• (GFD-2024-15157) [KLARIFIKASI] Konteks Keliru, Ekspresi Prabowo Saat Anies dan Ganjar Beri Skor Rendah untuk Kemenhan

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 12/01/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial muncul video yang diklaim menampilkan ekspresi calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto ketika capres nomor urut 1, Anies Baswedan dan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo memberikan skor rendah terkait kinerja Kementerian Pertahanan (Kemenhan). 
    Seperti diketahui, dalam debat capres pada Minggu (7/1/2024), Ganjar memberikan skor 5 dari 10 soal kinerja Kemenhan di bawah kepemimpinan Prabowo. Sementara, Anies hanya memberikan skor 11 dari 100.
    Setelah ditelusuri, video yang diklaim sebagai ekspresi sedih Prabowo saat Ganjar dan Anies beri skor rendah terhadap kinerja Kemenhan keliru dan salah konteks. 
    Video yang diklaim menampilkan ekspresi Prabowo yang dinarasikan sedang sedih ketika Anies dan Ganjar memberikan skor rendah terhadap kinerja Kemenhan muncul media sosial, salah satunya dibagikan akun TikTok ini (arsip) dan Facebook ini (arsip)
    Akun tersebut membagikan video yang menampilkan Prabowo menggelengkan kepala dan menyimak pernyataan dari capres lainnya dalam debat capres Minggu (7/1/2024). 
    Kemudian, dalam video terdapat suara Anies dan Ganjar yang sedang menyampaikan penilainnya terhadap kinerja Kemenhan. Video tersebut diberi keterangan demikian:
    Momen Prabowo Menahan tangis saat debar capresYa allah berilah kesempatan pak Prabowo agar beliau mnjadi orang nomer 1 di Indonesia
    Akun Facebook Tangkapan layar TikTok narasi yang mengeklaim menampilkan ekspresi Prabowo saar Anies dan Ganjat beri skor rendah terkait kinerja Kemenhan

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menonton ulang video debat capres pada Minggu (7/1/2024) di kanal YouTube KPU RI ini.  Setelah ditelusuri ekpresi wajah Prabowo dalam video yang beredar di media sosial, identik pada jam ke-2, menit ke-32 (2:32).
    Prabowo mengeluarkan ekspresi tersebut ketika Anies Baswedan menyinggung soal kesejahteraan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Menurut Anies, lebih dari separo anggota TNI saat ini tidak memiliki rumah dinas. 
    Sehingga dapat dipastikan, ekspresi Prabowo tersebut tidak terkait dengan momen ketika Anies dan Ganjar memberi skor rendah terkait kinerja Kemenhan. 
    Sementara itu momen Anies dan Ganjar memberikan skor rendah terhadap kinerja Kemenhan bisa dilihat mulai dari jam ke-2, menit ke-21 sampai jam ke-2 menit ke-25. 
    Saat itu Anies bertanya kepada Ganjar terkait skor kinerja Kemenhan di bawah kepemimpinan Prabowo .Ganjar menjawab bahwa ia memberikan skor 5 dari 10. 
    Ganjar lantas bertanya balik ke Anies berapa skor yang ia berikan untuk Kemenhan. Anies mengatakan bahwa ia memberikan skor di bawah 5, yakni 11 dari 100. 

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan ekspresi Prabowo ketika Anies dan Ganjar memberikan skor rendah terhadap kinerja Kemenhan salah konteks.
    Dalam video utuhnya, ekspresi itu dikeluarkan Prabowo ketika Anies menyinggung soal kesejahteraan TNI yang lebih dari separonya tidak memiliki rumah dinas.
    Dengan demikian, video itu dibuat seakan-akan ekspresi sedih Prabowo muncul setelah Anies dan Ganjar memberi skor rendah untuk kinerja Kemenhan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15156) [KLARIFIKASI] Salam "Metal" Wapres Ma'ruf Bukan Dukungan untuk Ganjar-Mahfud

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 12/01/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berpose salam "metal" atau tiga jari saat menghadiri HUT ke-51 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).
    Salam "metal" itu diklaim sebagai bukti dukungan Ma'ruf kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung PDI-P, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diluruskan dari narasi tersebut.
    Salam "metal" Ma'ruf Amin yang diklaim sebagai bentuk dukungan kepada Ganjar-Mahfud, ditemukan di akun TikTok ini, ini, dan Facebook ini.
    Berikut narasi yang ditulis pengguna TikTok pada Kamis (10/1/2024):
    Kiai Ma'ruf Amin sebut tiga kali kata Merdeka. Bukti memberi dukungan kepada Ganjar-Mahfud. Salam Metal (menang total).

