(GFD-2024-16362) Keliru, Video yang Diklaim Kantor KPU dan Kementerian Dibakar pada 28 Februari 2024
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 29/02/2024
Berita
Sebuah video beredar di media sosial ( arsip ) yang diklaim kerusuhan hingga menyebabkan kantor KPU dan kementerian dibakar pada 28 Februari 2024.
Video yang juga ditayangkan akun YouTube itu memperlihatkan orang-orang sedang berlarian di jalan pada malam hari. Video memperdengarkan orang-orang berteriak mengucapkan kalimat tahlil (Lailaha Illallah).
Dikatakan bahwa kejadian itu adalahupdate berita yang tidak ditayangkan di TV, terkait kerusuhan yang terjadi di Jakarta. Disebutkan bahwa mobil pelat merah, kantor KPU, Bawaslu, dan segenap kementerian dibakar, sampai sistem pemerintahan lumpuh.
Namun, benarkah video itu memperlihatkan kerusuhan dan terbakarnya kantor KPU dan Kementerian di Jakarta pada 28 Februari 2024?
Hasil Cek Fakta
Pada unggahan itu, sebagian komentar menyatakan video tersebut sesungguhnya memperlihatkan kericuhan demonstrasi memprotes Pemilu 2019. Tempo menelusuri informasi video itu menggunakan fitur pencari YouTube.
Berikut hasil penelusurannya:
Verifikasi Video
Video yang beredar memperlihatkan orang-orang berlarian di jalan. Video itu sama dengan unggahan saluran YouTube Hendrilent yang disertai keterangan kejadian itu ialah kericuhan demonstrasi di Kantor Bawaslu RI, Jakarta, 22 Mei 2019, yang kerap disebut sebagai Demo 22 Mei.
Tempat yang ditampilkan video itu identik dengan Jalan KH Wahid Hasyim, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, dekat Kantor Bawaslu RI, yang ditampilkan Google Maps. Kesamaan ada pada rambu-rambu lalu lintas dilarang belok ke kanan dan ke kiri, dan warna gedung di sebelah kiri.
Tidak ditemukan berita terkonfirmasi yang membahas video tersebut. Namun penelusuran membuktikan bahwa video itu sesungguhnya telah beredar tahun 2019, dan tidak memperlihatkan kondisi sekarang.
Dilansir Tempo, demonstrasi untuk memprotes dugaan kecurangan Pemilu 2019 atau Aksi 22 Mei itu berlangsung di dekat Bawaslu RI. Pada tanggal 22 Mei terjadi bentrok antara massa aksi dan kepolisian.
Keterangan kepolisian mengatakan bahwa bentrokan diawali perusakan kawat berduri yang dipasang polisi di Jalan MH Thamrin, untuk melindungi Kantor Bawaslu RI. Menurut kepolisian, mereka kemudian menyergap massa yang dianggap melanggar, hingga muncul kericuhan.
Protes Pilpres 2024
Meskipun narasi dalam video yang beredar itu menyesatkan, protes terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024 kepada KPU, Bawaslu dan pemerintah, sesungguhnya memang terus disuarakan kelompok-kelompok masyarakat.
Misalnya pada Selasa, 27 Februari 2024, massa yang menamakan diri Gerakan Keadilan Rakyat (GKR) menggelar demonstrasi di depan Kantor Bawaslu RI. Mereka menyatakan mendukung Bawaslu mengungkap dan memproses laporan kecurangan Pemilu 2024.
Sebelumnya, kelompok masyarakat yang menamakan diri Gerakan Masyarakat Sipil Selamatkan Demokrasi Indonesia juga melakukan demonstrasi di depan Kantor KPU, Jumat, 23 Februari 2024, sebagaimana diberitakan CNN Indonesia. Mereka menyuarakan menolak kecurangan Pemilu 2024.
Diambil dari situs pelaporan kecurangan pemilu Kecuranganpemilu.com, yang diinisiasi gabungan organisasi masyarakat sipil (OMS), telah masuk 358 laporan kecurangan penyelenggaraan Pemilu 2024, per tanggal 29 Februari 2024.
