KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mantap mendukung calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan di Pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Dalam unggahan disebutkan, SBY kembali mendukung Anies karena calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka terbukti memalsukan ijazah.
Akan tetapi, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang mengeklaim SBY mantap mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024 muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 8 menit 12 detik pada 11 Desember 2023 dengan judul:
Malam ini sby mantap dukung paslon 01, gara - gara blunder besar yang dilakukan gibran ini.
Kemudian dalam thumbnail video terdapat keterangan:
BREAKING NEWS !!!
SBY MANTAP DUKUNG PASLON NO/1
GARA1 IJASAH GIBRAN TERBUKTI EDITAN
Akun Facebook Tangkapan layar Faceboook narasi yang menyebut SBY mantap mendukung Anies Baswedan
(GFD-2023-14618) [HOAKS] SBY Mantap Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024
Sumber: kompas.comTanggal publish: 20/12/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah disimak sampai tuntas, dalam video tidak ditemukan informasi SBY mantap mendukung Anies.
Narator hanya membacakan artikel di laman Merdeka.com ini, yang berjudul “Pendiri Demokrat: Saya Dukung Anies, Tak Ada yang Berani Pecat Saya Kecuali Partai Bubar”.
Artikel tersebut membahas salah satu pendiri Partai Demokrat Hencky Luntungan yang mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.
Hencky mengaku tidak takut dipecat dari Partai Demokrat karena keputusannya. Menurut dia, tidak ada yang bisa mengubah keputusannya untuk mendukung Anies dan Muhaimin.
Sementara, beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi SBY mantap mendukung Anies.
Salah satu klip pada awal video yang menampilkan SBY mengajak mencoblos nomor 1 identik dengan yang ada di YouTube Detik.com ini.
Dalam keterangannya video itu adalah momen ketika SBY mengajak masyarakat untuk memilih salah satu gubernur di Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2015.
Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid SBY mendukung Anies.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, saat acara konsolidasi pemenangan Partai Demokrat di Madiun, Jawa Timur pada 20 November 2023, SBY menyatakan akan mendukung penuh Prabowo Subianto menjadi Presiden ke-8 RI.
Sebagai konteks, sebelumnya Partai Demokrat sempat menjadi bagian Koalisi Perubahan yang mengusung Anies sebagai capres bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Kemudian, Partai Demokrat menyatakan keluar dari koalisi setelah Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, bersama Anies Baswedan membuat kesepakatan dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mengusung Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden.
Adapun kini Partai Demokrat bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.
Narator hanya membacakan artikel di laman Merdeka.com ini, yang berjudul “Pendiri Demokrat: Saya Dukung Anies, Tak Ada yang Berani Pecat Saya Kecuali Partai Bubar”.
Artikel tersebut membahas salah satu pendiri Partai Demokrat Hencky Luntungan yang mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.
Hencky mengaku tidak takut dipecat dari Partai Demokrat karena keputusannya. Menurut dia, tidak ada yang bisa mengubah keputusannya untuk mendukung Anies dan Muhaimin.
Sementara, beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi SBY mantap mendukung Anies.
Salah satu klip pada awal video yang menampilkan SBY mengajak mencoblos nomor 1 identik dengan yang ada di YouTube Detik.com ini.
Dalam keterangannya video itu adalah momen ketika SBY mengajak masyarakat untuk memilih salah satu gubernur di Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2015.
Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid SBY mendukung Anies.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, saat acara konsolidasi pemenangan Partai Demokrat di Madiun, Jawa Timur pada 20 November 2023, SBY menyatakan akan mendukung penuh Prabowo Subianto menjadi Presiden ke-8 RI.
Sebagai konteks, sebelumnya Partai Demokrat sempat menjadi bagian Koalisi Perubahan yang mengusung Anies sebagai capres bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Kemudian, Partai Demokrat menyatakan keluar dari koalisi setelah Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, bersama Anies Baswedan membuat kesepakatan dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mengusung Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden.
Adapun kini Partai Demokrat bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim SBY mantap mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024 tidak benar atau hoaks.
