• (GFD-2024-16888) [SALAH] Video Massa Menghadang Mobil dan Mengancam Jokowi

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 25/03/2024

    Berita

    Breaking news..!! Gempar mobil dihadang dan diacam jokowi tam selamat ribuan masa ngamuk..!!

    Hasil Cek Fakta

    Akun Youtube “NARASI POLITIK” pada 18 Maret 2024 mengunggah video dengan klaim bahwa massa menghadang mobil dan mengancam Jokowi. Faktanya tidak ada bukti kredibel terkait hal tersebut.

    Setelah menonton keseluruhan video sama sekali tidak membahas sebagaimana dalam klaim. Unggahan tersebut hanya berisi potongan video yang tidak berkaitan. Lebih lanjut thumbnail dalam unggahan tersebut juga merupakan hasil editan. Dilansir dari detik.com gambar tersebut identik dengan perusakan mobil polisi oleh sejumlah remaja di tengah demo Omnibus Law di Surabaya. Sebelumnya gambar yang sama telah digunakan dalam unggahan video dengan klaim “Perusakan mobil Gibran usai posting foto Anies pakai baju KPK”. Dapat disimpulkan bahwa unggahan di atas adalah konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan klaim bahwa massa menghadang mobil dan mengancam Jokowi adalah konten yang dimanipulasi. Faktanya tidak ada bukti valid terkait hal tersebut dan thumbnail dalam video adalah hasil editan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16887) [SALAH] Video Massa melawan kecurangan KPU dengan membakar mobil plat merah

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 25/03/2024

    Berita

    LAWAN KECURANGAN KPU
    Bakar Mobil Plat Merah
    KPU, BAWASLU, MK, Menteri
    Sistem Pemerintahan Lumpuh Total

    #Live: tidak ada di TV
    Tengah malam ini bro..rakyat mulai bersatu melawan kedzholiman

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter @muhammaroke pada 24 Februari 2024 mengunggah video dengan klaim bahwa massa melawan kecurangan KPU dengan melakukan tindakan ekstrem seperti membakar mobil plat merah. Video tersebut diunggah beberapa hari setelah penyelenggaraan Pemilu 2024.

    Setelah dilakukan penelusuran, faktanya video dalam unggahan tersebut adalah demonstrasi yang terjadi pada 22 Mei yang dilakukan oleh sejumlah kelompok masyarakat sebagai bentuk kekecewaan penyelenggaraan Pemilu 2019. Aksi tersebut berubah menjadi bentrokan ketika ada kelompok yang melakukan tindakan provokatif hingga berakhir pelemparan bom molotov dan petasan di depan Bawaslu. Dilansir dari detiknews.com polisi telah menangkap terduga provokator sebanyak 11 orang. Dapat disimpulkan bahwa unggahan tersebut adalah konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan klaim bahwa massa bakar mobil plat merah lawan kecurangan KPU di 2024 adalah konten yang menyesatkan. Faktanya video dalam unggahan merupakan kericuhan demonstrasi di Bawaslu pada Mei 2019.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16886) [SALAH] Video Gempa di Gresik Jawa Timur

    Sumber: Snack.com
    Tanggal publish: 25/03/2024

    Berita

    GEMPA DI GRESIK JAWA TIMUR

    Hasil Cek Fakta

    Beredar video berdurasi 31 detik yang dibagikan oleh akun Snack mengklaim video gempa tersebut terjadi di Kota Gresik. Video yang diunggah pada 22 Maret tersebut menunjukkan keadaan pasca gempa dimana ruas jalan terbelah, bangunan roboh akibat gempa berkekuatan 6.0 SR.

    Faktanya klaim pada video tersebut keliru. Video yang beredar merupakan gabungan dari video lokasi kejadian gempa yang berbeda. Pada 13 detik pertama adalah gempa Cianjur pada tahun 2022. Akun Instagram BMKG Juanda mengklarifikasi juga bahwa video tersbut hoaks dan tidak terkait dengan gempa yang terjadi di Pulau Bawean, Gresik.

    Namun pada detik ke 14 ke atas, benar terjadi kerusakan bangunan masjid yang terjadi di Kecamatan Sangkapura Bawean, Gresik akibat gempa, video dapat dilihat pada akun Instagram radargresik.id. Sebagai tambahan melansir dari CNN, BMKG mencatat telah terjadi 110 Gempa di utara perairan Tuban dan sekitar Pulau Bawean hingga 23.04 Jumat malam. Variasi gempa terkecil yaitu 2,7 magnitudo dan variasi terbesar yaitu 6,5 magnitudo.

    Klaim video gempa terjadi di Gresik adalah keliru sehingga termasuk konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Faktanya klaim pada video tersebut sampai detik ke 13 tidak terkait pada gempa di Pulau Bawean, Gresik (22/03/24).

    Rujukan

  • (GFD-2024-16885) Benarkah tidak ada bantuan pemerintah terhadap warga yang terkena dampak banjir Demak?

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/03/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Banjir yang terjadi pada minggu (17/03) akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan di Kecamatan Karanganyar menyebabkan sebelas dari empat belas kecamatan di Kabupaten Demak terdampak banjir.

    Sebuah unggahan video di TikTok menarasikan pemerintah tidak memberikan bantuan khusus kepada warga yang terdampak banjir Demak karena Pilpres telah usai.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Tidak ada BANSOS, tidak ada bagi2 sembako, tidak ada perhatian KHUSUS karena PILPRES sudah selesai

    BANJIR DEMAK, 11 kecamatan TENGGELAM”

    Namun, benarkah tidak ada bantuan pemerintah terhadap warga yang terkena dampak banjir Demak?

    Hasil Cek Fakta

    Pimpinan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan seluruh kebutuhan makanan dan air bersih korban banjir di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah terpenuhi melalui 43 dapur umum yang didirikan oleh pemerintah setempat.

    Semua kebutuhan bahan makanan dan minum yang disiapkan di setiap dapur umum itu dipasok oleh Pemerintah Kabupaten Grobogan bersama unsur lembaga/instansi pemerintah dan urunan swasta nasional di daerah setempat.

    Palang Merah Indonesia (PMI) menyalurkan paket bantuan logistik berupa peralatan kebutuhan dasar warga ke sejumlah daerah yang tersebar pada enam provinsi di Indonesia yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor.

    Dana dukungan operasi banjir dan tanah longsor yang digelontorkan pihaknya mencapai Rp733 juta. Dana tersebut untuk mendukung berbagai kegiatan kemanusiaan dan bantuan untuk penyintas bencana.

    Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Imam Sugianto memberangkatkan sebanyak 50.789 paket bantuan kemanusiaan untuk warga terdampak banjir Jawa Tengah. Total bantuan yang disalurkan 50.789 paket meliputi perlengkapan perorangan sejumlah 724 pak, selimut 4.360 pak, pampers 6.147 pak, pembalut wanita 7.016 pak dan pakaian layak pakai 11.842 pak.

    Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan bahwa program bantuan pangan beras 10 kilogram berlanjut hingga bulan Juni 2024, sehingga 35.000 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, akan mendapatkan bantuan tersebut.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan