(GFD-2024-15977) Keliru, Raja Arab Saudi Akan Memberikan Hak Pakai Tanah Jika Anies Baswedan Menang Pilpres 2024
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 14/02/2024
Berita
Pesan berantai di Whatsapp dan di Facebook berisi klaim bahwa Raja Arab Saudi akan memberikan hak pakai tanah untuk mendirikan Kampung Haji Indonesia. Kampung haji tersebut akan mengurangi biaya ongkos naik haji menjadi 10 juta bila Anies Baswedan menang dalam Pemilihan Presiden 2024.
Berikut narasi yang beredar: “Bila Anies menang dan jadi Presiden RI, Raja Arab Saudi akan memberikan Hak Pakai Tanah untuk didirikan "Kampung Haji Indonesia" ( baca Kawasan Pemukiman berupa Hotel ) untuk kegiatan Ibadah Haji dan Umroh. Beberapa negara Arab ( Kuwait, Qatar, Emirates dll. ) sudah siap menyumbang beberapa bangunan hotel berlantai 22 - seperti standard hotel yg ada di Kota Mekah.
Lantas benarkah Raja Arab Saudi Berjanji akan mengurangi ongkos naik haji (ONH) bila Anies Baswedan menang dalam pemilihan presiden 2024 ?
Hasil Cek Fakta
Hasil pemeriksaan Tempo, video Anies Baswedan yang beredar di Facebook adalah potongan dari tayangan Youtube PKS TV pada 9 Februari 2024 berjudul Anies: Bangun Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi. Dalam video berdurasi 3:14 menit itu Anies menyampaikan tentang rencananya membangun kampung haji di Saudi Arabia yang dapat menampung 40 ribu jamaah.
Secara garis besar, dalam acara itu Anies menyampaikan:
“....jangka panjang, haji, umroh adalah sebagai project yang tidak ada batas usianya. Selama sebelum kiamat, kita akan berangkat haji di Indonesia. Kita harus berpkir menjangkau yang amat panjang. Selama ini kita datang (ber) haji secara temproer. Numpang tempat si A, si B, atau di hotel-hotel. Sudah saatnya, kita membangun kampung haji Indonesia, sebagai sebuah investasi jangka jangng. Kenapa kita tidak membuat sendiri, harapannya ini menjadi tempat dimana peredaran dana berada di lingkar usaha Indonesia. Selama ini kita bawa uang tapi tidak balik ke indonesia. Kita memperkirakan kampung haji itu bisa menampung sampai 40 ribu jamaah haji dan umrah, semua pelayanan yang membuat tujuan ibadah terjalankan, ekonomi bergerak dengan baik, perwakilan budaya seluruh jamaah dunia bisa mampir ke kampung indonesia dan bisa merasakan indonesia di tanah suci.”
Dalam video tersebut, sama sekali tidak ada penjelasan atau keterangan bahwa Raja Arab Saudi akan menyediakan tanah untuk kampung haji jika Anies Baswedan menang dalam Pilpres 2024.
Juga tidak ada penjelasan bahwa dengan dibangunnya kampung haji itu, ongkos naik haji akan turun Rp 10 juta.
Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) nomor 06 tahun 2024 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 Hijriah/2024 Masehi, biaya ongkos naik haji yang ditetapkan adalah untuk dipergunakan untuk biaya penerbangan, akomodasi, konsumsi, transportasi, pelayanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, perlindungan, pelayanan di embarkasi atau debarkasi, pelayanan keimigrasian, premi asuransi dan perlindungan lainnya, dokumen perjalanan, dan biaya hidup.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Agama Republik Indonesia, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) akan disesuaikan per embarkasi. Ketentuan biaya ini berlaku bagi jemaah haji, Petugas Haji Daerah (PHD), dan Pembimbing Kelompok Bimbingan ibadah Haji dan Umrah (KBIHU). Adapun Besaran Bipih Jemaah Haji :
Menurut Abdul Wachid, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, seperti dikutip dari l aman resmi DPR RI, berdasarkan keputusan hasil rapat Panitia Kerja (Panja) BPIH Komisi VIII dengan Pemerintah, biaya ongkos naik haji yang harus ditanggung oleh jemaah atau biaya perjalanan sebesar Rp 56 juta. Sementara itu BPIH disepakati sebesar Rp 93 juta.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta Tempo, menunjukkan bahwa video yang diklaim Raja Arab Saudi menjanjikan hak milik tanah untuk kampung haji jika Anies Baswedan menang Pilpres 2024 adalahkeliru.
