• (GFD-2025-28984) [HOAKS] Judul Artikel Anies Baswedan Siap Gantikan Prabowo sebagai Presiden

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/09/2025

    Berita

     

     

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan berupa tangkapan layar judul artikel yang mengeklaim mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan siap menggantikan Prabowo Subianto sebagai presiden jika Indonesia dalam keadaan darurat.

    Berdasarkan yang terlihat dalam unggahan, artikel itu diklaim diterbitkan oleh media Detik.com pada 4 September 2025.

    Namun, setelah ditelusuri konten itu merupakan hasil manipulasi.

    Artikel yang mengeklaim Anies Baswedan siap menggantikan Prabowo sebagai presiden jika Indonesia dalam keadaan darurat salah satunya dibagikan akun Facebook ini.

    Akun tersebut membagikan tangkapan layar artikel Detik.com berjudul "Anies Siap Menggantikan Prabowo Menjadi Presiden RI Jika Dalam Keadaan Darurat".

    Artikel itu diklaim ditulis oleh reporter bernama Inkana Putri dan diterbitkan pada 4 September 2025 pukul 08.30 WIB.

    Kemudian, di bagian awal artikel terdapat pernyataan pengamat militer, Connie Bakrie yang menyebut Anies siap untuk menggantikan Prabowo.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh Tim Cek Fakta Kompas.com, tidak ditemukan artikel maupun pemberitaan di laman Detik.com yang menyebut Anies siap menggantikan Prabowo sebagai presiden.

    Adapun artikel yang diterbitkan Detik.com pada 4 September 2025 pukul 08.30 WIB berjudul "Raih Kepercayaan Publik, Ini Peran Puspenkum Jaga Citra Kejaksaan".

    Artikel itu tidak membahas atau menampilkan foto Anies Baswedan.

    Artikel aslinya membahas soal peran penting Pusat Penerangan Hukum (Puspenkum) di institusi Kejaksaan RI. 

    Adapun foto Anies yang digunakan dalam artikel identik dengan unggahan di laman CNBC Indonesia.

    Foto itu merupakan jepretan reporter Reuters, Ajeng Dinar Ulfiana ketika Anies mengikuti debat Pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

    Kesimpulan

    Artikel yang mengeklaim Anies Baswedan siap menggantikan Prabowo sebagai presiden jika Indonesia dalam keadaan darurat merupakan konten hasil manipulasi.

    Adapun artikel di laman Detik.com yang diterbitkan pada 4 September 2025 pukul 08.30 WIB berjudul "Raih Kepercayaan Publik, Ini Peran Puspenkum Jaga Citra Kejaksaan".

    Foto Anies dalam artikel yang beredar merupakan momen ketika ia mengikuti debat Pilpres 2024. Foto tidak ada kaitannya dengan peristiwa terkini ataupun pernyataan terkait Prabowo.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28983) Cek Fakta: Tidak Benar Video Pembakaran Gedung Pemerintahan di Filipina Oleh Gen-Z

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/09/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di aplikasi percakapan pesan berantai video yang diklaim pembakaran gedung pemerintah di Filipina oleh Gen-Z. Video tersebut mulai beredar sejak awal pekan ini.
    Dalam video berdurasi 22 detik tersebut tampak sejumlah aparat keamanan dengan peralatan lengkap berdiri di depan gedung yang terbakar. Video itu juga disertai dengan tulisan berbahasa asing.
    Selain itu dalam video yang beredar terdapat narasi sebagai berikut:
    "habiiisss luluh lantak merata semua gedung pemerintahan di Filipina oleh amuk massa gen-z"
    Lalu benarkah pesan berantai video yang diklaim pembakaran gedung pemerintah di Filipina oleh Gen-Z?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video tersebut dengan menggunakan Google Images. Hasilnya ada video yang identik dengan postingan.
    Video itu diunggah akun situs berita, SuaraNTB.com di laman Facebooknya pada 30 Agustus 2025. Postingan video itu disertai narasi:
    "Massa aksi melakukan demo di Gedung DPRD Provinsi NTB, Sabtu (30/8/2025) siang. Api terlihat melalap Gedung DPRD NTB di Jalan Udayana, Kota Mataram itu. Sejumlah bagian bangunan terlihat hangus terbakar."
    Dalam websitenya, SuaraNTB juga memberitakan peristiwa itu dalam artikel berjudul "Api di Gedung DPRD NTB Kian Membesar, Atap Terlihat Hangus" yang diunggah pada 30 Agustus 2025.
    Artikel itu menjelaskan Gedung DPRD NTB dibakar massa aksi demo dari aliansi mahasiswa dan masyarakat NTB, Sabtu (30/8/2025).
    Selain itu kami juga menemukan video yang identik di Tiktok. Video itu diunggah akun bernama @dewilestari416 dengan narasi "NTB".