Judul dengan isi video tidak sesuai. Narator hanya membahas mengenai salah satu pendiri Partai Demokrat, Hencky Luntungan yang mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.
Selain beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi tersebut. Salah satu klip yang menampilkan SBY mengajak mencoblos nomor 1 merupakan video lama. Video itu adalah momen ketika SBY mengajak masyarakat memilih salah satu gubernur di Pilkada 2015.
Judul dengan isi video tidak sesuai. Narator hanya membahas mengenai salah satu pendiri Partai Demokrat, Hencky Luntungan yang mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.
Selain beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi tersebut. Salah satu klip yang menampilkan SBY mengajak mencoblos nomor 1 merupakan video lama. Video itu adalah momen ketika SBY mengajak masyarakat memilih salah satu gubernur di Pilkada 2015.
Rujukan
- https://www.facebook.com/100068156016208/videos/257600667334018
- https://www.merdeka.com/politik/pendiri-demokrat-saya-dukung-anies-tak-ada-yang-berani-pecat-saya-kecuali-partai-bubar-58514-mvk.html?screen=1
- https://www.youtube.com/watch?v=Sut3qRrRyJ4
- https://nasional.kompas.com/read/2023/11/20/18424931/sby-saya-dukung-penuh-pak-prabowo-jadi-presiden-ke-8-inilah-endorsement-saya
- https://t.me/kompascomupdate
(GFD-2023-14617) [HOAKS] Menlu Retno Marsudi Perintahkan Usir Pengungsi Rohingya
Sumber: kompas.comTanggal publish: 20/12/2023
Berita
KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi disebut telah memerintahkan pengusiran pengungsi Rohingya dari Indonesia.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut tidak benar atau hoaks.
Klaim soal Menlu Retno Marsudi memerintahkan pengusiran pengungsi Rohingya dari Indonesia dibagikan oleh akun Facebook ini pada 16 Desember 2023.
Berikut narasi yang dibagikan:
Retno Marsudi memberi pernyataan tegas. bukan sementara atau segera, tapi usir Rohingnya sekarang!! kita tidak ingin apa yang di rasakan rakyat Palestina dirasakan oleh rakyat kita.
Narasi dalam bentuk Reels itu telah dibagikan ulang lebih dari 11.000 kali dan mendapatkan lebih dari 48.000 likes.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut tidak benar atau hoaks.
Klaim soal Menlu Retno Marsudi memerintahkan pengusiran pengungsi Rohingya dari Indonesia dibagikan oleh akun Facebook ini pada 16 Desember 2023.
Berikut narasi yang dibagikan:
Retno Marsudi memberi pernyataan tegas. bukan sementara atau segera, tapi usir Rohingnya sekarang!! kita tidak ingin apa yang di rasakan rakyat Palestina dirasakan oleh rakyat kita.
Narasi dalam bentuk Reels itu telah dibagikan ulang lebih dari 11.000 kali dan mendapatkan lebih dari 48.000 likes.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, tidak ditemukan bukti Menlu Retno Marsudi memerintahkan pengusiran pengungsi Rohingya dari Indonesia.
Dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Retno menyinggung soal pengungsi Rohingya dalam Global Refugee Forum (GRF) di Jenewa, Swiss, pada 13 Desember 2023.
GRF diselenggarakan dengan tujuan membahas isu-isu terkait masalah pengungsi dan dihadiri lebih dari 140 negara.
Dalam forum tersebut, Retno mengajak masyarakat internasional bekerja sama untuk menghentikan konflik dan memulihkan demokrasi di Myanmar, sehingga pengungsi Rohingya dapat kembali ke rumah mereka.
Menurut Retno, etnis Rohingya terpaksa meninggalkan Tanah Air mereka karena kekerasan yang terus terjadi di Myanmar.
Dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Retno menyinggung soal pengungsi Rohingya dalam Global Refugee Forum (GRF) di Jenewa, Swiss, pada 13 Desember 2023.
GRF diselenggarakan dengan tujuan membahas isu-isu terkait masalah pengungsi dan dihadiri lebih dari 140 negara.