Dalam video yang beredar adalah janji Anies tentang rencananya membangun kampung haji di Saudi Arabia yang dapat menampung 40 ribu jamaah.
Rujukan
- https://web.facebook.com/watch/?ref=search&v=1042775136791068&external_log_id=61e04349-6cf1-463e-88ed-ae1758742526&q=Raja%20Arab%20Akan%20Mengurangi%20Ongkos%20Naik%20Haji
- https://www.youtube.com/watch?v=-D0QP5wlLvE
- https://peraturan.bpk.go.id/Details/275058/keppres-no-6-tahun-2024
- https://dki.kemenag.go.id/berita/keppres-biaya-haji-1445-h-terbit-catat-besaran-dan-tahapan-pelunasannya-f1LiV
- https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/47765/t/Panja%20BPIH%20Sepakati%20Biaya%20Perjalanan%20Yang%20Harus%20di%20Tanggung%20Jemaah%20Rp56%20Juta mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2024-15976) Keliru, Guru Besar IPB Didin S Damanhuri Terbitkan Survei Independen Terkait Pilpres 2024
Sumber: Instagram.comTanggal publish: 14/02/2024
Berita
Sebuah video beredar di WhatsApp, TikTok (https://www.tiktok.com/@daily.news96), Instagram (https://www.instagram.com/reel/C06M9aVxK-Z/), serta Facebook akun ini (https://www.facebook.com/reel/1367241007252855), ini (daengtaulla.taurungkayya), dan ini (alwi.sulaeman.31), diklaim memperlihatkan hasil survei independen yang dikeluarkan oleh Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Didin S. Damanhuri, terkait Pilpres 2024.
Video memperlihatkan hasil jajak pendapat pasangan capres-cawapres dalam Pilpres 2024. Angka yang ditampilkan variatif di masing-masing provinsi, tidak hanya memenangkan salah satu pasangan capres-cawapres.
Namun, benarkah angka-angka itu hasil survei independen yang dikeluarkan Didin?
Video memperlihatkan hasil jajak pendapat pasangan capres-cawapres dalam Pilpres 2024. Angka yang ditampilkan variatif di masing-masing provinsi, tidak hanya memenangkan salah satu pasangan capres-cawapres.
Namun, benarkah angka-angka itu hasil survei independen yang dikeluarkan Didin?
Hasil Cek Fakta
Dilansir Radar Bogor, tanggal 21 November 2024, Kepala Biro Komunikasi IPB University, Yatri Indah Kusumawati, mengatakan Didin merupakan guru besar di kampus tersebut. Namun dia tidak mengeluarkan hasil survei yang beredar itu. “Informasi tersebut bukan dari Prof Didin S Damanhuri,” kata Yatri.
Demikian juga Didin yang mengaku tidak melakukan atau menghasilkan survei apapun terkait Pilpres 2024. Justru menurutnya angka survei itu diterbitkan secara independen oleh Prof Widi Agoes Pratikto dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Didin mengaku hanya ikut memviralkan hasil survei tersebut. Selain itu, dirinya masih mempertanyakan detail proses survei yang dilakukan dan samplingnya sehingga didapatkan angka-angka tersebut, namun belum mendapat jawaban.
"Maaf itu bukan dari saya, tapi dari kolega Prof. Widi Agoes Pratikto dari ITS yang menurutnya, hasil riset internal tim independen. Beliau memang aktif bersama grupnya memantau. Saya hanya ikut memviralkan," kata Didin.
Widi yang dikatakan melakukan survei tersebut juga belum memberikan keterangan terkait proses survei secara detail. Dalam artikel yang diterbitkan Duta.co, guru besar teknologi kelautan itu mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam Pilpres 2024.
Demikian juga Didin yang mengaku tidak melakukan atau menghasilkan survei apapun terkait Pilpres 2024. Justru menurutnya angka survei itu diterbitkan secara independen oleh Prof Widi Agoes Pratikto dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Didin mengaku hanya ikut memviralkan hasil survei tersebut. Selain itu, dirinya masih mempertanyakan detail proses survei yang dilakukan dan samplingnya sehingga didapatkan angka-angka tersebut, namun belum mendapat jawaban.
