KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial mengeklaim, pedangdut Inul Daratista berjanji akan membagikan uang untuk orang membutuhkan.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Video yang berisi kabar soal Inul Daratista berjanji akan membagikan uang muncul di Facebook ini.
Akun tersebut membagikan video singkat yang menampilkan Inul serta tumpukan uang. Video tersebut diberi keterangan demikian:
Jawab sejujurnya
Kalian lagi butuh buat apa..??
BUNDA mau berbagi sedikit bantuan buat yang membutuhkan
Gunakan dengan baik ya.
Dalam video disebutkan, syarat untuk bisa mendapatkan uang cukup dengan mengikuti akun Facebook tersebut.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan Inul membagikan uang di media sosial
(GFD-2023-14587) [HOAKS] Video Inul Daratista Berjanji Bagi-bagi Uang
Sumber: kompas.comTanggal publish: 15/12/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, pada fanpage Facebook “Inul Daratista” tidak terdapat informasi bahwa pedangdut itu akan membagikan uang. Begitu juga di akun Instagram resminya @inul.d tidak ditemukan informasi demikian.
Sementara, cuplikan video yang memuat informasi bahwa Inul akan membagikan uang identik dengan konten di kanal YouTube Trans TV Official ini.
Dalam video aslinya, Inul tidak menjanjikan bagi-bagi uang. Ia hanya bercerita soal kedekatannya dengan penyanyi Lesty Kejora di program Brownis Trans TV, yang diunggah pada 3 Oktober 2022.
Adapun video itu diambil setelah Lesty mengalami kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Sementara, cuplikan video yang memuat informasi bahwa Inul akan membagikan uang identik dengan konten di kanal YouTube Trans TV Official ini.
Dalam video aslinya, Inul tidak menjanjikan bagi-bagi uang. Ia hanya bercerita soal kedekatannya dengan penyanyi Lesty Kejora di program Brownis Trans TV, yang diunggah pada 3 Oktober 2022.
Adapun video itu diambil setelah Lesty mengalami kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Kesimpulan
Video yang memuat kabar soal Inul Daratista akan membagikan uang adalah hoaks. Di akun media sosial milik Inul tidak terdapat video tersebut.
Cuplikan video yang diklaim menampilkan Inul akan membagikan sejumlah uang merupakan hasil rekayasa.
Dalam video aslinya, Inul menceritakan kedekatannya dengan penyanyi Lesty Kejora di program Brownis Trans TV yang diunggah pada 3 Oktober 2022.
Cuplikan video yang diklaim menampilkan Inul akan membagikan sejumlah uang merupakan hasil rekayasa.
Dalam video aslinya, Inul menceritakan kedekatannya dengan penyanyi Lesty Kejora di program Brownis Trans TV yang diunggah pada 3 Oktober 2022.
Rujukan
(GFD-2023-14586) [HOAKS] Puting Beliung dan Tornado Melanda Jakarta 13 Desember 2023
Sumber: kompas.comTanggal publish: 15/12/2023
Berita
KOMPAS.com - Tersiar video yang menginformasikan adanya puting beliung dan tornado yang melanda DKI Jakarta pada 13 Desember 2023.
Video berdurasi 5 menit 35 menit itu menampilkan berbagai klip peristiwa bencana alam.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Video soal puting beliung dan tornado melanda Jakarta disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini pada Rabu (13/12/2023). Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut judul yang tertulis:
Mencekam... JAKARTA TAMAT HITUNGAN DETIK,PUTING BELIUNG TORNADO SAPU BERSIH WILAYAH DKI HARI INI
Narator dalam video sama sekali tidak menginformasikan soal kejadian puting beliung dan tornado di Jakarta.
Narator justru membacakan artikel dari iNews yang diunggah pada 6 November 2023.
Artikel itu membahas soal kejadian angin puting beliung yang melanda Desa Nanggung, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, Banten.
Berikutnya narator membacakan artikel dari Joglosemar News, Rabu (13/12/2023), soal angin puting beliung di Dusun Derso dan Dusun Kerjo Desa Sumber Rejo, Kecamatan Kerjo, Karanganyar, Jawa Tengah.
