“BREAKING: Taylor Swift and Travis Kelce say they will leave the United States if Donald Trump becomes President in 2024. What’s your reaction?”
Terjemahan:
“BREAKING: Taylor Swift dan Travis Kelce mengatakan mereka akan meninggalkan Amerika Serikat jika Donald Trump menjadi Presiden pada tahun 2024. Apa reaksi Anda?”
(GFD-2024-16385) [SALAH] Taylor Swift dan Kekasihnya, Travis Kelce, Akan Meninggalkan Amerika jika Donald Trump Jadi Presiden 2024
Sumber: Twitter.com, Instagram.comTanggal publish: 29/02/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah kabar di Twitter dan Instagram yang menyebut Taylor Swift dan kekasihnya, Travis Kelce, akan meninggalkan Amerika jika Donald Trump terpilih kembali menjadi presiden pada Pemilu Presiden Amerika 2024.
Setelah ditelusuri, tidak ditemukan bukti dari sumber pemberitaan valid bahwa Taylor Swift maupun Travis Kelce menyatakan hal tersebut, sebaliknya justru ditemukan beberapa sumber yang membantah klaim tersebut.
Diketahui dari Reuters.com, pada Pemilu Presiden Amerika 2020 Taylor Swift memang mendukung Joe Biden, sehingga ia sering dijadikan sasaran kabar palsu yang seolah dirinya adalah seorang anti-Trump.
Dengan demikian, Taylor Swift dan Travis Kelce akan meninggalkan Amerika jika Donald Trump jadi presiden pada 2024 adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Setelah ditelusuri, tidak ditemukan bukti dari sumber pemberitaan valid bahwa Taylor Swift maupun Travis Kelce menyatakan hal tersebut, sebaliknya justru ditemukan beberapa sumber yang membantah klaim tersebut.
Diketahui dari Reuters.com, pada Pemilu Presiden Amerika 2020 Taylor Swift memang mendukung Joe Biden, sehingga ia sering dijadikan sasaran kabar palsu yang seolah dirinya adalah seorang anti-Trump.
Dengan demikian, Taylor Swift dan Travis Kelce akan meninggalkan Amerika jika Donald Trump jadi presiden pada 2024 adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Tidak ditemukan bukti dari sumber valid dan pernyataan dari Taylor Swift maupun Travis Kelce bahwa mereka akan meninggalkan Amerika jika Donald Trump terpilih kembali menjadi presiden Amerika pada Pemilu Presiden Amerika 2024.
Tidak ditemukan bukti dari sumber valid dan pernyataan dari Taylor Swift maupun Travis Kelce bahwa mereka akan meninggalkan Amerika jika Donald Trump terpilih kembali menjadi presiden Amerika pada Pemilu Presiden Amerika 2024.
Rujukan
- https://www.reuters.com/fact-check/no-evidence-swift-kelce-said-they-will-leave-us-if-trump-wins-election-2024-02-20/
- https://www.newsweek.com/fact-check-did-taylor-swift-miley-cyrus-say-theyd-leave-us-if-trump-wins-1867871
- https://www.marca.com/en/lifestyle/celebrities/2024/02/22/65d7bea6ca4741f7088b45a2.html
(GFD-2024-16384) [SALAH] Kutipan Komentar Putin Terkait Perbatasan Amerika-Meksiko, “Ironis”
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 29/02/2024
Berita
“TUCKER: Are you following what’s happening on the US southern border?
PUTIN: Actually yes. It’s part of my daily briefing. We Russians find it ironically amusing your Congress will spend billions protecting foreign borders but neglect it’s own. It’s quiet laughable but deadly”
Terjemahan:
“TUCKER: Apakah Anda mengikuti apa yang terjadi di perbatasan selatan AS?
PUTIN: Sebenarnya, iya. Itu bagian dari briefing harian saya. Ironisnya, kami orang Rusia menganggap Kongres Anda menghabiskan miliaran dolar untuk melindungi perbatasan negara lain, namun mengabaikan perbatasannya sendiri. Itu memang menggelikan tapi mematikan”
PUTIN: Actually yes. It’s part of my daily briefing. We Russians find it ironically amusing your Congress will spend billions protecting foreign borders but neglect it’s own. It’s quiet laughable but deadly”
Terjemahan:
“TUCKER: Apakah Anda mengikuti apa yang terjadi di perbatasan selatan AS?
