(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“Israel secara tidak sengaja memberikan suara untuk Palestina”.
(GFD-2024-16314) [SALAH] Video Israel Memberikan Vote untuk Gaza di Dewan Keamanan PBB
Sumber: TwitterTanggal publish: 27/02/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter @putin_76 mengunggah cuplikan video yang menunjukkan Presiden DK PBB tahun lalu, Sergio France Danese, membacakan hasil pemilihan suara untuk keputusan gencatan senjata Israel kepada Palestina. Di video tersebut terlihat bahwa Sergio France mengatakan Israel setuju untuk melakukan gencatan senjata. Hal tersebut ditambahkan di cuitan yang ditulis sebagai keterangan video tersebut oleh putin_76. Cuitan dan video itu diunggah pada 29 Januari 2024.
Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Akun resmi PBB telah menunggah video lengkap sidang tersebut di akun YouTube mereka yang berjudul “Security Council rejects Russian resolution on Gaza – Security Council United Nations (full)”. Pada menit ke 2:33, terlihat bahwa Sergio France mengoreksi ucapannya dan menyatakan bahwa Israel bukan merupakan bagian dari daftar negara yang setuju dengan resolusi tersebut.
Terlebih lagi, dilansir dari laman resmi Dewan Keamanan PBB, Israel tidak masuk dalam daftar 10 negara non-permanent member di DK PBB dalam dua tahun ini. Negara-negara yang menjadi anggota non-permanent DK PBB saat ini yaitu Algeria, Ecuador, Guyana, Jepang, Malta, Mozambique, ROK, Sierra Leone, Slovenia dan Swiss.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @putin_76 merupakan konten yang menyesatkan.
Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Akun resmi PBB telah menunggah video lengkap sidang tersebut di akun YouTube mereka yang berjudul “Security Council rejects Russian resolution on Gaza – Security Council United Nations (full)”. Pada menit ke 2:33, terlihat bahwa Sergio France mengoreksi ucapannya dan menyatakan bahwa Israel bukan merupakan bagian dari daftar negara yang setuju dengan resolusi tersebut.
Terlebih lagi, dilansir dari laman resmi Dewan Keamanan PBB, Israel tidak masuk dalam daftar 10 negara non-permanent member di DK PBB dalam dua tahun ini. Negara-negara yang menjadi anggota non-permanent DK PBB saat ini yaitu Algeria, Ecuador, Guyana, Jepang, Malta, Mozambique, ROK, Sierra Leone, Slovenia dan Swiss.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @putin_76 merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Konten yang menyesatkan. Video tersebut hanya dipotong ketika Presiden Dewan Keamanan PBB 2023 lalu, Sergio France Danese, tidak sengaja menyatakan Israel vote untuk gencatan senjata di Gaza. Faktanya, Sergio France langsung mengoreksi bahwa Israel tidak memberikan vote, serta pada kenyataannya, status Israel tidak bisa memberikan vote di forum Dewan Keamanan PBB karena bukan termasuk anggota non-permanent DK PBB.
Rujukan
(GFD-2024-16313) [SALAH] Cak Imin Ambil Keputusan Nyatakan Gabung Dengan Prabowo Gibran
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 27/02/2024
Berita
CERDAS & BERANI CAK IMIN AMBIL KEPUTUSAN !! PRABOWO GIBRAN LANGSUNG PIDATO NYATAKN RESMI BERGABUNG
Hasil Cek Fakta
Akun YouTube “Info Bola Terbaru” pada 25 Februari 2024 mengunggah video dengan klaim bahwa Cak Imin memutuskan bergabung dengan Prabowo Gibran. Judul tersebut tidak sesuai dengan isi dari video yang diunggah. Unggahan tersebut sama sekali tidak membahas sebagaimana klaim video, melainkan hanya membahas partai-partai yang diprediksi akan menjadi oposisi dan partai yang akan bergabung dengan Prabowo-Gibran. Dan narasi dalam video diambil dari artikel milik antara Kompas.com berjudul “Nasdem-PKB Diprediksi Gabung Prabowo-Gibran, PDI-P dan PKS Oposisi” yang diupload 19 Februari 2024 lalu.
