(GFD-2023-13430) [SALAH] Nasdem Jatim Tolak Dukung Anies dan Terang-Terangan Pilih Ganjar
Sumber: FACEBOOKTanggal publish: 23/08/2023
Berita
“GEMP4R! NASD3M JAT1M TO1AK DUKVNG AN1ES TER4NG TER4NGAN PILIH DVKUNG G4NJAR C4PRES 2024″
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video melalui media sosial Facebook dari sebuah akun bernama Menuju Istana. Video yang diunggah pada 6 Agustus 2023 ini tampak menyertakan sebuah informasi yang tidak biasa. “GEMP4R! NASD3M JAT1M TO1AK DUKVNG AN1ES TER4NG TER4NGAN PILIH DVKUNG G4NJAR C4PRES 2024”, demikian judul video tersebut, yang sekaligus menjadi narasi di dalam unggahan. Apakah benar Nasdem Jatim telah menolak mendukung Anies Baswedan dan memilih mendukung Ganjar? Sementara diketahui bahwa Partai Nasdem merupakan partai pengusung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden pada Pemilu tahun 2024 mendatang.
Setelah dilakukan penelusuran pada isi dari video yang diunggah tersebut, ditemukan sebuah fakta bahwa antara isi dan judul video tidak memiliki kesinambungan. Video ini berisikan beberapa cuplikan video yang kemudian digabungkan menjadi satu video dengan durasi sekitar 8 menit. Di dalamnya, tidak ditemukan sebuah informasi yang menyebutkan bahwa Partai Nasdem di Jawa Timur menolak mendukung Anies Baswedan sebagai Capres pada Pemilu 2024. Namun, video ini berisikan cuplikan-cuplikan dari beberapa wawancara terhadap pendukung dan pengamat politik, perihal elektabilitas kedua Capres ini di wilayah Jawa Timur. Salah satu video yang teridentifikasi adalah video wawancara terhadap Rio Prayogo, Direktur Eksekutif Politika Research and Consulting pada tayangan Youtube CNN Indonesia, 8 Mei 2023.
Jadi dapat disimpulkan bahwa video Facebook dengan judul, “GEMP4R! NASD3M JAT1M TO1AK DUKVNG AN1ES TER4NG TER4NGAN PILIH DVKUNG G4NJAR C4PRES 2024”, merupakan konten informasi yang menyesatkan atau misleading content.
Setelah dilakukan penelusuran pada isi dari video yang diunggah tersebut, ditemukan sebuah fakta bahwa antara isi dan judul video tidak memiliki kesinambungan. Video ini berisikan beberapa cuplikan video yang kemudian digabungkan menjadi satu video dengan durasi sekitar 8 menit. Di dalamnya, tidak ditemukan sebuah informasi yang menyebutkan bahwa Partai Nasdem di Jawa Timur menolak mendukung Anies Baswedan sebagai Capres pada Pemilu 2024. Namun, video ini berisikan cuplikan-cuplikan dari beberapa wawancara terhadap pendukung dan pengamat politik, perihal elektabilitas kedua Capres ini di wilayah Jawa Timur. Salah satu video yang teridentifikasi adalah video wawancara terhadap Rio Prayogo, Direktur Eksekutif Politika Research and Consulting pada tayangan Youtube CNN Indonesia, 8 Mei 2023.
Jadi dapat disimpulkan bahwa video Facebook dengan judul, “GEMP4R! NASD3M JAT1M TO1AK DUKVNG AN1ES TER4NG TER4NGAN PILIH DVKUNG G4NJAR C4PRES 2024”, merupakan konten informasi yang menyesatkan atau misleading content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Pemeriksa Fakta Junior)
Faktanya, informasi tersebut merupakan hoaks. Sampai saat ini belum ada informasi yang dapat mendukung klaim ini. Selain itu, di dalam video yang diunggah, tidak ada disebutkan perihal Nasdem Jatim terang-terangan pilih Ganjar pada Pilpres 2024.