Berdasarkan siaran prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) 13 Desember 2023, tidak terdapat peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Jakarta. Siarannya dapat dilihat di sini.
Dikutip dari Data Indonesia, Jakarta Pusat dalam kondisi cerah berawan dari pagi sampai dini hari. Rata-rata suhu udara di Kota Jakarta berkisar antara 25-30 derajat celcius.
Sejauh ini tidak ditemukan pemberitaan soal kejadian puting beliung dan tornado di wilayah Jakarta.
Video berdurasi 5 menit 35 menit itu menampilkan berbagai klip peristiwa bencana alam.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Video soal puting beliung dan tornado melanda Jakarta disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini pada Rabu (13/12/2023). Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut judul yang tertulis:
Mencekam... JAKARTA TAMAT HITUNGAN DETIK,PUTING BELIUNG TORNADO SAPU BERSIH WILAYAH DKI HARI INI
Narator dalam video sama sekali tidak menginformasikan soal kejadian puting beliung dan tornado di Jakarta.
Narator justru membacakan artikel dari iNews yang diunggah pada 6 November 2023.
Artikel itu membahas soal kejadian angin puting beliung yang melanda Desa Nanggung, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, Banten.
Berikutnya narator membacakan artikel dari Joglosemar News, Rabu (13/12/2023), soal angin puting beliung di Dusun Derso dan Dusun Kerjo Desa Sumber Rejo, Kecamatan Kerjo, Karanganyar, Jawa Tengah.
Berdasarkan siaran prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) 13 Desember 2023, tidak terdapat peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Jakarta. Siarannya dapat dilihat di sini.
Dikutip dari Data Indonesia, Jakarta Pusat dalam kondisi cerah berawan dari pagi sampai dini hari. Rata-rata suhu udara di Kota Jakarta berkisar antara 25-30 derajat celcius.
Sejauh ini tidak ditemukan pemberitaan soal kejadian puting beliung dan tornado di wilayah Jakarta.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Video soal puting beliung dan tornado melanda Jakarta merupakan hoaks.
Narator justru membacakan artikel soal kejadian angin puting beliung d Banten dan Jawa Tengah.
Tidak ada laporan kejadian angin puting beliung di Jakarta pada 13 Desember 2023 yang dilaporkan oleh BMKG maupun media independen.
Narator justru membacakan artikel soal kejadian angin puting beliung d Banten dan Jawa Tengah.
Tidak ada laporan kejadian angin puting beliung di Jakarta pada 13 Desember 2023 yang dilaporkan oleh BMKG maupun media independen.
Rujukan
- https://www.facebook.com/61551626020030/videos/6810494269076779/
- https://www.facebook.com/61554190091848/videos/1361853484449642/
- https://www.facebook.com/61553467886093/videos/333709092728716/
- https://ghostarchive.org/archive/fidDM
- https://regional.inews.id/berita/ratusan-rumah-warga-desa-nanggung-banten-rusak-diterjang-puting-beliung
- https://joglosemarnews.com/2022/12/dilibas-angin-puting-beliung-23-rumah-di-kecamatan-kerjo-karanganyar-porak-poranda/
- https://www.youtube.com/watch?v=Rf97UxNF3MM
- https://dataindonesia.id/varia/detail/prakiraan-cuaca-di-indonesia-hari-ini-rabu-13-desember-2023
- https://t.me/kompascomupdate
(GFD-2023-14585) Keliru, Video Pendek Berisi Klaim Gibran Sebut Jumlah Anak Indonesia 400 Juta
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 18/12/2023
Berita
Sebuah video pendek dengan klaim bahwa calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming menyebut jumlah anak Indonesia mencapai 400 juta orang, viral di Instagram [ arsip ]. Pengunggah video menulis bahwa angka itu tidak sesuai jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia tahun 2023 sebanyak 278, 8 juta jiwa. “Jadi angka 400 juta dari mana? Mungkin sekalian anak tikus?”
