“Peneliti Australia Sebut :
Jokowi ” Presiden Tak Berkemampuan”
Tapi Memiliki Daya Rusak
.Jangan Lihat CULUNnya
.Jangan Lihat CUNGKRINGnya
.Jangan Lihat KLEMER-KLEMERnya
.Jangan Lihat GAGAP-GUGUPnya
.Jangan Lihat KEDUNGUANnya
.Jangan Lihat PLONGA-PLONGOnya
*Tapi Lihatlah DAYA RUSAKNYA BIKIN
271 JUTA JIWA RAKYAT INDONESIA
TERPECAH-BELAH, BIKIN UMAT
BERAGAMA TERKOTAK-KOTAK,
BIKIN NEGARA HANCUR PORAK
PORANDA BAHKAN DUNIA PUN
IKUT TRJEBAK & TERSERET DALAM
PERMAINANNYA!*”
(GFD-2022-11117) [SALAH] Peneliti Australia Sebut : Jokowi ” Presiden Tak Berkemampuan” Tapi Memiliki Daya Rusak
Sumber: FACEBOOKTanggal publish: 04/12/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook “Sumarni Sri” mengunggah beberapa foto hasil tangkapan layar yang mengatakan bahwa peneliti Australia mengatakan bahwa Jokowi merupakan presiden yang tidak memiliki kemampuan namun memiliki daya rusak.
Namun setelah dilakukan penelusuran ditemukan fakta bahwa tangkapan layar yang diunggah oleh akun Facebook tersebut berasal dari suntingan judul artikel IDNTODAY News yang berjudul “Peneliti Australia Sebut Jokowi Seperti Wali Kota di Istana Presiden”.
Pada artikel tersebut peneliti asal Australia menyebutkan bahwa Jokowi sebagai sosok kontradiksi. Jokowi juga disebut belum mencerminkan sebagai presiden, pemimpin negara, tapi masih di level wali kota.
Artikel asli di situs IDNTODAY News sendiri sudah tidak dapat diakses, namun artikel serupa juga telah dimuat oleh Tribunnews dengan judul “Peneliti Australia Sebut Jokowi Seperti Wali Kota di Istana Presiden” yang diunggah pada 4 September 2020.
Narasi serupa telah beredar pada tahun 2022 lalu. Artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Judul Artikel IDNTODAY News “Peneliti Australia Sebut : Jokowi “ Presiden Tak Berkemampuan ” Tapi Memiliki Daya Rusak” yang diunggah pada 5 Oktober 2022.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Sumarni Sri” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.
Namun setelah dilakukan penelusuran ditemukan fakta bahwa tangkapan layar yang diunggah oleh akun Facebook tersebut berasal dari suntingan judul artikel IDNTODAY News yang berjudul “Peneliti Australia Sebut Jokowi Seperti Wali Kota di Istana Presiden”.
Pada artikel tersebut peneliti asal Australia menyebutkan bahwa Jokowi sebagai sosok kontradiksi. Jokowi juga disebut belum mencerminkan sebagai presiden, pemimpin negara, tapi masih di level wali kota.
Artikel asli di situs IDNTODAY News sendiri sudah tidak dapat diakses, namun artikel serupa juga telah dimuat oleh Tribunnews dengan judul “Peneliti Australia Sebut Jokowi Seperti Wali Kota di Istana Presiden” yang diunggah pada 4 September 2020.
Narasi serupa telah beredar pada tahun 2022 lalu. Artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Judul Artikel IDNTODAY News “Peneliti Australia Sebut : Jokowi “ Presiden Tak Berkemampuan ” Tapi Memiliki Daya Rusak” yang diunggah pada 5 Oktober 2022.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Sumarni Sri” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Ari Dwi Prasetyo.
Hoaks lama beredar kembali (HLBK). Faktanya, tidak ada pernyataan dari peneliti dari Australia yang mengatakan bahwa Jokowi merupakan Presiden tak berkemampuan yang memiliki daya rusak.
Selengkapnya di bagian Penjelasan.
Hoaks lama beredar kembali (HLBK). Faktanya, tidak ada pernyataan dari peneliti dari Australia yang mengatakan bahwa Jokowi merupakan Presiden tak berkemampuan yang memiliki daya rusak.
Selengkapnya di bagian Penjelasan.
Rujukan
(GFD-2022-11116) [SALAH] Steve Emmanuel Meninggal Di Lapas
Sumber: FACEBOOKTanggal publish: 04/12/2022
Berita
“BREAKING NEWS: Aktor Tampan Ditemukan Tewas Di Lapas?”
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Facebook “Missethi” mengunggah artikel dari situs kulik-berita-baru[dot]blogspot[dot]com yang berjudul “BREAKING NEWS: Aktor Tampan Ditemukan Tewas Di Lapas?”. Dalam unggahan tersebut menampilkan foto dari Steve Emmanuel.
