(GFD-2022-11149) Benar, Suporter Sepak Bola Berbagai Negara Menolak Diwawancarai Media Israel di Piala Dunia Qatar
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 07/12/2022
Berita
Video berdurasi 1 menit diklaim sebagai peristiwa saat suporter bola berbagai negara menolak diwawancarai reporter dari Israel pada Piala Dunia Qatar 2022 beredar di Instagram.
Video itu dibagikan akun top_world.idn pada 2 Desember 2022 dengan menambahkan narasi “Israel Protes! banyak suporter dari berbagai negara yang menolak diwawancarai reporter Jurnalis Israel pada Piala Dunia 2022”.
Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut sudah mendapatkan respon 2.391 kali disukai. Benarkah suporter bola berbagai negara menolak diwawancarai media Israel di Piala Dunia Qatar?
PEMERIKSAN FAKTA
Hasil penelusuran Cek Fakta Tempo, video yang dibagikan di atas diketahui merupakan video yang dibagikan jurnalis independen Inggris-Suriah, Richard Medhurst melalui di Twitter pada 27 November 2022. Pada postingannya, ia menunjukkan penolakan suporter bola dari berbagai negara yang menolak diwawancarai media Israel.
Dalam tweet-nya, ia memberi judul "Utasan penggemar sepak bola Piala Dunia yang menolak untuk berbicara dengan saluran Israel". Unggahan tersebut bahkan mendapatkan respon 33 ribu kali di retweet dan 174 ribu disukai.
Informasi penolakan untuk diwawancarai reporter media Israel di Piala Dunia Qatar ini, bermula dari cuitan seorang jurnalis Israel, Raz Shechnik pada 26 November 2022. Ia membagikan pengalamannya saat meliput Piala Dunia 2022 Qatar yang tidak mengenakkan dan merasa dibenci selama meliput Piala Dunia.
Sumber: Twitter
Hananya Naftali, seorang influencer dari Israel lalu mengulas peristiwa itu melalui kanal YouTubenya pada 27 November 2022 dengan judul “Orang Arab di Piala Dunia Menolak Berbicara dengan Media Israel”.
Arsip berita TEMPO mencatat, pada turnamen Piala Dunia 2022 di Qatar, upaya dua stasiun televisi Ken dan Channel 12 dari Israel untuk mewawancarai penggemar sepak bola dari negara-negara Arab selalu gagal dilakukan. Sejumlah penggemar sepak bola dari Arab Saudi dan Lebanon bahkan berjalan menjauhi wartawan Israel.
Seorang warga negara Yordania, Aseel Sharayah (27 tahun) yang terbang ke Qatar demi menyaksikan Piala Dunia, mengatakan dia juga akan menolak diwawancarai jurnalis dari Israel. Ia menolak diwawancarai meskipun Amman sudah menandatangani kesepakatan damai dengan Israel pada tahun 1994.
Juru bicara delegasi Israel sendiri mengatakan tidak ada laporan perlakuan buruk terhadap sekitar 10 ribu hingga 20 ribu penggemar Israel. Namun, dia mengakui ada beberapa insiden yang melibatkan media Israel.
Dikutip dari media arus utama yang berbasis di Amerika Serikat Newsweek, penolakan suporter bola terhadap media Israel terlihat pada pertandingan Grup C Piala Dunia Qatar 2022 antara Polandia dan Arab Saudi di Education City Stadium pada 26 November 2022. Saat itu, reporter TV dari Israel diberi tahu bahwa mereka "tidak diterima" saat meliput Piala Dunia Qatar. Sebab pendukung sepak bola menolak untuk berbicara dengan mereka.
Suporter sepak bola asal Inggris bahkan menjadikan wawancara dalam siaran langsung bersama stasiun TV Israel sebagai sarana untuk menyuarakan pembebasan Palestina.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta, video yang menunjukan peristiwa suporter bola berbagai negara menolak diwawancarai media dari Israel pada Piala Dunia Qatar 2022 adalah benar.
Upaya dua stasiun televisi Ken dan Channel 12 dari Israel untuk mewawancarai penggemar sepak bola dari negara-negara Arab selalu gagal dilakukan. Sejumlah pendukung sepak bola dari Arab Saudi dan Lebanon bahkan berjalan menjauhi wartawan Israel.
Juru bicara delegasi Israel sendiri mengakui terdapat laporan beberapa insiden yang melibatkan media Israel pada turnamen Piala Dunia 2022.
