(GFD-2024-16805) Cek Fakta: Demo Mahasiswa Ricuh di DPR Dalam Video Ini Bukan pada 20 Maret 2024
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 21/03/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video demo mahasiswa ricuh di DPR pada 20 Maret 2024, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 20 Maret 2024.
Unggahan klaim video demo mahasiswa ricuh di DPR pada 20 Maret 2024 menampilkan sejumlah orang berada di ruang terbuka mengenakan beragam warna, sebagian mengibarkan bendera dengan beragam warna dan berisi sejumlah simbol.
Dalam video juga terlihat kendaraan sedang menyemprotkan cairan kearah orang yang sedang berkerumun.
Dalam video tersebut terdapat tulisan "UNJUK RASA MAHASISWA DI DPR RICUH".
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Jakarta hari ini wow panas panas panas Ibu kota heboh demo"
Benarkah klaim video demo mahasiswa ricuh di DPR pada 20 Maret 2024? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video demo mahasiswa ricuh di DPR pada 20 Maret 2024, sebelumnya Cek Fakta Liputan6.com pernah menelusuri demo tersebut dalam artikel berjudul "Cek Fakta: Tidak Benar Kericuhan dalam Video Ini saat Demo di Gedung DPRD 11 April 2022".
Penelusuran klaim video dalam artikel tersebut dilakukan dengan menangkap layar klaim video untuk dijadikan bahan pencarian menggunakan Yandex.
Penelusuran mengarah pada video berjudul "Momen Mencekam Saat Water Cannon-Mobil RAISA Polisi di Gedung DPR Dirusak Massa" yang dimuat akun YouTube resmi CNN Indonesia, pada 24 September 2019.
Video yang diunggah akun YouTube resmi CNN Indonesia identik dengan klaim.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut "Water cannon dan mobil sound system pengurai massa (RAISA) milik polisi yang disiagakan di depan gerbang Gedung DPR dirusak massa pendemo. Berikut momen mencekan saat peristiwa tersebut terjadi."
Artikel berjudul "Sebelum Kericuhan, DPR Sebut Sudah Tawarkan Ruang Dialog, Tapi Ditolak" yang dimuat situs tribunnews.com, pada 29 September 2019 juga memuat foto yang identik dengan klaim video.
Situs tribunnews.com memuat foto yang identik dengan klaim video kericuhan demo di depan Gedung DPRD pada 11 April 2022.
Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Ribuan mahasiswa saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR. Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Pada demo yang menolak Revisi UU KPK dan menolak RKUHP berakhir rusuh. Tribun/Jeprima.:
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video demo mahasiswa ricuh di DPR pada 20 Maret 2024 tidak benar.
Perisitiwa dalam video tersebut adalah demo yang menolak Revisi UU KPK dan menolak RKUHP pada pada 24 September 2019.
Rujukan
(GFD-2024-16804) Hoaks! Massa membakar Gedung Bawaslu tolak hasil Pemilu 2024
Sumber: antaranews.comTanggal publish: 21/03/2024
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di TikTok memperlihatkan terbakarnya sebuah Gedung yang diklaim merupakan Gedung Bawaslu yang terbakar karena masa menolak hasil Pemilu 2024.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“semua ini ulah drakor Jokowi
ALLAHUAKBAR 100X
Gedung Bawaslu dibakar mobil plat merah dibakar diskualifikasi Pragib”
Namun, benarkah Masa membakar Gedung Bawaslu tolak hasil Pemilu 2024?
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“semua ini ulah drakor Jokowi
ALLAHUAKBAR 100X
Gedung Bawaslu dibakar mobil plat merah dibakar diskualifikasi Pragib”
Namun, benarkah Masa membakar Gedung Bawaslu tolak hasil Pemilu 2024?
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, video tersebut serupa dengan unggahan YouTube Bogorians TV yang berjudul “Pos Polisi Depan Kantor Bawaslu Dibakar Oleh Oknum” yang diunggah 23 Mei 2019.
Dilansir dari ANTARA, Kerusuhan kembali pecah di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu RI), Jakarta, Rabu malam. Sekitar pukul 20.15 WIB, massa yang berada di perempatan Bawaslu dan Mandiri Tower mulai melakukan provokasi tepat sebelum pasukan Brimob yang berjaga di depan Bawaslu akan melakukan pergantian barisan depan.
Pelemparan batu, botol petasan, dan bom molotov diarahkan ke arah pasukan keamanan. Pos polisi yang terletak di persimpangan juga terbakar dan terlihat dua tameng polisi berhasil direbut massa.
