“Parasit Hydra dalam vaksin.
Hydra dalam vax💉 akan tumbuh didalam aliran Darah pada mereka yang menerima tembakkan Facseen💉C-19 dan akan menyumbat sirkulasi darah penerimanya
Freedom 👉💉☣🧬”
(GFD-2022-11113) [SALAH] Parasit Hydra dalam vaksin Covid 19
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 08/12/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah cuitan dari @Semestabersabd2 yang mengklaim bahwa vaksin Covid 19 mengandung parasit hydra yang menyebabkan penyumbatan sirkulasi darah penerima vaksin.
Setelah ditelusuri, Turnbackhoax.id pernah mengeluarkan artikel klarifikasi dengan klaim senada pada 30 November 2021 dengan judul “[SALAH] Terdapat Parasit yang Mematikan di Dalam Vaksin Covid-19”. Artikel tersebut menjelaskan bahwa menurut Professor Kim Shin-woo, epidemiolog dari Kyungpook National University menjelaskan bahwa vaksin Covid-19 justru tidak mengandung parasit apa pun karena ada sistem ketat yang diterapkan selama proses pembuatan untuk mencegah kontaminasi.
Mengutip Reuters, sarjana senior di Pusat Keamanan Kesehatan John Hopkins Amesh Adalja mengatakan, sebuah vaksin tidak mungkin mengandung parasit hidup.
“Hydra vulgaris adalah hewan air tawar yang berkerabat dengan ubur-ubur. Hewan ini bukan monster yang mengendalikan otak. Ini hanya omong kosong dan bahkan tidak layak untuk dipertimbangkan,” jelas Amesh.
Amesh juga mengatakan, klaim tersebut sewenang-wenang dan mengabaikan langkah sterilitas yang ada.
Kepada AFP pada 19 Oktober 2021, Profesor Kim Shin-woo, ahli epidemiologi di Universitas Nasional Kyungpook menyampaikan bahwa vaksin Covid-19 tidak boleh mengandung parasit apa pun, karena parasit tidak dimasukkan sebagai bahan, dan ada sistem ketat yang diterapkan selama proses pembuatan untuk mencegah kontaminasi.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim tentang vaksin Covid 19 mengandung parasit hydra adalah keliru dan termasuk dalam konten palsu.
Setelah ditelusuri, Turnbackhoax.id pernah mengeluarkan artikel klarifikasi dengan klaim senada pada 30 November 2021 dengan judul “[SALAH] Terdapat Parasit yang Mematikan di Dalam Vaksin Covid-19”. Artikel tersebut menjelaskan bahwa menurut Professor Kim Shin-woo, epidemiolog dari Kyungpook National University menjelaskan bahwa vaksin Covid-19 justru tidak mengandung parasit apa pun karena ada sistem ketat yang diterapkan selama proses pembuatan untuk mencegah kontaminasi.
Mengutip Reuters, sarjana senior di Pusat Keamanan Kesehatan John Hopkins Amesh Adalja mengatakan, sebuah vaksin tidak mungkin mengandung parasit hidup.
“Hydra vulgaris adalah hewan air tawar yang berkerabat dengan ubur-ubur. Hewan ini bukan monster yang mengendalikan otak. Ini hanya omong kosong dan bahkan tidak layak untuk dipertimbangkan,” jelas Amesh.
Amesh juga mengatakan, klaim tersebut sewenang-wenang dan mengabaikan langkah sterilitas yang ada.
Kepada AFP pada 19 Oktober 2021, Profesor Kim Shin-woo, ahli epidemiologi di Universitas Nasional Kyungpook menyampaikan bahwa vaksin Covid-19 tidak boleh mengandung parasit apa pun, karena parasit tidak dimasukkan sebagai bahan, dan ada sistem ketat yang diterapkan selama proses pembuatan untuk mencegah kontaminasi.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim tentang vaksin Covid 19 mengandung parasit hydra adalah keliru dan termasuk dalam konten palsu.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)
Informasi salah, sejumlah dokter dan profesor menjelaskan bahwa semua vaksin diproduksi di lingkungan yang steril, tidak tercemar patogen atau virus lain, apalagi parasit.
