Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan poster digital di Facebook menarasikan BPJS Kesehatan akan membagikan program bantuan dari pemerintah sebesar Rp125 juta kepada setaip peserta BPJS Kesehatan.
Dalam poster tersebut dituliskan penanggung jawab kegiatan tersebut Drs.Muh.Bakrie.Msi dan terdapat juga foto Direktur Utama BPJS Kesehatan, Prof. dr. Ali Ghufron.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“PROGRAM BANTUAN BPJS 2024 PEMERINTAH RI. MENGELUARKAN DANA BANTUAN BPJS Rp, 25TRILIUN.. UNTUK MASYARAKAT DI SELURUH INDONESIA direktur BPJS Kesehatan Prof.Drs.Muh Bakri.Msi”
Namun, benarkah poster pembagian dana 125 juta untuk setiap peserta BPJS Kesehatan tersebut?
(GFD-2024-16845) Hoaks! Pembagian dana Rp125 juta untuk setiap peserta BPJS Kesehatan
Sumber: antaranews.comTanggal publish: 23/03/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Pamekasan meluruskan pesan berantai yang marak beredar melalui aplikasi WhatsApp akhir-akhir ini tentang pemberian bantuan senilai ratusan juta rupiah kepada para peserta program jaminan sosial itu.
"Itu kabar bohong dan mohon agar tidak ditanggapi," kata Kepala Bidang Sumber Daya Manusia, Umum, dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Pamekasan Ary Udiyanto, dilansir dari ANTARA.
Ia meminta peserta BPJS Kesehatan bisa melakukan konfirmasi secara langsung apabila ada lagi kabar yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan.
Caranya dengan mendatangi langsung kantor BPJS Kesehatan setempat atau melihat informasi di situs resmi BPJS Kesehatan pada laman: bpjs-kesehatan.go.id. serta media massa arus utama.
Selain itu, desain tersebut serupa dengan unggahan BPJS Kesehatan bertemakan seminar online bincang BPJS Kesehatan bersama nakes dengan pembicara Direktur Utama BPJS Kesehatan Bapak Ali Ghufron Mukti.
Klaim: Pembagian dana Rp125 juta untuk setiap peserta BPJS Kesehatan
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
"Itu kabar bohong dan mohon agar tidak ditanggapi," kata Kepala Bidang Sumber Daya Manusia, Umum, dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Pamekasan Ary Udiyanto, dilansir dari ANTARA.
Ia meminta peserta BPJS Kesehatan bisa melakukan konfirmasi secara langsung apabila ada lagi kabar yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan.
Caranya dengan mendatangi langsung kantor BPJS Kesehatan setempat atau melihat informasi di situs resmi BPJS Kesehatan pada laman: bpjs-kesehatan.go.id. serta media massa arus utama.
Selain itu, desain tersebut serupa dengan unggahan BPJS Kesehatan bertemakan seminar online bincang BPJS Kesehatan bersama nakes dengan pembicara Direktur Utama BPJS Kesehatan Bapak Ali Ghufron Mukti.
Klaim: Pembagian dana Rp125 juta untuk setiap peserta BPJS Kesehatan
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
(GFD-2024-16844) [HOAKS] 10 WNI Jadi Tentara Bayaran Ukraina, 4 di Antaranya Tewas
Sumber: kompas.comTanggal publish: 22/03/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar kabar mengenai 10 warga negara Indonesia (WNI) menjadi tentara bayaran Ukraina dan empat di antaranya tewas di tangan Rusia.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.
Sebagai konteks, setelah kedua negara terlibat perang setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
Informasi soal WNI yang jadi tentara bayaran di Ukraina tewas ditemukan di akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut penggalan narasi yang ditulis salah satu akun pada Minggu (17/3/2024):
Kmrn pada rame karena kementrian pertahan Rusia dan kementrian luar negri Rusia merelase daftar orang2 asing yg terlibat dalam perang Rusia-Ukraina yg mendukung kubu Ukraina. Dalam daftar itu Rusia menyatakan ada 10 warga Indonesia yg ikut berperang di kubu Ukraina dan 4 orang sudah meninggal dieliminasi tentara Rusia.
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Minggu (1732024), soal WNI yang jadi tentara bayaran Ukraina meninggal.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.
Sebagai konteks, setelah kedua negara terlibat perang setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
Informasi soal WNI yang jadi tentara bayaran di Ukraina tewas ditemukan di akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut penggalan narasi yang ditulis salah satu akun pada Minggu (17/3/2024):
Kmrn pada rame karena kementrian pertahan Rusia dan kementrian luar negri Rusia merelase daftar orang2 asing yg terlibat dalam perang Rusia-Ukraina yg mendukung kubu Ukraina. Dalam daftar itu Rusia menyatakan ada 10 warga Indonesia yg ikut berperang di kubu Ukraina dan 4 orang sudah meninggal dieliminasi tentara Rusia.