Rujukan
- https://www.instagram.com/reel/ClpUqujtKGW/
- https://www.instagram.com/reel/ClpUqujtKGW/
- https://twitter.com/richimedhurst/status/1596841703217905667?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1596841703217905667%7Ctwgr%5E54a6ac0504b007c5c3bb1cecc8d4bca3fbcee834%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=
- https%3A%2F%2Fwww.newsweek.com%2Fworld-cup-fans-refusing-speak-israel-tv-presenters-1762921
- https://twitter.com/RazShechnik/status/1596439101318004736
- https://www.youtube.com/watch?v=E3w6xUSuzP8
- https://dunia.tempo.co/read/1659775/warga-arab-tak-mau-diwawancarai-media-dari-israel-di-piala-dunia-2022
- https://www.newsweek.com/world-cup-fans-refusing-speak-israel-tv-presenters-1762921
- https://metro.co.uk/2022/12/05/england-fan-shouts-free-palestine-when-interviewed-live-on-israeli-tv-17879819/
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2022-11148) Keliru, Video Serangan Besar-besaran Militer Indonesia dan Rusia ke Ukraina
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 06/12/2022
Berita
Sebuah akun media sosial Facebook membagikan video dengan narasi militer Indonesia dan Rusia melakukan serangan besar-besaran ke Ukraina.
Video tersebut dibagikan dengan judul “Serangan Besar Besaran Indo-Rusia Bikin AS dan Sekutu Jadi Begini”. Hingga artikel ini ditulis, video yang diunggah pada 30 November 2022 tersebut sudah ditayangkan 48 ribu kali dan disukai 1,9 ribu kali.
Video itu memperlihatkan sejumlah pasukan militer dan pengerahan alat utama sistem persenjataan (alutsista) ke 3 wilayah yaitu Brest, Vitebsk dan Minsk. Benarkah narasi dan isi video berdurasi 6 menit 44 detik tersebut?
Hasil Cek Fakta
Hasil pemeriksaan Tim Cek Fakta Tempo menunjukkan bahwa potongan video yang diunggah akun di atas adalah hasil penggabungan beberapa video dengan konteks berbeda. Video itu tidak ada kaitannya dengan serangan besar-besaran militer Indonesia dan Rusia ke Ukraina.
Untuk memverifikasi kebenaran klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video menjadi gambar lalu menelusurinya menggunakan Google Reverse Image, Yandex Images Search, serta mesin pencarian Google dan YouTube. Berikut hasilnya:
Video 1
Fragmen 1
Potongan video pada detik ke-5 ini muncul beberapa kali dalam video di atas. Video identik pernah diunggah oleh akun YouTube Marinir TNI AL berjudul “Latihan Bersama Marinir Indonesia dan Amerika dalam RIMPAC 2022”. Sosok di video yang diunggah pada 19 Juli 2022 ini adalah Komandan Satgas RIMPAC 2022 dari Marinir Indonesia.
Video 2
Fragmen 2
Potongan video di detik ke-9 ini pernah diunggah oleh akun YouTube Kompas TV, 5 tahun lalu. Momen dalam video ini adalah saat Peringatan HUT TNI Ke-72 Tahun 2017. Kendaraan milik TNI ini ikut dalam defile saat itu yang muncul pada waktu ke-2:47:24.
Video 3
Fragmen 3
Potongan video di detik ke 14 ini adalah video saat Presiden Joko Widodo memeriksa barisan pasukan TNI yang hadir dalam upacara Peringatan HUT TNI Ke-72 pada 5 Oktober 2017 di Cilegon, Banten.
Video 4
Fragmen 4
Video ini muncul pada detik ke-36 yang identik dengan video latihan bersama marinir Indonesia dan Amerika Serikat dalam RIMPAC 2022, 18 Juli 2022.
Dalam kesempatan tersebut, Marinir TNI AL bergabung Bersama USMC dan Korea Selatan melaksanakan penyerangan sebuah kota kecil yang sudah diskenariokan oleh official RIMPAC 2022.
Video 5
Fragmen 5
Potongan video ini juga bagian dari Bersama Marinir Indonesia Dan Amerika dalam RIMPAC 2022. Satu peleton Satuan Tugas Latihan Bersama Multilateral Rim of The Pacific (Satgas Latma Rimpac) 2022 Marinir TNI Angkatan Laut melaksanakan latihan Military Operations in Urban Terrain (MOUT) di Pusat Pelatihan TNI Angkatan Laut Bellows (MCTAB), Hawaii, Amerika Serikat pada Rabu, 13 Juli 2022.
Narator Video
Narator video membacakan artikel yang pernah dimuat oleh Viva.co.id pada 9 September 2022 yang berjudul “Ribuan Pasukan Sekutu Rusia Siaga Perang di Utara Ukraina”. Namun narator mengubah fakta yang ada di artikel tersebut. Pada setiap paragraf yang terdapat kata “Negara Belarus” mereka ganti dengan “Indonesia”.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta, narasi dan isi video dengan narasi serangan besar-besaran Indonesia dan Rusia ke Ukraina adalah keliru.