    Kesimpulan


    Pesan berantai video yang diklaim pembakaran gedung pemerintah di Filipina oleh Gen-Z adalah tidak benar. Faktanya video itu terjadi di gedung DPRD NTB pada 30 Agustus 2025 lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28982) Cek Fakta: Tidak Benar Ini Website untuk Cek Status Penerima BSU Lewat Pospay

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/09/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim website untuk cek status penerima BSU lewat Pospay, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 5 September 2025.
    Klaim website untuk cek status penerima BSU lewat Pospay berupa tulisan sebagai berikut.
    PROGRAM RESMI BANTUAN SUBSIDI UPAH 2025
    "Untuk pekerja yang memenuhi kriteria tertentu.
    Sebagai mitra distribusi,POSPAY menjamin proses verifikasi cepat,aman, dan terhubung langsung ke sistem resmi.
    📌 Langkah Claim:
    Cek sekarang status penerima anda secara online melalui website kami Sebagai berikut ⬇️"
    Unggahan tersebut disertai dengan menu daftar sekarang, jika diklik muncul link berikut.
    "https://daftarkandirimusekarang.biz.id/web/a/?fbclid=IwY2xjawMvGulleHRuA2FlbQIxMQBicmlkETFMa1pIZ1ZRbGExUng2THBDAR6oDXKXwV8P4DAYFTl_cdgwHbVKXmJUWGORp1Fy7hYxibOorHy_ZDTnIldIhg_aem_Blawl1gQE0rvskm38cixcw"
    Link tersebut mengarah pada halaman website dengan tampilan formulir digital yang meminta sejumlah data pribadi seperti nama sesuai KTP dan nomor Telegram aktif.
    Benarkah klaim website untuk cek status penerima BSU lewat Pospay? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim website untuk cek status penerima BSU lewat Pospay, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim website untuk cek status penerima BSU lewat Pospay" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 5 Juli 2025.
    Artikel situs Liputan6.com menyebutkan  cara cek status penerima BSU lewat Pospay, berikut langkahnya.
    Jika terdaftar, Anda akan melihat kode QR yang harus ditunjukkan di kantor pos saat pencairan. Jika tidak terdaftar, akan muncul notifikasi bahwa NIK Anda tidak terdaftar sebagai penerima BSU.

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com,klaim website untuk cek status penerima BSU lewat Pospay tidak benar.
    Untuk mengecek status penerima BSU lewat Pospay hanya bisa dilakukan menggunakan aplikasi Pospay.
  • (GFD-2025-28981) Sebagian Benar: Pernyataan Megawati Mengenai Proklamasi

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/09/2025

    Berita

    FOTO mantan presiden Megawati Soekarno Putri berbaju merah sambil mengacungkan dua jari beredar di X [arsip] dan ??Facebook. Foto yang diunggah pada 10 September 2025 itu diikuti keterangan tertulis, “Megawati: ‘Kalau proklamasi tidak dibacakan oleh Sukarno, kalian masih jadi budak.” 



    Namun, benarkah Megawati mengucapkan kalimat tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi konten itu lewat pencarian gambar terbalik Google dan membandingkannya dengan sumber kredibel. Hasilnya, sebagian dari pernyataan Megawati mengenai proklamasi, tidak sesuai dengan konten yang beredar.

    Pernyataan Megawati soal proklamasi disampaikan saat acara pembukaan pameran foto milik Guntur Soekarno Putra bertajuk Pameran Foto Gelegar Foto Nusantara 2025: Potret Sejarah dan Kehidupan. Pameran itu digelar di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu, 7 Juni 2025.

    Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu awalnya menyinggung TAP MPRS yang menurunkan Soekarno. Ia menilai sejarah dipotong, padahal Soekarno pernah memperjuangkan kemerdekaan dan menyatukan NKRI.

    Sebelum menutup pidatonya, Megawati berkata, “Ingat, kalau tidak ada yang berani berbicara namanya Proklamasi, nggak ada kalian ini. Masih jadi budak-budak.” Ucapan itu terekam dalam pidato yang diunggah akun YouTube Liputan6 edisi 7 Juni 2025 pada menit ke-22:45.



    Sementara itu, foto Megawati berbaju merah mengacungkan dua jari pernah diunggah Kompas.com pada 19 Februari 2020. Foto dokumen PDIP itu diambil saat Megawati mengumumkan pasangan calon kepala daerah di kantor PDIP, Menteng, Jakarta. Kompas juga menayangkan video acara dan pidato Megawati di akun YouTube. Gerakan yang sama terlihat pada menit ke-1:15:41.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim ucapan Megawati ini adalah sebagian benar. Megawati memang membahas soal proklamasi dan perbudakan tapi ia tidak pernah menyebutkan nama Soekarno seperti narasi yang ditempelkan pada unggahan.

    Rujukan