Informasi salah, sejumlah dokter dan profesor menjelaskan bahwa semua vaksin diproduksi di lingkungan yang steril, tidak tercemar patogen atau virus lain, apalagi parasit.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2021/11/30/salah-terdapat-parasit-yang-mematikan-di-dalam-vaksin-covid-19/
- https://www.reuters.com/article/factcheck-coronavirus-vaccines/fact-check-covid-19-vaccines-do-not-contain-live-immortal-creatures-experts-say-idUSL1N2RM2F3
- https://factcheck.afp.com/
- http%253A%252F%252Fdoc.afp.com%252F9Q44BC-1
(GFD-2022-11112) Cek Fakta: Tidak Benar Video Harimau Muncul di Gunung Pegat Wonogiri
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 08/12/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim seekor harimau muncul di Gunung Pegat, Wonogiri, Jawa Tengah beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 4 Desember 2022.
Video berdurasi 15 detik itu memperlihatkan seorang pengendara mobil merekam seekor harimau yang melintas di sebuah jalanan.
Video itu kemudian dikaitkan dengan kemunculan harimau di kawasan Gunung Pegat, Wonogiri, Jawa Tengah.
"Info dari teman 1aspal 3pedal hati hati klo lewat gunung pegat," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 817 kali ditonton dan mendapat 8 komentar dari warganet.
Benarkah dalam video itu seekor harimau muncul di kawasan Gunung Pegat, Wonogiri, Jawa Tengah? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim seekor harimau muncul di Gunung Pegat, Wonogiri, Jawa Tengah. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Yandex.
Hasilnya terdapat video serupa di situs berbagi video YouTube. Misalnya saja video berjudul "Gadchiroli मध्ये डरकाळी फोडत वाघाचा मुक्त संचार - Tv9" yang diunggah channel YouTube TV9 Marathi pada 27 Maret 2022.
Berikut gambar tangkapan layarnya:
Kesimpulan
Video yang diklaim seekor harimau muncul di Gunung Pegat, Wonogiri, Jawa Tengah ternyata tidak benar. Faktanya, video harimau melintas itu terjadi di wilayah Maharashtra, India.
Rujukan
(GFD-2022-11111) Cek Fakta: Tidak Benar Video Ini Penangkapan 250 Pekerja Laboratorium Kaki Tangan Barat Penyebar Covid-19
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 08/12/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video penangkapan 250 pekerja laboratorium kaki tangan barat penyebar Covid-19. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Klaim video penangkapan 250 pekerja laboratorium kaki tangan barat penyebar Covid-19 berupa penangkapan sejumlah orang yang mengenakan baju alat pelindung diri (APD) yang tangannya diikat dan mendapat pengawalan dari polisi.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"China heran , mengapa covid tidak ada habis-habisnya? Setelah diselidiki, ternyata ada 250 orang di laboratorium yang jadi kaki tangan Barat untuk menyebar virus. Para pelaku sudah ditangkap polisi, dan dapat dipastikan hukumannya adalah tembak mati.
Negara-negara Barat selalu punya cara yg murah & efektif untuk membendung kemajuan China . . . Tapi sayangnya China sudah punya teknologi mata-mata yg lumayan canggih yg tidak diketahui oleh Barat, bahkan untuk bangsanya sendiri."
Benarkah klaim video penangkapan 250 pekerja laboratorium kaki tangan barat penyebar Covid-19? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video penangkapan 250 pekerja laboratorium kaki tangan barat penyebar Covid-19, dengan menangkap layar video untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image dan Yandex, namun tidak ditemukan foto atau video yang identik dengan klaim.
Penelusuran dilanjutkan menggunakan Google Search dengan kata kunci '250 people in the laboratory who became accomplices of the West to spread the virus'. Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "China Caught Lab Workers Paid To Spread Covid-19?!" yang dimuat siitus techarp.com.
Situs techarp.com mengulas tentang penangkapan 250 pekerja laboratorium penyebar Covid-19, artikel tersebut menyebutkan para pekerja labratorium ditangkap karena dituduh memberikan hasil tes PCR palsu, baik secara sengaja maupun karena kelalaian.
Mereka semua dari perusahaan pengujian China bernama Shenzhen Nucleus Gene Technology Go. yang dituduh memalsukan atau melakukan tes PCR secara tidak benar.
Penyelidikan mereka menemukan bahwa staf laboratorium Lanzhou Huaxi, yang dimiliki oleh Nucleus Gene secara keliru memasukkan informasi yang salah ke dalam database kode kesehatan.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com klaim video penangkapan 250 pekerja laboratorium kaki tangan barat penyebar Covid-19 tidak benar.