"Maaf itu bukan dari saya, tapi dari kolega Prof. Widi Agoes Pratikto dari ITS yang menurutnya, hasil riset internal tim independen. Beliau memang aktif bersama grupnya memantau. Saya hanya ikut memviralkan," kata Didin.
Widi yang dikatakan melakukan survei tersebut juga belum memberikan keterangan terkait proses survei secara detail. Dalam artikel yang diterbitkan Duta.co, guru besar teknologi kelautan itu mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam Pilpres 2024.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar merupakan hasil survei independen yang dilakukan Didin S Damanhuri guru besar IPB, adalah klaim keliru.
Angka-angka itu sesungguhnya diterbitkan Widi Agoes Pratikto, guru besar ITS. Namun survei tidak dilengkapi keterangan proses jajak pendapat dan sampling secara detail, sebagai pertanggungjawaban publik.
Angka-angka itu sesungguhnya diterbitkan Widi Agoes Pratikto, guru besar ITS. Namun survei tidak dilengkapi keterangan proses jajak pendapat dan sampling secara detail, sebagai pertanggungjawaban publik.
Rujukan
(GFD-2024-15975) Cek Fakta: Klarifikasi Klaim Video Surat Suara di Makkah Sudah Tercoblos Nomor 2
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 14/02/2024
Berita
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video surat suara di Makkah sudah tercoblos nomor 02, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 12 Februari 2024.
Klaim video surat suara di Makkah sudah tercoblos nomor 02 menampilkan seorang lelaki sedang memegang surat suara Pemilu presiden dan wakil presiden. Dalam video tersebut terdapat suara percakapan perempuan dan lelaki, berikut transkripnya.
Suara lelaki: Saya kurang teliti diperiksa
Suara perempuan: Yang mana pada saat bapak?
Suara lelaki: Yang ini (sambil menunjuk foto capres-cawapres nomor 2) saya nyoblosnya.
Suara perempuan: Pilihan bapak yang mana?
Suara lelaki: Yang ini (menunjuk pasangan capres-cawapres nomor 1).
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"WASPADA SURAT SUARA : Buya Abdul Wahid di Mekkah kemarin ketika nyoblos No 01, ternyata nomer 02 sdh tercoblos.
Ini *trik jahat 😘 Surat Suara sdh tercoblos No 02, shg jika ada yg coblos 01 atau 03, maka Surat Suara dinyatakan TIDAK SAH krn ada dua yg dicoblos."
Benarkah klaim video surat suara di Makkah sudah tercoblos nomor 02? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Klaim video surat suara di Makkah sudah tercoblos nomor 02 menampilkan seorang lelaki sedang memegang surat suara Pemilu presiden dan wakil presiden. Dalam video tersebut terdapat suara percakapan perempuan dan lelaki, berikut transkripnya.
Suara lelaki: Saya kurang teliti diperiksa
Suara perempuan: Yang mana pada saat bapak?
Suara lelaki: Yang ini (sambil menunjuk foto capres-cawapres nomor 2) saya nyoblosnya.
Suara perempuan: Pilihan bapak yang mana?
Suara lelaki: Yang ini (menunjuk pasangan capres-cawapres nomor 1).
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"WASPADA SURAT SUARA : Buya Abdul Wahid di Mekkah kemarin ketika nyoblos No 01, ternyata nomer 02 sdh tercoblos.
Ini *trik jahat 😘 Surat Suara sdh tercoblos No 02, shg jika ada yg coblos 01 atau 03, maka Surat Suara dinyatakan TIDAK SAH krn ada dua yg dicoblos."
Benarkah klaim video surat suara di Makkah sudah tercoblos nomor 02? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video surat suara di Makkah sudah tercoblos nomor 02, penelusuran dilakukan dengan memeriksa akun Instagram @pplnjeddah2024. Akun tersebut memuat video klarifikasi oleh KetuaPanitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Jeddah Yasmi Andriyansah.