Faktanya, informasi tersebut merupakan hoaks. Sampai saat ini belum ada informasi yang dapat mendukung klaim ini. Selain itu, di dalam video yang diunggah, tidak ada disebutkan perihal Nasdem Jatim terang-terangan pilih Ganjar pada Pilpres 2024.
Rujukan
(GFD-2023-13429) [SALAH] Prabowo Jual Kekayaan Hutan Indonesia ke China
Sumber: FacebookTanggal publish: 29/08/2023
Berita
“ANTEK ASING!
PRABOWO JUAL KEKAYAAN HUTAN INDONESIA KE CHINA
Investor Tiongkok Ambil Alih PT Kertas Nusantara
PRABOWO JUAL KEKAYAAN HUTAN INDONESIA KE CHINA
Investor Tiongkok Ambil Alih PT Kertas Nusantara
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah unggahan Facebook dengan klaim Prabowo Subianto menjual kekayaan hutan Indonesia ke China. Unggahan itu menyebut investor asing dari China mengambil alih perusahaan kertas bernama PT Kertas Nusantara milik Prabowo Subianto. Faktanya, klaim tersebut tidak benar.
Dikutip dari Jawapos.com, pada tahun 2017 ada empat investor dari Tiongkok yang sedang berkunjung Kabupaten Berau Kalimantan Timur. Mereka sempat melirik PT Kertas Nusantara untuk diambil alih. Namun rencana itu tidak pernah terealisasi hingga sekarang.
“Sampai sekarang saya belum dilapori soal itu, karena yang saya tahu baru sebatas Pak Menko Kemaritiman sedang mengutus stafnya ke Berau bersama investor asal Tiongkok untuk menunjang peluang investasi,” ungkap Bupati Berau, Muharram tahun 2017.
Berdasarkan penelusuran lebih lanjut, Prabowo membeli Kiani Kertas dari Bob Hasan menggunakan pinjaman senilai Rp 1,8 triliun dari Bank Mandiri. Kondisi perusahaan saat itu sedang terancam bangkrut karena kredit macet. Kemudian Prabowo mengubah nama perusahaan itu menjadi Kertas Nusantara.
Namun setelah perusahaan dibeli, Prabowo juga tak kunjung menyelesaikan kredit Kiani. Sehingga membuat beberapa investor asing tertarik mengambil alih. Prabowo mengatakan membutuhkan suntikan modal US$ 50 juta untuk menjalankan pabrik kertas tersebut. Dikutip dari Tempo, Prabowo mengatakan tidak ingin perusahaan itu lepas ke tangan asing dan tetap berada di tangan pribumi.
Dikutip dari Jawapos.com, pada tahun 2017 ada empat investor dari Tiongkok yang sedang berkunjung Kabupaten Berau Kalimantan Timur. Mereka sempat melirik PT Kertas Nusantara untuk diambil alih. Namun rencana itu tidak pernah terealisasi hingga sekarang.
“Sampai sekarang saya belum dilapori soal itu, karena yang saya tahu baru sebatas Pak Menko Kemaritiman sedang mengutus stafnya ke Berau bersama investor asal Tiongkok untuk menunjang peluang investasi,” ungkap Bupati Berau, Muharram tahun 2017.
Berdasarkan penelusuran lebih lanjut, Prabowo membeli Kiani Kertas dari Bob Hasan menggunakan pinjaman senilai Rp 1,8 triliun dari Bank Mandiri. Kondisi perusahaan saat itu sedang terancam bangkrut karena kredit macet. Kemudian Prabowo mengubah nama perusahaan itu menjadi Kertas Nusantara.
Namun setelah perusahaan dibeli, Prabowo juga tak kunjung menyelesaikan kredit Kiani. Sehingga membuat beberapa investor asing tertarik mengambil alih. Prabowo mengatakan membutuhkan suntikan modal US$ 50 juta untuk menjalankan pabrik kertas tersebut. Dikutip dari Tempo, Prabowo mengatakan tidak ingin perusahaan itu lepas ke tangan asing dan tetap berada di tangan pribumi.