Klaim: Massa membakar Gedung Bawaslu tolak hasil Pemilu 2024
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Dilansir dari ANTARA, Kerusuhan kembali pecah di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu RI), Jakarta, Rabu malam. Sekitar pukul 20.15 WIB, massa yang berada di perempatan Bawaslu dan Mandiri Tower mulai melakukan provokasi tepat sebelum pasukan Brimob yang berjaga di depan Bawaslu akan melakukan pergantian barisan depan.
Pelemparan batu, botol petasan, dan bom molotov diarahkan ke arah pasukan keamanan. Pos polisi yang terletak di persimpangan juga terbakar dan terlihat dua tameng polisi berhasil direbut massa.
Klaim: Massa membakar Gedung Bawaslu tolak hasil Pemilu 2024
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
(GFD-2024-16803) [KLARIFIKASI] Penjelasan Kemenkes soal Pesan Berantai "DBD Shock"
Sumber: kompas.comTanggal publish: 20/03/2024
Berita
KOMPAS.com - Tersiar pesan berantai mengenai kasus kematian pasien akibat "demam berdarah dengue (DBD) shock".
Narasi yang beredar menyebutkan, pasien mengalami peningkatan konsentrasi sel darah merah atau hematokrit dan trombosit menurun hingga 3.000 per millimeter.
Pasien juga mengalami sesak napas, pembuluh darah pecah, demam disertai muntah, sampai akhirnya meninggal.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan.
Pesan berantai soal penyakit "DBD shock" ditemukan di akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut penggalan narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (14/3/2024):
Tapi setelah Trombosit nya terjun sampai tinggal 3000, dokter mulai panik. Pembuluh darah di tangan pecah sampai kulit biru² dan bengkak. Dia langsung masuk ke intermedite.Di rawat disana 2 hari, pd hari ke 3 shock lekosit nya naik, dan dia mulai sesak. Lalu di masukkan ke ICU. Hari ke2 di ICU - besok nya tgl 2 subuh lewat.
...
Tapi ternyata kena DBD shock. Yg menyebab kan sesak napas dan paru² ke tutup darah dan air. Karena pecah pembuluh darah nya. Dokter juga terkejut. katanya,.... Kasus seperti ini terjadi 1 banding 1000. Ternyata besoknya ada anak muda juga kena DBD shock dan lewat juga.
Hati2 jangan anggap remeh kalau demam disertai muntah. Harus segera periksa darah. Adik ku yg suaminya meninggal hari ini juga demam. Nggak mau kecolongan, Dr Gunawan lgsung masukin di Medistra.. Berdua sama anak nya. Mereka berdua demam. Tapi mereka trambosit nya masih 200 ribu dan di pantau terus. Jadi hati2 ya dengan demam disertai muntah dan trombosit turun. Dokter sampai kaget banyak yg kena DBD shock. Dan juga rumah sakit saat ini banyak yg kena DBD.
akun Facebook Tangkapan layar konten sebagian benar di sebuah akun Facebook, Kamis (14/3/2024), soal penyakit DBD syok.
Narasi yang beredar menyebutkan, pasien mengalami peningkatan konsentrasi sel darah merah atau hematokrit dan trombosit menurun hingga 3.000 per millimeter.
Pasien juga mengalami sesak napas, pembuluh darah pecah, demam disertai muntah, sampai akhirnya meninggal.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan.
Pesan berantai soal penyakit "DBD shock" ditemukan di akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut penggalan narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (14/3/2024):
Tapi setelah Trombosit nya terjun sampai tinggal 3000, dokter mulai panik. Pembuluh darah di tangan pecah sampai kulit biru² dan bengkak. Dia langsung masuk ke intermedite.Di rawat disana 2 hari, pd hari ke 3 shock lekosit nya naik, dan dia mulai sesak. Lalu di masukkan ke ICU. Hari ke2 di ICU - besok nya tgl 2 subuh lewat.
...
Tapi ternyata kena DBD shock. Yg menyebab kan sesak napas dan paru² ke tutup darah dan air. Karena pecah pembuluh darah nya. Dokter juga terkejut. katanya,.... Kasus seperti ini terjadi 1 banding 1000. Ternyata besoknya ada anak muda juga kena DBD shock dan lewat juga.