Berikut ucapan Gibran dalam video tersebut:Dan sudah dirasakan manfaatnya oleh 400 juta anak. Jadi ini bukan program yang mengada-ada. Jadi kedepan, untuk menuju Indonesia emas harus kita siapkan juga generasi emasnya. Anak-anak yang sehat, pintar, itu kuncinya.
Sejak diunggah pada 12 Desember 2023, video pendek itu sudah disukai 9,036 pengguna Instagram, 4,623 komentar. Namun, benarkah jumlah anak Indonesia 400 juta?
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa video yang dibagikan di Instagram tersebut telah dipotong sehingga tidak sesuai dengan ucapan lengkap Gibran Rakabuming Raka.
Video aslinya diterbitkan di kanal Kompas TV pada 10 Desember 2023. Gibran berbicara di tengah acara Konsolidasi Pemenangan Nasional 'Waktunya Indonesia Maju' di Sentul, Minggu, 10 Desember 2023. Saat itu, Gibran memberikan penjelasan mengenai program makan dan minum susu gratis untuk anak-anak sudah ada di 76 negara, dan sudah dirasakan manfaatnya oleh 400 juta anak di dunia.
Pernyataan Gibran di acara itu juga dimuat Berita Satu. Saat menyampaikan programnya ini, Gibran tidak maju ke podium, melainkan dia menuju meja yang sudah tersaji makanan dan susu. Gibran membawa susu dan makanan yang sudah disiapkan untuk memperkenalkan programnya.
"Ini saya bawa sesuatu ya. Sebuah gagasan yang sudah konkret. Bukan sebuah teori atau retorika belaka. Bapak-Ibu harus tahu, program makan siang gratis dan susu gratis ini sudah ada di 76 negara dan sudah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 400 juta anak di dunia, jadi ini bukanlah program yang mengada-ada," tutur dia.
Gibran mengatakan generasi muda Indonesia harus disiapkan menuju Indonesia Emas. Ia mengatakan salah satunya dapat dilakukan dengan program makan siang dan susu gratis yang menjadi program andalan Prabowo-Gibran.
"Jadi ke depan, untuk menuju Indonesia emas harus kita siapkan juga generasi emasnya, anak-anak yang sehat dan pintar. Itu kuncinya," tandas Gibran.
Lebih dari 76 Negara
Dikutip dari The Conversation, sebuah laporan terbitan tahun lalu dari Global Child Nutrition Foundation (GCNF) berjudul School Meal Programs Around the World: Results from the 2021 Global Survey of School Meal Programs. Laporan ini menunjukkan bahwa dari 139 negara yang disurvei, 125 di antaranya memiliki setidaknya satu program pemberian makanan berskala besar di sekolah dasar dan sekolah menengah. Jumlah ini lebih banyak dari angka 76 negara yang disebutkan oleh Gibran.
Setidaknya 330,3 juta anak menerima makanan sekolah mulai 2020. Persentase dari seluruh usia anak sekolah dasar dan menengah yang menerima program ini adalah 27 persen.
Dari sisi geografis, proporsi penerima program makan di sekolah di Amerika Latin/Karibia mencapai 55 persen, lalu Eropa, Asia Tengah, Amerika Utara 44 persen; Asia Selatan, Asia Timur, dan Pasifik 26 persen; dan Afrika Sub-Sahara 26 persen. Angka ini menunjukkan proporsi siswa di negara berpendapatan tinggi lebih tinggi dibanding siswa di negara berpendapatan rendah dan menengah.
Sementara itu, laporan pada 2022 dari World Food Program, Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengurusi pangan, menyatakan dari sampel data 176 negara diperoleh angka 418 juta anak menerima manfaat dari program makanan di sekolah. Jumlah ini 30 juta lebih banyak dibanding 388 juta anak yang mendapatkan manfaat serupa sebelum pandemik pada awal 2020.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru, jumlah penduduk di Indonesia kini telah mencapai sebanyak 278,69 juta jiwa pada pertengahan 2023. Angka tersebut naik 1,05% dari tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Pada pertengahan 2022, jumlah penduduk di Indonesia yang sebanyak 275,77 juta jiwa.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta, video berisi klaim Gibran menyebut jumlah anak Indonesia 400 juta,keliru.