Video yang ditampilkan adalah hasil penggabungan beberapa video yang tidak ada hubungannya dengan serangan Rusia ke Ukraina.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=648948706960010
- https://www.youtube.com/watch?v=p7GZmp6YXtQ
- https://www.youtube.com/watch?v=rEFurU-tbc8
- https://www.youtube.com/watch?v=rEFurU-tbc8
- https://www.youtube.com/watch?v=p7GZmp6YXtQ
- https://www.youtube.com/watch?v=p7GZmp6YXtQ
- https://www.viva.co.id/militer/militer-dunia/1518928-ribuan-pasukan-sekutu-rusia-siaga-perang-di-utara-ukraina
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2022-11147) Keliru, Video Xanana Gusmao Akui Timor Leste Menyesal Pisah dari Indonesia
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 06/12/2022
Berita
Sebuah video beredar di media sosial dengan narasi Xanana Gusmao, mantan Presiden Timor Leste, menyesal pisah dari Indonesia. Di dalam video tampak berbagai aktivitas Xanana Gusmao.
Video tersebut dibagikan akun ini pada 29 November 2022 melalui jejaring sosial Facebook. Akun inipun menuliskan narasi, “MENYESAL PISAH DARI INDONESIA! Begini Nasib & Kabar Xanana Gusmao Eks Presiden Timor Leste Sekarang”.
Hingga artikel ini dimuat, video berdurasi 7 menit dan 56 detik itu telah disaksikan lebih dari 2,5 juta kali dan mendapat lebih dari 980 komentar. Apa benar ini video Xanana Gusmao mengakui Timor Leste menyesal pisah dari Indonesia?
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menyaksikan video tersebut dari awal hingga akhir. Hasilnya, dalam video tersebut tidak ada sama sekali narasi maupun pengakuan dari Xanana Gusmao yang menyebutkan bahwa Timor Leste menyesal pisah dari Indonesia.
Video di atas hanya berisi foto maupun cuplikan video aktivitas Xanana Gusmao sebelum Timor Leste pisah dari Indonesia hingga ia tidak lagi menjabat sebagai Presiden Timor Leste.
Video di atas telah diunggah sebelumnya ke YouTube pada 28 November 2022 oleh kanal Polemik dengan judul, Dulu Ngotot Merdeka Dari Indonesia! Begini Nasib & Kabar Xanana Gusmao Mantan Presiden Timor Leste.
Cuplikan video pada menit ke-7:14 yang memperlihatkan Xanana Gusmao dengang kaos putih dan celana pendek tengah mengangkat keranjang, pernah dimuat situs berita Tribunnews.com pada 30 Agustus 2021. Foto tersebut dimuat dengan keterangan:
“Xanana Gusmao saat membawa bantuan kemanusiaan untuk warga korban bencana di Timor Leste. Sikap mantan Presiden Timor Leste ini mendapat apresiasi netizen dan di antaranya ada yang membandingkannya dengan pejabat di Indonesia”.
Sumber: Tribunnews.com
Foto tersebut juga dimuat pada artikel berjudul, Kehidupan Xanana Gusmao Berubah Drastis Setelah Jabat Presiden Timor Leste, Tak Mau Jauh dari Rakyat.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa meski tak lagi memegang jabatan penting di negaranya, Xanana Gusmao masih menunjukkan keberpihakannya pada rakyat dengan turun langsung ke masyarakat. Hal itu terlibat saat ia membantu warga korban banjir pada Sabtu-Minggu 3-4 April 2021.
Berdasarkan arsip berita Tempo, klaim bahwa Xanana Gusmao jika sebaiknya negara Timor Leste harus bergabung kembali dengan Indonesia telah beredar di internet sejak 2018. Tepatnya saat kunjungan Presiden Jokowi ke negara tersebut.
Klaim itu disertai dua foto yang digabung dalam satu frame. Foto pertama yakni foto Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan PM Timor Leste Rui Maria De Araujo disaksikan Ibu Negara Ny. Iriana Widodo dan istri PM Timor Leste Ny. Teresa Antonio Madeira Soares.
Faktanya, kedua pemimpin negara tersebut bersama masing-masing delegasi melakukan pertemuan bilateral untuk meningkatkan kerjasama antara Indonesia dan Timor Leste khususnya di bidang pertanian, kehutanan dan maritim.
Masih dari arsip berita Tempo, Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao mengajukan pengunduran diri resmi kepada Presiden Taur Matan Ruak kemarin pada 21 November 2015.
