• (GFD-2025-28988) Benarkah Ada Video Dasco Nyatakan Menyesal Jadi Relawan Prabowo?

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/09/2025

    Berita

    tirto.id - Sosok Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, belakangan bermunculan di media sosial dengan narasi miring. Bahkan beredar video yang mengklaim Dasco menyatakan bahwa dirinya menyesal sudah menjadi relawan Presiden Prabowo Subianto.

    ADVERTISEMENT

    Narasi ini salah satunya disebarkan akun Facebook bernama "Her Can J" (arsip) pada Jumat (22/8/2025). Dalam bentuk video, akun itu menunjukkan Dasco sedang mengenakan batik dan terlihat tengah memberikan keterangan.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Dasco tak sendiri dan diiringi beberapa orang lain. Alih-alih selaras dengan audionya, mimik Dasco tampak tidak sesuai. Selain ada pernyataan soal penyesalan menjadi relawan, narasi klip itu juga menyinggung perihal aturan Prabowo yang tidak pro terhadap rakyat.

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    "Saya sangat menyesal sekali karena sudah menjadi relawan Prabowo Subianto, bukan malah memperhatikan rakyat yang sekarang lagi menjerit tertindas karena peraturan yang semakin tidak jelas. Ada anak sekolah yang mendapatkan uang prestasi, rekeningnya diblokir," begitu bunyi potongan audionya.
    #inline4 {margin:1.5em 0}
    #inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Narasi yang diklaim berasal dari Dasco itu juga menyebut kalau Prabowo tidak bisa memimpin negeri ini, alangkah baiknya mundur dari kursi kerpresidenan. Para pejabat disebut pekerjaannya hanya jalan-jalan ke luar negeri.

    “Rakyat meminta RUU Perampasan harta para koruptor untuk disahkan, justru malah presiden membebaskan para koruptor. Inilah bangsa kita, para petani menjerit, orang jualan menjerit,” bunyi lanjutan narasi di bagian akhir video.

    ADVERTISEMENT

    PERIKSA FAKTA Apa Benar Video Dasco Nyatakan Menyesal Jadi Relawan Prabowo?.

    Per Kamis (11/9/2025), unggahan ini sudah mengumpulkan 17 ribu tanda suka dan 1.400 komentar, serta telah dibagikan sebanyak dua ribu kali. Komentar warganet beragam, dari mulai mengucap syukur sampai mengatakan kalau “nasi sudah menjadi bubur”.

    Selain akun Her Can J, akun Facebook “Ade Kurniawan” (arsip) dan akun TikTok “mama_ara_23” (arsip) menyebarluaskan video dengan klaim serupa.

    Lantas, bagaimana kebenarannya?

    Hasil Cek Fakta

    Setelah menyimak video selama kurang lebih satu menit dan mengamati detailnya, Tim Riset Tirto menemukan adanya logo Liputan 6 dalam video, yang mengindikasikan sebagai sumber rekamannya. Di tengah-tengah video juga terdapat teks di bagian bawah yang berbunyi “Pemerintah dan DPR setuju berikan abolisi untuk Tom Lembong dan amnesti kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto”.

    Dengan keterangan itu, kami akhrinya mengunjungi kanal YouTube resmi “Liputan 6” dan mengetik kata kunci seperti keterangan video di bagian kanal pencarian. Tirto menemukan klip yang sama persis, yang disiarkan Liputan 6 pada 31 Juli 2025.

    Sebagaimana tajuk yang tertera, dokumentasi itu memuat pernyataan tentang persetujuan DPR atas abolisi Tom Lembong dan amnesti kepada 1.116 orang narapidana, termasuk terdakwa kasus korupsi PAW DPR RI 2019-2024 dan perintangan penyidikan, Hasto. Dalam video utuhnya, tidak ada pernyataan Dasco yang menyebut ia menyesal menjadi relawan Prabowo.

    Selain Dasco, Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, pun menjelaskan bahwa pemberian amnesti kepada ribuan napi berdasarkan hasil verifikasi dan uji publik.

