• (GFD-2022-8927) [SALAH] Varian Baru Covid-19 Bernama Florona

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 06/01/2022

    Berita

    Beredar di media sosial postingan terkait varian covid-19 baru bernama Florona. Postingan itu ramai dibagikan sejak beberapa hari lalu.

    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 5 Januari 2022.

    Dalam postingannya terdapat narasi sebagai berikut:

    "Florona itu siapa, Mas? Namanya ada di mana-mana lho di sini! *halah!

    Setelah muncul dengan Varian Alfa, Beta, Gamma, Delta, Lambda, Kappa, Kembar Delta, Delmicron dan Omicron, sekarang COVID-19 muncul dengan Varian Florona. Udah kayak sinetron aja, bersambung-sambung nih episode virus"

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menghubungi Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, dr. Siti Nadia Tarmizi. Ia menjelaskan Florona bukanlah varian baru covid-19.

    "Florona adalah kondisi di mana seseorang terkena covid-19 dan flu secara bersamaan. Jadi bukan varian baru covid-19," ujar Dr. Nadia saat dihubungi Rabu (5/1/2022).

    "Hingga saat ini belum ada laporan kasus Florona di Indonesia," katanya menambahkan.

    Selain itu Cek Fakta Liputan6.com menemukan artikel berjudul "Bukan Varian Baru Corona dan Bukan Nama Penyakit Baru, Apa Itu Florona?" yang tayang di Liputan6.com pada 4 Januari 2022.

    Dalam artikel tersebut terdapat penjelasan dari Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Profesor Tjandra Yoga Aditama.

    "Florona bukan nama penyakit baru. Florona adalah kejadian seorang pasien yang terkena covid-19 dan pada saat bersamaan terkena flu," ujar Tjandra.

    "Florona juga bukan merupakan jenis dan varian covid-19. Ini dua penyakit yang kebetulan terkena pada orang yang sama," ujarnya menambahkan.

    Dalam website resminya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menjelaskan bahwa seseorang memang bisa terkena covid-19 dan flu secara bersamaan.

    WHO menjelaskan untuk mencegah dua penyakit itu muncul adalah dengan vaksinasi, menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan.

    Kesimpulan

    Postingan yang mengklaim ada varian covid-19 baru bernama Florona adalah tidak benar.

    Rujukan

  • (GFD-2022-8926) [SALAH] Video Penculikan Anak di Sindangbarang Cianjur

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 06/01/2022

    Berita

    Sebuah video yang diklaim peristiwa penculikan anak di Sindangbarang, Cianjur, Jawa Barat beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada 2 Januari 2022.

    Dalam video berdurasi 30 detik itu, terlihat sejumlah orang mengeroyok seorang pria yang diklaim sebagai pelaku penculikan anak.

    Video tersebut kemudian disisipi narasi bahwa terjadi penculikan anak di Sindangbarang, Cianjur. Korban penculikan disebut-sebut dimasukkan ke dalam karung.

    "Penculikan anak di daerah sidang barang baru saja posisi anak sudah masuk karung sama penculik y...alhamdullah masih bisa d selamatkn dan pelaku di hakimi masa...hati2 buat yg punya anak tolong d jaga dengan baik," demikian narasi dalam video tersebut.

    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 3.400 kali dibagikan dan mendapat 61 komentar warganet.

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim peristiwa penculikan anak di Sindangbarang, Cianjur, Jawa Barat. Penelusuran dilakukan dengan menghubungi Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan.

    Doni mengatakan bahwa kabar adanya penculikan di Sindangbarang, Cianjur adalah tidak benar alias hoaks.

    "Itu hoax," kata Doni kepada Liputan6.com, Selasa (4/1/2022).

    Doni juga memastikan bahwa video yang viral tersebut bukan peristiwa penangkapan pelaku penculikan anak di Sindangbarang, Cianjur.

    "Bukan. Kejadian (dalam video) bukan di Cianjur," ucap Doni.

    Kesimpulan

    Video yang diklaim peristiwa penculikan anak di Sindangbarang, Cianjur, Jawa Barat ternyata tidak benar. Faktanya, Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan memastikan kabar adanya penculikan di Sindangbarang, Cianjur adalah tidak benar.

    Rujukan

  • (GFD-2022-8925) Keliru, Foto dengan Klaim Vaksin Bisa Mengubah Warna Darah

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 05/01/2022

    Berita


    Sebuah foto yang memperlihatkan dua kantong darah dengan warna berbeda beredar di media sosial Facebook. Foto itu diunggah akun ini di Facebook pada 21 September 2021.
    Pada foto itu dua kantong darah yang berbeda warnanya itu diberi keterangan tambahan, “darah orang yang sudah di vaksin” untuk keterangan kantong darah yang berwarna merah gelap dan “darah orang yang belum divaksin” untuk keterangan foto pada kantong darah berwarna merah. 
    Unggahan foto dengan klaim Vaksin Bisa Mengubah Warna Darah