Video yang dibagikan tersebut bukan video seutuhnya, sehingga apa yang diucapkan Gibran Rakabuming Raka tidak lengkap. Sebenarnya, calon wakil presiden nomor urut 2 itu tidak mengatakan jumlah anak Indonesia 400 juta.
Akan tetapi, dia menyampaikan program makan siang gratis dan susu gratis sudah ada di 76 negara, dan sudah dirasakan manfaatnya oleh 400 juta anak. Kata Gibran, ini bukanlah program yang mengada-ada.
Rujukan
- https://www.instagram.com/reel/C0uxpgiSU0K/
- https://web.archive.org/web/20231218091725/
- https://www.instagram.com/reel/C0uxpgiSU0K/
- https://www.youtube.com/watch?v=ixGKV_QgG_c
- https://www.beritasatu.com/nusantara/2786100/gibran-makan-siang-dan-susu-gratis-bukan-program-mengada-ada-sudah-ada-di-76-negara
- https://theconversation.com/cek-fakta-benarkah-76-negara-punya-program-makan-siang-dan-susu-gratis-untuk-anak-sekolah-219913
- https://gcnf.org/wp-content/uploads/2023/02/Global-Survey-report-V1-1.12.pdf
- https://docs.wfp.org/api/documents/WFP-0000147507/download/?_ga=2.215233055.961994202.1702550465-177327157.1702550465
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/07/13/penduduk-indonesia-tembus-278-juta-jiwa-hingga-pertengahan-2023 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2023-14584) Sebagian Benar, Klaim Gibran soal Program Makan Siang dan Susu Gratis untuk Anak-anak Sudah Ada di 76 Negara
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 18/12/2023
Berita
Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mengklaim bahwa 76 negara sudah lebih dahulu menjalankan program makan siang gratis dan susu gratis untuk anak-anak seperti yang ia dan Prabowo Subianto usung. Program itu juga sudah dirasakan manfaatnya oleh 400 juta anak.
“Program makan siang dan susu gratis untuk anak-anak sudah dijalankan oleh 76 negara dan dirasakan manfaatnya oleh 400 juta anak. Jadi bukan program yang mengada-ada,” kata Gibran di depan relawan di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, 10 Desember 2023, dilansir dari Tempo.co.
Benarkah klaim Gibran mengenai program makan siang dan susu gratis yang sudah diterapkan di 76 negara?
Hasil Cek Fakta
Dilansir Tempo.co, pasangan Gibran, calon Presiden Prabowo Subianto, menyebutkan angka negara yang sama meskipun tidak menyebut jumlah penerima manfaat. Peneliti kesehatan publik Universitas Airlangga Ilham Akhsanu Ridlo menganalisis klaim dari pasangan capres-cawapres nomor urut 2 ini.
Berdasarkan laporan Global Child Nutrition Foundation (GCNF) berjudul “School Meal Programs Around the World: Results from the 2021 Global Survey of School Meal Programs”, 125 dari 139 negara yang disurvei memiliki setidaknya satu program pemberian makanan berskala besar di sekolah dasar dan sekolah menengah. Angka ini lebih besar dari yang disebutkan Gibran sebanyak 76 negara.
Sejak tahun 2020, sekitar 330,3 juta anak menerima makanan sekolah secara gratis, dengan total 27 persen terdiri dari usia anak sekolah dasar dan menengah sebagai penerima program.
Dari sisi geografis, proporsi penerima program makan di sekolah di Amerika Latin/Karibia mencapai 55 persen, lalu Eropa, Asia Tengah, Amerika Utara 44 persen; Asia Selatan, Asia Timur, dan Pasifik 26 persen, dan Afrika Sub-Sahara 26 persen. Artinya, proporsi siswa di negara berpendapatan tinggi lebih tinggi dibanding siswa di negara berpendapatan rendah dan menengah.