    "Khusus kepada yang disebut tadi kepada bapak Hasto juga Kementerian Hukum yang mengusulkan kepada bapak Presiden bersama 1.116 dengan berbagai macam pertimbangan yang kami sampaikan kepada presiden," jelas dia dalam video asli.

    Untuk diketahui, Tom Lembong sebelumnya divonis 4,5 tahun penjara dalam kasus dugaan korupsi impor gula. Sementara, Hasto divonis 3,5 tahun penjara dalam kasus suap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

    Saat mencoba menelusuri klaim yang beredar lewat pencarian Google, Tirto juga tidak menemukan adanya pemberitaan atau dokumentasi Dasco yang menyampaikan penyesalannya menjadi relawan Prabowo. Artinya, audio dalam klip yang berseliweran telah dimanipulasi.

    Dasco bahkan Rabu (10/9/2025) lalu menemui Prabowo di Istana Negara. Menurut Sekretariat Kabinet, Prabowo bersama Dasco membahas sejumlah isu yang sedang berkembang di Indonesia serta sejumlah program prioritas dan kebijakan Pemerintah Pusat.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa klip Dasco dengan klaim ia mengatakan menyesal menjadi relawan Prabowo bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Video itu berasal dari tayangan YouTube Liputan 6 berjudul “Pemerintah - DPR Setujui Abolisi Untuk Tom Lembong dan Amnesti Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto”. Sebagaimana tajuk yang tertera, dokumentasi itu memuat pernyataan tentang persetujuan DPR atas abolisi Tom Lembong dan amnesti kepada 1.116 orang narapidana, termasuk terdakwa kasus korupsi PAW DPR RI 2019-2024 dan perintangan penyidikan, Hasto.

    Dalam video utuhnya, tidak ada pernyataan Dasco yang menyebut ia menyesal menjadi relawan Prabowo. Artinya, audio dalam klip yang berseliweran telah dimanipulasi. Tirto juga tidak menemukan adanya pemberitaan atau dokumentasi Dasco yang menyampaikan penyesalannya menjadi relawan Prabowo.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28987) Hoaks Video Demo Purnawirawan TNI Desak DPR Makzulkan Gibran

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/09/2025

    Berita

    tirto.id - Di media sosial beredar video yang diklaim memperlihatkan puluhan ribu purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) melakukan aksi demonstrasi menuju Gedung DPR RI untuk menuntut pemakzulan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.

    ADVERTISEMENT

    Video tersebut menampilkan situasi jalan raya yang dipadati oleh sekelompok orang yang mengenakan seragam loreng khas TNI. Dalam narasi yang menyertainya, mereka disebut sedang berjalan kaki menuju Gedung DPR RI dengan tujuan mendesak DPR untuk memakzulkan Gibran. Tampak pula sejumlah spanduk dibentangkan dalam aksi tersebut, yang berisi tuntutan pemakzulan sebagai bentuk protes.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Narasi ini diunggah oleh sejumlah akun Facebook, di antaranya “Mulyadi”(arsip), “Annis Axe” dan “Ini Breaking News” dalam periode Sabtu (23/8/2025) dan Minggu (24/8/2025) melalui sebuah video yang disertai pembacaan narasi oleh narator.

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    "Puluhan ribu purnawirawan TNI sedang berjalan kaki menuju DPR RI untuk melakukan demo besar-besaran yang menuntut DPR RI untuk segera melakukan sidang dalam rangka pemakzulan Wapres. Purnawirawan TNI sudah tidak tahan dengan aksi DPR,” ujar narator dalam video tersebut.
    #inline4 {margin:1.5em 0}
    #inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    PERIKSA FAKTA Hoaks Video Demo Purnawirawan TNI Desak DPR Makzulkan Gibran.

    Sepanjang Sabtu (23/8/2025) hingga Kamis (11/9/2025) atau selama 19 hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan itu telah memperoleh 51,1 ribu tanda suka, 4 ribu komentar dan telah 3,4 ribu kali dibagikan.

