• (GFD-2021-8889) [SALAH] Vaksin mRNA pada Pfizer dan Moderna Berbahaya Bagi Anak-Anak

    Sumber: Rumble.com
    Tanggal publish: 29/12/2021

    Berita

    “A viral gene will be injected... This gene forces your child's body to make toxic spike proteins. These proteins often cause permanent damage in children's critical organs”
    Terjemahan:
    “Sebuah gen virus akan disuntikkan... Gen ini memaksa tubuh anak Anda untuk membuat lonjakan protein beracun. Protein ini sering menyebabkan kerusakan permanen pada organ penting anak-anak”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah informasi di internet yang mengklaim bahwa vaksin yang berasal dari teknologi mRNA seperti Vaksin Pfizer dan Moderna berbahaya bagi anak-anak. Informasi yang beredar melalui Rumble.com tersebut menampilkan video seorang peneliti vaksin mRNA, Dr. Robert Malone, menyatakan bahwa vaksin mRNA berbahaya bagi organ tubuh anak-anak yang disebabkan dari lonjakan protein beracun.
    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, pernyataan tersebut dibantah oleh sejumlah dokter ahli lainnya karena tidak mendasar dan tidak ada bukti lonjakan protein yang dihasilkan vaksin mRNA beracun. Melalui AFP, Paul Offit, dokter penyakit menular yang juga Director of the Vaccine Education Center di Rumah Sakit Anak Philadelphia menyatakan bahwa lonjakan protein beracun tersebut salah, tidak ada buktinya pada percobaan hewan dan manusia. Kemudian Peter Murray, Profesor Imunologi Biokimia Institute Max Planck menyatakan bahwa lonjakan protein yang dihasilkan tersebut tidak membahayakan karena hanya bertahan pada otot seseorang beberapa saat setelah disuntikan.
    Vaksin berbasis mRNA yang digunakan Pfizer dan Moderna ini merupakan teknologi termutakhir. Vaksin ini bekerja dengan memperkenalkan “blueprint” lonjakan protein Virus Corona buatan sehingga dapat dikenali oleh tubuh tanpa memasukkan virus asli yang sudah dilemahkan seperti kebanyakan vaksin tradisional pada umumnya. Terkait klaim tersebut Daborah dari American Academy of Pediatrics mengatakan kepada AFP bahwa video tersebut menyesatkan dan membahayakan orang lain yang tidak ingin divaksin termasuk anak-anak.
    Dengan demikian klaim Vaksin mRNA pada Pfizer dan Moderna Berbahaya Bagi Anak-Anak merupakan informasi yang tidak benar dan termasuk ke dalam kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Klaim tersebut salah. Faktanya, sejumlah ahli melalui AFP mengonfirmasi bahwa pernyataan tersebut tidak akurat dan tidak ada bukti yang mendasar. Lonjakan protein beracun yang dianggap berbahaya pada Vaksin mRNA tersebut tidak terbukti adanya.

    Rujukan

  • (GFD-2021-8888) [SALAH] Video Fisikawan Bermain Bola Voli Menggunakan Drone

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 29/12/2021

    Berita

    “When Physicists are boring”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video di Twitter dengan klaim dua fisikawan bermain bola voli dengan menggunakan drone, video tersebut memperlihatkan dua drone diterbangkan di atas gedung dan saling melemparkan bola voli seperti menampilkan reaksi fisika dari pantulan bola voli.
    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, video asli tersebut merupakan hasil visual efek karya seniman visual Hamid Ebrhimnia, ia membagikan video tersebut pertama kali melalui Instagram pribadinya. Seniman visual asal Iran tersebut melalui AFP mengatakan “Video itu tidak nyata. Saya membuatnya dengan VFX karena saya melakukan banyak karya seni efek visual. Video tersebut merupakan karya seni visual gerak dan memiliki pesan di dalamnya: menyebarkan pesan COVID-19 dan tetap di rumah,” ujarnya.
    Dengan demikian klaim Video Fisikawan Bermain Bola Voli Menggunakan Drone merupakan informasi yang tidak benar dan termasuk ke dalam kategori Konteks yang Salah.

    Kesimpulan

    Video yang diklaim memperlihatkan dua drone bermain bola voli yang dikendalikan oleh fisikawan tersebut salah. Faktanya, video tersebut merupakan hasil suntingan VFX oleh seniman visual Hamid Ebrahimnia, bukan menggunakan drone asli.

