• (GFD-2024-15949) Keliru, Konten yang Diklaim Peserta Kampanye Akbar AMIN di JIS 10 Februari 2024 Terancam Diracun

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 13/02/2024

    Berita


    Sebuah narasi beredar di WhatsApp dan Facebook akun ini, ini serta ini, pada 31 Januari lalu, berisi klaim  yang mengatakan rencana meracuni pendukung AMIN di JIS saat kampanye akbar.
    Dikatakan racun itu akan dicampur dalam makanan dan minuman yang akan diberikan kepada pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 01 dalam perjalanan ke lokasi kampanye akbar terakhir di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Sabtu, 10 Februari 2024 lalu.
    Sebagian narasi itu dilengkapi video yang memperlihatkan botol air mineral. Namun tidak diperlihatkan adanya racun yang dimaksud. Benarkah ada rencana pembunuhan pendukung salah satu pasangan capres-cawapres menggunakan racun?

    Hasil Cek Fakta


    Hingga kampanye akbar pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskadar digelar pada di Jakarta Stadium Center pada 10 Februari lalu, tidak ada kasus warga yang meninggal dunia karena diracun.
    Dilansir Kompas.com, tiga orang peserta kampanye akbar Anies-Imin di JIS tanggal 10 Februari 2024, meninggal dunia. Dua di antaranya diduga disebabkan serangan jantung, dan salah satunya memiliki riwayat asam lambung.
    Korban pertama bernama Dachyar (58), warga Bekasi yang ditemukan pingsan di salah satu tangga JIS. Tim kesehatan panitia kampanye telah melakukan tindakan resusitasi jantung paru (RJP) dan merujuknya ke RSPI Sulianti Saroso, namun nyawanya tak tertolong. Keluarga mengatakan dia memiliki riwayat asam lambung.
    Kedua, Agus Rohendi (57) asal Bandung yang juga ditemukan tak sadarkan diri oleh peserta kampanye lain, di lantai satu, zona selatan JIS. Ia juga diantar ke RSPI Sulianti Saroso, namun tak terselamatkan. Diduga kuat dikarenakan penyakit jantung.
    Ketiga, MB Sayfudin (62) asal Jakarta Selatan yang ditemukan tergeletak di jalan area luar JIS. Tim kesehatan panitia kampanye memberikan tindakan RJP dan merujuknya ke RS Royal Progres. Namun ia meninggal dunia yang diduga kuat karena serangan jantung.
    Tidak ada dugaan penyebab kematian mereka karena diracun. Selain itu, saat kampanye berlangsung, sekitar 130 peserta pingsan, yang rata-rata disebabkan kelelahan dan kekurangan oksigen, sebagaimana dilaporkan Republika.co.id.
    Dilansir Tempo, sejumlah peserta kampanye kehujanan di luar stadion pada malam sebelum gelaran kampanye. Hal itu yang diduga menimbulkan kelelahan, mual, muntah, dan pingsan di antara peserta kampanye.

    Kesimpulan


    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang beredar di internet, yang mengatakan ada rencana meracuni pendukung Anies-Imin dalam perjalanan menuju JIS pada hari Sabtu, 10 Februari 2024, adalah klaim yangkeliru.
    Dalam penyelenggaraan acara itu terdapat tiga korban jiwa yang diduga berkaitan dengan penyakit asam lambung dan jantung. Selain itu ada 130 peserta yang pingsan, yang rata-rata disebabkan kelelahan dan kekurangan oksigen. Tidak ada dugaan keracunan di antara mereka.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15948) Benar, Video Surat Suara Pemilu 2024 yang Dicoblos Secara Ilegal di Malaysia

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 13/02/2024

    Berita


    Tempo memperoleh permintaan pembaca untuk memverifikasi sebuah video yang yang diklaim surat suara Pemilu 2024 yang dicoblos secara ilegal di Malaysia. Beredar di WhatsApp dan Facebook akun ini, ini, dan ini, video itu memperlihatkan tumpukan surat suara dalam amplop yang kemudian dibuka dan dicoblos. Pencoblosan dilakukan pada surat suara capres-cawapres, yakni nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, serta surat suara untuk calon legislatif.
    Berikut narasi yang disertakan di salah satu unggahan:Halo sahabat pmi/bmi Malaysia. Surat suara kalian sdh dapat blm. Atau dgn alasan nanti dapat tanggal 14 itu bohong. Karna surat suara kalian sdh di coblos oleh oknum yg tdk bertanggu jawab. Mohon di telisuri atau up up up up.

    Namun, benarkah terjadi pencoblosan surat suara Pemilu 2024 secara curang di Malaysia?

    Hasil Cek Fakta


    Tempo menemukan video yang sama dari sejumlah berita, dari penelusuran menggunakan kata kunci dan mesin pencari Google. Berita menjelaskan adanya dugaan kecurangan pemilu sebagaimana diperlihatkan video yang beredar.
    Berikut hasil penelusurannya:
    Verifikasi Video

    Video yang beredar memperlihatkan beberapa orang mencoblos surat suara Pemilu 2024, untuk pemilihan capres-cawapres dan calon legislatif. Video yang sama ditemukan dalam berita CNN Indonesia, yang diunggah tanggal 8 Februari 2024, terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024.

    Berita itu menjelaskan bahwa Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mengaku menemukan video dugaan kecurangan pemilu tersebut yang terjadi di Malaysia.
    Diduga orang-orang yang tidak bertanggung jawab telah mencoblos pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud dan calon legislatif tertentu, agar menang di Malaysia. Bawaslu RI pun menyatakan Pengawas Pemilu (Panwaslu) di Kuala Lumpur, Malaysia, tengah berusaha memeriksa dugaan pelanggaran tersebut.
    Dilansir Tempo, TKN telah melaporkan temuan tersebut pada Bawaslu pada tanggal 6 Februari 2024. Mereka menduga kasus itu melibatkan panitia pemilihan luar negeri (PPLN) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia. Mereka juga membentuk tim pencari fakta atas dugaan kecurangan tersebut.
    KPU juga telah menanggapi mencuatnya dugaan kasus tersebut, dengan menerjunkan tim investigasi ke Malaysia. Demikian juga Bawaslu yang tengah menelusuri dugaan itu melalui Panwaslu KL (Kuala Lumpur), sebagaimana dilaporkan Tempo.
    "Belum dipastikan itu. Kami baru turunkan tim untuk investigasi," kata Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bernad Dermawan Sutrisno, di kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu, 7 Januari 2024.
    Ganjar menanggapi kondisi tersebut dengan meminta Bawaslu mengusut dugaan kecurangan itu. Diberitakan Tempo, Ganjar juga membantah bahwa pihaknya yang melakukan kecurangan sebagaimana ditampilkan dalam video tersebut.
    Cara Pemungutan Suara di Luar Negeri
    Website Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Johor Baru, Malaysia, menjelaskan ada tiga cara warga negara Indonesia (WNI) memilih dalam Pemilu 2024. Pertama, mereka bisa memilih dengan datang di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPS LN).
    Cara kedua, dengan memilih di Kotak Suara Keliling (KSK) yang dibawa PPLN, untuk WNI yang lokasinya terjangkau. Cara ketiga, dengan pengiriman surat suara ke pemilih dan dicoblos, lalu dikirim kembali ke PPLN melalui Pos. Ini bagi WNI yang lokasinya tak terjangkau KSK.

    Kesimpulan


    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa video yang memperlihatkan surat suara yang dicoblos secara ilegal di Malaysia adalahbenar.  
    Kemunculan video itu telah dilaporkan TKN Prabowo-Gibran ke Bawaslu dan tengah ditindaklanjuti Panwaslu Kuala Lumpur. KPU pun menerjunkan tim investigasi untuk menelusuri kebenaran dugaan-dugaan tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15947) Benar, Potongan Video Berisi Connie Bakrie Berbicara dalam Mimbar Keprihatinan Bangsa

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 13/02/2024

    Berita


    Tempo memperoleh pertanyaan dari pembaca melalui Telegram tentang potongan video yang beredar di WhatsApp, Telegram dan Facebook yang memperlihatkan pengamat militer Connie Bakrie. Di dalam video itu, Connie Bakrie mengatakan bahwa calon presiden nomor urut 02 dalam Pilpres 2024, Prabowo Subianto, hanya akan menjabat dua tahun jika terpilih.
    Connie mengklaim informasi itu didengarnya secara langsung dari Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rosan Roeslani. “Saya bilang sebentar, sebelum saya bilang apa dulu, saya mau tanya, emang Pak Prabowo ini bakal jadi presiden berapa lama? Ini yang menyampaikan Pak Rosan lho, duta besar kita, mantan, di Amerika, jadi rencananya dua tahun. Tiga tahun berikutnya diikuti oleh Gibran,” kata Connie Bakrie dalam video itu.

    Namun, benarkah video Connie Bakrie mengatakan pernyataan itu? Lalu, benarkah pernyataan Connie Bakrie tersebut?

    Hasil Cek Fakta


    Pemeriksaan fakta ini hanya memverifikasi mengenai potongan video yang menunjukkan pengamat militer Connie Bakrie berbicara mengenai kandidat capres-cawapres Pemilu 2024 dalam sebuah forum. Artikel ini tidak memverifikasi mengenai benar tidaknya apa yang disampaikan Connie Bakrie terkait Prabowo Subianto akan menjabat dua tahun jika terpilih karena pernyataan tersebut belum terjadi sehingga tidak bisa diverifikasi.

