• (GFD-2024-15953) [SALAH] File APK Data TPS Pemilu 2024

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 13/02/2024

    Berita


    Beredar di Whatsapp, sebuah nomor mengirimkan file APK Data TPS Pemilu 2024.

    Hasil Cek Fakta

    Beredar pesan singkat melalui WhatsApp terkait data TPS Pemilu 2024 dari disertai lampiran dokumen dengan format Android Package Kit (APK) dengan nama “Data TPS Pemilu 2024.Apk”.
    File yang dikirimkan merupakan bentuk SCAM, yakni penipuan digital yang menarget data-data privasi seseorang termasuk data perbankan.

    Cek data TPS secara online pada Pemilu 2024 hanya bisa dilakukan melalui laman resmi https://cekdptonline.kpu.go.id/ dengan memasukkan NIK atau Nomor Paspor bagi pemilih yang berada di Luar Negeri.

    Upaya pencurian data dengan modus mengirimkan file APK melalui WhatsApp kerap beredar dengan berbagai modus. Misalnya, modus tagihan listrik, undangan pernikahan, resi pengiriman ekspedisi, hingga terkait Pemilu 2024.

    Pelaku akan mengirimkan file APK kepada korban, dan memanfaatkan kelengahan penerima pesan yang tidak mengecek terlebih dulu jenis file yang diterima. File APK yang dikirimkan oleh pelaku diduga telah diprogram sedemikian rupa untuk mencuri data pribadi korban, terutama data perbankan.

    Kesimpulan

    File yang dibagikan merupakan SCAM berkedok Pemilu. Jika diunduh di ponsel Android, dapat mengakses berbagai data pribadi bahkan data perbankan. Selain itu, cek DPT secara online hanya bisa dilakukan di web https://cekdptonline.kpu.go.id/ dengan menuliskan NIK atau Nomor Paspor bagi pemilih yang berada di Luar Negeri.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15952) [SALAH] Gejayan Memanggil 12 Feb 2024, Rakyat Bergerak di Pertigaan Colombo Jogja

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 13/02/2024

    Berita

    Beredar sebuah video di Whatsapp dengan narasi “Gejayan Memanggil 12 Feb 2024, Rakyat Bergerak di Pertigaan Colombo Jogja”. Video tersebut berisi cuplikan aksi demonstrasi mahasiswa pada tanggal 29 September 2019 di Gejayan.

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video di Whatsapp Grup yang memperlihatkan lautan manusia sedang berkumpul melaksanakan aksi demonstrasi di Gejayan, Yogyakarta. Aksi tersebut diklaim terjadi pada 12 Februari 2024.

    Faktanya, video yang beredar merupakan cuplikan aksi demonstrasi mahasiswa di Gejayan pada 23 September 2019 yang mengkritisi berbagai langkah pemerintah terkait UU KPK, RUU KUHP, penanganan kebakaran hutan dan lahan, kinerja DPR, RUU Penghapusan Kekerasan Seksual, masalah Papua, hingga kekerasan aparat negara kepada rakyat. .

    Terlihat pada bagian awal video, terdapat kertas bertuliskan “Kebakarannya di hutan, KPK yang dipadamkan,” yang memperkuat fakta bahwa video tersebut terjadi pada tahun 2019.

    Kesimpulan

    Faktanya, video yang digunakan merupakan cuplikan aksi Gejayan Memanggil pada isu Reformasi Dikorupsi, pada 23 September 2019.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15951) [KLARIFIKASI] Video Anies "Kita Coblos Nomor 2" Tak Terkait Pilpres 2024

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 12/02/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi bahwa Anies Baswedan mengampanyekan calon presiden-wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
    Narasi itu disertai video berdurasi 13 detik yang menampilkan Anies berkampanye agar mencoblos nomor 2.
    Namun, video tersebut disebarkan dengan konteks keliru.
    Video Anies berkampanye agar mencoblos pasangan capres-cawapres nomor urut 2 dibagikan oleh akun TikTok ini (arsip).
    Akun tersebut membagikan video Anies berkampanye.
    "Mari kita pastikan kita coblos nomor 2. Kita nanti bisa berkata, pada saat Indonesia menentukan pilihan, saya pilih orang baik, saya ikut terlibat menentukan arah Indonesia, dan kita akan bangga dengan pilihan kita," kata Anies.
    Video tersebut diberikan keterangan demikian: Bener kata Pak Anies coblos no 2 untuk orang baik.
    Akun TikTok Tangkapan layar akun TikTok narasi yang menyebut Anies mengajak memilih nomor 2