Kesimpulan
Klaim terkait PT Kertas Nusantara milik Prabowo dibeli oleh investor China tidak benar. Faktanya, pada tahun 2017 memang ada empat investor Tiongkok yang baru berencana untuk mengambil alih perusahaan Prabowo itu. Namun tidak pernah ada kelanjutan terkait pengambilalihan perusahaan hingga saat ini.
Rujukan
- https://katadata.co.id/yuliawati/berita/5e9a55230ae60/lika-liku-kepemilikan-lahan-ratusan-ribu-hektare-pt-kiani-dan-prabowo
- https://nasional.tempo.co/read/1179546/jalan-panjang-nasib-karyawan-kertas-nusantara
- https://makassar.tribunnews.com/amp/2019/02/19/nama-jusuf-kalla-ada-dibalik-lahan-220-ha-di-kalimantan-yang-dikuasai-prabowo-subianto?page=4
- https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4419535/kisah-perusahaan-prabowo-harus-cicil-utang-us-40-juta-20-tahun
- https://www.jawapos.com/bisnis/01156919/investor-tiongkok-ambil-alih-pt-kertas-nusantara
(GFD-2023-13428) [SALAH] PDIP Usir Sandiaga Uno Karena Ngotot Jadi Wakil Presiden
Sumber: TWITTERTanggal publish: 23/08/2023
Berita
“Sok Pede Karena Merasa Punya Modal Untuk Mencawapres, Sandiaga Uno Malah Diusir PDIP Karena Ngebet Ingin Jadi Cawapres Ganjar. Netizen: Kenapa Engga Dukung Anies Saja? Kan Bisa Jadi Menteri kayak LBP..”
Hasil Cek Fakta
Sebuah cuitan muncul melalui media sosial Twitter perihal Pemilu 2024. Di dalam unggahannya, akun dengan nama @abu_waras menuliskan narasi yang menyebutkan bahwa Sandiaga Uno diusir oleh PDIP karena memaksa untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Capres Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024. Narasi lengkapnya adalah sebagai berikut: “Sok Pede Karena Merasa Punya Modal Untuk Mencawapres, Sandiaga Uno Malah Diusir PDIP Karena Ngebet Ingin Jadi Cawapres Ganjar. Netizen: Kenapa Engga Dukung Anies Saja? Kan Bisa Jadi Menteri kayak LBP..” Apakah benar Sandiaga Uno diusir oleh PDIP karena bersikeras menjadi wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo?
Setelah melakukan penelusuran terkait dengan narasi unggahan tersebut, ditemukan sebuah fakta yang menunjukkan bahwa klaim di dalam cuitan tersebut mengandung kekeliruan. Pertama, di dalam cuitan tersebut terlampir sebuah gambar yang berasal dari salah satu TV Nasional, dengan narasi yang menyebutkan bahwa PDIP persilahkan PPP hengkang dari koalisi jika bersikeras mengusulkan Sandiaga sebagai wakil presiden bersama Capres Ganjar Pranowo. Dalam hal ini dapat dilihat, bahwa PDIP tidak secara personal mengusir Sandiaga Uno seperti yang dituliskan di dalam cuitan tersebut.
Kedua, perihal PPP akan hengkang dari koalisi bersama PDIP apabila Sandiaga Uno tidak menjadi calon presiden mendampingi Ganjar, sampai hari ini masih menjadi isu. Belum ada penjelasan lebih lanjut dari PPP terkait isu yang beredar ini. Melansir dari artikel Tribunnews, Sandiaga Uno menuturkan bahwa sesuai arahan dari pimpinan PPP, sampai saat ini PPP masih istiqomah untuk berkonsolidasi secara internal dan berkoalisi dengan PDIP.
Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah, menegaskan bahwa mengenai penentuan bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 akan dibahas bersama dan melihat dinamika politik mutakhir. Ia menambahkan, kandidat bakal cawapres yang masuk radar PDIP sejauh ini, seperti Sandiaga Salahuddin Uno, Menko Polhukam Mahfud MD, putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan Menteri BUMN Erick Thohir.
“Saya kira probability mereka untuk menjadi cawapres Pak Ganjar cukup tinggi, kita tunggu nanti pada batas akhir pendaftaran capres cawapres yang telah diatur KPU, kita lihat bagaimana formasi grouping parpolnya, dan formasi capres cawapresnya,” demikian ungkap Basarah.
Jadi dapat disimpulkan bahwa klaim di dalam cuitan yang menyebutkan bahwa PDIP mengusir Sandiaga Uno karena bersikeras ingin menjadi wakil presiden, merupakan informasi yang termasuk ke dalam jenis konten menyesatkan.
Setelah melakukan penelusuran terkait dengan narasi unggahan tersebut, ditemukan sebuah fakta yang menunjukkan bahwa klaim di dalam cuitan tersebut mengandung kekeliruan. Pertama, di dalam cuitan tersebut terlampir sebuah gambar yang berasal dari salah satu TV Nasional, dengan narasi yang menyebutkan bahwa PDIP persilahkan PPP hengkang dari koalisi jika bersikeras mengusulkan Sandiaga sebagai wakil presiden bersama Capres Ganjar Pranowo. Dalam hal ini dapat dilihat, bahwa PDIP tidak secara personal mengusir Sandiaga Uno seperti yang dituliskan di dalam cuitan tersebut.
Kedua, perihal PPP akan hengkang dari koalisi bersama PDIP apabila Sandiaga Uno tidak menjadi calon presiden mendampingi Ganjar, sampai hari ini masih menjadi isu. Belum ada penjelasan lebih lanjut dari PPP terkait isu yang beredar ini. Melansir dari artikel Tribunnews, Sandiaga Uno menuturkan bahwa sesuai arahan dari pimpinan PPP, sampai saat ini PPP masih istiqomah untuk berkonsolidasi secara internal dan berkoalisi dengan PDIP.
Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah, menegaskan bahwa mengenai penentuan bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 akan dibahas bersama dan melihat dinamika politik mutakhir. Ia menambahkan, kandidat bakal cawapres yang masuk radar PDIP sejauh ini, seperti Sandiaga Salahuddin Uno, Menko Polhukam Mahfud MD, putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan Menteri BUMN Erick Thohir.
“Saya kira probability mereka untuk menjadi cawapres Pak Ganjar cukup tinggi, kita tunggu nanti pada batas akhir pendaftaran capres cawapres yang telah diatur KPU, kita lihat bagaimana formasi grouping parpolnya, dan formasi capres cawapresnya,” demikian ungkap Basarah.
Jadi dapat disimpulkan bahwa klaim di dalam cuitan yang menyebutkan bahwa PDIP mengusir Sandiaga Uno karena bersikeras ingin menjadi wakil presiden, merupakan informasi yang termasuk ke dalam jenis konten menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Pemeriksa Fakta Junior)
Faktanya, pengusungan Sandiaga Uno menjadi wakil presiden adalah keputusan dari partai yang menaunginya yaitu PPP.
Selengkapnya ada di penjelasan.
Faktanya, pengusungan Sandiaga Uno menjadi wakil presiden adalah keputusan dari partai yang menaunginya yaitu PPP.
Selengkapnya ada di penjelasan.
