(GFD-2022-11105) [SALAH] Akun Telegram Bank Rakyat Indonesia
Sumber: Telegram.comTanggal publish: 06/12/2022
Berita
Beredar sebuah akun telegram yang mengatasnamakan BRI. Pada akun tersebut memiliki sebanyak lebih dari 39.000 anggota yang tergabung. Dalam informasinya, akun tersebut menyebutkan terkait dengan perubahan biaya transfer senilai Rp 150.000.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, akun Telegram yang mengatas namakan BRI adalah tidak benar.
Melalui akun Twitter resminya @kontakBRI, menjelaskan bahwa BRI tidak memiliki akun Telegram resmi. Pihak BRI juga mengimbau masyarakat untuk menghubungi BRI melalui kanal resmi demi menjaga kerahasiaan data pribadi seperti PIN, password, mToken, OTP, dan CVC.
“Sobat BRI. Waspada akun palsu Telegram yg mengatasnamakan BRI. BRI tidak memiliki akun Telegram Official. Pastikan hanya menghubungi BRI melalui Channel resmi di bawah ini dan jaga kerahasiaan data pribadi seperti PIN, Password, mToken, OTP dan CVC dari siapa pun ya”.
Dengan demikian, akun Telegram tersebut adalah palsu bukan resmi dari bank BRI, dan semua akun resmi bank BRI terdapat tanda centang biru (verified). Sehingga masuk ke dalam kategori konten tiruan.
Melalui akun Twitter resminya @kontakBRI, menjelaskan bahwa BRI tidak memiliki akun Telegram resmi. Pihak BRI juga mengimbau masyarakat untuk menghubungi BRI melalui kanal resmi demi menjaga kerahasiaan data pribadi seperti PIN, password, mToken, OTP, dan CVC.
“Sobat BRI. Waspada akun palsu Telegram yg mengatasnamakan BRI. BRI tidak memiliki akun Telegram Official. Pastikan hanya menghubungi BRI melalui Channel resmi di bawah ini dan jaga kerahasiaan data pribadi seperti PIN, Password, mToken, OTP dan CVC dari siapa pun ya”.
Dengan demikian, akun Telegram tersebut adalah palsu bukan resmi dari bank BRI, dan semua akun resmi bank BRI terdapat tanda centang biru (verified). Sehingga masuk ke dalam kategori konten tiruan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.
Bukan akun resmi milik Bank Rakyat Indonesia (BRI). Melalui akun Twitter resminya @kontakBRI, menjelaskan bahwa BRI tidak memiliki akun Telegram resmi.
Bukan akun resmi milik Bank Rakyat Indonesia (BRI). Melalui akun Twitter resminya @kontakBRI, menjelaskan bahwa BRI tidak memiliki akun Telegram resmi.
Rujukan
(GFD-2022-11104) [SALAH] "HARIMAU PENGHUNI GUNUNG PEGAT MELINTAS DI PERBATASAN NGADIROJO PENGHUBUNG WONOGIRI DAN PACITAN"
Sumber: TiktokTanggal publish: 07/12/2022
Berita
HARIMAU PENGHUNI GUNUNG PEGAT MELINTAS DI PERBATASAN NGADIROJO PENGHUBUNG WONOGIRI DAN PACITAN
Hasil Cek Fakta
Beredar video di Tiktok harimau tertangkap kamera sedang melintas di jalan baru-baru ini, direkam oleh seseorang yang kebetulan lewat, dijelaskan dengan narasi bahwa harimau itu melintasi jalan di daerah perbatasan Ngadirojo penghubung Wonogiri dan Pacitan.
Setelah melakukan penelusuran, video serupa pernah beredar 8 bulan yang lalu diunggah di kanal Youtube bernama "Thought". Video yang sama, bahwa ada seekor harimau melintas di jalan pada malam hari dan disorot menggunakan lampu mobil, faktanya Dijelaskan pula, harimau tersebut melintas di jalan Kurkheda di distrik Gadchiroli, India. Dapat dilihat dengan data-data ilmiah bahwasanya Harimau Jawa atau nama latinnya Panthera Tigris Sondaica itu telah dinyatakan punah pada kurun waktu sekitar tahun 1980an.
Dengan demikian, video yang diunggah akun Tiktok bernama "BanG HermaN 84" merupakan konteks yang salah.