Kecurangan-kecurangan itu ada yang bersifat administratif, pidana, dan etik. Jumlah laporan kecurangan diperoleh dari masyarakat yang memasukkan data dugaan kecurangan pemilu di tempat tinggalnya, melalui formulir yang disediakan.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan kekacauan yang saat ini terjadi di Jakarta, berupa kericuhan di Kantor KPU, Bawaslu, dan kementerian, adalahmenyesatkan.
Video itu telah beredar tahun 2019 dengan keterangan memperlihatkan kericuhan demonstrasi yang terjadi di dekat Kantor Bawaslu RI, Jakarta, pada tanggal 22 Mei 2019.
Rujukan
- https://ghostarchive.org/archive/nnhNl
- https://www.youtube.com/watch?v=S0aVsYmh9NA
- https://www.youtube.com/watch?v=akse8xkixCI
- https://www.google.com/maps/place/Bawaslu+Ri/@-6.1870847,106.8238301,3a,75y,298.22h,112.68t/data=!3m6!1e1!3m4!1saI1ZLCVoPfuTgAhVGEeFhg!2e0!7i16384!8i8192!4m13!1m2!2m1!1sbawaslu+ri!3m9!1s0x2e69f42610b99955:0xe741020582eab61b!8m2!3d-6.1875351!4d106.8227668!10e5!14m1!1BCgIgARICCAI!15sCgpiYXdhc2x1IHJpIgOIAQGSARFnb3Zlcm5tZW50X29mZmljZeABAA!16s%2Fg%2F11pyt56k3j?entry=ttu
- https://nasional.tempo.co/read/1207889/penyebab-massa-demo-22-mei-bentrok-dengan-polisi-di-depan-bawaslu
- https://news.detik.com/pemilu/d-7214785/demonstran-depan-bawaslu-bakar-replika-peti-mati-rip-democracy
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20240223182150-20-1066632/demo-di-kantor-kpu-ricuh-massa-lempar-bangkai-tikus
- https://www.kecuranganpemilu.com/home mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2024-16361) Keliru, Video Berisi Klaim Gedung Bawaslu RI Dibakar Pengunjuk Rasa Terkait Pemilu 2024
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 29/02/2024
Berita
Beredar di media sosial, video yang diklaim gedung Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu RI terbakar. Video tersebut dibagikan dengan klaim gedung Bawaslu RI dibakar pengunjuk rasa yang kecewa terhadap penyelenggara Pemilu 2024. Di Instagram video dibagikan akun ini pada 28 Februari 2024.
"Rakyat sudah tidak percaya lagi pada KPU RI, Bawaslu RI dan Presiden Jokowi," tulis akun penyebar video.
Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah mendapat 1.271 komentar. Benarkah ini video Gedung Bawaslu RI dibakar pengunjuk rasa yang kecewa kinerja penyelenggara Pemilu 2024?
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri video melalui fitur pencarian Facebook pemberitaan terkait danreverse imageGoogle. Selanjutnya penelusuran dilakukan melalui pemberitaan sejumlah media kredibel.
Hasilnya, video tersebut telah beredar di internet sejak Mei 2019. Gedung Bawaslu RI terbakar saat terjadi aksi kerusuhan yang melibatkan pengunjuk rasa dengan polisi pada 22 Mei 2019.
Video yang identik ramai beredar di Facebook. Di antaranya diunggah akun Idheal Malay pada 23 Mei 2019.
Pada hari yang sama sebuah video identik lainnya juga diunggah akun Facebook Shinta Shaira.
Dilansir dari situs berita Detik.com, salah satu area di gedung Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Jakarta Pusat, ternyata sempat terbakar saat kerusuhan terjadi. Api diduga berasal dari molotov yang dilempar massa demonstran.
Bagja mengatakan peristiwa ini terjadi antara pukul 23.00-24.00 WIB saat terjadi kerusuhan massa demonstran yang dipukul mundur polisi dari depan gedung Bawaslu. Menurutnya, lantai yang sempat terbakar ini merupakan tempat pimpinan Bawaslu berkantor.