    ADVERTISEMENT

    Lantas, bagaimana kebenaran konteks video itu? Benarkah puluhan ribu purnawirawan TNI melakukan demonstasi ke DPR RI untuk menuntut pemakzulan Gibran?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto melakukan penelusuran mendalam terhadap video yang disertakan dalam unggahan tersebut. Dari hasil pengamatan secara seksama, ditemukan sejumlah kejanggalan visual yang mengindikasikan bahwa video tersebut merupakan hasil manipulasi menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

    Salah satu hal yang mencolok adalah penampilan sekelompok orang yang mengenakan pakaian loreng menyerupai seragam TNI. Gerakan kaki mereka saat berjalan nampak tidak alami, beberapa bahkan terlihat tidak menapak pada aspal jalan. Selain itu, wajah dan beberapa gerakan tubuh beberapa individu dalam satu barisan tampak identik.

    Kejanggalan lain juga tampak pada spanduk yang dibawa dalam aksi tersebut. Tulisan pada spanduk terlihat acak dan tidak terbaca dengan jelas. Sejumlah ciri-ciri kejanggalan tersebut seringkali ditemukan dalam video yang dihasilkan melalui teknologi AI.

    Untuk membuktikan keaslian video, kami melakukan penelusuran dengan menggunakan perangkat pemindai AI, Hive Moderation. Hasilnya, sejumlah video yang disertakan dalam klaim unggahan itu memiliki probabilitas mencapai 99,9 persen dihasilkan oleh AI generatif. Angka yang menunjukan kemungkinan besar video tersebut adalah hasil manipulasi AI.

    Hingga Kamis (11/9/2025) atau saat artikel periksa fakta ini ditulis, Tirto juga tidak menemukan adanya satupun informasi atau pemberitaan media kredibel yang membenarkan klaim ini. Berdasarkan pantauan langsung reporter Tirto di lapangan juga tidak menemukan adanya demonstrasi yang dilakukan puluhan ribu purnawirawan TNI ke DPR RI untuk menuntut pemakzulan Gibran

    Adapun desakan untuk mendorong pemakzulan Gibran bermula pada Kamis, 17 April 2025 lalu. Hari itu, Forum Purnawirawan Prajurit TNI menggelar pertemuan besar di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sejumlah purnawirawan TNI yang tergabung dalam Forum tersebut kemudian membuat delapan tuntutan sebagai pernyataan sikap terhadap kondisi terkini.

    Salah satu tuntutan para purnawirawan TNI itu mengusulkan pergantian Wakil Presiden kepada MPR. Pertimbangan ini dilakukan karena keputusan Mahkamah Konstitusi terhadap Pasal 169 Huruf Q Undang-Undang Pemilu telah melanggar hukum acara MK dan Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman.

    Pada Kamis (24/4/2025), Prabowo melalui Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Wiranto, memberi tanggapan terkait hal ini. Dia menyampaikan agar masyarakat tidak ikut tidak ikut berpolemik soal adanya usulan dari forum purnawirawan TNI yang mendesak Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mundur.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa video yang mengeklaim adanya demonstrasi yang dilakukan puluhan ribu purnawirawan TNI ke DPR RI untuk menuntut pemakzulan Gibran bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Video yang disertakan dalam klaim unggahan itu memiliki probabilitas mencapai 99,9 persen dihasilkan oleh AI generatif. Selebihnya, tidak ada demonstrasi yang dilakukan puluhan ribu Purnawirawan TNI ke DPR untuk mendesak pemakzulan Gibran.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28986) [KLARIFIKASI] Video Serangan Iran ke Israel, Bukan Balasan Qatar

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/09/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Israel melancarkan serangan terhadap bangunan tempat tinggal yang dihuni beberapa anggota biro politik Hamas Hamas di Doha, Qatar pada Selasa (9/9/2025).

    Di media sosial, beredar sebuah video yang diklaim sebagai serangan balasan Qatar terhadap Israel.

    Tampak sebuah permukiman terkena serangan udara pada malam hari.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu disebarkan dengan konteks keliru.

    Video serangan balasan Qatar ke Israel disebarkan oleh akun Facebook ini.

