“🔔🔔🔔
TELAH DIBUKA PENCAIRAN BANTUAN BLT RAMADHAN 2023!
Segera Daftarkan Diri Anda Sebelum Ditutup
Pencairan Bantuan tidak di pungut biaya sepeserpun
Buka websitenya dan segera daftarkan Diri Anda Untuk Klaim Bantuan RAMADHAN
Batas Pendaftaran Sampai Dengan 01 Maret – 30 April 2023
Klik Pada link dibawah untuk mendaftar
https://cekbansos[.]tech/?v=cekbansos
Setelah mendaftar pada link di atas, Bantuan BLT RAMADHAN akan disubsidikan setelah 24 jam”
Apa ka benar ada bantuan Blt
Apa benar ada pembagian bansos ramadan dari Kemensos
Bantuan BLT ramadan
Pencairan bansos blt
Bansosramadhan
Bansos cair
Bansos ramadhan
(GFD-2023-12261) [SALAH] BLT Ramadhan 2023
Sumber: FacebookTanggal publish: 01/04/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Nini Ajja memposting sebuah tangkapan layar yang berisi informasi mengenai bantuan BLT Ramadhan 2023. Bantuan bisa didapatkan setelah membuka website dan mendaftarkan diri pada link https://cekbansos[.]tech/?v=cekbansos. Postingan tersebut diunggah 25 Maret 2023 pukul 04.10.
Setelah ditelusuri pada akun Instagram resmi Kemensos RI terdapat sebuah postingan yang menginformasikan bahwa pesan berantai mengenai BLT Ramadhan 2023 merupakan hoaks. Kemensos tidak pernah membuat situs ataupun tautan terkait pendaftaran dan pencairan bantuan sosial. Melalui postingan tersebut Kemensos juga menghimbau agar masyarakat tidak memberikan data diri melalui situs yang tersebut. Situs resmi Kemensos yaitu kemensos.go.id atau bisa memastikan informasi pada Instagram resmi yaitu @kemensosri.
Dengan demikian link BLT Ramadhan 2023 merupakan hoaks. Kemensos telah menginformasikan hal tersebut melalui akun Instagram resmi Kemensos dan website resmi Kemensos hanya kemensos.go.id, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten palsu.
Setelah ditelusuri pada akun Instagram resmi Kemensos RI terdapat sebuah postingan yang menginformasikan bahwa pesan berantai mengenai BLT Ramadhan 2023 merupakan hoaks. Kemensos tidak pernah membuat situs ataupun tautan terkait pendaftaran dan pencairan bantuan sosial. Melalui postingan tersebut Kemensos juga menghimbau agar masyarakat tidak memberikan data diri melalui situs yang tersebut. Situs resmi Kemensos yaitu kemensos.go.id atau bisa memastikan informasi pada Instagram resmi yaitu @kemensosri.
Dengan demikian link BLT Ramadhan 2023 merupakan hoaks. Kemensos telah menginformasikan hal tersebut melalui akun Instagram resmi Kemensos dan website resmi Kemensos hanya kemensos.go.id, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten palsu.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Link BLT Ramadhan 2023 tersebut tidak benar. Faktanya, Kemensos telah menginformasikan hal tersebut adalah hoaks melalui akun Instagram resmi Kemensos dan website resmi Kemensos hanya kemensos.go.id.
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Link BLT Ramadhan 2023 tersebut tidak benar. Faktanya, Kemensos telah menginformasikan hal tersebut adalah hoaks melalui akun Instagram resmi Kemensos dan website resmi Kemensos hanya kemensos.go.id.
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
(GFD-2023-12260) Cek Fakta: Tidak Benar OKI Bagikan Dana Bantuan Rp 124 Juta untuk Umat Islam
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 01/04/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com memperoleh informasi Organisasi Kerja sama Islam (OKI) atau The Organization of Islamic Cooperation (OIC) membagikan dana bantuan Rp 124 juta untuk umat Islam. Kabar tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Informasi OKI bagikan dana bantuan Rp 124 juta untuk umat Islam berupa tulisan sebagai berikut.
"🎉
Organisasi Kerjasama Islam telah mengumumkan bahwa dana bantuan untuk tahun 2023 akan disalurkan kepada umat Islam yang membutuhkan di seluruh dunia mulai hari ini.