Namun setelah ditelusuri hal tersebut tidak benar. Isi dalam artikel tersebut berisi informasi mengenai kematian seorang narapidana di Lapas Kelas 1 Tanjung Gusta Medan yang bernama Khaeryll Benjamin alias Benji. Benji merupakan warga Malaysia yang dihukum 11 tahun penjara karena kepemilikan sabu seberat 4,5 gram pada 2017. Sementara Steve Emmanuel sendiri diketahui masih menjalani vonis 9 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar atas kasus penyalahgunaan narkoba yang menjeratnya.
Dengan demikian, informasi yang dibagikan oleh akun Facebook “Missethi” merupakan hoaks dan masuk kedalam kategori konten yang menyesatkan.
Namun setelah ditelusuri hal tersebut tidak benar. Isi dalam artikel tersebut berisi informasi mengenai kematian seorang narapidana di Lapas Kelas 1 Tanjung Gusta Medan yang bernama Khaeryll Benjamin alias Benji. Benji merupakan warga Malaysia yang dihukum 11 tahun penjara karena kepemilikan sabu seberat 4,5 gram pada 2017. Sementara Steve Emmanuel sendiri diketahui masih menjalani vonis 9 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar atas kasus penyalahgunaan narkoba yang menjeratnya.
Dengan demikian, informasi yang dibagikan oleh akun Facebook “Missethi” merupakan hoaks dan masuk kedalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Ari Dwi Prasetyo.
Tidak sesuai foto dengan isi artikel. Faktanya, isi berita tersebut berisi berita mengenai narapidana bernama Khaeryll Benjamin bukan Steve Emmanuel seperti yang ada foto unggahan tersebut.
Selengkapnya di bagian Penjelasan.
Tidak sesuai foto dengan isi artikel. Faktanya, isi berita tersebut berisi berita mengenai narapidana bernama Khaeryll Benjamin bukan Steve Emmanuel seperti yang ada foto unggahan tersebut.
Selengkapnya di bagian Penjelasan.
Rujukan
(GFD-2022-11115) [SALAH] “Innalillahi 😭 😭 Detik-Detik Ular Piton Tel4n Seorang Bocah Hidup-Hidup, Sang Ayah Tidak Hanya Bisa Pasrah 😭😭”
Sumber: FACEBOOKTanggal publish: 04/12/2022
Berita
“Innalillahi:sob::sob: Detik-detik Ular Piton Tel4n Seorang Bocah Hidup-hidup, Sang Ayah Tidak Hanya Bisa Pasrah :sob::sob:”
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Facebook bernama “Missethi” mengunggah sebuah artikel dari portal daring metro-news24[dot]blogspot[dot]com yang menginformasikan seekor ular piton menelan seorang anak hidup-hidup. Artikel tersebut juga menyertakan foto thumbnail video seorang anak duduk di atas ular piton dan seekor piton yang sudah menelan sesuatu.
Berdasarkan hasil penelusuran, foto anak yang terdapat dalam thumbnail judul tersebut merupakan tangkapan layar dari video yang menunjukkan seorang balita bermain dengan seekor ular berjenis piton yang diunggah di media sosial Facebook. Video tersebut diunggah melalui akun Facebook Yuni Rusmini pada Rabu (24/4/2019). Dalam video tersebut tidak terlihat ular piton tersebut menelan anak yang sedang bermain dengannya.
Lebih lanjut, isi dari artikel tersebut membahas tentang seorang pemuda berumur 27 tahun yang bernama Muhammad Akbar yang tewas diterkam ular piton saat sedang memanen sawit di kebunnya di Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat pada 27 Maret 2017.
Selain itu, informasi serupa pernah dibahas oleh turnbackhoax.id pada tanggal 30 Mei 2022 dengan judul “[SALAH] “Innalillahi :sob: :sob: Detik-Detik Ular Piton Tel4n Seorang Bocah Hidup-Hidup, Sang Ayah Tidak Hanya Bisa Pasrah :sob::sob:”” dan dikategorikan sebagai konten palsu.
Dengan demikian, informasi yang diunggah oleh akun Facebook “Missethi” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu/Fabricated Content.
Berdasarkan hasil penelusuran, foto anak yang terdapat dalam thumbnail judul tersebut merupakan tangkapan layar dari video yang menunjukkan seorang balita bermain dengan seekor ular berjenis piton yang diunggah di media sosial Facebook. Video tersebut diunggah melalui akun Facebook Yuni Rusmini pada Rabu (24/4/2019). Dalam video tersebut tidak terlihat ular piton tersebut menelan anak yang sedang bermain dengannya.
Lebih lanjut, isi dari artikel tersebut membahas tentang seorang pemuda berumur 27 tahun yang bernama Muhammad Akbar yang tewas diterkam ular piton saat sedang memanen sawit di kebunnya di Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat pada 27 Maret 2017.
