• (GFD-2024-22330) [PENIPUAN] Wawancara Najwa Shihab dengan dr. Isman Firdaus Terkait Penemuan Obat Tekanan Darah dari Akar Jahe

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 31/08/2024

    Berita

    “ Jika Anda menghadapi penyakit kardiovaskular, gunakan metode unik ini untuk sepenuhnya menyembuhkannya besok dengan kepastian 100%. ”

    Najwa Shihab: “Kabar baik masalah tekanan darah tinggi di Indonesia telah berakhir selamanya dokter kardiolok isman firdaus mengungkap rahasia paling kotor dari perusahaan farmasi yang mereka sembunyikan dari semua orang selama 77 tahun, ternyata para apoteker hanya menghasilkan uang dari obat-obatan mahal. Yang tidak membantu tubuh Anda mengatasi hipertensi, tetapi malah memperburuknya, dokter isman firdaus menemukan kebenaran dan mengetahui tentang minuman yang sangat sederhana yang menormalkan tekanan darah menjadi 120-an 80 hanya dalam 27 jam penggunaan. Sekarang dokter isman sendiri akan memberitahu kita tentang minuman rumah yang sederhana ini.”

    dr. Isman Firdaus: “Nama saya dr. isman firdaus, saya telah mempelajari hipertensi dan tekanan darah tinggi selama 25 tahun dan menjadi salah satu kardiolog terkemuka di Indonesia setelah melakukan lebih dari 770 eksperimen ilmiah, saya menyadari bahwa dalam semua obat medis yang dengan tipu daya dipaksa Anda beli oleh para apoteker. Tidak ada 1 elemen penting yang berperan dalam menstabilkan tekanan darah Anda menjadi 120 pukul 80.00 dan pemulihan total dari hipertensi sebenarnya penyebab utama hipertensi bukanlah gaya hidup, pola makan usia atau bahkan genetika Anda, penyebab sebenarnya dari hipertensi adalah kekurangan seng 17 dalam tubuh. … Saya membuat video presentasi singkat 5 menit yang menjelaskan secara rinci cara membuat dan menggunakan minuman revolusioner ini di rumah Anda tonton videonya sekarang juga dan mulai gunakan secepat mungkin karena akan dihapus dalam 15 menit demi keamanan saya klik tombol di bawah ini dan tonton videonya.”

    Hasil Cek Fakta

    Artikel disadur dari Tempo.co.

    Beredar sebuah video di Facebook yang menunjukkan Najwa Shihab sedang mewawancara dr. Isman Firdaus yang diklaim menemukan obat tekanan darah hanya dengan ramuan akar jahe, disebutkan juga bahwa obat-obat yang dijual di apotek tidak ada kandungan yang dibutuhkan untuk menekan tekanan darah. Terlihat pada kolom komentar di postingan tersebut, orang-orang percaya dan berterima kasih atas informasi tersebut.

    Namun penelusuran Tim Cek Fakta Tempo menunjukkan bahwa video dari Najwa Shihab dan dr. Isman Firdaus tersebut adalah buatan Deepfake. Najwa Shihab dalam video aslinya sedang membawakan acara Mata Najwa di Trans7 pada 2018.

    Kemudian video asli dari Isman Firdaus sedang berbicara mengenai menjaga kesehatan jantung selama bulan puasa dan lebaran yang disampaikan saat dirinya menjadi pembicara pada episode 10 Tausiyah Ramadhan yang ditayangkan pada saluran YouTube FSI FKUI pada Mei 2021.

    Sebelumnya Pemeriksa Fakta Mafindo juga pernah membantah video dengan desain yang mirip yang juga menampilkan Najwa Shihab dan dr. Isman Firdaus hanya saja dengan klaim yang berbeda. Dalam laporannya disebutkan bahwa video telah dimanipulasi dengan audio buatan AI.