Jika Anda adalah pemeluk Islam, Anda akan memiliki kesempatan untuk menjadi penerima manfaat dan menerima setidaknya:Rp124.024.000
*Saya sudah menerimanya*
*Klik di sini untuk mendapatkan*
sponsor-nggift.click/next-muslims-aid-funds/O6UYDtiafQqVBzk9IcBSDt"
Informasi tersebut mengarahkan untuk mengklik tautan untuk mendapatkan bantuan sebesar Rp 124 juta dari OKI.
Ketika tautan diklik mengarah pada halaman situs yang terdapat tulisan sebagai berikut. "The Organization of Islamic Cooperation has announced that aid funds for 2023"
"will be distributed to needy Muslims around the world starting today.
If you are a follower of Islam, you will have the opportunity to be a beneficiary and receive at least:Rp124.024.000"
Dalam halaman tersebut terdapat foto sejumlah orang dan disertai dengan logo OKI.
Untuk mendapatkan uang tersebut diarahkan untuk mengikuti petunjuk yang telah ditentukan.
Benarkah informasi OKI bagikan dana bantuan Rp 124 juta untuk umat Islam? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Â
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri Informasi OKI bagikan dana bantuan Rp 124 juta untuk umat Islam, dengan mengunjungi situs resmi, akun Facebook dan Twitter resmi OKI, hasilnya tidak ada informasi tentang pembagian dana bantuan Rp 124 juta untuk umat Islam.
Penelusuran dilanjutkan dengan Google Search dengan kata kunci 'The Organization of Islamic Cooperation has announced that aid funds', penelusuran mengarah pada artikel berjudul "HOAX: This website offering grants ahead of the Islamic observance of Eid al-Adha is a scam" yang dimuat situs pesacheck.org.
Artikel pesacheck.org mengulas tentang pemberian hibah dari OKIÂ yang mekanisme sama dengan klaim, situs tersebut menyebutkan tautan yang dicantumkan dalam informasi pembagian hibah dari OKI tidak mengarahkan ke situs resmi OKI.
Sebaliknya, itu mengarah ke situs palsu yang berisi branding dan logo organisasi keagamaan. Bukan merupakan domain sah dari situs web resmi OKI, oic-oci.org.
Situs penipu mendesak pengguna untuk mengklik tombol "Klik di sini untuk mendapatkan" untuk mengajukan hibah. Setelah pengguna mengklik tombol tersebut, mereka diminta untuk memasukkan nomor ponsel mereka untuk mengonfirmasi kelayakan mereka untuk mendapatkan hibah.
Setelah kelayakan mereka dikonfirmasi, sebuah pesan baru muncul memberi selamat kepada mereka karena terpilih untuk menerima donasi sebesar $300. Namun, untuk menukarkan hibah, pengguna harus berbagi informasi dengan lima grup atau 20 teman untuk “bersorak untuk mereka” melalui WhatsApp.
Urutan ini mencerminkan banyak penipuan phishing yang dimodelkan sebagai hadiah promosi yang ditujukan untuk menambang informasi pribadi orang.
Â
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com menelusuri Informasi OKI bagikan dana bantuan Rp 124 juta untuk umat Islam tidak benar.
Tautan yang dicantumkan dalam informasi tersebut mengarah ke situs palsu yang berisi branding dan logo organisasi keagamaan. Bukan merupakan domain sah dari situs web resmi OKI, oic-oci.org.
Rujukan
(GFD-2023-12259) [SALAH] AKHIRNYA!! YANG DI TUNGGU² BENAR TERJADI, DO’A RAKYAT TERKABUL NASIB SBY BERAKHIR MENGENASKAN
Sumber: YoutubeTanggal publish: 01/04/2023
Berita
Akun Youtube SEPUTAR ISTANA mengunggah video pada tanggal 25 Maret 2023 dengan judul: “AKHIRNYA!! YANG DI TUNGGU² BENAR TERJADI, DO’A RAKYAT TERKABUL NASIB SBY BERAKHIR MENGENASKAN”.