Setelah melakukan penelusuran, video serupa pernah beredar 8 bulan yang lalu diunggah di kanal Youtube bernama "Thought". Video yang sama, bahwa ada seekor harimau melintas di jalan pada malam hari dan disorot menggunakan lampu mobil, faktanya Dijelaskan pula, harimau tersebut melintas di jalan Kurkheda di distrik Gadchiroli, India. Dapat dilihat dengan data-data ilmiah bahwasanya Harimau Jawa atau nama latinnya Panthera Tigris Sondaica itu telah dinyatakan punah pada kurun waktu sekitar tahun 1980an.
Dengan demikian, video yang diunggah akun Tiktok bernama "BanG HermaN 84" merupakan konteks yang salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Yudho Ardi
Informasi yang salah, faktanya video serupa pernah diunggah oleh kanal Youtube bernama “Thought”. Video yang pernah diupload 8 bulan yang lalu dengan judul Real Tiger Caught On Camera at Road in night. Faktanya harimau tersebut melintas di jalan Kurkheda di distrik Gadchiroli, India.
Informasi yang salah, faktanya video serupa pernah diunggah oleh kanal Youtube bernama “Thought”. Video yang pernah diupload 8 bulan yang lalu dengan judul Real Tiger Caught On Camera at Road in night. Faktanya harimau tersebut melintas di jalan Kurkheda di distrik Gadchiroli, India.
Rujukan
(GFD-2022-11103) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video ini Kawanan Monyet Masuk Perumahan di Bandung dan Dikaitkan dengan Bencana Alam
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 07/12/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim kawanan monyet masuk perumahan warga di Bandung dan dikaitkan dengan bencana alam beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 4 Desember 2022.
Video berdurasi 38 detik itu memperlihatkan kawanan monyet merangsek masuk ke perumahan warga. Mereka terlihat turun dari salah satu atap rumah warga kemudian berlarian ke rumah warga lainnya.
Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar kawanan monyet masuk perumahan warga di Bandung dan dikaitkan dengan tanda-tanda bencana alam.
"Sampurasun para saderek di Bandung, hari ini monyet² pada turun & masuk perumahan dago, cikutra, antapani, mungkin kera² ini turun dari daerah Dago atau Lembang Bandung, pertanda dihabitatnya sudah tidak nyaman, hati² apakah ini menandakan akan terjadi sesuatu seperti gempa ......?🆘🆘," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 460 kali ditonton dan mendapat 8 komentar dari warganet.
Benarkah video yang diklaim kawanan monyet masuk perumahan warga di Bandung dan dikaitkan dengan bencana alam? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim kawanan monyet masuk perumahan warga di Bandung dan dikaitkan dengan bencana alam. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.
Hasilnya terdapat video serupa di situs berbagi video YouTube. Satu di antaranya video berjudul "Warga Panik Gerombolan Monyet Serang Permukiman" yang dimuat channel YouTube VIVA.CO.ID pada 13 September 2021.
Berikut gambar tangkapan layarnya:
"VIVA - Sebuah video memperlihatkan segerombolan monyet menyerang permukiman penduduk di Sungai Sipai, Martapura, Kalimantan Selatan pada hari Senin 13 September 2021. Bahkan gerombolan monyet tersebut membuat warga tak berani keluar rumah," tulis channel YouTube VIVA.CO.ID.
Liputan6.com juga menemukan artikel yang membantah video kawanan monyet masuk perumahan warga di Bandung dan dikaitkan dengan bencana alam.
Artikel tersebut berjudul "Viral Video Monyet Turun Gunung ke Permukiman di Bandung, Kadiskar PB: Hoaks" yang dimuat situs kompas.com pada 5 Desember 2022 lalu.
BANDUNG, KOMPAS.com - Warga Bandung kembali dihebohkan dengan video viral monyet yang turun ke permukiman warga.
Turunnya monyet dari pegunungan ini kemudian dikaitkan dengan bencana yang akan melanda Kota Bandung.