Dalam forum tersebut, Retno mengajak masyarakat internasional bekerja sama untuk menghentikan konflik dan memulihkan demokrasi di Myanmar, sehingga pengungsi Rohingya dapat kembali ke rumah mereka.
Menurut Retno, etnis Rohingya terpaksa meninggalkan Tanah Air mereka karena kekerasan yang terus terjadi di Myanmar.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi soal Menlu Retno Marsudi memerintahkan pengusiran pengungsi Rohingya dari Indonesia adalah hoaks.
Retno tidak pernah mengeluarkan perintah semacam itu.
Ketika membahas soal Rohingya di GRF pada 13 Desember 2023, Retno meminta kerja sama internasional agar kedamaian di Myanmar dapat dipulihkan, sehingga para pengungsi bisa pulang.
Retno tidak pernah mengeluarkan perintah semacam itu.
Ketika membahas soal Rohingya di GRF pada 13 Desember 2023, Retno meminta kerja sama internasional agar kedamaian di Myanmar dapat dipulihkan, sehingga para pengungsi bisa pulang.
Rujukan
(GFD-2023-14616) [HOAKS] Mikrofon Nirkabel Dapat Mengakibatkan Kematian Mendadak
Sumber: kompas.comTanggal publish: 20/12/2023
Berita
KOMPAS.com - Sebuah unggahan di Facebook mengeklaim bahwa mikrofon nirkabel dapat menyebabkan kematian mendadak.
Alasannya, frekuensi mikrofon nirkabel bertabrakan dengan frekuensi bluetooth yang ada dalam tubuh manusia.
Bluetooth itu diklaim dimasukkan melalui vaksin Covid-19.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Klaim soal mikrofon nirkabel dapat mengakibatkan kematian mendadak disebarkan oleh akun Facebook ini pada Minggu (17/12/2023). Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut narasinya:
Anda bingung dan bertanya tanya mengapa ada kasus kejadian sudden death diatas panggung atau acara dimana kesamaannya korban meninggal mendadak saat memegang mic wireless??
Nih baca dalam gambar. Bluetooth frekuensi maximalnya 2,4 GHz, Sedangkan Mic wireless UHF yang biasa dipakai buat acara acara itu 3 Ghz, Coba pikir saja sendiri frekuensi 2,4 GHz berbenturan atau bertabrakan dengan frekuensi 3 Ghz?
Kira kira perangkat mana yang bakal K.O? perangkat 2,4 GHz (BLE) atau perangkat 3 Ghz (mic wireless UHF)?
Ga percaya? Ya sudah Sono bagi yang divaksin Covid yang tubuhnya ada BLE nya silakan karaokean dengan mic wireless biar anda ngerasain sendiri konslet pindah alam dalam sekejap...
Anda tahu frekuensi WIFI? frekuensi nya mencapai 5 GHz, bisa dibilang 2x lebih tinggi ketimbang mic wireless UHF. Jadi rajin rajinlah anda dekat dekat perangkat WiFi atau cari WiFi gratisan, entar lama lama juga anda K.O.
Frekuensi merupakan banyaknya gelombang dalam satu satuan waktu.
Adapun frekuensi yang disebutkan dalam narasi yang beredar merupakan gelombang elektromagnetik.
Dosen Teknik Ketenagalistrikan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) Institut Teknologi Bandung (ITB) Syarif Hidayat mengatakan, secara garis besar gelombang elektromagnetik terdiri atas gelombang radio, gelombang cahaya, dan gelombang X-ray.
"Yang berbahaya itu adalah gelombang X-ray ke atas," kata Syarif saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/12/2023).
"Tidak ada bahaya sama sekali dari gelombang radio. Paling bahaya sedikit yakni bisa menimbulkan panas," lanjutnya.
Gelombang elektromagnetik yang digunakan pada mikrofon nirkabel tidak lebih besar dari gelombang X-ray yang dapat menimbulkan radiasi.
"Gelombang elektromagnetik yang berbahaya meskipun paparannya sangat rendah adalah gelombang X-Ray, Gama, Kosmik, itu dibatasi penggunaannya. Di bawah itu gelombangnya tidak bersifat radiasi," ujar Syarif.