Setelah dilakukan penelusuran tidak ada bukti valid terkait Gabungnya Cak Imin dengan Prabowo-Gibran. Selain itu juga tidak ada bukti pidato oleh Prabowo-Gibran seperti pada klaim. Pada awal video tampak Prabowo dan Cak Imin sedang menyampaikan suatu hal di depan media. Setelah ditelusuri pidato tersebut dilakukan sebelum Pilpres dilakukan.
Berdasarkan tayangan video di kanal Youtube tvOneNews pada tanggal 10 April 2023 yang berjudul “Cak Imin Berikan Selamat Kepada Prabowo karena Meningkatnya Elektabilitas”, video tersebut diketahui saat Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendatangi kediaman Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk membahas koalisi. Foto dalam thumbnail pun merupakan hasil editan dengan mengganti wajah Mahfud MD menjadi Gibran. Dikutip dari framborsfm.com, foto tersebut diambil ketika Mahfud MD mengumumkan pembubaran FPI. Dapat disimpulkan bahwa unggahan dengan di atas adalah konten yang dimanipulasi.
Setelah dilakukan penelusuran tidak ada bukti valid terkait Gabungnya Cak Imin dengan Prabowo-Gibran. Selain itu juga tidak ada bukti pidato oleh Prabowo-Gibran seperti pada klaim. Pada awal video tampak Prabowo dan Cak Imin sedang menyampaikan suatu hal di depan media. Setelah ditelusuri pidato tersebut dilakukan sebelum Pilpres dilakukan.
Berdasarkan tayangan video di kanal Youtube tvOneNews pada tanggal 10 April 2023 yang berjudul “Cak Imin Berikan Selamat Kepada Prabowo karena Meningkatnya Elektabilitas”, video tersebut diketahui saat Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendatangi kediaman Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk membahas koalisi. Foto dalam thumbnail pun merupakan hasil editan dengan mengganti wajah Mahfud MD menjadi Gibran. Dikutip dari framborsfm.com, foto tersebut diambil ketika Mahfud MD mengumumkan pembubaran FPI. Dapat disimpulkan bahwa unggahan dengan di atas adalah konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Unggahan video dengan klaim bahwa Cak Imin memutuskan bergabung dengan Prabowo Gibran adalah konten yang dimanipulasi. Tidak ada bukti valid terkait hal tersebut.
Rujukan
(GFD-2024-16312) [SALAH] Cak Imin dan Mahfud MD dipanggil Istana, Tinggalkan PDIP dan Anies Baswedan
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 27/02/2024
Berita
KEPUTUSAN CERDAS !! MAHFUD MD & CAK IMIN PILIH TINGGALKAN PDIP DAN ANIS BASWEDAN
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Youtube “Info Bola Terbaru” mengunggah video dengan klaim bahwa ak Imin dan Mahfud MD tinggalkan PDIP dan Anies Baswedan. Dalam Thumbnail terlihat beberapa tokoh politik seperti Cak Imin, Surya Paloh, AHY, Prabowo, dan Mahfud MD bertemu dengan Presiden Jokowi.
Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi valid terkait klaim dalam narasi. Video tersebut hanya berisi potongan video dan gambar dari peristiwa yang berbeda-beda yang digabung menjadi satu. Dalam video tersebut membahas terkait permasalahan pengusulan hak angket. Narasi dalam video tersebut diambil dari artikel kompas.com yang berjudul “Soal Hak Angket, Nasdem: Kalau Capresnya Dukung tapi Ketum Partai Enggak?”.
Setelah ditelusuri gambar dalam thumbnail merupakan foto pertemuan Prabowo dengan Presiden Jokowi yang telah diedit sedemikian rupa. Dikutip dari kompas.com pertemuan kedua tokoh tersebut dilakukan pasca-Pilpres 2019 di ruang Garuda, Istana Merdeka. Sehingga dapat disimpulkan bahwa unggahan video tersebut merupakan konten yang dimanipulasi.
Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi valid terkait klaim dalam narasi. Video tersebut hanya berisi potongan video dan gambar dari peristiwa yang berbeda-beda yang digabung menjadi satu. Dalam video tersebut membahas terkait permasalahan pengusulan hak angket. Narasi dalam video tersebut diambil dari artikel kompas.com yang berjudul “Soal Hak Angket, Nasdem: Kalau Capresnya Dukung tapi Ketum Partai Enggak?”.
Setelah ditelusuri gambar dalam thumbnail merupakan foto pertemuan Prabowo dengan Presiden Jokowi yang telah diedit sedemikian rupa. Dikutip dari kompas.com pertemuan kedua tokoh tersebut dilakukan pasca-Pilpres 2019 di ruang Garuda, Istana Merdeka. Sehingga dapat disimpulkan bahwa unggahan video tersebut merupakan konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Unggahan video dengan klaim bahwa Cak Imin dan Mahfud MD tinggalkan PDIP dan Anies Baswedan adalah konten yang dimanipulasi. Judul, isi video dan narasi dalam video tidak sesuai. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi terkait hal tersebut.
Rujukan
(GFD-2024-16311) [SALAH] Ketua KPU Ketuk Palu Dan Mengesahkan Anies Baswedan Jadi Presiden RI
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 27/02/2024
Berita
Ketua KPU Ketuk Palu Dan Sah Kan Anis Baswedan Jadi Presiden RI
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Tiktok dengan nama pengguna “Relawan Anis” mengunggah video dengan klaim bahwa Ketua KPU Ketuk Palu Dan Mengesahkan Anies Baswedan Jadi Presiden RI. Faktanya tidak ada bukti kredibel terkait hal tersebut.
Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi valid terkait klaim dalam narasi. Dalam unggahan video tersebut menampilkan Paslon Anies-Cak Imin bersama Ketua KPU Hasyim Asy’ari. Foto tersebut diambil ketika pasangan Anies dan Cak Imin resmi mendaftarkan diri sebagai calon presiden dan wakil presiden ke KPU.
Setelah ditelusuri tidak ada bukti kredibel terkait klaim dalam video. Berdasarkan video yang diunggah akun Youtube METRO TV, saat ini perhitungan suara real count oleh KPU masih dalam proses. Yaitu pada tanggal 25 Februari 2024 perolehan suara paslon 01 sebesar 24,37%, paslon 02 sebesar 58,83%, dan paslon 03 sebesar 16,8% dengan total data masuk 76,71%. Sehingga dapat disimpulkan unggahan video dengan klaim di atas merupakan konten yang menyesatkan.
Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi valid terkait klaim dalam narasi. Dalam unggahan video tersebut menampilkan Paslon Anies-Cak Imin bersama Ketua KPU Hasyim Asy’ari. Foto tersebut diambil ketika pasangan Anies dan Cak Imin resmi mendaftarkan diri sebagai calon presiden dan wakil presiden ke KPU.
Setelah ditelusuri tidak ada bukti kredibel terkait klaim dalam video. Berdasarkan video yang diunggah akun Youtube METRO TV, saat ini perhitungan suara real count oleh KPU masih dalam proses. Yaitu pada tanggal 25 Februari 2024 perolehan suara paslon 01 sebesar 24,37%, paslon 02 sebesar 58,83%, dan paslon 03 sebesar 16,8% dengan total data masuk 76,71%. Sehingga dapat disimpulkan unggahan video dengan klaim di atas merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Unggahan video dengan klaim ketua KPU telah mengesahkan Anies Baswedan jadi Presiden RI adalah konten yang menyesatkan. Faktanya hingga saat ini 26 Februari 2024 belum ada pengumuman resmi dari KPU terkait pemenang dalam Pilpres 2024.
Rujukan
Halaman: 2647/6105