• (GFD-2022-11145) Benar, Ini Video Erupsi Gunung Semeru Pada 4 Desember 2022

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 05/12/2022

    Berita


    Sebuah akun Facebook mengunggah sebuah video berjudul “BERITA TERKINI !! 4 DESEMBER 2022 Detik-detik Warga Mengungsi usai Erupsi Gunung Semeru".
    Dalam video ini, seorang warga melaporkan bahwa lava Semeru meluncur dengan cepat dari arah gunung. Warga ini mengimbau agar warga waspada dan berhati-hati.
    Pada bagian lain, video memperlihatkan gugusan debu yang membentuk kolom tinggi mendekat dan menyelimuti rumah warga. Warga dalam video ini tampak panik namun ditenangkan oleh warga yang lain. 
    Selain itu, video juga menampilkan rekaman kamera pengawas yang merekam guguran abu yang membentuk kolom menyerupai awan.
    Video ini diunggah tanggal 4 Desember 2022. Hingga tulisan ini dibuat, video telah dilihat oleh 7500 pengguna facebook.

    Benarkah video  ini berkaitan dengan erupsi Gunung Semeru, 4 Desember 2022? Berikut pemeriksaan faktanya.

    Hasil Cek Fakta


    Berdasarkan penelusuran Tempo, sejak pukul 02.46 WIB, tanggal 4 Desember 2022, Gunung Api Semeru muntahkan Awan Panas Guguran (APG). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara dan selatan.
    Kolom abu diperkirakan setinggi kurang lebih 1.500 meter. Aktivitas erupsi Gunung Semeru berdasarkan data seismograf terjadi dengan amplitudo maksimum 35 mm.
    Bagian tenggara gunung Semeru meliputi sepanjang Besuk Kobokan, Sumber Mujur, Candipuro, Lumajang. Bagian selatan meliputi wilayah Rowo Baung, Pronojiwo, Lumajang.
    Untuk memverifikasi video yang beredar tersebut, Tim Cek Fakta Tempo mengecek fragmen-fragmen gambar dengan reverse image tools milik Yandex, Google, maupun kata kunci di YouTube dan Facebook. Berikut ini fakta-fakta atas video tersebut:
    Video 1
    Fragmen 1
    Pada detik ke-18, video ini menampilkan seorang warga yang mengenakan jaket warna merah yang melaporkan telah terjadi guguran abu gunung Semeru. Warga ini mengatakan, guguran abu dari Gunung Api Semeru telah mencapai Besuk Lanang.
    Berdasarkan penelusuran Tempo, video ini identik dengan unggahan akun Facebook CCTV Semeru pada tanggal 4 Desember 2022. Pada menit ke 5:52 perekam video ini menyatakan bahwa, hari ini tanggal 4 Desember 2022, guguran abu dari puncak Semeru mengarah ke Besuk Lanang.
    Video 2
    Fragmen 2
    Video serupa juga diunggah kanal YouTube Erickcasper. Tempo menghubungi kontak person akun ini melalui WhatsApp. Sebelumnya kami mencocokan foto profil WA dengan muka yang  muncul di video. Hasilnya, dapat dipastikan orang yang ada di video sama dengan foto profil WhatsApp kontak person akun YouTube tersebut.
    Pemilik akun Erickcasper, Eric, mengatakan bahwa lokasi pengambilan video adalah di Curah Kobokan, desa Kajar Kuning, Lumajang. Daerah ini dikenal sebagai tempat penambangan pasir. Di lokasi ini juga terdapat kamera pemantau milik BNPB Lumajang.
    Bersama sejumlah orang, Eric meninggalkan lokasi setelah menyaksikan kolom abu dari puncak Semeru sudah mulai memenuhi Besuk (Kali) Lanang, tidak jauh dari tempat mereka beraktivitas.
    Video 3
    Fragmen 3
    Pada menit ke-3:30, video menampilkan fragmen gambar berupa rekamanan CCTV. Pada rekaman tersebut terdapat keterangan BPBD CCTV SEMERU dengan keterangan waktu 04-12-22 Sun 11.42.56.
    Tempo melakukan penelusuran lokasi CCTV berdasarkan gambar yang beredar di media sosial. Dari berbagai potongan gambar, ditemukan bahwa lokasi CCTV tersebut terletak di Kali Lanang Curah Kobokan.
    Gambar muntahan Awan Panas Guguran (APG) yang melintasi Kali Lanang, Curah Kobokan ini juga pernah ditayangkan di Kompas TV pada tanggal 4 Desember 2022. 
    Dilansir Kompas TV, BPBD Kabupaten Lumajang menyatakan luncuran awan panas Semeru sempat mencapai jarak 13 kilometer.
    Dilansir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), PVMBG telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan aktivitas serta menjauhi wilayah sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak gunung Semeru.
    Masyarakat juga diminta waspada potensi APG, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
    Video 4
    Fragmen 4
    Pada menit ke-2:11, video ini menampilkan fragmen gambar mobil operasional polisi yang sedang berjalan mundur dalam situasi hujan dan gelap.
    Berdasarkan penelusuran Tempo, video ini identik dengan tayangan Kompas TV tanggal 5 Desember 2022.
    Dilansir Kompas TV, warga panik setelah abu vulkanik gunung Semeru turun di lokasi pengungsian di Balai Desa Penanggal. Warga kemudian berhamburan menuju daerah yang lebih aman.
    Anggota Polsek Pasirian, Lumajang, yang membantu mengevakuasi warga kesulitan mengevakuasi warga lantaran akses jalan yang sempit dan hujan deras. Evakuasi juga terkendala kendaraan angkut yang terbatas.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan “Benarkah ini video Erupsi Semeru pada 4 Desember 2022?” adalah benar.
    Video Awan Panas Guguran (APG) dari puncak Semeru yang melewati Curah Kobokan direkam oleh warga bernama Eric. Video CCTV Kali Lanang Curah Kobokan juga merekam APG yang terjadi pada 4 September 2022.