Hasil Cek Fakta
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video merupakan hasil editan kumpulan video yang diberi narasi yang menyesatkan. Video pertama yang ditampilkan adalah video yang identik dengan video yang diunggah akun Youtube Retno Dumilah Prolansia Layangan pada tanggal 3 Juni 2022. Akun tersebut mengunggah video perjalanan SBY saat mudik ke Pacitan dengan judul: “SBY Sehat Selalu, Mudik Ke Pacitan Lalu Mampir Makan Mie Jowo Di Semarang”.
Video kedua yang diunggah adalah video yang identik dengan video yang diunggah akun Youtube resmi Sekretariat Kabinet RI pada tanggal 21 Maret 2021 dengan judul: “Keterangan Pers Presiden Jokowi Usai Resmikan Papua Youth Creative Hub, Jayapura, Selasa (21/3)”.
Video lain yang diunggah adalah video kunjungan SBY dan Jokowi ke berbagai kegiatan berbeda yang tidak ada kaitannya dengan judul yang ditampilkan pada video bahwa nasib SBY berakhir tragis.
Video kedua yang diunggah adalah video yang identik dengan video yang diunggah akun Youtube resmi Sekretariat Kabinet RI pada tanggal 21 Maret 2021 dengan judul: “Keterangan Pers Presiden Jokowi Usai Resmikan Papua Youth Creative Hub, Jayapura, Selasa (21/3)”.
Video lain yang diunggah adalah video kunjungan SBY dan Jokowi ke berbagai kegiatan berbeda yang tidak ada kaitannya dengan judul yang ditampilkan pada video bahwa nasib SBY berakhir tragis.
Kesimpulan
Konten yang dimanipulasi. Video merupakan editan dari video kunjungan SBY dan Jokowi ke berbagai kegiatan berbeda yang tidak ada kaitannnya dengan judul dan narasi yang disampaikan dalam video.
Rujukan
(GFD-2023-12258) [SALAH] TERSERET KORUPSI BESAR ANIES, NOVEL BASWEDAN DI PANGGIL PAKSA KPK
Sumber: YoutubeTanggal publish: 01/04/2023
Berita
Akun Youtube SEPUTAR ISTANA mengunggah video pada tanggal 17 Februari 2023 dengan judul: “TERSERET KORUPSI BESAR ANIES, NOVEL BASWEDAN DI PANGGIL PAKSA KPK”. Dalam video disebutkan narasi bahwa Anies berhutang budi kepada Novel Baswedan saat korupsi 146 milyar uang negara.
Hasil Cek Fakta
Video pertama yang ditampilkan adalah video yang identik dengan liputan pemanggilan Anies Baswedan dan Prasetyo Edi terkait kasus Korupsi Pengadaan Lahan yang diunggah akun Youtube tvOneNews pada tanggal 21 September 2021.
Video kedua yang diunggah adalah video pidato Jokowi yang diunggah pada tanggal 7 Februari 2023 oleh akun Youtube iNews id dengan judul: “Presiden Jokowi Sebut Komitmen Pemberantasan Korupsi Tak Pernah Surut”.
Video ketiga yang dicuplik adalah video yang identik dengan liputan CNN Indonesia yang diunggah pad tanggal 6 Desember 2021 dengan judul: “Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Setuju Jadi ASN Polri”. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video merupakan hasil editan kumpulan video yang diberi narasi yang menyesatkan.
Video kedua yang diunggah adalah video pidato Jokowi yang diunggah pada tanggal 7 Februari 2023 oleh akun Youtube iNews id dengan judul: “Presiden Jokowi Sebut Komitmen Pemberantasan Korupsi Tak Pernah Surut”.
Video ketiga yang dicuplik adalah video yang identik dengan liputan CNN Indonesia yang diunggah pad tanggal 6 Desember 2021 dengan judul: “Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Setuju Jadi ASN Polri”. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video merupakan hasil editan kumpulan video yang diberi narasi yang menyesatkan.
Kesimpulan
Konten yang dimanipulasi. Video merupakan editan dari video pemanggilan Anies Baswedan dan Prasetyo Edi terkait kasus Korupsi Pengadaan Lahan, pidato Jokowi, dan liputan Novel Baswedan yang setuju menjadi ASN Polri yang diberi narasi menyesatkan.
Rujukan
Halaman: 2649/5121