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Minggu (1732024), soal WNI yang jadi tentara bayaran Ukraina meninggal.
Hasil Cek Fakta
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membantah kabar WNI menjadi tentara bayaran Ukraina dan tewas.
"Saya sudah cek ke Atase Pertahanan di sana, tidak ada data tersebut," kata Agus, pada Kamis (21/3/2024), dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, Agus mengatakan, sudah mengecek kabar melalui Kedutaan Besar Rusia di Indonesia dan memastikan tidak ada WNI yang meninggal.
"Ya kita kan enggak menganut tentara bayaran, tidak ada. Kita sudah cek ke Kedutaan Rusia, juga tidak ada, hoaks itu," kata Agus.
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha mengatakan, pemerintah sedang menelusuri kabar tersebut bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kyiv, Ukraina dan KBRI Moskwa.
“Hingga saat ini, KBRI Kyiv dan KBRI Moskwa tidak pernah menerima informasi mengenai aktivitas WNI sebagai tentara bayaran,” kata Judha, pada Sabtu (16/3/2024).
Kesimpulan
Pemerintah telah membantah kabar mengenai WNI yang menjadi tentara bayaran Ukraina dan empat di antaranya tewas.
TNI dan Kemenlu menyatakan, tidak ada WNI yang terlibat perang antara Ukraina dan Rusia dengan menjadi tentara bayaran.
"Saya sudah cek ke Atase Pertahanan di sana, tidak ada data tersebut," kata Agus, pada Kamis (21/3/2024), dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, Agus mengatakan, sudah mengecek kabar melalui Kedutaan Besar Rusia di Indonesia dan memastikan tidak ada WNI yang meninggal.
"Ya kita kan enggak menganut tentara bayaran, tidak ada. Kita sudah cek ke Kedutaan Rusia, juga tidak ada, hoaks itu," kata Agus.
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha mengatakan, pemerintah sedang menelusuri kabar tersebut bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kyiv, Ukraina dan KBRI Moskwa.
“Hingga saat ini, KBRI Kyiv dan KBRI Moskwa tidak pernah menerima informasi mengenai aktivitas WNI sebagai tentara bayaran,” kata Judha, pada Sabtu (16/3/2024).
Kesimpulan
Pemerintah telah membantah kabar mengenai WNI yang menjadi tentara bayaran Ukraina dan empat di antaranya tewas.
TNI dan Kemenlu menyatakan, tidak ada WNI yang terlibat perang antara Ukraina dan Rusia dengan menjadi tentara bayaran.
Rujukan
- https://www.facebook.com/agungbaster.perjuangan/posts/pfbid02q1REufMVVZbhMY89wpRfjWyWnGasR5aBepdkxUxohKALu2ZMZH2UGjD7GCx2FVDwl
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid08iDNybArtUL8Wp4wqR7qgkjSy4rNABR72BTuZ3ShuqRAUvGUf2TwsLunQGiPQtP6l&id=100090924601975
- https://www.facebook.com/100069560153086/videos/3366618033636600/
- https://nasional.kompas.com/read/2024/03/21/16064731/panglima-tni-isu-wni-jadi-tentara-bayaran-di-ukraina-hoaks
- https://www.kompas.com/tren/read/2024/03/17/113000665/penjelasan-kemenlu-soal-10-wni-disebut-jadi-tentara-bayaran-ukraina
- https://t.me/kompascomupdate
(GFD-2024-16843) [HOAKS] Ada Kerusuhan akibat Demontrasi di Kantor KPU 20 Maret 2024
Sumber: kompas.comTanggal publish: 22/03/2024
Berita
KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan kerusuhan dan diklaim terjadi di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) beredar di media sosial. Keterangan dalam video itu mengeklaim kerusuhan terjadi pada 20 Maret 2024.
Setelah ditelusuri, video tersebut disebar dengan konteks keliru dan merupakan peristiwa pada 2019.
Video yang diklaim sebagai potret kerusuhan di KPU pada 20 Maret 2024 muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan video yang menampilkan keterangan:
20 Maret 2024 Pukul 22 : 47 wib di DKI Jakarta KPU pusat..Situasi saat ini di KPU rusuh
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, video yang diklaim sebagai kerusuhan di kantor KPU pada 20 Maret 2024
Setelah ditelusuri, video tersebut disebar dengan konteks keliru dan merupakan peristiwa pada 2019.
