• (GFD-2021-8885) [SALAH] Pasien Korban Erupsi Semeru di RSUD dr. Haryoto Diharuskan Membeli Underpad Sendiri

    Sumber: Whatsapp.com
    Tanggal publish: 28/12/2021

    Berita

    “Assalamualaykum pak/bu, ini ada korban erupsi yang sedang di ICU RSUD Haryoto butuh bantuan underpad (sehari harus ganti 3x) rsu sendiri tidak menyediakan jadi pasien harus beli sendiri, sy tadi cari k kelurahan tompokersan, tidk ada, pendopo blm dapat. Barangkali bisa dibantu".

    Hasil Cek Fakta

    Beberapa waktu lalu sempat beredar pesan berantai terkait dengan informasi tentang sebuah rumah sakit di daerah Lumajang yang tidak menyediakan underpad bagi pasien korban erupsi Gunung Semeru yang sedang di ICU, sehingga pasien harus membeli sendiri underpad tersebut.
    Melansir dari akun Instagram resmi RSUD Haryoto @rsudharyoto, pihak RSUD menegaskan bahwa informasi tersebut salah. Selain itu pihak RSUD juga menyatakan bahwa seluruh biaya perawatan di RSUD dr. Haryoto bagi pasien korban erupsi Gunung Semeru telah ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang termasuk di dalamnya bahan habis pakai, yang salah satunya adalah underpad.
    Tidak hanya itu, pihak RSUD juga menegaskan bahwa selain para pasien, pihak RSUD juga memberikan akses kepada seluruh keluarga korban erupsi yang sedang dirawat dengan menggunakan kartu Semeru untuk memperoleh makanan dan minuman gratis sebanyak 3x sehari di kantin RSUD dr. Haryoto.
    Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait pasien korban erupsi Semeru di RSUD dr. Haryoto diharuskan membeli underpad sendiri ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Informasi salah. Faktanya, pihak RSUD dr. Haryoto melalui akun Instagram resminya menegaskan bahwa seluruh biaya perawatan di RSUD termasuk underpad ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Lumanang.

    Rujukan

  • (GFD-2021-8884) [SALAH] Victor Lindelof Gagal Jantung setelah Vaksinasi Covid-19, kemudian Jantungnya Dipasangi Chip

    Sumber: Grup Telegram
    Tanggal publish: 28/12/2021

    Berita

    Jantung Victor Lindelof dipasangi chip selama 2 hari, jika situasi memburuk ada kemungkinan untuk pensiun dini.
    *dua poster gambar berjudul
    "PENSIUN DINI! Victor Jorgen Nillson Lindelof"
    "Fenomena Para Atlet Berjatuhan Dan Kasus Gagal Jantung Setelah Vaksinasi Covid-19. Another Unfortunate Coincidence"

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan di grup Telegram bernama congor_istana, yang memposting sebuah gambar disertai dengan narasi yang menyatakan bahwa, bek tengah Manchester United Victor Lindelof jantungnya dipasangi chip selama 2 hari. Menyusul klaim tersebut, ditambahkan pula 2 gambar bertuliskan Victor Lindelof pensiun dini dan kasus para atlet gagal jantung setelah vaksin Covid-19.
    Postingan tersebut beredar di tengah program vaksinasi yang sedang digencarkan pemerintah untuk menghentikan pandemi Covid-19, dan bermaksud untuk memberikan bukti bahwa vaksin Covid-19 berbahaya.
    Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, tidak benar bahwa Victor Lindelof sesak napas setelah diberikan vaksin Covid-19, pun juga tidak dipasangi chip di bagian jantung.
    Dilansir dari detik.com, Lindelof harus meninggalkan lapangan di 16 menit terakhir MU melawan Norwich City (0-1), karena sesak napas secara mendadak. Pihak fans dan klub menduga Lindelof terpapar Covid-19 dan ia memiliki riwayat sakit pernapasan. Kebetulan, sehari setelah pertandingan lawan Norwich Citys, MU menutup pusat latihan di Carrington setelah ditemukan sejumlah kasus positif corona di antara pemain dan staf klub.
    Namun hal ini dibantah oleh pihak Manchester United bahwa Lindelof terpapar Covid-19, pasalnya hasil pemeriksaan media menunjukkan Lindelof negatif Covid-19. Adapun mengenai keterhubungan dengan vaksinasi Covid-19 juga tidak ada informasi resmi. Saat ini kondisi Victor Lindelof sudah pulih sepenuhnya.
    Adapun klaim bahwa jantung Victor Lindelof dipasangi chip selama 2 hari juga tidak benar. Melansir dari tempo.co, Lindelof diberi perawatan intensif dan dipasangi alat monitor jantung selama 2 hari, bukan chip. Hal ini disampaikan langsung oleh istrinya Maja Nilsson Lindelof,
    "Dia menjalani banyak tes dan jantungnya dipasang monitor selama dua hari untuk memastikan semuanya baik-baik saja."
    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim congor_istana adalah tidak benar dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Informasi Palsu. Pihak Manchester United membantah bahwa sesak napas yang dialami Victor Lindelof karena terpapar Covid-19, pun juga tidak ada informasi resmi bahwa sesak napas tersebut berkaitan dengan vaksinasi Covid-19. Karena sakitnya tersebut, jantung Victor Lindelof dipasangi alat monitor jantung selama 2 hari oleh petugas medis, bukan chip.