Selain itu, informasi serupa pernah dibahas oleh turnbackhoax.id pada tanggal 30 Mei 2022 dengan judul “[SALAH] “Innalillahi :sob: :sob: Detik-Detik Ular Piton Tel4n Seorang Bocah Hidup-Hidup, Sang Ayah Tidak Hanya Bisa Pasrah :sob::sob:”” dan dikategorikan sebagai konten palsu.
Dengan demikian, informasi yang diunggah oleh akun Facebook “Missethi” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu/Fabricated Content.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Ari Dwi Prasetyo.
Hoaks lama beredar kembali (HLBK). Faktanya, anak kecil tersebut hanya duduk dan bermain di atas ular piton dan tidak ditelan oleh ular tersebut. Lebih lanjut, isi dari artikel tersebut membahas tentang seorang pemuda berumur 27 tahun yang bernama Muhammad Akbar yang tewas diterkam ular piton saat sedang memanen sawit di kebunnya di Mamuju Tengah pada 27 Maret 2017.
Selengkapnya di bagian Penjelasan.
Hoaks lama beredar kembali (HLBK). Faktanya, anak kecil tersebut hanya duduk dan bermain di atas ular piton dan tidak ditelan oleh ular tersebut. Lebih lanjut, isi dari artikel tersebut membahas tentang seorang pemuda berumur 27 tahun yang bernama Muhammad Akbar yang tewas diterkam ular piton saat sedang memanen sawit di kebunnya di Mamuju Tengah pada 27 Maret 2017.
Selengkapnya di bagian Penjelasan.
Rujukan
- https://bangka.tribunnews.com/2019/04/26/video-viral-di-media-sosial-seorang-bocah-terlihat-asyik-bermain-dan-duduki-ular-piton
- https://nasional.tempo.co/read/861380/anaknya-ditelan-ular-di-mamuju-sang-ayah-saya-tak-menduga/full&view=ok
- https://turnbackhoax.id/2022/05/30/salah-innalillahi-%f0%9f%98%ad-%f0%9f%98%ad-detik-detik-ular-piton-tel4n-seorang-bocah-hidup-hidup-sang-ayah-tidak-hanya-bisa-pasrah-%f0%9f%98%ad%f0%9f%98%ad/
(GFD-2022-11114) [SALAH] Rhinos SR Kapsul, Obat Flu Terampuh Sepanjang Masa
Sumber: TiktokTanggal publish: 08/12/2022
Berita
“GILA, OBAT FLU TERAMPUH SEPANJANG SEJARAH”
Hasil Cek Fakta
Akun Tiktok Mommy Aylona mengunggah video tentang pengalamannya mengonsumsi obat flu bernama Rhinos SR kapsul. Ia mengkalim bahwa obat ini paling ampuh mengatasi flu, bahkan ia merekomendasikan penonton untuk mengonsumsinya.
Dilansir orami.co.id Rhinos SR mengandung bahan aktif berupa Loratadine dan Pseudoephedrine yang dapat mengatasi reaksi alergi seperti bersin-bersin, pilek hingga hidung tersumbat. Obat ini dikonsumsi untuk orang dewasa dan anak di atas 12 tahun.
Menurut Pusat Infomasi Obat Nasional (PIONS), obat ini tergolong dalam jenis obat keras. Penggunaannya harus menggunakan resep dokter, sebab dapat menimbulkan resiko serius untuk kesehatan jika dikonsumsi sembarangan.
Efek samping obat jika dosis tidak sesuai dapat menyebabkan gangguan makan, muntah, mulut kering, jantung berdebar hingga sakit perut. Apalagi bagi penderita penyakit tekanan darah tinggi, diabetes, masalah jantung, masalah tiroid, dan glaukoma perlu berhati hati mengkonsumsi obat ini karena dapat membuat kondisi lebih buruk.
Dilansir orami.co.id Rhinos SR mengandung bahan aktif berupa Loratadine dan Pseudoephedrine yang dapat mengatasi reaksi alergi seperti bersin-bersin, pilek hingga hidung tersumbat. Obat ini dikonsumsi untuk orang dewasa dan anak di atas 12 tahun.
Menurut Pusat Infomasi Obat Nasional (PIONS), obat ini tergolong dalam jenis obat keras. Penggunaannya harus menggunakan resep dokter, sebab dapat menimbulkan resiko serius untuk kesehatan jika dikonsumsi sembarangan.
Efek samping obat jika dosis tidak sesuai dapat menyebabkan gangguan makan, muntah, mulut kering, jantung berdebar hingga sakit perut. Apalagi bagi penderita penyakit tekanan darah tinggi, diabetes, masalah jantung, masalah tiroid, dan glaukoma perlu berhati hati mengkonsumsi obat ini karena dapat membuat kondisi lebih buruk.
Kesimpulan
Informasi tidak sepenuhnya benar. Obat ini tergolong obat keras. Penggunaannya harus sesuai dengan petunjuk dokter. Jika dikonsumsi dengan dosis yang tidak sesuai, dapat menyebabkan gangguan kesehatan lainnya.
Rujukan
Halaman: 3425/5614