Dalam video tersebut, Yasmi mengatakan, Buya Abdul Wahid yang berada dalam klaim video menyatakan ketidaktelitian beliau saat pencoblosan dan menyayangkan narasi yang beredar seolah telah terjadi kecurangan.
Berikut transkrip klarifikasi Ketua PPLN Jeddah Yasmi Andriyansah.
"Salam sejahtera bagi kita semua, saya Yasmi Andriyansah Ketua PPLN Jeddah ingin memberikan klarifikasi atas video yang viral tentang surat suara pasangan presiden dan wakil presiden yang sudah tercoblos di salah satu KSK di Mekah.
Dari penjelasan ketua KSK 2 di Mekah dan klarifikasi yang kami lakukan dengan sang pemilik Buya Abdul Wahid yang berada dalam video tersebut.
Izinkan kami menyampaikan beberapa hal.
Pertama Buya Abdul Wahid sudah menyatakan ketidaktelitian beliau saat pencoblosan, kedua beliau sangat tidak setuju dan menyayangkan narasi yang beredar seolah telah terjadi kecurangan, ketiga beliau menyatakan pada kami bahwa para penyelenggara telah melayani dengan baik dan beliau sangat menghargai hal tersebut.
Sebagai penutup kami PPLN Jeddah akan meminta kepolisian untuk melakukan investigasi menyeluruh atas penyebaran informasi yang menyesatkan ini."Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Viral Surat Suara di Arab Saudi Disebut Tercoblos, PPLN Buka Suara" yang dimuat situs cnnindonesia.com, pada 12 Februari 2024.
Artikel situs cnnindonesia.com menyebutkan, Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Jeddah Yasmi Andriansyah menyatakan bahwa peristiwa di lapangan bukanlah bentuk kecurangan seperti yang dinarasikan video di media sosial.
Pasalnya, sang pemilih yakni Abdul Wahid mengaku tidak teliti saat melakukan pencoblosan.
"Pertama, Buya Abdul Wahid sudah menyatakan ketidaktelitian beliau pada saat pencoblosan. Kedua, beliau sangat tidak setuju dan menyayangkan narasi yang beredar seolah telah terjadi kecurangan," kata Yasmi dalam keterangan video.
Dalam video tersebut, Yasmi mengatakan, Buya Abdul Wahid yang berada dalam klaim video menyatakan ketidaktelitian beliau saat pencoblosan dan menyayangkan narasi yang beredar seolah telah terjadi kecurangan.
Berikut transkrip klarifikasi Ketua PPLN Jeddah Yasmi Andriyansah.
"Salam sejahtera bagi kita semua, saya Yasmi Andriyansah Ketua PPLN Jeddah ingin memberikan klarifikasi atas video yang viral tentang surat suara pasangan presiden dan wakil presiden yang sudah tercoblos di salah satu KSK di Mekah.
Dari penjelasan ketua KSK 2 di Mekah dan klarifikasi yang kami lakukan dengan sang pemilik Buya Abdul Wahid yang berada dalam video tersebut.
Izinkan kami menyampaikan beberapa hal.
Pertama Buya Abdul Wahid sudah menyatakan ketidaktelitian beliau saat pencoblosan, kedua beliau sangat tidak setuju dan menyayangkan narasi yang beredar seolah telah terjadi kecurangan, ketiga beliau menyatakan pada kami bahwa para penyelenggara telah melayani dengan baik dan beliau sangat menghargai hal tersebut.
Sebagai penutup kami PPLN Jeddah akan meminta kepolisian untuk melakukan investigasi menyeluruh atas penyebaran informasi yang menyesatkan ini."Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Viral Surat Suara di Arab Saudi Disebut Tercoblos, PPLN Buka Suara" yang dimuat situs cnnindonesia.com, pada 12 Februari 2024.
Artikel situs cnnindonesia.com menyebutkan, Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Jeddah Yasmi Andriansyah menyatakan bahwa peristiwa di lapangan bukanlah bentuk kecurangan seperti yang dinarasikan video di media sosial.
Pasalnya, sang pemilih yakni Abdul Wahid mengaku tidak teliti saat melakukan pencoblosan.
"Pertama, Buya Abdul Wahid sudah menyatakan ketidaktelitian beliau pada saat pencoblosan. Kedua, beliau sangat tidak setuju dan menyayangkan narasi yang beredar seolah telah terjadi kecurangan," kata Yasmi dalam keterangan video.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com klaim video surat suara di Makkah sudah tercoblos nomor 02 telah diklarfikasi.