PUTIN: Sebenarnya, iya. Itu bagian dari briefing harian saya. Ironisnya, kami orang Rusia menganggap Kongres Anda menghabiskan miliaran dolar untuk melindungi perbatasan negara lain, namun mengabaikan perbatasannya sendiri. Itu memang menggelikan tapi mematikan”
Hasil Cek Fakta
Sebuah postingan TikTok membagikan tangkapan layar dari kutipan Vladimir Putin yang mengomentari mengenai perbatasan selatan di Amerika Serikat, Putin menyebut sebuah “ironi” ketika Amerika menghabiskan miliaran dolar untuk melindungi perbatasan negara lain tetapi mengabaikan perbatasannya sendiri. Diketahui Joe Biden menghilangkan kawat berduri di perbatasan selatan antara Amerika dan Meksiko.
Namun setelah ditelusuri, tidak ditemukan kutipan Putin mengatakan hal tersebut. Kendati demikian, penelusuran AFP menemukan bahwa Putin menyinggung mengenai permasalahan di perbatasan selatan Amerika. Ia menyinggung mengenai masalah migrasi, masalah perbatasan, dan masalah hutang negara lebih dari $33 triliun, namun tetap meneruskan perang di Ukraina.
Dalam wawancaranya dengan Tucker Carlson, Putin tidak menyebutkan kutipan seperti yang ditampilkan dalam tangkapan layar tersebut.
Dengan demikian, kutipan Putin menyebut sebuah “ironi’ Amerika mengabaikan perbatasannya sendiri adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Namun setelah ditelusuri, tidak ditemukan kutipan Putin mengatakan hal tersebut. Kendati demikian, penelusuran AFP menemukan bahwa Putin menyinggung mengenai permasalahan di perbatasan selatan Amerika. Ia menyinggung mengenai masalah migrasi, masalah perbatasan, dan masalah hutang negara lebih dari $33 triliun, namun tetap meneruskan perang di Ukraina.
Dalam wawancaranya dengan Tucker Carlson, Putin tidak menyebutkan kutipan seperti yang ditampilkan dalam tangkapan layar tersebut.
Dengan demikian, kutipan Putin menyebut sebuah “ironi’ Amerika mengabaikan perbatasannya sendiri adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya Putin tidak menyebut sebuah “ironi” ketika Kongres Amerika menghabiskan miliaran dolar untuk melindungi perbatasan luar negeri, tetapi mengabaikan perbatasannya sendiri. Kutipan tersebut dibuat-buat tidak seperti aslinya.
Faktanya Putin tidak menyebut sebuah “ironi” ketika Kongres Amerika menghabiskan miliaran dolar untuk melindungi perbatasan luar negeri, tetapi mengabaikan perbatasannya sendiri. Kutipan tersebut dibuat-buat tidak seperti aslinya.
Rujukan
(GFD-2024-16383) [SALAH] Video Tentara Amerika Dikerahkan di Gedung Putih untuk Mencegah Perang Sipil pada Januari 2024
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 29/02/2024
Berita
“AMERICAN CIVIL WAR: The US Army is deployed around the White House Protecting the American President from…the Americans. Do they know that civil war is coming? Are they deliberately fueling a civil war in order to enact strict laws?”
Terjemahan:
“PERANG SIPIL AMERIKA: Angkatan Darat AS dikerahkan di sekitar Gedung Putih Melindungi Presiden Amerika dari… Masyarakat Amerika. Tahukah mereka bahwa perang saudara akan terjadi? Apakah mereka sengaja mengobarkan perang saudara? untuk memberlakukan hukum yang ketat?”
Terjemahan:
“PERANG SIPIL AMERIKA: Angkatan Darat AS dikerahkan di sekitar Gedung Putih Melindungi Presiden Amerika dari… Masyarakat Amerika. Tahukah mereka bahwa perang saudara akan terjadi? Apakah mereka sengaja mengobarkan perang saudara? untuk memberlakukan hukum yang ketat?”
Hasil Cek Fakta
Sebuah video di Twitter diklaim menunjukkan beberapa prajurit tentara sedang berjaga di Gedung Putih, pada caption disebutkan bahwa Angkatan Darat Amerika Serikat dikerahkan untuk melindungi Presiden Amerika Joe Biden dan mencegah perang saudara pada Januari 2024.
Diketahui pemerintah Amerika, Joe Biden menghilangkan kawat berduri di perbatasan dengan Meksiko. Hal tersebut bertentangan dengan pemerintah dan masyarakat di negara bagian Texas yang berbatasan langsung dengan Meksiko karena berpotensi meningkatnya imigran ilegal. Hal tersebut menimbulkan wacana akan terjadinya potensi perang saudara.
Setelah ditelusuri, pengerahan prajurit dalam video tersebut tidak ada kaitannya pencegahan perang saudara akibat dari permasalahan yang akhir-akhir ini terjadi di Amerika. Video tersebut diambil saat Garda Nasional dikerahkan untuk mengamankan Gedung Kapitol setelah penyerbuan oleh pendukung Donald Trump pada 6 Januari 2021, bukan kejadian di Gedung Putih akhir-akhir ini.