    Video saat Connie Bakrie mengisi acara itu, pernah diberitakan oleh Okezone pada 9 Februari 2024. Kala itu, dia menjadi pembicara dalam acara berjudul Mimbar Keprihatinan Bangsa dan Seruan Kebangsaan Purnawirawan TNI-Polri, yang digelar di Jakarta, Sabtu, 9 Februari 2024.
    Saat dikonfirmasi Tempo, Connie Bakrie membenarkan cerita yang dia sampaikan dalam acara tersebut. Dia mengatakan percakapannya dengan Rosan terjadi dalam sebuah pertemuan tertutup, dan selain mereka berdua ada seorang anggota Partai Gerindra di sana.
    Connie menyatakan informasi adanya rencana itu dikatakan Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, kepada dirinya. Namun Rosan mengatakan pernah bertemu Connie, namun membantah dirinya mengatakan ada rencana membatasi masa jabatan Prabowo bila berhasil menjadi presiden nati.
    Dilansir Tempo, potongan video pernyataan Connie itu viral dan sempat menjaditrending topic di Twitter atau X. Connie dan Rosan pun saling membantah melalui media massa.
    Rosan mengatakan justru dalam pertemuan keduanya itu, Connie Bakrie mengatakan ingin mendapat jabatan wakil menteri (wamen) di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) atau Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Tapi, kata Rosan, Connie Bakrie lebih ingin menjadi wamen di Kemlu.
    “Karena saya sebelumnya tak pernah mengenal Ibu Connie. Kemudian saya dikontak oleh ketua tim media Pak Prabowo, bahwa Bu Connie ingin bertemu dengan saya, saya tanya untuk apa, untuk dua hal. Satu ingin bergabung dengan tim Pak Prabowo dan Mas Gibran, dan aspirasinya (ingin jadi Wamenlu atau Wamenhan),” kata Rosan.

    Kesimpulan


    Verifikasi Tempo menyimpulkan video yang beredar berisi pengamat militer Connie Bakrie mengisi dalam sebuah acara adalahbenar. 
    Namun, apa yang dia sampaikan terkait Prabowo Subianto akan menjabat dua tahun jika terpilih, belum bisa diverifikasi. Karena peristiwa yang disebut, belum terjadi.  

    Rujukan

  • (GFD-2024-15946) Keliru, Angka yang Diklaim sebagai Hasil Exit Poll Pilpres 2024 di TPS Luar Negeri

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 13/02/2024

    Berita


    Narasi yang menyatakan hasilexit pollPilpres 2024 di luar negeri, beredar di WhatsApp dan Facebook akun ini dan ini. Narasi diunggah dalam bentuk gambar infografis, ada pula yang berupa tulisan.
    Konten-konten itu ada yang mengatakan bahwa pasangan capres-cawapres 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, menang dalamexit pollPilpres 2024 di luar negeri, ada yang mengatakan pasangan capres-cawapres 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang menang.

    Ada pula yang menyatakan di masing-masing negara, pemenang dalam hasilexit poll-nya berbeda-beda. Misalnya di negara-negara tertentu dimenangkan pasangan capres-cawapres 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
    Namun, benarkah hasilexit pollyang beredar tersebut?

    Hasil Cek Fakta


    Konten-konten itu diklaim berisi hasilexit poll Pilpres 2024 dari proses pemilihan di Jepang, Arab Saudi, Taiwan, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Australia, Hong Kong, Timor Leste, Amerika Serikat, Amerika Selatan, Timur Tengah, Afrika, dan Eropa selain Inggris.
    Padahal pemilihan atau pencoblosan di Taipei, Hong Kong, belum dilaksanakan. Dilansir CNN Indonesia, sesuai jadwal Komisi Pemilihan Umum (KPU), pencoblosan di Taipei akan dilaksanakan bersamaan dengan di Indonesia, yakni tanggal 14 Februari 2024.
    Exit polladalah survei hasil pemilu dengan mewawancarai orang-orang yang baru mencoblos atau baru keluar dari tempat pemungutan suara (TPS), terkait pilihan mereka. Dengan demikian, exit poll hanya bisa dilakukan pada hari pemungutan suara.
    Dilansir Tirto.id, Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan bahwa hasilexit pollpemilu di luar negeri boleh diumumkan setelah pemilihan atau coblosan di wilayah Waktu Indonesia Barat (WIB) selesai.
    "Pengumuman hasil hitung suara (quick countatauexit poll) hanya boleh diumumkan setelah pemungutan suara dalam negeri (WIB) telah selesai," kata Hasyim, Minggu, 11 Februari 2024.
    Hal itu berdasarkan Pasal 449 Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu. Pertimbangannya kawasan yang masuk Waktu Indonesia Barat merupakan tempat yang terakhir melakukan pemungutan suara, sehingga pemilihan telah selesai seluruhnya.
    Dalam situasi pemungutan suara telah selesai seperti itu, barulah pihak yang melaksanakanexit poll, boleh menyiarkan hasilnya termasuk dari proses pencoblosan di luar negeri.

    Kesimpulan


    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakanexit pollPilpres 2024 dari Jepang, Arab Saudi, Taiwan, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Australia, Hong Kong, Timor Leste, Amerika Serikat, Amerika Selatan, Timur Tengah, Afrika, dan Eropa selain Inggris, telah keluar adalahkeliru.
    Narasi itu mencantumkan hasilexit pollPilpres 2024 di Hong Kong, padahal pencoblosan di Taipei, Hong Kong, belum dilakukan.Exit pollhanya bisa dilakukan pada hari pencoblosan.

    Rujukan