Video yang diklaim sebagai potret kerusuhan di KPU pada 20 Maret 2024 muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan video yang menampilkan keterangan:
20 Maret 2024 Pukul 22 : 47 wib di DKI Jakarta KPU pusat..Situasi saat ini di KPU rusuh
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, video yang diklaim sebagai kerusuhan di kantor KPU pada 20 Maret 2024
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut serupa dengan yang ada di kanal YouTube ini.
Dalam keterangan video, disebutkan bahwa peristiwa itu adalah kerusuhaan saat demonstrasi pada 22 Mei 2019. Kemudian, perekem video menyebut bahwa lokasi kejadian berada di Petamburan.
Dikutip dari Kompas.com, demonstrasi 22 Mei 2019 terjadi karena sejumlah orang kecewa dengan hasil Pemilu 2019. Pada pemilu itu, KPU memutuskan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Aksi demonstrasi yang awalnya berlangsung damai menjadi rusuh setelah sebagian besar pengunjuk rasa pulang. Polisi menyatakan bahwa kerusuhan terjadi setelah datang kelompok warga lain.
Kerusuhan yang awalnya terjadi di sekitar Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, lalu meluas hingga ke Markas Brimob Petamburan dan kawasan Slipi, Jakarta.
Sebanyak sembilan orang tewas karena kerusuhan itu. Dari sembilan korban tewas, sebagian di antaranya ditembak.
Diberitakan Kompas.com, pada Rabu (20/3/2024) memang terjadi aksi demonstrasi di depan kantor KPU.
Massa yang mengatasnamakan diri sebagai Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi itu menuntut pemakzulan Presiden Joko Widodo dan penolakan terhadap pemilu curang.
Namun, tidak ditemukan informasi valid terjadi kerusuhan dalam aksi tersebut.
Dalam keterangan video, disebutkan bahwa peristiwa itu adalah kerusuhaan saat demonstrasi pada 22 Mei 2019. Kemudian, perekem video menyebut bahwa lokasi kejadian berada di Petamburan.
Dikutip dari Kompas.com, demonstrasi 22 Mei 2019 terjadi karena sejumlah orang kecewa dengan hasil Pemilu 2019. Pada pemilu itu, KPU memutuskan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Aksi demonstrasi yang awalnya berlangsung damai menjadi rusuh setelah sebagian besar pengunjuk rasa pulang. Polisi menyatakan bahwa kerusuhan terjadi setelah datang kelompok warga lain.
Kerusuhan yang awalnya terjadi di sekitar Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, lalu meluas hingga ke Markas Brimob Petamburan dan kawasan Slipi, Jakarta.
Sebanyak sembilan orang tewas karena kerusuhan itu. Dari sembilan korban tewas, sebagian di antaranya ditembak.
Diberitakan Kompas.com, pada Rabu (20/3/2024) memang terjadi aksi demonstrasi di depan kantor KPU.
Massa yang mengatasnamakan diri sebagai Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi itu menuntut pemakzulan Presiden Joko Widodo dan penolakan terhadap pemilu curang.
Namun, tidak ditemukan informasi valid terjadi kerusuhan dalam aksi tersebut.
Kesimpulan
Video yang diklaim sebagai kerusuhan di KPU pada 20 Maret 2024 tidak benar dan salah konteks.
Adapun video yang beredar tersebut merupakan kerusuhaan saat demonstrasi pada 22 Mei 2019, di Petamburan. Demonstrasi terjadi karena sejumlah orang kecewa dengan hasil Pemilu 2019.
Sementara itu, pada Rabu (20/3/2024) memang terjadi aksi demonstrasi di depan kantor KPU. Namun, tidak ditemukan informasi valid adanya kerusuhan dalam aksi tersebut.
Adapun video yang beredar tersebut merupakan kerusuhaan saat demonstrasi pada 22 Mei 2019, di Petamburan. Demonstrasi terjadi karena sejumlah orang kecewa dengan hasil Pemilu 2019.
Sementara itu, pada Rabu (20/3/2024) memang terjadi aksi demonstrasi di depan kantor KPU. Namun, tidak ditemukan informasi valid adanya kerusuhan dalam aksi tersebut.
Rujukan
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=355404920828470&id=100090768944665&mibextid=oFDknk
- https://www.facebook.com/panji.as.9/videos/327871506963782
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=440460731756832&id=100073787262901&mibextid=oFDknk
- https://www.youtube.com/watch?v=9D78wY-T8Qo
- https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/22/085000065/hari-ini-dalam-sejarah--kerusuhan-jakarta-pasca-pengumuman-hasil-pemilu?page=all
- https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/20/19304001/demo-di-kpu-massa-bakar-sampah-sambil-bawa-banner-jokowi-biang-kecurangan
- https://t.me/kompascomupdate
(GFD-2024-16842) [KLARIFIKASI] Pesepak Bola yang Kibarkan Bendera Palestina Bukan Ronaldo
Sumber: kompas.comTanggal publish: 22/03/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar video dengan narasi pemain sepak bola Cristiano Ronaldo mengibarkan bendera Palestina di lapangan.