Hati2 jangan anggap remeh kalau demam disertai muntah. Harus segera periksa darah. Adik ku yg suaminya meninggal hari ini juga demam. Nggak mau kecolongan, Dr Gunawan lgsung masukin di Medistra.. Berdua sama anak nya. Mereka berdua demam. Tapi mereka trambosit nya masih 200 ribu dan di pantau terus. Jadi hati2 ya dengan demam disertai muntah dan trombosit turun. Dokter sampai kaget banyak yg kena DBD shock. Dan juga rumah sakit saat ini banyak yg kena DBD.
akun Facebook Tangkapan layar konten sebagian benar di sebuah akun Facebook, Kamis (14/3/2024), soal penyakit DBD syok.
Hasil Cek Fakta
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklarifikasi soal istilah "DBD shock". DBD memang dapat menyebabkan sindrom syok jika terjadi komplikasi pada tingkat yang sudah parah.
Gejala utamanya, yakni peningkatan hematokrit mendadak lebih dari 20 persen dan trombosit hingga dibawah 100.000 per milimeter.
Kondisi tersebut dapat memicu kebocoran plasma dan kegagalan organ.
Cirinya pasien yang mengalami sindrom syok, antara lain, muntah terus menerus, kaki dan tangan terasa dingin, nyeri perut, dan mulut kering.
Selain itu, denyut nadi melemah, tekanan darah menurun, serta jumlah urine berkurang.
Kompas.com melansir, sindrom syok DBD atau dengue shock syndrome (DSS) adalah komplikasi infeksi DBD yang memiliki tingkat kematian tinggi.
Demam pada DBD umumnya terjadi selama 2 sampai 7 hari dan menurun setelahnya. Namun, komplikasi biasanya terjadi pada fase ini.
Komplikasi paling banyak terjadi pada hari ke 3 dan 4 sejak hari pertama sakit. Jika tidak segera ditangani, maka komplikasi ini akan mengakibatkan syok yang berisiko kematian.
Dikutip dari Science Direct, sindrom syok dengue biasanya terjadi pada anak-anak di bawah usia 15 tahun.
Ada lebih dari 500.000 kasus sindrom syok terkait DBD yang terjadi setiap tahunnya dengan tingkat kematian berkisar antara 1-10 persen.
Kematian dapat terjadi jika kadar plasma darah yang rendah tidak segera diatasi dengan penggantian cairan.
Seperti diberitakan Kompas.id, pada 5 Maret 2024, jumlah penderita DBD di Jawa Timur melonjak tajam.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur mendata, sepanjang tahun 2024 hingga pekan ketiga Februari, jumlah kasus DBD mencapai 3.638 kasus.
Penyakit demam berdarah di Jatim banyak menyerang anak-anak dan memicu terjadinya dengue shock syndrome yang berakibat pada kematian.
Di Kabupaten Jombang, sembilan anak dilaporkan meninggal karena DBD.
Gejala utamanya, yakni peningkatan hematokrit mendadak lebih dari 20 persen dan trombosit hingga dibawah 100.000 per milimeter.
Kondisi tersebut dapat memicu kebocoran plasma dan kegagalan organ.
Cirinya pasien yang mengalami sindrom syok, antara lain, muntah terus menerus, kaki dan tangan terasa dingin, nyeri perut, dan mulut kering.
Selain itu, denyut nadi melemah, tekanan darah menurun, serta jumlah urine berkurang.
Kompas.com melansir, sindrom syok DBD atau dengue shock syndrome (DSS) adalah komplikasi infeksi DBD yang memiliki tingkat kematian tinggi.
Demam pada DBD umumnya terjadi selama 2 sampai 7 hari dan menurun setelahnya. Namun, komplikasi biasanya terjadi pada fase ini.
Komplikasi paling banyak terjadi pada hari ke 3 dan 4 sejak hari pertama sakit. Jika tidak segera ditangani, maka komplikasi ini akan mengakibatkan syok yang berisiko kematian.
Dikutip dari Science Direct, sindrom syok dengue biasanya terjadi pada anak-anak di bawah usia 15 tahun.
Ada lebih dari 500.000 kasus sindrom syok terkait DBD yang terjadi setiap tahunnya dengan tingkat kematian berkisar antara 1-10 persen.
Kematian dapat terjadi jika kadar plasma darah yang rendah tidak segera diatasi dengan penggantian cairan.
Seperti diberitakan Kompas.id, pada 5 Maret 2024, jumlah penderita DBD di Jawa Timur melonjak tajam.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur mendata, sepanjang tahun 2024 hingga pekan ketiga Februari, jumlah kasus DBD mencapai 3.638 kasus.