Buya Abdul Wahid yang berada dalam klaim video menyatakan ketidaktelitian beliau saat pencoblosan dan menyayangkan narasi yang beredar seolah telah terjadi kecurangan.
Buya Abdul Wahid yang berada dalam klaim video menyatakan ketidaktelitian beliau saat pencoblosan dan menyayangkan narasi yang beredar seolah telah terjadi kecurangan.
Rujukan
(GFD-2024-15974) Hoaks Foto Sri Mulyani Viral di TikTok Usai Pencoblosan Pose 1 Jari
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 14/02/2024
Berita
Akun TikTok makzulkan.jokowi.solo membagikan potongan foto Menteri Keuangan Sri Mulyani selepas pencoblosan di sebuah tempat pemungutan suara (TPS) dengan narasi keliru pada hari ini, Rabu (14/2/2024). Potongan foto yang telah dibagikan pengguna TikTok sebanyak 4.379 kali itu menyita perhatian warga net selama masa pencoblosan pagi ke siang hari ini. Foto dengan narasi keliru itu telah mendapat like sebanyak 55.000 kali dari pengguna TikTok. Selain itu, pembicaraan terkait dengan foto ngawur itu telah tercipta sebanyak 4.950 kali. “Akhirnya Sri Mulyani sudah mencoblos di USA salam satu jari kode Kode Alam Semesta 01, Kode Alam Semesta 01 AMIN,” bunyi narasi keliru yang dibangun Akun TikTok makzulkan.jokowi.solo, Rabu (14/2/2024).
Hasil Cek Fakta
Foto yang digunakan akun TikTok itu mengambil foto tahun 2019 lalu dari berita yang berjudul “Harapan Sri Mulyani Usai Nyoblos: Semua Damai Lagi,” yang dimuat Detikfinance pada Rabu (17/4/2019) lalu.
Saat itu, Sri Mulyani menggunakan hak pilihnya untuk pemilu 2019 di komplek Mandar Sektor 3A, Bintaro Jaya, Tangsel, Banten, Rabu (17/4/2019). Seperti diketahui, Pemilu tahun ini Sri Mulyani baru saja menggunakan hak pilihnya di TPS 73 Jalan Mandar, Taman Bintaro Jaya Sektor 3A, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, pukul 09.00 WIB. Berdasarkan pantauan Bisnis, Sri Mulyani didampingi oleh suaminya, Tony Sumartono. Sri Mulyani mengenakan kemeja hitam, celana jeans, dan sepatu olahraga berwarna putih. Sesampainya di TPS, Sri Mulyani menyapa warga di TPS yang juga akan melakukan pencoblosan. Kemudian, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu langsung menyerahkan undangan dan kemudian melakukan proses pencoblosan.
Saat itu, Sri Mulyani menggunakan hak pilihnya untuk pemilu 2019 di komplek Mandar Sektor 3A, Bintaro Jaya, Tangsel, Banten, Rabu (17/4/2019). Seperti diketahui, Pemilu tahun ini Sri Mulyani baru saja menggunakan hak pilihnya di TPS 73 Jalan Mandar, Taman Bintaro Jaya Sektor 3A, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, pukul 09.00 WIB. Berdasarkan pantauan Bisnis, Sri Mulyani didampingi oleh suaminya, Tony Sumartono. Sri Mulyani mengenakan kemeja hitam, celana jeans, dan sepatu olahraga berwarna putih. Sesampainya di TPS, Sri Mulyani menyapa warga di TPS yang juga akan melakukan pencoblosan. Kemudian, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu langsung menyerahkan undangan dan kemudian melakukan proses pencoblosan.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Bisnis, foto yang dibagikan akun TikTok makzulkan.jokowi.solo itu salah konteks atau hoaks. Foto yang digunakan akun TikTok itu mengambil foto tahun 2019 lalu dari berita yang berjudul “Harapan Sri Mulyani Usai Nyoblos: Semua Damai Lagi,” yang dimuat Detikfinance pada Rabu (17/4/2019) lalu.
Rujukan
Halaman: 2638/6014