    Dengan demikian, wawancara Najwa Shihab dengan dr. Isman Firdaus terkait penemuan obat tekanan darah dari akar jahe adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya video tersebut telah dibuat dengan menggunakan Deepfake. Dalam video asli Najwa Shihab dan dr. Isman Firdaus tidak membahas obat tekanan darah tinggi dari jahe.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22329) [SALAH] RUU Pelemahan KPK dan RUU Perampasan Aset Banyak Pihak yang Tidak Bersuara, tapi Ramai Saat RUU Pilkada 2024

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 31/08/2024

    Berita

    “2 Kata Lucu : PERINGATAN DARURAT

    4 kata yang paling lucu : cair 25juta sekali posting

    RUU PELEMAHAN KPK diam

    RUU PERAMPASAN ASET juga diam

    RUU PILKADA 2024 BAKAR:fire::fire::fire:

    Heii, mau RUU pilkada di sahkan atau tidak, keduanya tetap

    hanya mengutamakan partai politik dan pe jabatan tertentu.

    Sedangkan RUU yang jelas demi kepentingan rakyat kanapa kelian malah santai, bodo amat?

    Gak ada pangilan masif untuk ituitu di seluruh daerah, media2 bungkam Artis2 menghilang dari lane. Kita sedang di provokasi dan di adudomba :pray: Kiranya seperti itu:pray: TETAP FOKUS:fist::pray: #pakjokowi #politik #provokasi #prabowo #barisankonsitusi #Hargaiputusanmk #postinganpublik #fokus:fist:”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah informasi di Facebook dari akun yang bernama Kaka Luiz pada 24 Agustus 2024 yang menyebut bahwa banyak pihak seperti yang diam saat ada RUU KPK yang dianggap telah melemahkan KPK dan RUU Perampasan Aset yang tak kunjung disahkan, tapi tidak dengan RUU Pilkada 2024 yang ramai dibahas dan banyak yang menolak.

    Setelah ditelusuri klaim tersebut tidak benar. Hasil penelusuran menunjukkan banyak media yang memberitakan terkait RUU KPK dan RUU Perampasan Aset, beberapa sumber memberitakan bahwa mahasiswa sudah beberapa kali melakukan aksi terhadap penolakan RUU KPK dan menuntut agar RUU Perampasan Aset segera disahkan.

    Dilansir dari Detik.com, pada September 2019 mahasiswa yang berasal dari berbagai instansi pendidikan tinggi berkumpul di Gedung DPR/MPR RI di Jl. Gatot Subroto, Jakarta untuk melakukan aksi penolakan terhadap RUU KPK.

    Di berbagai daerah juga banyak aksi yang menuntut agar RUU Perampasan Aset segera disahkan untuk menjadi undang-undang. Seperti di Blitar yang diberitakan oleh Detik.com dan Kompas.tv pada Mei 2023.

    Dilansir dari Kompas.com, Mahfud MD yang pada saat itu menjadi Menko Polhukam juga secara resmi dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI pada Maret 2023 meminta agar DPR segerah mengesahkan RUU tersebut.

    Dengan demikian, banyak yang diam terkait RUU KPK dan RUU Perampasan Aset adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya banyak media yang memberitakan terkait adanya RUU Pelemahan KPK dan menuntut pengesahan RUU Perampasan Aset. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22328) [SALAH] Video Gempa 7,1 Magnitudo yang Guncang Jepang 8 Agustus 2024

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 31/08/2024

    Berita

    “Breaking News. Gempa 7,1 Magnitudo Guncang Jepang”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video yang diklaim merupakan kejadian saat Jepang dilanda gempa bumi berkekuatan 7,1 magnitudo pada 8 Agustus 2024.

    Setelah ditelusuri klaim yang disematkan dalam video tersebut salah. Penelusuran dengan Google Lens ditemukan artikel dari media Jepang, nhk.or.jp, yang menampilkan video tersebut pada 1 Januari 2024. Ditemukan juga beberapa video identik yang terpublikasi sejak Januari 2024 di Twitter dan TikTok.

