• (GFD-2022-8935) [SALAH] Video Penduduk Aborigin di Australia Menyambut Pemerintah dengan Busur dan Panah sebagai Bentuk Penolakan Vaksin Covid-19

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 07/01/2022

    Berita

    Akun Twitter dengan nama pengguna “anisaz9_basit” mengunggah sebuah video yang menunjukkan sekelompok warga pribumi Australia, atau penduduk Aborigin, tengah mengarahkan busur dan panah ke arah beberapa orang petugas pemerintahan. Dalam unggahan tersebut juga disertai dengan keterangan yang menyatakan bahwa aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan atas program vaksinasi Covid-19 secara paksa yang dilakukan oleh pemerintah.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan video penduduk Aborigin di Australia yang menolak vaksin Covid-19, melainkan merupakan video konflik antara pemerintah Brasil dengan penduduk pribumi, suku Guarani, pada tahun 2019 lalu. Video yang sama pertama kali diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “LemusteleSUR” pada 29 Maret 2019 lalu.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “anisaz9_basit” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini.

    Bukan video penduduk Aborigin di Australia yang menolak vaksin Covid-19. Video tersebut merupakan video konflik antara pemerintah Brasil dengan penduduk Guarani pada tahun 2019 lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2022-8934) [SALAH] Tunggul Pohon Silicon Raksasa Yang Ada Ribuan Tahun Lalu

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 07/01/2022

    Berita

    Beredar sebuah gambar di Facebook yang mengklaim bahwa terdapat beberapa pohon Silicon raksasa di bumi peninggalan ribuan tahun lalu yang dikenal sebagai konduktor suara dan pembangkit listrik, pohon-pohon tersebut mampu bertukar data melalui akar-akarnya yang terhubung.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, dilansir dari AFP gambar yang dibagikan tersebut merupakan gunung yang terdapat di berbagai wilayah. Gambar pertama, yang terlihat seperti tunggul coklat dengan akar mengarah ke tanah, menurut sumber aslinya, Alamy.com, gunung tersebut merupakan sebuah gunung berapi bekas di bawah laut yang memiliki puncak datar akibat erosi gelombang di depresi Afar Ethiopia.

    Kemudian, gambar kedua dan empat merupakan Gunung Autana yang terdapat di Venezuela. Selain itu, gambar terakhir menunjukkan merupakan formasi batuan yang terletak di negara bagian Wyoming AS bernama Devils Tower , yang dinyatakan sebagai Monumen Nasional AS pertama pada tahun 1906, menurut situs nps.gov Devils Tower terbentuk dari batuan yang terbuat dari magma cair yang telah membeku.

    Dengan demikian klaim Pohon Silicon Raksasa Peninggalan Ribuan Tahun Ditebang merupakan informasi yang tidak benar dan termasuk ke dalam kategori Konteks yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fathia IS.

    Informasi tersebut keliru. Faktanya gambar yang dibagikan tersebut bukanlah bekas sebuah pohon raksasa yang telah ditebang, melainkan merupakan gunung dari beberapa daerah yang berbeda.

    Rujukan

  • (GFD-2022-8933) [SALAH] Warga Korea Selatan yang Belum Vaksin Dilarang Mengikuti Pemilihan Presiden

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 07/01/2022

    Berita

    Beredar sebuah informasi di Facebook yang mengklaim bahwa warga Korea Selatan yang belum divaksinasi tidak diperbolehkan mengikuti pemilihan presiden pada Maret 2022 karena sebagian besar yang menolak vaksinasi tidak mempercayai pemerintah dan cenderung lebih mendukung oposisi.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, dilansir dari AFP juru bicara komisi pemilihan nasional Korea Selatan membantah adanya klaim tersebut. “Klaim tersebut tidak mendasar, tidak ada kaitannya antara hak memilih dan status vaksinasi seseorang” ujar Juru Bicara Komisi Pemilihan Nasional Korea Selatan kepada AFP.

    Dengan demikian klaim Warga Korea Selatan yang Belum Vaksin Dilarang Mengikuti Pemilihan Presiden merupakan informasi yang salah dan termasuk ke dalam kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fathia IS.

    Informasi tersebut salah. Faktanya, juru bicara komisi pemilihan nasional Korea Selatan membantah pernyataan menyesatkan tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2022-8932) [SALAH] Video Pangeran Ghana Memberikan Kalung Salib Kepada Imam Masjidil Haram

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 06/01/2022

    Berita

    Akun Facebook bernama Lie Susanti mengunggah sebuah video yang diklaim bahwa seorang Imam Masjidil haram dipakaikan kalung salib oleh pangeran salah satu suku asal Ghana. Akun tersebut juga menambahkan narasi pada potingannya “semoga menerima Tuhan Yesus…amin…dan byk yg murtad”.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, video tersebut merupakan momen pada September 2016. Saat itu, Imam Masjidil Haram, Syekh Khaled al Ghamdi mendapat pemberian kalung dari seorang pangeran yang berasal dari salah satu suku di Ghana, terlihat kalung tersebut berbentuk hati dengan berbalut warna emas.

    Kejadian itu bermula saat rombongan keluarga pangeran Ghana baru saja menjadi mualaf dan diundang oleh pengusaha ternama Arab Saudi yaitu Doktor Saad Alhamid Alqohtani dalam rangka menjalankan ibadah haji.

    Setelah prosesi ibadah haji, di suatu ruangan khusus yang disiapkan oleh pengusaha saudi untuk istirahat keluarga pangeran Ghana, tiba-tiba mendapat kunjungan dari salah satu Imam Masjidil Haram yakni Syekh Khalid al Ghamdi.

    Syekh Khalid yang berjumpa dengan pangeran asal Ghana yang sebelumnya menganut Katolik tersebut langsung dihadiahi kalung berbentuk hati sebagai salam perkenalan. Setelah pemberian kalung tersebut, Syekh Khalid al Ghamdi membalasnya dengan melepaskan jubahnya dan memberikan kepada sang pangeran.

    Kesimpulan

    Bukan kalung salib melainkan kalung berbentuk hati. Pangeran salah satu suku di Gana dalam video tersebut merupakan seorang mualaf yang baru saja melaksanakan ibadah Haji. Saat sedang di suatu ruangan khusus yang disiapkan oleh pengusaha saudi untuk istirahat keluarga pangeran Ghana, tiba-tiba mendapat kunjungan dari salah satu imam Masjidil Haram yakni Syekh Khalid al Ghamdi yang menghadiahinya jubah.

    Rujukan