Dengan demikian, prajurit Angkatan Darat dikerahkan untuk mencegah perang saudara di Amerika adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Diketahui pemerintah Amerika, Joe Biden menghilangkan kawat berduri di perbatasan dengan Meksiko. Hal tersebut bertentangan dengan pemerintah dan masyarakat di negara bagian Texas yang berbatasan langsung dengan Meksiko karena berpotensi meningkatnya imigran ilegal. Hal tersebut menimbulkan wacana akan terjadinya potensi perang saudara.
Setelah ditelusuri, pengerahan prajurit dalam video tersebut tidak ada kaitannya pencegahan perang saudara akibat dari permasalahan yang akhir-akhir ini terjadi di Amerika. Video tersebut diambil saat Garda Nasional dikerahkan untuk mengamankan Gedung Kapitol setelah penyerbuan oleh pendukung Donald Trump pada 6 Januari 2021, bukan kejadian di Gedung Putih akhir-akhir ini.
Dengan demikian, prajurit Angkatan Darat dikerahkan untuk mencegah perang saudara di Amerika adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya video tersebut diambil saat Garda Nasional dikerahkan untuk mengamankan Gedung Kapitol setelah penyerbuan oleh pendukung Donald Trump pada 6 Januari 2021.
Faktanya video tersebut diambil saat Garda Nasional dikerahkan untuk mengamankan Gedung Kapitol setelah penyerbuan oleh pendukung Donald Trump pada 6 Januari 2021.
Rujukan
(GFD-2024-16382) [SALAH] “Peraturan Baru: Dilarang Isi Bensin Kalau Telat Bayar Pajak”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 29/02/2024
Berita
“Peraturan Baru: Dilarang Isi Bensin Kalau Telat Bayar Pajak”
“Ini masih wacana ya gaes ya… tinggal ketuk palu siap2 tdk bisa Ki isi bensin klo nunggak pajak”
“Ini masih wacana ya gaes ya… tinggal ketuk palu siap2 tdk bisa Ki isi bensin klo nunggak pajak”
Hasil Cek Fakta
Sebuah postingan Facebook membagikan informasi bahwa terdapat peraturan baru larangan mengisi bensin jika telat membayar pajak.
Namun setelah ditelusuri klaim tersebut keliru. Irto Ginting, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga mengatakan bahwa saat ini tidak ada aturan baru terkait larangan pembelian BBM jika belum membayar pajak. Wacana larangan pengisian BBM jika belum membayar pajak muncul ketika Pertamina mengusulkan secara terbatas kepada pemerintah Provinsi Bali pada November 2023.
Pada 29 November 2023 melalui Tempo.co, Ahad Rahedi selaku Manajer Komunikasi dan CSR Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara menjelaskan bahwa dari usulan tersebut diharapkan dapat meningkatkan serapan pajak dan mengurangi potensi penyerapan BBM subsidi yang digunakan pihak yang tidak berhak.
Melalui Kompas.com, Ahad mengklarifikasi bahwa hal tersebut masih berupa usulan bukan aturan baru yang secara konkret sudah diterapkan. “Sejauh ini belum ada informasi dan diskusi lanjutan (dari Pemda Bali),” ucap Ahad pada Senin, 26 Februari 2024.
Dengan demikian, peraturan baru larangan isi bensin jika belum bayar pajak adalah tidak benar dengan kategori Konteks yang Salah.
Namun setelah ditelusuri klaim tersebut keliru. Irto Ginting, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga mengatakan bahwa saat ini tidak ada aturan baru terkait larangan pembelian BBM jika belum membayar pajak. Wacana larangan pengisian BBM jika belum membayar pajak muncul ketika Pertamina mengusulkan secara terbatas kepada pemerintah Provinsi Bali pada November 2023.
Pada 29 November 2023 melalui Tempo.co, Ahad Rahedi selaku Manajer Komunikasi dan CSR Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara menjelaskan bahwa dari usulan tersebut diharapkan dapat meningkatkan serapan pajak dan mengurangi potensi penyerapan BBM subsidi yang digunakan pihak yang tidak berhak.
Melalui Kompas.com, Ahad mengklarifikasi bahwa hal tersebut masih berupa usulan bukan aturan baru yang secara konkret sudah diterapkan. “Sejauh ini belum ada informasi dan diskusi lanjutan (dari Pemda Bali),” ucap Ahad pada Senin, 26 Februari 2024.
Dengan demikian, peraturan baru larangan isi bensin jika belum bayar pajak adalah tidak benar dengan kategori Konteks yang Salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga menyebut bahwa tidak ada aturan terkait larangan pembelian BBM jika belum membayar pajak.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga menyebut bahwa tidak ada aturan terkait larangan pembelian BBM jika belum membayar pajak.
Rujukan
Halaman: 2636/6112