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta, video yang menampilkan Anies mirip dengan konten di kanal YouTube Laskar Biji Kopi ini yang diunggah pada 2014.
    Dalam video utuhnya, Anies mengajak masyarakat untuk memilih pasangan capres-cawapres nomor urut 2 pada Pilpres 2014, yakni Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
    Saat itu Anies menjabat sebagai juru bicara tim pemenangan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. 
    Berikut pernyataan Anies dalam video tersebut:
    Inilah perubahan untuk Indonesia, ini bukan sekadar soal capres dan cawapres. Mari terlibat, mari kita tentukan pilihan, mari kita pastikan kita coblos nomor 2 Jokowi dan JK. Dan nanti kita bisa berkata bahwa pada saat Indonesia menentukan pilihan, saya pilih orang baik, saya ikut terlibat menentukan arah Indonesia, dan kita akan bangga dengan pilihan kita. Karena di Indonesia orang baik bisa menjadi pemimpin.

    Kesimpulan

    Video Anies Baswedan berkampanye pada Pilpres 2014 disebarkan dengan konteks yang keliru.
    Dalam video utuhnya, Anies berkampanye untuk pasangan calon nomor urut 2, Jokowi-Jusuf Kalla.
    Video tersebut dipotong, seolah-olah Anies mengampanyekan pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15950) [HOAKS] Bus Budiman Dibakar karena Pemiliknya Dukung Anies-Muhaimin

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 12/02/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video sebuah bus milik perusahaan otobus (PO) Budiman terbakar di pul Tasikmalaya, Jawa Barat.
    Narasi konten menyebutkan, bus itu sengaja dibakar karena pemiliki PO Budiman mendukung pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
    Narasi soal bus Budiman dibakar karena pemiliknya mendukung Anies-Muhaimin dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
    Berikut narasi yang dibagikan:
    Gara gara Mendukung Anies Baswedan Pul Bis Budiman di Bakar Orang, Semuanya Biadab, Genderang Perang dan Teror Mulai Ditabuh, Akankah Kalian Mundur Untuk Mendatangi JIS Dlm Kampanye Akbar Akhir tgl 10.2 Nanti? Mari lawan Dan Tunjukkan Kita Bukan Kaleng2 . Makin D iteror Makin Berani dan Semakin Semangat..Allahuakbar x3

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan Tim Cek Fakta, kebakaran bus Budiman terjadi di pul Jalan H Djuanda, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Sabtu (28/1/2023).
    Dilansir Kompas.com, kebakaran bus tersebut membuat sejumlah pengunjung dan pegawai di pul pusat bus Budiman kaget dan menjauhi lokasi.
    "Iya tadi saya juga lagi di depan pas bus saya mau berangkat. Tiba-tiba terlihat kepulan asap besar di parkiran pul belakang. Ternyata salah satu bus Budiman terbakar. Semua langsung kaget dan berupaya memadamkan api," jelas Tresno (32), salah seorang pegawai pul, Sabtu.
    Menurut dia, bus yang terbakar sedang dalam kondisi terparkir dengan mesin tak menyala. Tiba-tiba di dalam bus terlihat kepulan asap hingga muncul api.
    "Bagian dalam bus terbakar karena bahan jok yang mudah dilalap api. Semua bagian dalamnya terbakar. Sepertinya korsleting. Busnya sedang terparkir. Langsung dipadamkan dengan alat pemadam kebakaran di kantor," tambah dia.
    Ketua Regu I Dinas Damkar dan BPBD Kota Tasikmalaya, Budi Permana menuturkan, pihaknya mendapatkan informasi kebakaran bus di pul Budiman sekitar pukul 13.00 WIB.
    "Bahwa sebuah bus Budiman mengalami kebakaran. Kita turunkan 2 unit mobil Damkar dalam waktu 15 menit api bisa padam. Alhamdulillah tak ada kendala," kata Budi.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi bahwa bus Budiman dibakar karena pemiliknya mendukung Anies-Muhaimin adalah hoaks.
    Video itu dibagikan dengan konteks keliru. Peristiwa dalam video adalah kebakaran bus di pul PO Budiman, Tasikmalaya, pada 28 Januari 2023.
    Penyebab kebakaran diduga karena korsleting, bukan karena pemilik PO Budiman mendukung Anies-Muhaimin.
    Selain itu, peristiwa kebakaran terjadi sebelum penetapan Anies-Muhaimin sebagai capres-cawapres pada Pilpres 2024.

    Rujukan