Sementara itu, laporan pada 2022 dari World Food Program, badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengurusi pangan, menyatakan bahwa dari sampel data 176 negara diperoleh angka 418 juta anak menerima manfaat dari program makanan di sekolah. Jumlah ini 30 juta lebih banyak dibandingkan 388 juta anak yang mendapatkan manfaat serupa sebelum pandemik pada awal 2020.
Dari aspek usia, anak usia sekolah dasar yang mendapatkan subsidi berupa makanan gratis berjumlah sekitar 41 persen. Jika dilihat dari pendapatan negara, program makanan gratis menjangkau 61 persen anak usia sekolah di negara berpendapatan tinggi dan 48 persen di negara berpendapatan menengah atas. Sementara di negara berpendapatan rendah, hanya 18 persen siswa yang menerima makanan di sekolah setiap hari.
Namun, Ilham menggarisbawahi pembacaan secara cermat sumber-sumber data ini sesuai konteksnya. “Perlu dibedakan antara program yang didanai oleh WFP dan program masing-masing negara,” ujarnya.
Potensi risiko kesehatan pada makanan gratis untuk anak
Meskipun program ini dijalankan demi meningkatkan gizi anak, Ilham menyoroti potensi risiko kesehatan terkait dengan program makanan sekolah.
Penelitian dalam Jurnal Lancet Regional Health - Americas menyebutkan bahwa banyak makanan sekolah di Amerika Serikat dan Peru yang disajikan dalam bentuk makanan ultra-proses (makanan dari pabrik yang melalui banyak tahap pengolahan). Hal ini menimbulkan dampak pada kesehatan berupa penyakit kronis seperti obesitas dan penyakit kardiovaskular.
Sebuah penelitian di Stanford juga menyoroti keberadaan bisphenol A (BPA), bahan kimia beracun, dalam makanan sekolah. Bahan ini menimbulkan risiko terutama bagi anak-anak berpenghasilan rendah yang bergantung pada makanan yang didanai pemerintah.
Begitu pula sejumlah peneliti kesehatan masyarakat yang mengungkap dampak yang bisa ditimbulkan dari makanan sekolah terhadap indeks massa tubuh (BMI) siswa, nutrisi dan kualitas makanan secara keseluruhan.
Kesimpulan
Pernyataan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming, bahwa program makan siang dan susu gratis yang ia janjikan sudah diterapkan di 76 negara, adalahsebagian benar.
Berdasarkan laporan GNCF dan WFP, puluhan negara memang sudah terlebih dahulu menerapkan program serupa. Namun, angkanya tidak akurat.
Walau bertujuan untuk meningkatkan gizi anak, sangat penting untuk mempertimbangkan potensi risiko dan dampak kesehatan yang terkait dengan program makanan gratis.
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id
Artikel ini merupakan hasil kolaborasi program Panel Ahli Cek Fakta The Conversation Indonesia bersama Kompas.com dan Tempo.co, didukung oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI)
Rujukan
- https://nasional.tempo.co/read/1807916/gibran-bilang-makan-siang-gratis-gagasan-konkret-bukan-retorika/
- https://nasional.tempo.co/read/1807916/gibran-bilang-makan-siang-gratis-gagasan-konkret-bukan-retorika/
- https://nasional.tempo.co/read/1807139/prabowo-klaim-76-negara-sudah-terapkan-program-makan-siang-gratis
- https://gcnf.org/global-reports/
- https://docs.wfp.org/api/documents/WFP-0000147507/download/?_ga=2.215233055.961994202.1702550465-177327157.1702550465
- https://docs.wfp.org/api/documents/WFP-0000147725/download/?_ga=2.9187773.961994202.1702550465-177327157.1702550465
- https://publications.wfp.org/2022/state-of-school-feeding
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9904079/
- https://news.stanford.edu/2015/09/23/bpa-school-lunch-092315/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8000006/
Halaman: 2639/5677