Rujukan
- https://nasional.tempo.co/read/1739257/ppp-usulkan-sandiaga-uno-jadi-cawapres-ganjar-pdip-kita-lihat-elektoralnya
- https://politik.rmol.id/read/2023/08/14/584979/pdip-persilakan-ppp-hengkang-kalau-ngotot-sandiaga-cawapres
- https://solo.tribunnews.com/2023/08/11/di-solo-sandiaga-uno-tepis-kabar-ppp-hengkang-dari-koalisi-dengan-pdip-saya-all-out
(GFD-2023-13427) [SALAH] Istana Polisikan Rocky Gerung, Moeldoko Jadi Panglima Tempur
Sumber: FACEBOOKTanggal publish: 23/08/2023
Berita
“Ist4na Resmi Pol1sikan Rocky Gerung, Jokowi Tunjuk Moe1doko Jadi Pang1ima T3mpur, Ben4rkah”
Hasil Cek Fakta
Akun media sosial Facebook Menuju Istana kembali mengunggah sebuah video dengan judul yang tidak biasa. Video yang diunggah pada tanggal 4 Agustus 2023 ini diberi judul dan narasi sebagai berikut, “Ist4na Resmi Pol1sikan Rocky Gerung, Jokowi Tunjuk Moe1doko Jadi Pang1ima T3mpur, Ben4rkah”.
Namun setelah dilakukan penelusuran terhadap kebenaran narasi dan video ini, ditemukan sebuah kekeliruan yang terkandung di dalamnya. Perlu diketahui bahwa munculnya isu ini diawali oleh adanya pernyataan dari seorang akademisi, Rocky Gerung, yang diduga menghina Presiden Jokowi. Melansir dari artikel Detik.com, hal ini kemudian menimbulkan kemarahan sejumlah elemen Masyarakat dan berujung pada adanya laporan dan pengaduan kepada pihak kepolisian. Salah satunya adalah laporan dari pendukung Jokowi dan beberapa organisasi di Jawa Barat yaitu: arikade 98, Gerakan Pemuda Marhaenis (GMP), BARA JP, BP2MP, Projo Jabar, Pakarang Adat Nusantara dan Paguyuban Penyanyi Pop Sunda dan Acting Kota Bandung ke Ditreskrimsus Polda Jawa Barat. Selain itu, melansir dari artikel Kompas.com, terdapat pula gugatan mengenai dugaan penghinaan yang dilakukan oleh Rocky Gerung oleh seorang Advokat bernama David Tobing, pada Kamis, 3 Agustus 2023. Gugatan dengan klasifikasi perbuatan melawan hukum (PHM) itu telah teregistrasi dengan nomor perkara: 712/Pdt.G/2023/PN JKT.SEL. Bareskrim Polri dalam keterangannya menyebutkan bahwa terkait dengan pernyataan Rocky Gerung ini, setidaknya ada 13 laporan polisi dan dua pengaduan yang dibuat sejumlah pihak terhadap Rocky Gerung.
Perihal pernyataan Rocky Gerung ini juga mendapat respon dari pihak Istana. Dalam video di kanal Youtube Kompas TV yang berjudul, “BREAKING NEWS – Moeldoko Buka Suara Soal Rocky Gerung Usai Dipanggil Presiden Jokowi”, yang tayang pada Kamis, 3 Agustus 2023, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, menyebutkan bahwa perilaku dari Rocky Gerung telah menyebabkan kerusuhan di Masyarakat. Moeldoko menambahkan bahwa dirinya siap pasang badan jika Presiden Jokowi diserang oleh Rocky Gerung. Sebagai kepala KSP, Moeldoko mengaku memiliki tanggungjawab penuh untuk menjaga kehormatan Jokowi sebagai presiden. Namun, selama di dalam keterangannya, tidak terdapat informasi yang menyebutkan bahwa pihak Istana turut melaporkan Rocky Gerung ke pihak berwajib terkait dengan pernyataannya di Masyarakat.
Jadi dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyatakan bahwa Istana polisikan Rocky Gerung dan Moeldoko siap jadi panglima tempur adalah sebuah klaim keliru dan merupakan informasi yang termasuk dalam kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi.
Namun setelah dilakukan penelusuran terhadap kebenaran narasi dan video ini, ditemukan sebuah kekeliruan yang terkandung di dalamnya. Perlu diketahui bahwa munculnya isu ini diawali oleh adanya pernyataan dari seorang akademisi, Rocky Gerung, yang diduga menghina Presiden Jokowi. Melansir dari artikel Detik.com, hal ini kemudian menimbulkan kemarahan sejumlah elemen Masyarakat dan berujung pada adanya laporan dan pengaduan kepada pihak kepolisian. Salah satunya adalah laporan dari pendukung Jokowi dan beberapa organisasi di Jawa Barat yaitu: arikade 98, Gerakan Pemuda Marhaenis (GMP), BARA JP, BP2MP, Projo Jabar, Pakarang Adat Nusantara dan Paguyuban Penyanyi Pop Sunda dan Acting Kota Bandung ke Ditreskrimsus Polda Jawa Barat. Selain itu, melansir dari artikel Kompas.com, terdapat pula gugatan mengenai dugaan penghinaan yang dilakukan oleh Rocky Gerung oleh seorang Advokat bernama David Tobing, pada Kamis, 3 Agustus 2023. Gugatan dengan klasifikasi perbuatan melawan hukum (PHM) itu telah teregistrasi dengan nomor perkara: 712/Pdt.G/2023/PN JKT.SEL. Bareskrim Polri dalam keterangannya menyebutkan bahwa terkait dengan pernyataan Rocky Gerung ini, setidaknya ada 13 laporan polisi dan dua pengaduan yang dibuat sejumlah pihak terhadap Rocky Gerung.
Perihal pernyataan Rocky Gerung ini juga mendapat respon dari pihak Istana. Dalam video di kanal Youtube Kompas TV yang berjudul, “BREAKING NEWS – Moeldoko Buka Suara Soal Rocky Gerung Usai Dipanggil Presiden Jokowi”, yang tayang pada Kamis, 3 Agustus 2023, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, menyebutkan bahwa perilaku dari Rocky Gerung telah menyebabkan kerusuhan di Masyarakat. Moeldoko menambahkan bahwa dirinya siap pasang badan jika Presiden Jokowi diserang oleh Rocky Gerung. Sebagai kepala KSP, Moeldoko mengaku memiliki tanggungjawab penuh untuk menjaga kehormatan Jokowi sebagai presiden. Namun, selama di dalam keterangannya, tidak terdapat informasi yang menyebutkan bahwa pihak Istana turut melaporkan Rocky Gerung ke pihak berwajib terkait dengan pernyataannya di Masyarakat.
Jadi dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyatakan bahwa Istana polisikan Rocky Gerung dan Moeldoko siap jadi panglima tempur adalah sebuah klaim keliru dan merupakan informasi yang termasuk dalam kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Pemeriksa Fakta Junior)
Faktanya, Kantor Staf Kepresidenan mengungkapan bahwa pernyataan Rocky Gerung memang telah menimbulkan kericuhan di masyarakat. Namun, tidak informasi yang menyebutkan bahwa pihak Istana secara resmi melakukan pelaporan atas tindakan dari Rocky Gerung ini kepada pihak berwajib.
Faktanya, Kantor Staf Kepresidenan mengungkapan bahwa pernyataan Rocky Gerung memang telah menimbulkan kericuhan di masyarakat. Namun, tidak informasi yang menyebutkan bahwa pihak Istana secara resmi melakukan pelaporan atas tindakan dari Rocky Gerung ini kepada pihak berwajib.
Rujukan
- https://news.detik.com/berita/d-6857967/relawan-jokowi-laporkan-rocky-gerung-terkait-ujaran-kebencian-ke-polda-jabar
- https://nasional.kompas.com/read/2023/08/06/18253341/hina-jokowi-rocky-gerung-digugat-ke-pn-jaksel
- https://nasional.tempo.co/read/1746036/respons-istana-soal-ponpes-al-zaytun-dari-jokowi-ngabalin-moeldoko-dan-mahfud-md
- https://www.tribunnews.com/nasional/2023/08/03/kala-moeldoko-pasang-badan-balas-hinaan-rocky-gerung-terhadap-jokowi-gak-punya-hati-ya-robot?page=all
Halaman: 3427/6187