• (GFD-2021-8902) [SALAH] Kutipan Gus Mus kepada Warga Keturunan Arab tentang Berislam

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 31/12/2021

    Berita

    Akun Twitter Aiming (@PeopleBuilder21) mengunggah cuitan berupa foto kutipan dari KH. Mustofa Bisri (Gus Mus) yang berisi pesan kepada warga keturunan Arab untuk tidak mengklaim sebagai kelompok pertama yang mengajari cara berislam. Cuitan tersebut diunggahnya pada 28 Desember 2021.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, Gus Mus melalui unggahan di akun Instagram pribadinya (@s.kakung) pada 28 Desember 2021 mengklarifikasi bahwa foto kutipan itu adalah hoaks.

    “Apa sih sebenarnya maksud tujuan ‘orang’ yang membuat dan menyebarkan h o a x dengan mencantumkan nama dan gambarku semacam ini?” tulis Gus Mus.

    Selain itu, putri dari Gus Mus, Ienas Tsuroiya pernah membuat unggahan di akun Facebook pribadinya untuk mengklarifikasi hoaks tersebut pada 3 Desember 2020. Hoaks yang sama juga pernah dibahas dalam artikel Turn Back Hoax berjudul [SALAH] Foto Kutipan Gus Mus kepada Warga Keturunan Arab pada 7 Desember 2020.

    Dari berbagai fakta di atas, cuitan akun Twitter Aiming (@PeopleBuilder21) dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Faktanya, kutipan tersebut adalah hoaks lama yang kembali beredar dan pernah diklarifikasi oleh putri Gus Mus, Ienas Tsuroiya melalui unggahan Facebook pada 3 Desember 2020.

    Rujukan

  • (GFD-2021-8901) [SALAH] Foto Para Anggota GP Ansor Beribadah di Gereja

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 31/12/2021

    Berita

    Akun Facebook Fahrur Roji Syafii mengunggah foto hasil tangkapan layar unggahan akun Facebook Jarwo pada grup “Ngaji Kyai NU” yang berisi foto para anggota GP Ansor beribadah di Gereja. Ia mengunggah foto tersebut pada 28 Desember 2021.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto itu adalah hasil penyuntingan dari foto kegiatan Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor (MDS RA) PAC Benjeng Gresik di Masjid Al Muttaqin Batara pada 06 September 2020. Melalui situs NU Gresik, Ketua GP Ansor Gresik Abdul Rokhi dengan tegas menyatakan foto yang beredar di masyarakat itu adalah hoaks dan akan melacak oknum yang sengaja membuat postingan palsu tersebut.

    “Ini fitnah yang keji dan ada upaya mengadu domba, kegiatan itu berada di masjid, kami sudah intruksikan kepada sahabat-sahabat Cyber PC Ansor Gresik untuk melacak oknum pemilik akun yang sengaja membuat postingan tidak bertanggungjawab tersebut,” tegas Abdul.

    Selain itu, akun Instagram Generasi Muda NU Official juga turut mengonfirmasi hoaks yang sama melalui unggahannya pada 27 Desember 2021.

    Sebagai tambahan, dalam artikel pada situs PAC GP Ansor Benjeng berjudul “Perum Batara Menjadi Sasaran Prioritas Kajian ASWAJA Rijalul Ansor Benjeng” disebutkan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk melakukan penguatan akidah di kalangan generasi muda dan kelompok Nahdatul Ulama.

    Dari berbagai fakta di atas, unggahan akun Facebook Fahrur Roji Syafii dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Faktanya, foto tersebut adalah hasil penyuntingan dari foto kegiatan Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor (MDS RA) PAC Benjeng Gresik di Masjid Al Muttaqin Batara pada 06 September 2020.

    Rujukan

  • (GFD-2021-8900) [SALAH] Foto Jalan Raya di China Macet Total

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 31/12/2021

    Berita

    Akun Twitter Pranay Pathole (@PranayPathole) mengunggah cuitan pada 19 Desember 2021 berupa foto dengan narasi yang menjelaskan kemacetan terjadi di jalan raya 110 China. Cuitan tersebut mendapat atensi berupa 20,5 ribu suka dan 1,6 ribu retweet.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto cuitan tersebut telah melalui proses penyuntingan. Foto asli dari cuitan itu adalah foto jalan raya 405 Los Angeles, California yang diambil oleh Philip Greenspun dari Getty Center tahun 1998. Foto tersebut diunggah pada situs pribadi milik Philip dan juga dibahas pada sebuah artikel berjudul “When Photoshop is so good it’s bad” di Bricoleurbanism situs terbit pada 28 September 2010.

    Dari berbagai fakta di atas, cuitan akun Twitter Pranay Pathole (@PranayPathole) dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Faktanya, foto tersebut adalah hasil proses penyuntingan dari foto jalan raya 405 Los Angeles, California yang diambil oleh Philip Greenspun tahun 1998.

    Rujukan

  • (GFD-2021-8899) [SALAH] Video “Balita ini selamat Wlo sdh berhari hari tertimbun abu vulkanik semeru”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 31/12/2021

    Berita

    Akun Facebook Gayoh Lintang (fb.com/gayoh.lintang) pada 17 Desember 2021 mengunggah sebuah video yang memperlihatkan balita yang tubuhnya berlumur lumpur dengan anarsi sebagai berikut:

    “Balita ini selamat Wlo sdh berhari hari tertimbun abu vulkanik semeru.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, ada video yang memperlihatkan balita yang tubuhnya berlumur lumpur yang diklaim sebagai balita yang selamat walau sudah berhari-hari tertimbun abu vulkanik Gunung Semeru merupakan klaim yang salah.

    Faktanya, bukan korban erupsi Gunung Semeru tahun 2021. Balita berlumur lumpur itu terseret likuefaksi pascagempa di Palu, tepatnya di Jono Oge, Desa Langaleso pada tahun 2018.

    Potongan gambar yang identik dimuat di artikel berita berjudul “Fakta viral video perempuan & bayi selamat usai tertimbun lumpur di Palu” yang terbit di situs Merdeka.com pada 19 Oktober 2018.

    Artikel ini mengutip postingan akun Twitter Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB saat itu, Sutopo Purwo Nugroho. Di Postingan tersebut, Sutopo menegaskan, video tersebut diambil relawan tidak lama setelah bencana likuifaksi terjadi.

    “Video tersebut diambil relawan yang menyelamatkan Ibu dan bayinya yang terseret likuifaksi di Jono Oge di Desa Langaleso pada 28/9/2018 malam setelah kejadian.” tulis Sutopo di akun Twitternya, 19 Oktober 2018.

    Kesimpulan

    BUKAN korban erupsi Gunung Semeru tahun 2021. Balita berlumur lumpur itu terseret likuefaksi pascagempa di Palu, tepatnya di Jono Oge, Desa Langaleso pada tahun 2018.

    Rujukan