    Rujukan

  • (GFD-2022-11144) Keliru, Video Indonesia Kirim Senjata untuk Bantu Rusia Serang Ukraina

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 05/12/2022

    Berita


    Salah satu akun di Facebook membagikan video dengan narasi Indonesia mengirimkan senjata untuk bantu Rusia serang Ukraina.
    Dalam video berjudul Bantu Rusia !! Indonesia Kirimkan Senjata Terbaiknya ke Ukraina Untuk Ini itu, diperlihatkan sejumlah pasukan militer dan peralatan perang. Mulai dari tank, helikopter hingga rudal-rudal berukuran besar yang dibawa menggunakan truk. 
    Di samping itu, terlihat potongan video Presiden RI, Joko Widodo sedang berbincang dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Kemudian menampilkan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto.
    Narator video mengatakan, Indonesia memobilisasi armada perang angkatan bersenjatanya ke perbatasan Ukraina-Rusia. Konvoi kendaraan lapis baja dan tank-tank berat tertangkap kamera sepanjang perbatasan Rusia-Ukraina. Rupanya pengerahan kendaraan perang itu adalah buah dari keputusan Indonesia, tak lain adalah Presiden RI.

    Sejak dibagikan pada Senin, 28 November 2022, video ini sudah mendapat 1,9 ribu tanggapan, 137 komentar dan 48 ribu kali tayang. Namun, benarkah Indonesia mengirimkan senjata terbaiknya ke Ukraina?

    Hasil Cek Fakta


    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa video yang dibagikan tersebut adalah rekaman latihan militer pasukan Rusia-Belarusia di dekat perbatasan Ukraina pada 10 Februari 2022, menjelang invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Ferbuari 2022.  
    Indonesia sendiri tidak pernah mengirimkan pasukan maupun persenjataan untuk membantu Rusia memerangi Ukraina. Presiden RI, Joko Widodo, meminta agar perang kedua negara dihentikan, karena berdampak pada kemanusiaan dan membahayakan dunia.
    Untuk memverifikasi kebenaran klaim tersebut, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video menjadi gambar dan menelusurinya menggunakan Google Reverse Image dan Yandex Image Search serta menggunakan kata kunci ‘peran Indonesia dalam perang Rusia-Ukraina’.
    Video 1
    Fragmen 1
    Potongan video pada detik ke-17 ini menampilkan Presiden RI, Joko Widodo sedang berbincang dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
    Ditelusuri menggunakan Yandex, foto kedua kepada negara ini ternyata saat pertemuan bilateral di Sochi, Rusia, 18 Mei 2016 silam. Momen mereka juga diabadikan fotografer Reuters bernama Sergei Karpukhin, yang selanjutnya dipublikasikan Liputan6.com dengan judul Hangatnya Pertemuan Jokowi dan Putin di Rusia.
    Dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet, pertemuan bilateral antara kedua negara membahas sejumlah isu, termasuk diantaranya perdagangan, dukungan Putin dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, pertambangan nikel, kerjasama di bidang energi, serta listrik dan penanggulangan terorisme.
    Video 2
    Fragmen 2
    Video berikutnya menunjukkan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, memberi hormat kepada pasukan pengawal saat mengunjungi markas besar Kepolisian Republik Indonesia pada 28 September 2022. Video tersebut pernah ditayangkan di kanal YouTube iNews tentang kunjungan Prabowo Subianto ke Mabes Polri untuk bertemu Kapolri pada 29 September 2022.
    Dalam video ini, Prabowo sama sekali tidak membahas soal perang Rusia-Ukraina, karena dia hanya fokus pada memperkuat Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri. Menyangkut perang Rusia-Ukraina, posisi Indonesia justru sebaliknya, yakni meminta agar perang segera dihentikan karena akan menyengsarakan umat manusia dan membahayakan dunia.
    Video 3
    Fragmen 3
    Video pada menit ke-3:12 tersebut memperlihatkan truk-truk membawa peralatan perang dengan melintasi kumpulan salju.
    Dikutip dari My Mews 13, foto ini salah satu dari beberapa bagian pasukan Rusia-Belarusia yang akan menjalankan Latihan Militer Bersama di wilayah Brest, Belarusia pada 10 Februari 2022. Video ini tidak berkaitan dengan dengan Indonesia memasok senjata ke perbatasan Rusia-Ukraina.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta tersebut, video yang diklaim Indonesia memasok senjata terbaiknya ke Ukraina adalah keliru.
    Video sebenarnya adalah pasukan Rusia-Belarusia sedang melakukan latihan besar-besaran di dekat perbatasan Ukraina. Pada saat itu, mereka melibatkan puluhan ribu tentara dan sistem senjata.