Berdasarkan arsip berita Tempo, Kepala Polres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan, menyebutkan ada bentrokan antara massa Demo 22 Mei dengan aparat polisi di depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat.
Dikatakan Harry, penyebab terjadinya rusuh karena seratusan massa merusak pagar kawat duri yang direntangkan di depan kantor Bawaslu, Jalan Mh Thamrin, Jakarta Pusat, Senin, 21 Mei 2019.
Kerusuhan terjadi di Aksi Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat atau Aksi 22 Mei di depan Kantor Bawaslu mulai sekitar pukul 23.00 WIB. Kerusuhan bermula dari adu mulut antara massa dengan polisi Sabhara. Akibat kerusuhan ini beberapa orang massa diamankan oleh polisi.
Kesimpulan
Berdasarkan verifikasi Tempo, video dengan klaim gedung Bawaslu RI dibakar pengunjuk rasa yang kecewa kinerja penyelenggara Pemilu 2024 adalahkeliru.
Video tersebut telah beredar di internet sejak Mei 2019. Gedung Bawaslu RI terbakar saat terjadi aksi kerusuhan yang melibatkan pengunjuk rasa dengan polisi pada 22 Mei 2019.
Sebelum kerusuhan, terjadi aksi unjuk rasa yang dilakukan para pendukung pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Sandiaga Uno di depan kantor Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu), Sarinah, Jakarta Pusat. Pasangan tersebut kalah dari Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Rujukan
- https://www.instagram.com/reel/C33vvsZy_rl/
- https://www.facebook.com/tutidhal/videos/1266280760214214/
- https://www.facebook.com/dyah.apandi/videos/2398245553573155/
- http://detik.com
- https://news.detik.com/berita/d-4561462/gedung-bawaslu-sempat-terbakar-diduga-dilempar-molotov
- https://nasional.tempo.co/read/1207889/penyebab-massa-demo-22-mei-bentrok-dengan-polisi-di-depan-bawaslu mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2024-16360) Keliru, Video Berisi Klaim Real Count Per 23 Februari Mencapai 90 Persen
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 29/02/2024
Berita
Sebuah akun Instagram membagikan video dengan klaim hasilreal countatau rekapitulasi dari KPU untuk hasil Pemilu 2024. Unggahan itu diberi judul "Suara yang sudah masuk 98 persen".
Dalam video itu, pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar unggul 60,15% dari pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang memperoleh 21,47% dan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebesar 18,38%.
Kemudian pengunggah video menuliskan keterangan sebagai berikut:“...Real count bukan persepsi apalagi framing, ini berdasarkan data, fakta c1 yang di lupakan kpu, dikira persepsi berlaku, karena sudah terjebak angan-angan, mungkin.iming-iming dari kekuasaan??”
Sejak dibagikan pada 25 Februari 2024, video ini telah disukai 7,677 pengguna Instagram dan 733 komentar. Namun, benarkahreal countpada 23 Februari 2024 sudah mencapai mencapai 90 persen?
Hasil Cek Fakta
Verifikasi Tempo menunjukkan bahwareal count pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada tanggal 23 Februari belum mencapai 90 persen. Pasalnya, berdasarkan hasil resmi hitung suara versi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia pada 28 Februari 2024, suara yang masuk baru 77,75 persen.
Dalam situs KPU, persentase perolehan suara sebenarnya adalah Anies-Muhaimin 24,49 % dan Prabowo-Gibran 58,83%.
Temuan lainnya, posisi sementara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di urutan kedua, atau di bawah pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang mendapat suara terbanyak secara nasional. Jadi, bukan tertinggi seperti yang ditunjukkan pengunggah konten.
Verifikasi Video
Potongan video pada Instagram telah disunting dari versi aslinya di Kompas.com pada Rabu, 14 Februari 2024, berjudul "Quick Count" Pilpres 2024 Litbang Kompas Data 30 Persen: Prabowo Unggul 60,15 Persen.