Para pekerja labratorium ditangkap karena dituduh memberikan hasil tes PCR palsu, baik secara sengaja maupun karena kelalaian.
Rujukan
(GFD-2022-11110) Cek Fakta: Tidak Benar Ma'ruf Amin Izinkan Presiden Jokowi Pakai Uang Negara untuk Menikahkan Kaesang
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 08/12/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Ma'ruf Amin mengizinkan Presiden Jokowi memakai uang negara untuk menikahkan Kaesang. Postingan ini beredar sejak pekan ini.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook pada 6 Desember 2022.
Akun itu mengunggah gambar artikel berjudul "Ma'ruf Amin tak apa-apa Presiden Jokowi pakai uang negara untuk menikahkan Kaesang".
Akun itu menambahkan narasi "Bapak wakil PRESIDEN ente kadang kadang bikin saya terharu....sekali nongol di media bikin saya senyum senyum..."
Lalu benarkah postingan yang mengklaim Ma'ruf Amin mengizinkan Presiden Jokowi memakai uang negara untuk menikahkan Kaesang?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi laman Detik.com seperti yang terdapat dalam postingan. Di sana Cek Fakta Liputan6.com memasukkan kata kunci "Ma'ruf Amin" di kolom mesin pencarian.
Hasilnya ada artikel yang identik dengan postingan. Yakni artikel yang diunggah pada Senin, 5 Desember 2022 pukul 18.30 WIB dengan penulis Lisye Sri Rahayu.
Artikel itu mempunyai judul asli "Wapres Ma'ruf Nilai Tak Masalah Menteri Ikut Urus Nikahan Kaesang-Erina."
Berikut isi artikelnya:
"Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan menghadiri pernikahan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono. Ma'ruf juga menyinggung soal sejumlah menteri yang ikut dalam persiapan pernikahan.Ma'ruf lantas menyinggung soal sejumlah menteri yang menjadi 'panitia' pernikahan Kaesang. Ma'ruf menyebut panitia pernikahan Kaesang adalah orang-orang dekat Presiden Jokowi.
"Soal kepanitiaan itu soal orang-orang yang dekat, biasanya kan begitu, siapa yang dekat, yang berada di lingkungannya biasanya itu yang jadi panitia," jelas Ma'ruf.
Ma'ruf tak ada masalah dengan para menteri yang ikut dalam persiapan pernikahan Kaesang dan Erina. Namun Ma'ruf mengingatkan agar tak ada kinerja yang terganggu.
"Kalaupun ada pejabat, saya kira tidak boleh mengganggu kinerja, saya kira itu aja, saya kira nggak ada masalah, itu sudah biasa. Sebab biasa kalau kita melakukan hajatan tentu yang ada di sekeliling kita. Nah Presiden di sekelilingnya tentu," jelasnya.
Pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, dengan Erina S Gudono tinggal hitungan hari. Sejumlah menteri di pemerintahan Presiden Jokowi pun ikut mempersiapkan hari bahagia tersebut.
Dirangkum detikcom, Senin (28/11/2022), ada empat menteri yang ikut mempersiapkan pernikahan Kaesang dan Erina Gudono. Mereka adalah Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Kaesang dan Erina dikabarkan akan melangsungkan akad nikah di Pendopo Royal Ambarrukmo, Depok, Sleman, pada 10 Desember 2022, pukul 13.00 WIB. Kemudian, acara Ngunduh Mantu akan berlangsung di Pura Mangkunegaran, Solo, pada Minggu, 11 Desember 2022.
Luhut diketahui menemani Kaesang ke rumah Erina pada Minggu, 23 Oktober lalu. Kala itu, Kaesang ditemani Luhut datang ke kediaman Erina di Purwosari, Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Luhut pun buka suara.
"Saya? Saya itu anu (datang) kan ada kejuaraan atletik," kata Luhut seusai acara #DemiIndonesia di Ciputra Artpreneur Theatre Jakarta, Sabtu (29/10).
"Dan kebetulan saya mau melihat daerah situ, ya karena itu kan nanti ada midodareni," sambungnya."
Kesimpulan
Postingan yang mengklaim Ma'ruf Amin mengizinkan Presiden Jokowi memakai uang negara untuk menikahkan Kaesang adalah hoaks. Faktanya judul artikel dalam postingan telah diedit.
Rujukan
Halaman: 3426/5614