Hulu banyak menyebutkan Ratik Tarak karena dilakukan sambil tagak (berdiri) dan ini ada hanya di Rokan Hulu. Ritual Ratik salah satu ritual dzikir yang tetap mendapat tempat di tengah masyarakat. Di zaman modern ini keberadaannya sudha hampir punah jika tidka dilestarikan. Ritual ini memiliki banyak manfaat: sebagai salah satu upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT karena melakukannya sangat khusyuk; Untuk kesehatan karena Ratik ini banyak melakukan gerakan bahkan gerakannya hampir seperti gerakan salat; Menjalin silaturahmi; Memberikan ketenangan bathin; Membentuk pribadi jadi lebih baik. Dalam pelaksanaan ritual Ratik Bosa dipimpin oleh seorang ketua atau syekh dilakukan dengan berbagai macam ritual di antaranya: Ratik Malenggok (Ratik atau dzikir yang caranya dilenggokkan gerakannya), Ratik Berjalan (Ratik atau dzikir yang gerakannya berjalan bersama-sama keliling daerah), Ratik Duduk (Ratik atau dzikir yang caranya duduk), dan Ratik Tolak Bala.”

    Buku Penetapan WBTb 2018.pdf: “Ratik merupakan ritual berbentuk dzikir atau badikia yang bersifat tradisional. Ratik adalah amalan umat Islam di Rokan Hulu dengan menyebut nama “Allah” secara bersama. Sebagian orang di Rokan Hulu banyak menyebutkan dengan istilah “Ratik Tagak”, karena dilakukan sambil togak (berdiri) yang hanya ada di Rokan Hulu dan juga Rokan Hilir. Keberadaan Ratik sangat erat dengan tradisi Suluk (tarekat) masyarakat Rokan Hulu. Secara umum ada dua jenis pelaksanaan, yaitu: di dalam rumah, untuk dilakukan beberapa orang saja; di luar rumah, yang dapat dilakukan hingga ratusan orang atau lebih. Dalam pelaksanaan ratik, dipimpin oleh seorang Ketua atau Syeh.” (halaman 86).

    Salah satu video dengan konteks yang benar, Viral Populer di Youtube: “Ratik Togak atau Dzikir Berdiri merupakan sebuah kegiatan ibadah yang biasa dilakukan jemaah suluk tarekat di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Saat Ratik Togak sendiri, para jemaah membaca dzikir sambil bergerak dan tentunya penuh khusuk.”

    Kesimpulan

    Narasi pelintiran daur ulang, sudah diklarifikasi sebelumnya pada tahun 2019 dan 2018 lalu. BUKAN “joget sambil teriak lafadz Allah”, FAKTA: video yang dibagikan adalah rekaman “Ratik Tagak”. Gerakan di luar salat saat seluruh kegiatan tarawih, zikir, dan doa selesai dilaksanakan, tradisi budaya dari Minang yang sudah ditetapkan sebagai WBTb (Warisan Budaya Takbenda) sejak tahun 2018.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10799) [SALAH] Video Seorang Ayah Menari Saat Pemakaman Putrinya yang Dibunuh Polisi di Iran

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 22/10/2022

    Berita

    “Sad Iranian father who promised to live long to dance at his daughter’s wedding ends up dancing at her funeral after she was killed by the Iranian moral police for not covering her hair #IranRevolution2022”

    Terjemahan:

    “Sedih Ayah Iran yang berjanji akan hidup lama untuk menari di pernikahan putrinya akhirnya menari di pemakamannya setelah dia dibunuh oleh polisi moral Iran karena tidak menutupi rambutnya #RevolusiIran2022”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video di Twitter yang diklaim merupakan seorang ayah asal Iran yang menari sedih pada saat pemakaman putrinya yang ditembak mati oleh Polisi Iran karena tidak menggunakan hijab. Ia menari pada saat pemakaman karena sudah berjanji pada putrinya untuk menari pada saat pernikahannya, namun sayang sang putri meninggal lebih dulu tertembak oleh Polisi Iran.

    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, video yang beredar tersebut merupakan cuplikan dari salah satu episode serial televisi Azerbaijan yang tayang pada Januari 2018. Dilansir dari AFP, kisah palsu tersebut beredar sejak kasus Mahsa Amini 22 tahun yang dinyatakan meninggal pada 16 Sep 2022 setelah polisi menahannya karena melanggar aturan yang mengharuskan wanita mengenakan hijab, keaslian pada video yang dibagikan tersebut tidak ada kaitannya dengan kasus yang sempat ramai tersebut.

    Dengan demikian, Video Seorang Ayah Menari Saat Pemakaman Putrinya yang Dibunuh Polisi di Iran merupakan hoax dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Klaim tersebut salah, faktanya klip pada video tersebut merupakan cuplikan dari salah satu episode film serial televisi asal Azerbaijan yang sudah tayang sejak Januari 2018. Bukan video seorang ayah yang sudah berjanji menari pada pernikahan putrinya, namun hanya bisa memenuhi janjinya dengan menari pada saat pemakaman putrinya yang ditembak mati oleh polisi Iran karena tidak menggunakan hijab.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10798) [SALAH] Foto Buaya Berenang Dalam Rumah yang Terendam Banjir Setelah Badai di Florida

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 22/10/2022

    Berita

    “Someone sent my this picture, of a gator swimming through some one living room, after Harricane Ian. Charlie and I were thinking of moving to Florida

    Terjemahan:

    “Seseorang mengirim foto saya ini, seekor buaya berenang melalui ruang tamu, setelah Badai Ian. Charlie dan saya berpikir untuk pindah ke Florida”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah foto di media sosial yang diklaim merupakan buaya masuk ke dalam rumah warga yang terendam banjir setelah Badai Ian di Florida pada akhir September 2022 lalu.

    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, foto yang dibagikan tersebut merupakan hasil manipulasi dari gambar yang berbeda. Dilansir dari AFP, foto buaya yang disunting pada gambar ruang tamu yang terendam banjir tersebut sudah lama beredar sejak 2010 yang merupakan foto buaya air asin dari Australia. Foto buaya yang sama juga pernah dipublikasi oleh dailymail.co.uk sejak Agustus 2014.

    Dengan demikian, foto buaya berenang dalam rumah yang terendam banjir setelah Badai di Florida merupakan hoax dengan kategori Satire/Parodi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Klaim tersebut salah, faktanya foto tersebut merupakan hasil manipulasi dari foto buaya lain dari Australia dan sudah lama beredar di internet sejak 2010.

    Rujukan