    Berikut narasi yang ditulis:

    Setelah diserang israel. Qatar akhirnya membalas

    Sementara, berikut teks yang tertera dalam video:

    Qatar attack on Israel 9/sep/2025 10:10 PM

    akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, serangan balasan Qatar ke Israel pada Selasa (9/9/2025).

    Hasil Cek Fakta

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al Ansari mengutuk keras serangan Israel.

    Pasalnya, serangan tersebut merupakan ancaman serius terhadap keamanan dan keselamatan warga Qatar.

    Dilansir Al Jazeera, Qatar akan melakukan investigasi dan intervensi berkelanjutan untuk keamanan regional.

    Kendati demikian, hingga Rabu (10/9/2025) siang, tidak ada serangan balasan dari Qatar ke Israel.

    Adapun video yang beredar merupakan konten yang telah ada sebelum serangan di Qatar terjadi.

    Hasil pencarian dengan teknik reverse image search mengarahkan ke video serupa di situs web Ifilo dan Sputnik.

    Keterangan video menyebutkan, peristiwa dalam video merupakan serangan Iran ke Israel.

    Iran melakukan serangan balasan Israel pada 18 Juni 2025.

    Dikutip dari Al Jazeera, rudal balistik Iran berhasil menembus sistem pertahanan rudal Israel dan menghantam sasaran-sasaran strategis.

    Israel berhasil mencegat sebagian besar serangan udara yang ditujukan kepadanya melalui sistem andalannya bernama Iron Dome.

    Kesimpulan

    Video serangan Iran ke Israel pada Juni 2025 disebarkan dengan konteks keliru.

    Adapun video tersebut tidak terkait dengan serangan Israel ke Qatar, dengan menargetkan pimpinan Hamas.

    Hingga Rabu (10/9/2025) siang, tidak ada serangan balasan dari Qatar ke Israel.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28985) [HOAKS] Puluhan Ribu Purnawirawan TNI Demonstrasi, Minta Gibran Dimakzulkan

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/09/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan video yang diklaim menunjukkan puluhan ribu purnawirawan TNI berunjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta.

    Para purnawirawan itu melakukan demonstrasi untuk menuntut pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut hoaks dan terindikasi hasil manipulasi artificial intelligence (AI).

    Video yang diklaim menunjukkan puluhan ribu purnawirawan TNI menuntut pemakzulan Gibran dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Demo puluhan ribu purnawirawan TNI menuju DPR

    Dalam video itu, tampak jalanan dipenuhi oleh orang-orang yang mengenakan seragam loreng militer. Mereka mengibarkan bendera Merah Putih dan spanduk protes.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mencermati video tersebut dan menemukan kejanggalan yang mengindikasikan adanya manipulasi AI.

    Ini terlihat dari tulisan di spanduk protes yang acak-acakan. Kesalahan visual tersebut umum ditemukan pada konten yang dihasilkan AI generatif.

    Setelah diperiksa menggunakan Hive Moderation, video itu terindikasi memiliki probabilitas mencapai 99,9 persen dihasilkan AI generatif.

    Adapun, wacana pemakzulan Wapres Gibran memang sempat disuarakan oleh empat purnawirawan TNI pada Juni 2025.

    Diberitakan Kompas.com, keempat purnawirawan tersebut adalah Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, dan Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto.

    Keempatnya tergabung dalam Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang mengirimkan surat bernomor 003/FPPTNI/V/2025 kepada DPR dan MPR pada 2 Juni 2025. Mereka menyurati DPR dan MPR untuk memproses pemakzulan Gibran dari posisi Wapres.

    Kendati demikian, tidak ada unjuk rasa puluhan ribu purnawirawan TNI menuntut pemakzulan Gibran di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan.

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menunjukkan puluhan ribu purnawirawan TNI berunjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI menuntut pemakzulan Gibran adalah narasi hoaks.

    Adapun video tersebut terdeteksi sebagai hasil manipulasi AI. Berdasarkan hasil pemeriksaan Hive Moderation, probabilitasnya mencapai 99,9 persen.

    Rujukan