    Diketahui pada 1 Januari 2024, Jepang juga mengalami gempa bumi dengan kekuatan 7,6 magnitudo yang mengguncang wilayah Noto, Prefektur Ishikawa. Sedangkan gempa di Jepang yang terjadi pada 8 Agustus 2024 terjadi di laut Hyuganada di lepas pantai Prefektur Miyazaki.

    Dengan demikian, video gempa Jepang pada 8 Agustus 2024 adalah tidak benar dengan kategori Konteks yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya kejadian gempa dalam video tersebut merupakan gempa Jepang yang terjadi pada 1 Januari 2024, bukan yang baru terjadi 8 Agustus 2024 kemarin.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22327) Berita Fakta Atau Hoax? Cek Disini - Liputan6.com

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/08/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sempat beredar poster Anies Baswedan akan maju untuk menjadi bakal calon Gubernur Jakarta diusung PKB. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 28 Agustus 2024.
    Dalam postingannya terdapat poster dengan narasi:
    "Undangan terbuka, Anies Baswedan menata Jakarta." Kemudian, tertulis juga 29 Agustus 2024 bakal menyambangi Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta pada pukul 10.00 WIB.
    Akun itu menambahkan narasi
    "Banyak sekali warga Jakarta yang menginginkan PKB bersama partai umat dan buruh mengusung dan mendukung Dr Anis Baswedan menjadi calon Gubernur.
    Apakah netijen setuju ? untuk mewujudkan demokrasi yang sehat tanpa tekanan mempertahankan kedaulatan partai.."
    Lalu benarkah postingan poster Anies Baswedan akan maju untuk menjadi bakal calon Gubernur Jakarta diusung PKB?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel berjudul "Viral Poster Dukung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKB: Itu Tidak Benar, Hoaks" yang tayang di Liputan6.com pada 29 Agustus 2024.
    Berikut isi artikelnya:
    "Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial adanya poster undangan terbuka untuk memberikan dukungan kepada Anies Rasyid Baswedan dari empat partai politik (parpol) untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
    Empat parpol itu yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai UMMAT, Partai Hanura dan Partai Buruh.
    Dalam undangan tersebut tertera tulisan 'Anies Baswedan Menata Jakarta'. Kemudian, tertulis juga 29 Agustus 2024 bakal menyambangi Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta pada pukul 10.00 WIB.
    Terkait adanya kabar tersebut, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid memastikan informasi tersebut tidak benar alias hoaks.
    "Itu tidak benar alias hoaks," kata Jazilul saat dihubungi Merdeka.com, Rabu (28/8/2024).
    Sebelumnya, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jakarta resmi memberikan dukungan kepada pasangan bacagub-bacawagub, Ridwan Kamil-Suswono. Padahal, sebelumnya dukungan ini diberikan DPW PKB Jakarta kepada Anies Baswedan.
    Dukungan resmi diberikan PKB kepada pasangan RIDO (Ridwan-Suswono) dengan ikut mengantarkannya untuk mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta.
    "Oh iya, PKB kan kita sudah lihat, sudah daftar. Di KPU hari ini. Jadi itu. Kita lihat faktanya saja. Faktanya hari ini PKB sudah mendaftar Pak RK ke KPUD," kata Ketua DPW PKB DKI Hasbiallah Ilyas kepada wartawan di Jakarta, Rabu (28/8/2024).
    Meski batal mengusung Anies di Pilkada Jakarta 2024, namun komunikasi pihaknya dengan mantan gubernur DKI Jakarta tersebut tetap terjalin dengan bagus.
    "(Komunikasi) dengan timnya Pak Anies hingga pagi tadi, kita masih komunikasi. Ya komunikasi namanya perkawanan, biasa," ujar Hasbiallah."

    Kesimpulan


    Postingan poster Anies Baswedan akan maju untuk menjadi bakal calon Gubernur Jakarta diusung PKB tidak benar. Pihak PKB telah mengklarifikasi poster tersebut.

    Rujukan