    Rujukan

  • (GFD-2022-11143) Keliru, Kasus Ferdy Sambo akan Diambil Alih Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 02/12/2022

    Berita


    TEMPO mendapatkan permintaan untuk memverifikasi video pendek berdurasi 38 detik dengan narasi kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat yang melibatkan mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo akan diambil alih Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. 
    Pada video tertulis narasi “Kasus Sambo akan diambil alih tito. Selamat dan Berbahagia buat sambo CS. Btw yang senyum-senyum siapa tu”. Di dalam video  terlihat Wakil Menteri Hukum dan HAM, Edward O.S. Hiariej dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, saat menggelar konferensi pers membahas soal pasal hukuman mati. 

    Perubahan pasal hukuman mati itu dinarasikan akan membantu meringankan hukuman ancaman mati yang menjerat Ferdy Sambo. Dengan diberlakukan KUHP baru akan ada alternatif hukuman dengan percobaan artinya hakim tidak bisa langsung memutus menjatuhkan pidana mati tetapi tidak mati itu dengan percobaan 10 tahun. Jika dalam jangka waktu 10 tahun narapidana berkelakuan baik maka pidana mati itu diubah menjadi pidana seumur hidup. 
    Lantas, benarkan kasus Ferdy Sambo akan diambil alih Tito Karnavian?

    Hasil Cek Fakta


    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa video yang dibagikan tersebut dipotong dari video rekaman konferensi pers tentang perkembangan RUU KUHP oleh Mendagri, Wamenkumham, dan Tenaga Ahli Menkumham pada 28 November 2022.
    Konferensi pers tersebut tidak terkait dengan kasus yang menyeret mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.
    Video yang beredar di WhatsApp tersebut dipotong pada menit 02.44 -02.50 dari video utuh yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, 28 November 2022. 
    Selain itu, TEMPO juga menelusuri informasi terkait kasus Sambo yang akan diambil alih Tito Karnavian dari sumber kredibel. Hasilnya, tidak ditemukan satupun informasi yang membenarkan peristiwa tersebut. 
    Dikutip dari Merdeka.com, Tito Karnavian justru pernah diterpa informasi keliru yang menyebutkan dirinya diperiksa polisi terkait kasus Ferdy Sambo.
    Dikutip arsip berita TEMPO, kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat yang menyeret mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo dkk justru saat ini sudah masuk pada tahap persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Berkas kasus tersebut dilimpahkan ke Pengadilan sejak 10 Oktober 2022. 
    Kepala Hubungan Masyarakat PN Jakarta Selatan, Djuyamto mengungkapkan, proses sidang perkara yang menyeret mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo dkk bahkan sudah berjalan dan memasuki tahapan pemeriksaan saksi dan pembacaan putusan sela. 
    Perihal jadwal terbaru, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kembali menggelar sidang lanjutan pada Senin 28 November 2022 hingga Kamis, 1 Desember 2022. Sidang ini masih pada tahap pemeriksaan saksi-saksi. 

    Kesimpulan


    Hasil pemeriksaan fakta TEMPO, video yang diklaim kasus Ferdy Sambo akan diambil alih Tito Karnavian adalah keliru. 
    Video tersebut dipotong dari video konferensi pers tentang RUU KUHP yang disampaikan Mendagri, Wamenkumham, dan Tenaga Ahli Menkumham pada 28 November 2022. 
    Saat ini berkas perkara mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo bahkan sudah dilimpahkan ke Pengadilan sejak 10 Oktober 2022 dan proses sidang telah memasuki tahapan pemeriksaan saksi dan pembacaan putusan sela.