Penyakit demam berdarah di Jatim banyak menyerang anak-anak dan memicu terjadinya dengue shock syndrome yang berakibat pada kematian.
Di Kabupaten Jombang, sembilan anak dilaporkan meninggal karena DBD.
Kesimpulan
Pesan berantai mengenai "DBD shock perlu diluruskan. DBD dapat menyebabkan sindrom syok ketika terjadi komplikasi yang sudah parah.
Ini ditandai dengan hematokrit meningkat lebih dari 20 persen, dan trombosit di bawah 100.000 per milimeter.
Ada lebih dari 500.000 kasus sindrom syok dengue per tahun dengan tingkat kematian 1-10 persen.
Ini ditandai dengan hematokrit meningkat lebih dari 20 persen, dan trombosit di bawah 100.000 per milimeter.
Ada lebih dari 500.000 kasus sindrom syok dengue per tahun dengan tingkat kematian 1-10 persen.
Rujukan
- https://www.facebook.com/maria.wijaya.3956690/posts/pfbid0iRBYpc84Gpd6TNTpBKF5X5MnaTJvDkMCBe3JUcpCko9Gesza5N5CJvBTuRjwJ5nel
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02hi1W2ygrr9qrM1vN6mJAT8Rx5kw31ykDZgG55Ksm5JbjCvn66RcZP2A8yhftcgaFl&id=100095282747900
- https://www.facebook.com/bennyanto.surya/posts/pfbid02sPgDoJHmT6PRxMukf2DeDC1h6hLgPTdbhdFS8PaFXP7fx2KeYjBpXwRVsf2gJrFVl
- https://p2p.kemkes.go.id/hoaks-dbd-syok-beredar-melalui-whatsapp/
- https://www.kompas.com/sains/read/2021/11/17/203000823/dengue-shock-syndrome-komplikasi-dbd-yang-bisa-menyebabkan-kematian
- https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-and-dentistry/dengue-shock-syndrome#:~:text=Dengue%20Hemorrhagic%20Fever%20and%20Dengue,this%20rate%20may%20approach%2030%25.
- https://www.kompas.id/baca/nusantara/2024/03/05/kewaspadaan-dini-hadapi-lonjakan-dbd-di-jatim
- https://t.me/kompascomupdate
(GFD-2024-16802) [SALAH] Link Cara Aktivasi DANA Paylater
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 21/03/2024
Berita
“Cara aktivasi DANA paylater, bisa pinjam hingga 10 juta ! Ayo daftar dana kamu untuk aktifkan fitur paylater nya.”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah postingan di Facebook yang memberikan link cara aktivasi DANA Paylater yang dapat memberikan pinjaman hingga 10Juta. Dalam postingan tersebut mengajak agar pengguna mengaktifkan layanan tersebut dengan mengunjungi link yang dibagikan.
Namun setelah ditelusuri oleh Kompas.com, link tersebut tidak menuju kepada situs resmi DANA, yakni www.dana.id. Diketahui saat ini DANA masih belum menyediakan layanan paylater atau pinjaman online kepada semua pengguna, “DANA Paylater masih dalam tahap pengembangan dan belum tersedia untuk semua pengguna DANA,” keterangan pihak DANA melalui laman pusat bantuannya.
Dengan demikian, link cara aktivasi DANA Paylater adalah tidak benar dengan kategori Konten Palsu.
Namun setelah ditelusuri oleh Kompas.com, link tersebut tidak menuju kepada situs resmi DANA, yakni www.dana.id. Diketahui saat ini DANA masih belum menyediakan layanan paylater atau pinjaman online kepada semua pengguna, “DANA Paylater masih dalam tahap pengembangan dan belum tersedia untuk semua pengguna DANA,” keterangan pihak DANA melalui laman pusat bantuannya.
Dengan demikian, link cara aktivasi DANA Paylater adalah tidak benar dengan kategori Konten Palsu.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya link tersebut tidak mengarah ke situs resmi DANA, yakni www.dana.id. Diketahui layanan DANA Paylater saat ini masih dalam pengembangan dan belum tersedia untuk semua pengguna.
Faktanya link tersebut tidak mengarah ke situs resmi DANA, yakni www.dana.id. Diketahui layanan DANA Paylater saat ini masih dalam pengembangan dan belum tersedia untuk semua pengguna.
Rujukan
Halaman: 2651/6231