Pada video aslinya, persentase Prabowo-Gibran sebesar 60,15 %, sementara Anies-Muhaimin 21,47 %, sedangkan Ganjar-Mahfud 18,38 persen.
Dataquick count Litbang Kompas itu dirilis pada pukul 15.02 WIB. Sementara itu, pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat 21,47 persen suara.
Gambar yang diterbitkan Kompas.com
Kemudian pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapatkan 18,38 persen suara. Perolehan suara tersebut diperoleh dari penghitungan yang masuk 31,35 persen dari total 2.000 TPS sampel.
Quick count Litbang Kompas dalam Pemilu 2024 menggunakan metodologistratified random sampling dan memilikimargin of error sebesar 1 persen.Quick count ini dibiayai secara mandiri oleh Harian Kompas. Hasilquick count ini bukanlah hasil resmi.
Penetapan hasil Pemilu dilakukan paling lambat 3 hari setelah memperoleh surat pemberitahuan atau putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta, video berisi klaimreal count per 23 Februari 2024 sudah mencapai 90 persen adalahkeliru.
Real count pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada tanggal 23 Februari belum mencapai 90 persen. Pasalnya, berdasarkan hasil resmi hitung suara versi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia pada 28 Februari, baru 77,75 persen. Dalam situs itu, persentase perolehan suara sebenarnya adalah Anies-Muhaimin 24,49 % dan Prabowo-Gibran 58,83 %.
Rujukan
(GFD-2024-16359) [SALAH] Grafik Hasil Hitung Cepat Litbang Kompas Anies 60.15%, Prabowo 21.47%, dan Ganjar 18.38%
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 29/02/2024
Berita
“Hitung Cepat Litbang Kompas Pemilu Presiden 2024. 1. Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar 60.15%, 2. Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming R. 21.47%, 3. Ganjar Pranowo – Mahfud MD 18.38%. Alhamdulillah satu putaran. Suara yg masuk sudah 98%”
“Dari dulu kuu bilang, satu putarannya ini achhhh….. Tp bandel jugak nya klennn…. tapi tak cayaaaa klennnn, skarang Tengok hasil kpu yg tak di campur tangan kotor…… Ini hitungan jujur broooii”
“Dari dulu kuu bilang, satu putarannya ini achhhh….. Tp bandel jugak nya klennn…. tapi tak cayaaaa klennnn, skarang Tengok hasil kpu yg tak di campur tangan kotor…… Ini hitungan jujur broooii”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah grafik hasil hitung cepat Pemilu Presiden 2024 oleh Litbang Kompas menunjukkan bahwa Anies memperoleh 60.15%, sedangkan Prabowo memperoleh 21.47% dan Ganjar memperoleh 18.38%. Disebutkan juga bahwa data dari grafik tersebut adalah data dari suara masuk 98%.
Setelah ditelusuri faktanya data dalam gambar grafik tersebut telah dimanipulasi. Grafik asli menunjukkan bahwa yang memperoleh suara 60.15% adalah Prabowo-Gibran. Data yang masuk pada grafik yang diterbitkan Kompas pada 14 Februari 2024 pukul 15:02 adalah sebesar 31.35%, bukan 98%.
Dengan demikian, grafik hasil hitung cepat Litbang Kompas Anies mendapatkan suara 60.15% adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.
Setelah ditelusuri faktanya data dalam gambar grafik tersebut telah dimanipulasi. Grafik asli menunjukkan bahwa yang memperoleh suara 60.15% adalah Prabowo-Gibran. Data yang masuk pada grafik yang diterbitkan Kompas pada 14 Februari 2024 pukul 15:02 adalah sebesar 31.35%, bukan 98%.
Dengan demikian, grafik hasil hitung cepat Litbang Kompas Anies mendapatkan suara 60.15% adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya grafik tersebut adalah hasil manipulasi. Grafik asli menunjukkan yang memperoleh suara 60.15% adalah Prabowo-Gibran.
Faktanya grafik tersebut adalah hasil manipulasi. Grafik asli menunjukkan yang memperoleh suara 60.15% adalah Prabowo-Gibran.
Rujukan
Halaman: 2640/6110