Setelah ditelusuri, video tersebut disebar dengan konteks keliru. Pemain yang mengibarkan bendera Palestina bukan Ronaldo.
Video yang diklaim menampilkan Cristiano Ronaldo mengibarkan bendera Palestina di lapangan dibagikan oleh akun TikTok ini dan ini.
Akun tersebut membagikan video seorang pria memakai jersei putih membentangkan bendera Palestina. Video diberi keterangan demikian:
Ronaldo begitu cintanya pada palestina 'MASYA ALLAH"
dia sangat cinta Palestina dr dulu
Support Phlestine
Akun TikTok Tangkapan layar akun TikTok narasi yang menyebut Ronaldo mengibarkan bendera Palestina
Setelah ditelusuri, video tersebut disebar dengan konteks keliru. Pemain yang mengibarkan bendera Palestina bukan Ronaldo.
Video yang diklaim menampilkan Cristiano Ronaldo mengibarkan bendera Palestina di lapangan dibagikan oleh akun TikTok ini dan ini.
Akun tersebut membagikan video seorang pria memakai jersei putih membentangkan bendera Palestina. Video diberi keterangan demikian:
Ronaldo begitu cintanya pada palestina 'MASYA ALLAH"
dia sangat cinta Palestina dr dulu
Support Phlestine
Akun TikTok Tangkapan layar akun TikTok narasi yang menyebut Ronaldo mengibarkan bendera Palestina
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut identik dengan unggahan di akun X ini.
Dalam keterangannya, pria yang mengibarkan bendera Palestina bukan Ronaldo, namun pemain tim nasional Maroko, Jawad El Yamiq.
Video itu diambil ketika Maroko merayakan kemenangan atas Kanada dan melaju ke fase gugur Piala Dunia 2022.
Dilansir CNN, para pemain Maroko membentangkan bendera Palestina dalam beberapa pertandingan Piala Dunia 2022.
Seperti ketika merayakan kemenangan melawan atas Kanada di fase grup dan ketika mengandaskan perlawanan Spanyol di babak 16 besar.
Sebelumnya, saat pertandingan melawan Belgia di fase grup, para suporter Maroko juga mengibarkan spanduk bertuliskan "Bebaskan Palestina".
Aksi itu dilakukan sebagai dukungan kepada Palestina yang sedang berkonflik dengan Israel.
Dalam keterangannya, pria yang mengibarkan bendera Palestina bukan Ronaldo, namun pemain tim nasional Maroko, Jawad El Yamiq.
Video itu diambil ketika Maroko merayakan kemenangan atas Kanada dan melaju ke fase gugur Piala Dunia 2022.
Dilansir CNN, para pemain Maroko membentangkan bendera Palestina dalam beberapa pertandingan Piala Dunia 2022.
Seperti ketika merayakan kemenangan melawan atas Kanada di fase grup dan ketika mengandaskan perlawanan Spanyol di babak 16 besar.
Sebelumnya, saat pertandingan melawan Belgia di fase grup, para suporter Maroko juga mengibarkan spanduk bertuliskan "Bebaskan Palestina".
Aksi itu dilakukan sebagai dukungan kepada Palestina yang sedang berkonflik dengan Israel.
Kesimpulan
Video yang diklaim menampilkan Cristiano Ronaldo mengibarkan bendera Palestina tidak benar dan salah konteks.
Pria yang membentangkan bendera bukan Ronaldo, namun pemain tim nasional Maroko, Jawad El Yamiq.
Video itu diambil ketika Maroko merayakan kemenangan atas Kanada dan melaju ke fase gugur Piala Dunia 2022.
Pria yang membentangkan bendera bukan Ronaldo, namun pemain tim nasional Maroko, Jawad El Yamiq.
Video itu diambil ketika Maroko merayakan kemenangan atas Kanada dan melaju ke fase gugur Piala Dunia 2022.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@kang.smoothiiiieessss/video/7341560640085052678?_r=1&_t=8kr3uCk1pYd
- https://www.tiktok.com/@gun63953/video/7342752464556363014?_r=1&_t=8kr4E7UXlJw
- https://twitter.com/MiddleEastEye/status/1598400917300449282
- https://edition.cnn.com/2022/12/07/football/morocco-palestine-world-cup-spt-intl/index.html#:~:text=Morocco's%20player%20Jawad%20El%20Yamiq,E%20earlier%20in%20the%20tournament
- https://t.me/kompascomupdate
Halaman: 2642/6232