    Hasil Cek Fakta


    Untuk menguji klaim tersebut, Tempo mula-mula menelusuri informasi dampak vaksin terhadap darah pada sumber kredibel. Hasilnya diketahui vaksin tidak berdampak terhadap perubahan warnah darah. Informasi ini sempat beredar ada Oktober 2021Menurut Dr. Pampee Young, kepala petugas medis layanan biomedis di Palang Merah Amerika Serikat seperti dikutip dari USA TODAY, tidak ada substansi klaim bahwa vaksin COVID-19 mengubah warna darah.
    Palang Merah Amerika Serikat, memeriksa semua unit yang disumbangkan dan pihaknya belum melihat bahwa unit darah yang divaksinasi COVID-19 mengubah warna darah.
    Young  mengatakan pada sel darah merah mengandung molekul yang disebut hemoglobin, yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh dan memberi warna merah pada sel, Tingkat oksigen dalam sel darahlah menentukan warna merah pada darah. Ketika darah meninggalkan jantung, darah itu kaya oksigen dan berwarna merah cerah. Darah yang kembali ke jantung memiliki lebih sedikit oksigen, menghasilkan warna yang lebih gelap.
    Dr. PJ Utz, profesor imunologi dan reumatologi Universitas Stanford di Amerika Serikat, seperti dilansir AFP mengatakan tidak ada sama sekali hubungan vaksinasi dengan warna darah. Warna pada darah sebenarnya ditentukan oleh seberapa banyak oksigen dalam darah, dan itu adalah hal yang sangat bervariasi,"Jika Anda menyumbangkan 15 kantong darah, Anda akan melihat berbagai warna merah sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan sama sekali dengan sampel darah itu."
    Dan Milner, kepala petugas medis di American Society for Clinical Pathology, juga mengatakan hal yang sama bahwa variasi warna darah berasal dari tingkat oksigenasi, yang berubah berdasarkan "tingkat penggunaan jaringan yang berbeda, jika mereka (pasien) memiliki lebih banyak otot, lebih banyak lemak, apakah darah itu berasal dari lengan yang dominan atau tidak."

    Kesimpulan


    Dari hasil pemeriksaan fakta TEMPO, klaim vaksin bisa mengubah warna darah, Keliru. Perubahan warna pada darah tidak berhubungan sama sekali dengan vaksin. Dr. Pampee Young, kepala petugas medis layanan biomedis di Palang Merah Amerika Serikat mengatakan belum ada temuan vaksin bisa mengubah warna darah.
    Perubahan warna pada darah sesungguhnya dipengaruhi sel darah merah yang mengandung molekul hemoglobin mengangkut oksigen ke seluruh tubuh dan memberi warna merah pada sel. Tingkat oksigen dalam sel darahlah menentukan warna merah pada darah. Ketika darah meninggalkan jantung, darah itu kaya oksigen dan berwarna merah cerah. Darah yang kembali ke jantung memiliki lebih sedikit oksigen, menghasilkan warna yang lebih gelap.
    TIM CEKFAKTA TEMPO

    Rujukan

  • (GFD-2022-8924) [SALAH] “Berita Duka, SeIamat JaIan Untuk SeIamanya Inul Daratista”

    Sumber: Artikel
    Tanggal publish: 05/01/2022

    Berita

    Beredar artikel berjudul “Berita Duka, SeIamat JaIan Untuk SeIamanya Inul Daratista, InnaIiIahi WainnaiIIaihirojiun Kabar Dukа MеnуеIіmutі …” yang tayang di situs seputarberita[dot]xyz. Artikel juga memuat foto sebuah mobil berwarna putih dalam kondisi terbalik di jalan raya.
    inul daratista meninggal

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya artikel yang mengklaim bahwa Inul Daratista meninggal dunia merupakan klaim yang menyesatkan.

    Faktanya, klaim di artikel itu tidak benar. Selain Inul Daratista belum meninggal, foto di artikel itu adalah foto kecelakaan pada tahun 2018 yang tidak ada kaitannya dengan Inul Daratista.

    Pada 5 Januari 2022, Inul Daratista melalui akun instagram terverifikasi miliknya masih mengunggah foto dirinya dengan narasi “Hello Netizen sayang selamat pagi selamat berjulit jgn lupa sruput teh hangat dan roti manis bikin Hoax nya nambah sy makin sehat semoga kita smua diparingi sehat nggih amin”

    Isi artikel dalam portal itu mengambil cuplikan berita berjudul “Innalilahi.. Yuni Sarah Tewas Terseret Truk Tangki Minyak” yang tayang di Sindonews.com pada 12 Oktober 2016. Artikel itu kerap didaur ulang dalam beberapa hoaks artis meninggal lainnya yang sudah diperiksa faktanya dalam artikel berjudul “[SALAH] Artikel “Berita Duka, SeIamat JaIan Untuk SeIamanya Akang Sulle” dan juga [SALAH] “Kabar Duka Cita Innalilahi…!! ARIEL NOAH sampaikan berita Meninggal Dunia, Akibat Kecelakaan Maut?”

    Selain itu, foto mobil berwarna putih di artikel itu adalah foto kecelakaan pada tahun 2018 yang salah satu dimuat di artikel berita berjudul “Mobil Kecelakaan di Wijaya Jaksel Hingga Terbalik” yang terbit di situs Detikcom pada 15 April 2018.

    Kesimpulan

    Klaim di artikel itu tidak benar. Selain Inul Daratista belum meninggal, foto di artikel itu adalah foto kecelakaan pada tahun 2018 yang tidak ada kaitannya dengan Inul Daratista.

    Rujukan