    Hasil Cek Fakta

    Ma'ruf Amin memang berpose salam "metal" atau tiga jari usai mendapatkan potongan tumpeng pertama dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
    Pose tersebut menimbulkan kontroversi terkait netralitas Ma'ruf sebagai wapres.
    Ma'ruf bukanlah kader PDI-P dan hadir dalam acara tersebut mewakili pemerintah. Sehingga, ia dituntut untuk bersikap netral.
    Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi mengatakan, pose tiga jari merupakan bentuk keakraban dan penghargaan di tengah HUT ke-51 PDI-P.
    "Terkait salam metal (tiga jari) yang ditunjukkan Wapres pada saat menghadiri HUT PDI-P, tidak seharusnya dipersepsikan Wapres mendukung pasangan capres-cawapres tertentu dalam kontestasi Pilpres saat ini," kata Masduki, Rabu (10/1/2024), dikutip dari situs resmi Wapres RI.
    Masduki menjelaskan, salam "metal" sudah lama dipakai oleh PDI-P. Metal merupakan akronim dari merah total, yang merupakan warna bendera partai berlogo banteng tersebut.
    Hal senada disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto. Pose "metal" Ma'ruf, menurut Hasto, merupakan tanda persahabatan dengan Megawati.
    "Ini kan persahabatan antara Kiai Haji Maruf Amin dan Ibu Mega ini kan sangat dalam, bahkan kedua pemimpin sering berdialog," kata Hasto, Rabu (10/1/2024) seperti diberitakan Kompas.com.

    Kesimpulan

    Salam "metal" Ma'ruf Amin saat HUT ke-51 PDI-P bukan dukungan untuk pasangan calon nomor urut 3, melainkan tanda persahabatan dan keakraban dengan PDI-P.
    Metal merupakan akronim dari merah total, menyimbolkan warna bendera PDI-P. Juru bicara wapres memastikan netralitas Ma'ruf.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15155) [HOAKS] Mahfud MD Minta agar Jokowi Dihukum Seumur Hidup

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 12/01/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim, calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD meminta agar Presiden Joko Widodo dihukum seumur hidup. 
    Namun, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
    Narasi soal Mahfud MD meminta agar Jokowi dihukum seumur hidup muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip). 
    Akun tersebut membagikan video berdurasi 8 menit 21 detik 11 Januari 2023 dengan judul:
    Mahfud md meminta jokowi harus dihvkvm seumur hidup.
    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Mahfud MD meminta agar Jokowi dihukum seumur hidup

    Hasil Cek Fakta

    Setelah video disimak sampai tuntas, tidak terdapat informasi bahwa Mahfud meminta Jokowi dihukum seumur hidup.
    Narator video hanya membacakan artikel di laman Rmol.id ini berjudul “Jangan Kompromi, Pelaku Pemilu Curang Harus Langsung Dihukum”.
    Artikel tersebut memuat pernyataan anggota Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju, Siti Zuhro, terkait peran penyelenggara pemilihan umum (pemilu) dalam memastikan proses demokrasi bebas kecurangan.
    Menurut dia, ketegasan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menjadi kunci utama menjaga integritas demokrasi.
    Sementara, salah satu klip yang menampilkan Mahfud identik dengan video di kanal YouTube tvOne ini.
    Dalam video, Mahfud memaparkan pendapatnya sebagai pakar hukum tata negara terkait gugatan sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).
    Menurut Mahfud, jika ada kecurangan yang tidak signifikan, maka tidak membatalkan hasil pemilu. Namun, kata dia, orang yang melakukan kecurangan tetap dijatuhi hukuman pidana.