Video tersebut disertai deskripsi: "Hari ini Jumat 2 Desember 2022 kawanan monyet berjumlah banyak turun dari kawasan hutan Dago Lembang pegunungan Maribaya Manglayang hingga masuk perumahan Cikutra Dago Antapani dan Pertanda apakah di habitatnya sudah tidak nyaman aman?? Sehingga menyebabkan mendesak segera migrasi besar-besaran ke arah Kota Bandung atau apakah ada pertanda alam akan terjadinya sesuatu bencana gempa bumi??"
Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) kota Bandung, Gungun Sumaryana mengonfirmasi, video tersebut bukan di Kota Bandung.
"Video tersebut merupakan video lama yang terjadi di Sungai Sipai Martapura tahun 2021 silam," ujar Gugun dalam rilisnya, Minggu (4/12/2022).
Gungun pun mengingatkan masyarakat agar membiasakan untuk mengecek dan mengonfirmasi kebenaran informasi yang diterima kepada lembaga yang berwenang atau pihak kewilayahan.
"Cermati sumber pemberitaannya. Kalau bisa bertanya atau konfirmasi terlebih dahulu kepada lembaga atau organisasi yang menangani atau perangkat wilayah setempat," tutur Gungun.
Gungun mengimbau masyarakat hati-hati membagikan informasi atau berita yang dibaca. Jangan mudah terprovokasi dengan info-info yang tidak jelas asal usulnya yang disebarkan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
"Jangan langsung menyebarkan pemberitaan sebelum diyakini kebenarannya. Kalau Hoaks ini terus disebarkan akan meresahkan masyarakat," katanya.
Gungun meminta masyarakat tak perlu terlalu panik.
"Tugas kami memberikan rasa aman kepada warga. Jika ada kejadian kebencanaan dan kegawatdaruratan hubungi 113 atau 112, petugas segera meluncur lokasi," ungkapnya.
Kesimpulan
Video yang diklaim kawanan monyet masuk perumahan warga di Bandung dan dikaitkan dengan bencana alam ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut bukan terjadi di Bandung, melainkan di Sungai Sipai, Martapura, Kalimantan Selatan.
Rujukan
(GFD-2022-11102) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video ini Bendera Tauhid Berkibar di Arena Utama Piala Dunia Qatar 2022
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 07/12/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim bendera tauhid berkibar di arena utama Piala Dunia Qatar 2022 beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 22 November 2022.
Video berdurasi 1 menit itu memperlihatkan seorang pria terbang menggunakan drone di dalam stadion sepak bola. Pria tersebut membawa bendera berwana hijau bertuliskan huruf arab.
Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa bendera tauhid berkibar di arena utama Piala DUnia Qatar 2022.
"BENDERA TAUHID BERKIBAR DI ARENA UTAMA PIALA DUNIA QATAR 2022 ✊ TAKBIR ‼️
ini baru kereenss 👌😎
Qatar, Saudi Arabia memang RADIKAL 👍😎😍," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 382 kali ditonton dan mendapat 2 komentar dari warganet.
Benarkah dalam video itu bendera tauhid berkibar di arena utama Piala Dunia Qatar 2022? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim bendera tauhid berkibar di arena utama Piala Dunia Qatar 2022. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar tersebut ke situs Yandex.
Hasilnya terdapat video identik yang diunggah akun Instagram @433 pada 4 Mei 2019 lalu. Akun Instagram @433 menuliskan bahwa video itu diambil di Riyadh, Arab Saudi.
Berikut gambar tangkapan layarnya:
Liputan6.com juga menemukan video identik di situs berbagi video YouTube. Video itu berjudul "#King Cup Final #Saudi 2019" yang diunggah channel YouTube Saudi Times pada 6 Mei 2019 lalu.
Berikut gambar tangkapan layarnya:
Dilansir dari berbagai sumber, video seorang pria yang terbang menggunakan drone sambil membawa bendera negara Arab Saudi merupakan rangkaian dari pertandingan Final King Cup 2019.
Laga yang digelar di Stadion Internasional King Fahd di Riyahd, Arab Saudi, mempertemukan klub sepak bola Al-Ittihad dan Al-Taawoun. Laga tersebut akhirnya dimenangkan oleh klub Al-Taawoun dengan skor 2-1.
Kesimpulan
Video yang diklaim bendera tauhid berkibar di arena utama Piala Dunia Qatar 2022 ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan rangkaian dari pertandingan Final King Cup 2019 di Riyadh, Arab Saudi.
Rujukan
Halaman: 3428/5614