    Rujukan

  • (GFD-2021-8883) [SALAH] Video "ada apa negara kita sekarang ini"

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 27/12/2021

    Berita

    "klo umat Islam dilarang kerumunan di mesjid apalagi dihari idul Fitri".
    "ada apa negara kita sekarang ini".

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan video acara Perayaan Natal Nasional pada tahun 2019 lalu yang sudah ditambahkan narasi untuk memelintir konteks membangun kesimpulan KELIRU.
    Verifikasi Video
    Salah satu sumber video ASLI yang identik, akun "Sekretariat Presiden" di Youtube (frame video di sekitar menit 23 detik 17).
    Referensi Lainnya yang Berkaitan yaitu dengan Hasil pencarian Google - Video, kata kunci: "jokowi natal nasional 2019 sentul". Serta Hasil pencarian Google - News, kata kunci: "jokowi natal nasional 2019 sentul".

    Kesimpulan

    Menambahkan narasi di potongan video untuk memelintir konteks sehingga membangun kesimpulan KELIRU. FAKTANYA, yang dibagikan adalah video acara Perayaan Natal Nasional pada tahun 2019 lalu, BUKAN saat ini (2021).

    Rujukan

  • (GFD-2021-8882) [SALAH]: Imbauan Untuk Isi Bensin Penuh Tangki Karena Tanggal 27 Desember 2021 Hingga 7 Januari 2022 Karyawan Pertamina Mogok Kerja Massal

    Sumber: Whatsapp.com
    Tanggal publish: 27/12/2021

    Berita

    "DIHIMBAU... Mobil n Motor, mulai 27 Des 2021 isi penuh tangki bensinnya. Soalnya karyawan Pertamina mogok kerja masal, mulai 29 Des 2021 ~ 7 Januari 2022"

    Hasil Cek Fakta

    Beredar pesan berantai di aplikasi Whatsapp berisi imbauan kepada Masyarakat untuk mengisi penuh tangki bensi baik mobil maupun motor mulai 27 Desember 2021 karena seluruh karyawan Pertamina akan melakukan mogok kerja massal pada 29 Desember 2021 hingga 7 Januari 2022.
    Berdasarkan penelusuran, Fajriyah Usman, Vice President Corporate Communication Pertamina mengungkapkan bahwa berita tersebut adalah hoax.
    "Terkait pesan yang menyebar luas di masyarakat tentang himbauan isi penuh tangki bensin motor atau mobilnya mulai 29 Desember 2021 s/d 7 Januari 2022, kami tegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoax, tidak benar dan menyesatkan," ujarnya Kamis (23/12/2021).
    Ia meminta masyarakat tetap tenang menggunakan BBM sesuai kebutuhan serta tak melakukan pembelian secara berlebihan.
    "Kami berharap masyarakat tidak melakukan panic buying, karena kami yakin seluruh pekerja Pertamina tetap mengedepankan kepentingan umum dan dapat bersama-sama menjaga kondusivitas dan kelancaran operasional,” tambahnya.
    Fajriyah menjelaskan, saat ini Pertamina memiliki Satgas Natal dan Tahun Baru dan dilengkapi dengan PICC (Pertamina Integrated Command Center). Petugas tersebut akan melakukan monitoring 24 jam dan menjalankan kegiatan pengamanan ketersediaan dan distribusi BBM dan LPG, termasuk berkordinasi dengan Pemda dan pihak aparat.
    Ini juga dijalankan untuk mitigasi pengamanan distribusi terkait dengan aksi serikat pekerja Pertamina. Satgas Nataru ini melibatkan Direksi Pertamina maupun Direksi Sub Holding terkait, termasuk seluruh General Manager seluruh daerah.
    Mereka memastikan kesiapan dan pengamanan distribusi BBM dan LPG mulai dari kesiapan armada, build up stock di seluruh region, monitoring distribusi hingga kesiapan dan keselamatan para pekerja yang bertugas.

    Kesimpulan

    Pesan yang menyesatkan. Fajriyah Usman, Vice President Corporate Communication Pertamina mengungkapkan bahwa berita tersebut adalah hoax. Ia meminta masyarakat tetap tenang menggunakan BBM sesuai kebutuhan serta tak melakukan pembelian secara berlebihan.

    Rujukan