    Kesimpulan

    Narasi soal Mahfud meminta agar Jokowi dihukum seumur adalah hoaks. Judul video tidak sesuai dengan isinya.
    Narator hanya membahas pernyataan Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju Siti Zuhro terkait peran penyelenggara pemilu dalam memastikan proses demokrasi yang bebas dari kecurangan.
    Selain itu, terdapat klip yang menampilkan momen Mahfud memaparkan pendapatnya terkait gugatan sengketa Pilpres 2019.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15154) [KLARIFIKASI] 19 Imigran Gelap Myanmar Ditangkap Polres Bengkulu pada 2015, Bukan Rohingya pada 2024

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 12/01/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang menyebutkan bahwa Polres Bengkulu menangkap 19 pengungsi Rohingya.
    Video menampilkan berita soal imigran gelap di Kota Bengkulu dan foto pengungsi Rohingya.
    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan agar sesuai konteksnya.
    Apalagi, misinformasi mengenai warga Rohingya banyak beredar saat ini dan menimbulkan kebencian terhadap pengungsi yang melarikan diri dari Myanmar akibat genosida dan diskriminasi itu.
    Informasi soal 19 pengungsi Rohingya ditangkap Polres Bengkulu ditemukan di akun Facebook ini, ini, dan TikTok ini.
    Berikut narasi yang ditulis salah satu pengguna Facebook pada Minggu (7/1/2024):
    19 Rohingya ditangkap Polres Bengkulu.
    Berita yang ditampilkan dalam video diambil dari kanal YouTube BeritaSatu. Video yang disiarkan pada 17 Februari 2015 tersebut memberitakan soal 19 imigran gelap asal Myanmar di Anggut Atas, Kota Bengkulu.
    Imigran tersebut masuk ke Indonesia melalui jalur laut dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, kemudian ke Bengkulu.
    Dilansir Kompas.com, tujuan mereka ke Indonesia yakni untuk mencari pekerjaan.
    Kendati demikian tidak ditemukan bukti atau pemberitaan bahwa imigran Myanmar tersebut berasal dari etnis Rohingya.
    Adapun foto yang dipakai di akhir video bersumber dari foto Antara, 28 Desember 2018.
    Foto tersebut menampilkan pengungsi Rohingya di penampungan sementara area SKB Cot Gapu, Kabupaten Bireuen, Aceh.
    Dikutip dari situs Pemerintah Provinsi Bengkulu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, polisi sudah melakukan patroli keberadaan pengungsi Rohingya.
    Hal itu disampaikan usai Upacara Hari Bela Negara ke-75 pada 19 Desember 2023.
    Sejauh ini belum ada laporan terbaru soal keberadaan pengungsi Rohingya di Bengkulu.

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Narasi soal 19 pengungsi Rohingya ditangkap Polres Bengkulu merupakan perlu diluruskan karena menyimpan informasi yang berpotensi menghadirkan narasi keliru di masyarakat.
    Video yang beredar mengambil pemberitaan soal imigran gelap Myanmar tahun 2015 dan foto yang dipakai merupakan foto pengungsi Rohingya di Bireuen, Aceh pada 2018.
    Sejauh ini tidak ada laporan penangkapan pengungsi Rohingya di Bengkulu.
    Misinformasi ini perlu diluruskan karena ada dugaan bahwa saat ini beredar kampanye terkoordinasi untuk menyudutkan pengungsi Rohingya.
    Sebelumnya, lembaga PBB yang bergerak menangani masalah pengungsi, UNHCR menyebutkan bahwa beberapa bulan terakhir memang banyak misinformasi dan disinformasi yang beredar di masyarakat terkait pengungsi Rohingya.
    UNHCR menilai ada kampanye terkoordinasi dalam menyebarkan kabar bohong, sehingga masyarakat terpengaruh misinformasi yang menyebabkan hadirnya kebencian terhadap pengungsi Rohingya.

    Rujukan