    Rujukan

  • (GFD-2021-8887) [SALAH] Burung Elang Ikan Menangkap Ikan Hiu dari Laut

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 29/12/2021

    Berita

    “Osprey with shark he just caught flying over the beach.”
    Terjemahan:
    “Burung elang pemakan ikan dengan ikan hiu yang baru saja ditangkapnya terbang di sekitar pantai”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video di Twitter dengan klaim burung elang ikan menangkap ikan hiu dan beterbangan di sekitar pantai. Dalam video berdurasi 25 detik tersebut memperlihatkan seekor burung sedang terbang dengan mencengkeram ikan berukuran besar.
    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, melalui laman video.storyful.com yang pertama kali menyebarkan video tersebut mengklaim bahwa burung elang ikan tersebut menangkap ikan berjenis Spanish Mackerel. Ikan tersebut merupakan jenis ikan yang berukuran besar sehingga pada cengkeraman burung elang ikan tersebut terlihat seperti menangkap ikan hiu.
    Kepalsuan klaim pada video tersebut sudah terkonfirmasi oleh HoaxEye yang aktif mengidentifikasi gambar atau video palsu yang tersebar di media sosial.
    Dengan demikian klaim Burung Elang Ikan Menangkap Ikan Hiu dari Laut merupakan informasi yang tidak benar dan termasuk ke dalam kategori Konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Video yang diklaim memperlihatkan burung elang menerkam ikan hiu tersebut salah. Faktanya, ikan yang ditangkap tersebut bukanlah ikan hiu, melainkan ikan Spanish Mackerel yang berukuran besar.

    Rujukan

  • (GFD-2021-8886) [SALAH] Buku Berjudul "Understanding Omicron Variant" oleh Dr Theresa Bishop Terbit Tahun 2020 Sebelum Varian Omicron Ditemukan di Dunia

    Sumber: Grup Telegram
    Tanggal publish: 28/12/2021

    Berita

    See, this is where I loose my trust in this whole virus thing. When a brand new book about the latest "variant" comes out. And the book was copyrighted in 2020. The Omicron was discovered just on a month ago in 2021, but a book was written about it in 2020. A year ago?! Nope, something ain't right.
    Buku berjudul "UNDERSTANDING OMICRON VARIANT: All You Need To Know About Omicron Variant, Where It Comes From, Answers To Questions You Have, And Lots More Update To Keep You Well Informed".
    Copyrights © 2020 Dr. Theresa Bishop
    All rights Reserved
    Sebuah buku yg membahas variant baru "OMICRON" ditulis pada tahun 2020 lalu oleh : Dr. Theresa Bishop dan tepatnya pada sebulan lalu di tahun 2021 varian baru ini menghebohkan dunia.
    Jadi semua ini tidak ada yg kebetulan melainkan sebuah rekayasa perangkap sekelompok manusia yg ingin mengendalikan populasi dunia.
    Teruslah buat kalian cari dan gali lah lebih jauh informasi pembanding dalam setiap kejadian agar kita tidak terjerumus dalam lingkaran sekelompok ELITE yg siap menyambut ad-DAJJAL.

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan di sebuah grup Telegram bernama congor_istana, yang memposting screenshot cover buku berjudul "UNDERSTANDING OMICRON VARIANT: All You Need To Know About Omicron Variant, Where It Comes From, Answers To Questions You Have, And Lots More Update To Keep You Well Informed", ditulis oleh seorang Dokter bernama Theresa Bishop. Dalam buku tersebut tertulis pula tahun diterbitkannya yakni tahun 2020.
    Dari postingan tersebut diberikan narasi bahwa sebenarnya virus Corona varian Omicron adalah rekayasa manusia, karena telah direncanakan sejak tahun 2020, padahal virus Corona varian Omicron baru ditemukan pada tahun 2021.
    Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, klaim tersebut adalah tidak benar. Melalui situs jual beli online Amazon, buku berjudul "UNDERSTANDING OMICRON VARIANT: All You Need To Know About Omicron Variant, Where It Comes From, Answers To Questions You Have, And Lots More Update To Keep You Well Informed" dipublikasikan pertama kali pada 5 Desember 2021, dengan versi sampul kertas. Sedangkan versi ebook diterbitkan pertama kali pada 15 Desember 2021.
    Dilansir dari situs resmi pemerintah covid.go.id, WHO mengabarkan Infeksi B.1.1.529 atau Omicron pertama kali dilaporkan ke WHO dari Afrika Selatan pada 24 November 2021.
    Dokter Theresa Bishop telah berkontribusi dalam penelitian berbagai varian virus Corona sejak awal virus ini muncul. Ia juga berkiprah dalam banyak penanganan pasien positif sejak pandemi muncul. Sejalan dengan keahliannya, Theresa membuat buku berjudul "Understanding Omicron Variant" untuk menjelaskan kepada masyarakat mengenai apa itu virus Corona varian Omicron dan ia mencoba menjawab berbagai pertanyaan-pertanyaan publik yang muncul mengenai varian baru tersebut.
    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim congor_istana adalah tidak benar dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Bukan 2020, melainkan 2021. Melalui situs toko buku online di Amazon, buku berjudul "UNDERSTANDING OMICRON VARIANT: All You Need To Know About Omicron Variant, Where It Comes From, Answers To Questions You Have, And Lots More Update To Keep You Well Informed", oleh penulis Dr Theresa Bishop, diterbitkan pertama kali pada 5 Desember 2021.

    Rujukan