    Rujukan

  • (GFD-2022-11142) Keliru, Video Hari Pertama Suku Dayak di Pulau Pasir Langsung Gunakan Ilmu Mandau Terbang

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 02/12/2022

    Berita


    Sebuah video berdurasi 8 menit 13 detik beredar di Facebook dengan judul, Hari Pertama Suku Dayak di Pulau Pasir Langsung Gunakan Ilmu Mandau Terbang. Video yang dibagikan pada 27 November 2022 tersebut disukai 49 ribu warganet, mendapatkan 3 ribu komentar dan telah ditonton sebanyak 1,9 juta kali.
    Narator dalam video tersebut menjelaskan tentang Suku Dayak yang memiliki keahlian dalam bertarung serta ilmu magis yang membuat suku ini dikenal sebagai suku terkuat di Indonesia. Bahkan ditakuti hingga ke mancanegara.

    Istilah mandau merujuk senjata asli suku ini selain sumpit, yakni sebuah senjata sejenis parang atau golok dengan ciri khas bentuk sendiri.
    Benarkah judul dan narasi dalam video tersebut?

    Hasil Cek Fakta


    Tim Cek Fakta Tempo menemukan unggahan video tersebut tidak berkaitan dengan Suku Dayak menggunakan mandau terbang pada hari pertama berada di Pulau Pasir.
    Untuk membuktikannya, Tim Cek Fakta Tempo mula-mula memfragmentasi video tersebut menjadi beberapa gambar tangkapan layar, lalu memverifikasinya dengan menggunakan tools Yandex Image, Google Lens, mesin pencarian Google dan YouTube. Berikut ini adalah fakta-faktanya:
    Video 1

    Video ini muncul pada menit ke-1:57. Potongan video yang sama pernah diunggah akun YouTube Anor Kiyuga pada 23 November 2018 berjudul Save Meratus Mandau Berdiri.
    Video 2

    Potongan video ini muncul beberapa kali dalam video, salah satunya pada menit ke-2:14. Video yang sama sebelumnya pernah diunggah oleh sebuah akun di Instagram pada 24 Januari 2022.
    Dalam keterangan video disebutkan bahwa seorang warga dari Suku Dayak Kalimantan memperlihatkan kekuatan mistis Mandau terbang.
    Dikutip dari Detik.com, tokoh adat Dayak Bahau, G. Simon Devung menjelaskan, Mandau Terbang memiliki kesaktian yang luar biasa. Menurut Simon, ilmu ini disebut Mandau Terbang sejatinya bukan berarti senjata Mandau yang terbang. Melainkan si pengguna Mandau yang tidak terlihat.
    Video 3

    Video ini muncul pada menit ke-2:39. Video identik pernah ditayangkan akun YouTube Nikodemus Sinon pada 19 Juni 2019 berjudul Dikawal Panglima dan Pasukan Merah, Ini Pesan Presiden BDF (Borneo Dayak Forum).
    Dikawal sejumlah tokoh adat seperti Panglima Ribut, Panglima Perang dan beberapa Panglima Dayak lainnya, Presiden Borneo Dayak Forum (BDF) Internasional, Datuk Jeffrey G. Kitingan mengunjungi Situs Budaya Batu Sumpah yang terletak di depan Pengadilan Keningau, Sabah Malaysia. Ia menyampaikan beberapa pesan agar menjaga Situs Budaya Batu Sumpah yang bersejarah.
    Video 4

    Potongan video ini terlihat pada menit ke-4:55. Video ini adalah momen saat peringatan HUT TNI Ke-72 di Cilegon Banten, 5 Oktober 2017. Pada upacara itu, Presiden Joko Widodo berkesempatan memeriksa pasukan upacara yang berjumlah 1.972 prajurit TNI.   
    Video 5

    Video yang muncul pada menit ke-5:13 ini adalah video yang pernah ditayangkan oleh akun berbahasa Rusia pada Agustus 2016 berjudul, Analis Washington harus menyerahkan NATO ke US Empire Museum.
    Video 6

    Gambar yang muncul pada menit ke-6:38 ini adalah foto milik kantor berita AFP. Beberapa situs berita pernah menggunakan foto ini, salah satunya adalah voaswahili.com pada 9 Maret 2022. Foto ini adalah peristiwa pemakaman tentara Ukraina yang terbunuh lantaran invasi Rusia ke Ukraina di pemakaman Lychakiv di sebelah barat Lviv, 9 Maret 2022.

    Kesimpulan


    Hasil pemeriksaan video yang dengan narasi hari pertama Suku Dayak di Pulau Pasir adalah keliru.
    Tidak terbukti semua klaim pada video tersebut. Tidak benar pula Suku Dayak ke Pulau Pasir dan menggunakan Ilmu Mandau Terbang untuk melawan musuh.

    Rujukan