“Pemerintah mengkonfirmasi bahwa Perdana Menteri Kay Rala Xanana Gusmao telah mengirim surat kepada Presiden,” demikian pernyataan juru bicara pemerintah Timor Leste dalam laman resminya.
Xanana setidaknya sudah berkuasa selama 13 tahun. Selain menjabat Perdana Menteri, dia pernah menjabat Presiden Timor Leste pada 2002-2007.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim Xanana Gusmao mengakui Timor Leste menyesal pisah dari Indonesia, adalah keliru.
Video di atas hanya memperlihatkan dan menjelaskan profil mantan Presiden Timor Leste Xanana Gusmao. Namun, tidak ada sama sekali narasi maupun pengakuan dari Xanana Gusmao yang menyebutkan bahwa Timor Leste menyesal pisah dari Indonesia.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=513277884195181
- https://www.youtube.com/watch?v=5QUmjaDXoLQ
- https://makassar.tribunnews.com/2021/08/30/kehidupan-xanana-gusmao-berubah-drastis-setelah-jabat-presiden-timor-leste-tak-mau-jauh-dari-rakyat
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/74/fakta-atau-hoax-benarkah-timor-leste-akan-bergabung-lagi-ke-indonesia
- https://dunia.tempo.co/read/640628/pm-xanana-gusmao-mundur-ada-apa
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2022-11146) Keliru, Video Bendera Tauhid Berkibar di Arena Utama Piala Dunia Qatar 2022
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 05/12/2022
Berita
Sebuah video berdurasi satu menit dengan narasi bendera Tauhid berkibar di arena utama Piala Dunia Qatar 2022, diunggah salah satu akun di Facebook.
Video yang dibagikan pada 22 November 2022 tersebut memperlihatkan seorang laki-laki berpakaian hitam melayang di arena stadion dengan drone. Ia membawa bola dan sebuah bendera berwarna hijau dengan tulisan Arab.
Benarkah klaim video bahwa bendera Tauhid berkibar di arena utama Piala Dunia 2022 di Qatar?
Hasil Cek Fakta
Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Tempo menunjukkan video tersebut telah disunting dari video asli. Peristiwa di dalam video tersebut tidak terjadi pada event Piala Dunia 2022 di Qatar melainkan pada kejuaraan final King Cup Arab Saudi 2019.
Untuk membuktikannya, Tim Cek Fakta Tempo mula-mula memfragmentasi video tersebut menjadi beberapa gambar tangkapan layar, lalu memverifikasinya dengan menggunakan tools Yandex Image, mesin pencarian Google, dan YouTube. Berikut ini adalah fakta-faktanya:
Video 1
Fragmen 1
Fakta: Potongan video ini muncul di awal video. Video yang sama pernah diunggah oleh akun YouTube Saudi Times pada 6 Mei 2019 berjudul King Cup Final #Saudi 2019.
Video 2
Fragmen 2
Fakta: Potongan video ini muncul pada detik ke-49. Video yang identik pernah diunggah oleh akun berbahasa Arab pada 3 Mei 2019 di menit ke-1:18. Akun tersebut memberikan judul bahwa video tersebut adalah rangkuman dari pertandingan Al-Ittihad dan Al-Taawon pada 2019.
Video 3
Fragmen 3
Fakta: Video ini juga muncul pada detik ke-38. Video identik pernah tayang di salah satu akun berbahasa Arab pada 3 Mei 2019 tentang pertandingan Al-Ittihad dan Al-Taawon di King Cup Arab Saudi 2019.
Video 4
Fragmen 4
Fakta: Pada bagian akhir, video ini juga diunggah sebuah akun berbahasa Arab di YouTube berjudul "Rangkuman Pertandingan Al-Ittihad dan Al-Taawon di Final King Cup Arab Saudi 2019".
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta di atas, video yang diklaim bendera Tauhid berkibar di arena utama Piala Dunia Qatar 2022 adalah keliru.
Tidak terbukti klaim pada video tersebut bahwa Bendera Tauhid berkibar di arena Piala Dunia Qatar 2022, melainkan di kejuaraan Final King Cup 2019.
Rujukan
- https://www.facebook.com/hariyani.k.said/videos/518454650203184/
- https://www.youtube.com/watch?v=mBIMFrTGlGk
- https://www.youtube.com/watch?v=fMO4xq1AMLo
- https://www.youtube.com/watch?v=fMO4xq1AMLo
- https://www.youtube.com/watch?v=2P53en_GnuM
- https://www.youtube.com/watch?v=2P53en_GnuM
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
Halaman: 3418/5615