Frekuensi yang ada pada mikrofon nirkabel umumnya tidak berbahaya. Sejumlah negara telah mengatur batasan gelombang elektromagnetik yang digunakan dalam mikrofon nirkabel.
Contohnya, Komisi Komunikasi Federal Amerika Serikat (AS) mengizinkan penggunaan mikrofon nirkabel dengan batas 600 MHz.
Ada pula negara-negara lain yang mengizinkan penggunaan mikrofon nirkabel sampai 1.525 MHz. Seperti Jerman, Belgia, Belanda, Austria, dan sebagainya yang terdapat dalam daftar di situs Reporter Store.
Gelombang elektromagnetik yang saling bertabrakan juga tidak akan menimbulkan bahaya seperti kematian mendadak.
"Tidak ada (bahayanya). Kita sehari-hari bisa bertabrakan sinyal HP satu dengan lainnya, tidak masalah juga," ujar Syarif.
Sementara itu, terkait bluetooth yang terkandung dalam vaksin Covid-19 merupakan hoaks yang marak beredar di masa pandemi.
Tim Cek Fakta Kompas.com telah menelusuri kebenarannya di sini, di sini, di sini, dan di sini. Berdasarkan hasil penelusuran, tidak ada bluetooth yang terkandung dalam vaksin Covid-19.
Alasannya, frekuensi mikrofon nirkabel bertabrakan dengan frekuensi bluetooth yang ada dalam tubuh manusia.
Bluetooth itu diklaim dimasukkan melalui vaksin Covid-19.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Klaim soal mikrofon nirkabel dapat mengakibatkan kematian mendadak disebarkan oleh akun Facebook ini pada Minggu (17/12/2023). Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut narasinya:
Anda bingung dan bertanya tanya mengapa ada kasus kejadian sudden death diatas panggung atau acara dimana kesamaannya korban meninggal mendadak saat memegang mic wireless??
Nih baca dalam gambar. Bluetooth frekuensi maximalnya 2,4 GHz, Sedangkan Mic wireless UHF yang biasa dipakai buat acara acara itu 3 Ghz, Coba pikir saja sendiri frekuensi 2,4 GHz berbenturan atau bertabrakan dengan frekuensi 3 Ghz?
Kira kira perangkat mana yang bakal K.O? perangkat 2,4 GHz (BLE) atau perangkat 3 Ghz (mic wireless UHF)?
Ga percaya? Ya sudah Sono bagi yang divaksin Covid yang tubuhnya ada BLE nya silakan karaokean dengan mic wireless biar anda ngerasain sendiri konslet pindah alam dalam sekejap...
Anda tahu frekuensi WIFI? frekuensi nya mencapai 5 GHz, bisa dibilang 2x lebih tinggi ketimbang mic wireless UHF. Jadi rajin rajinlah anda dekat dekat perangkat WiFi atau cari WiFi gratisan, entar lama lama juga anda K.O.
Frekuensi merupakan banyaknya gelombang dalam satu satuan waktu.
Adapun frekuensi yang disebutkan dalam narasi yang beredar merupakan gelombang elektromagnetik.
Dosen Teknik Ketenagalistrikan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) Institut Teknologi Bandung (ITB) Syarif Hidayat mengatakan, secara garis besar gelombang elektromagnetik terdiri atas gelombang radio, gelombang cahaya, dan gelombang X-ray.
"Yang berbahaya itu adalah gelombang X-ray ke atas," kata Syarif saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/12/2023).
"Tidak ada bahaya sama sekali dari gelombang radio. Paling bahaya sedikit yakni bisa menimbulkan panas," lanjutnya.
Gelombang elektromagnetik yang digunakan pada mikrofon nirkabel tidak lebih besar dari gelombang X-ray yang dapat menimbulkan radiasi.
"Gelombang elektromagnetik yang berbahaya meskipun paparannya sangat rendah adalah gelombang X-Ray, Gama, Kosmik, itu dibatasi penggunaannya. Di bawah itu gelombangnya tidak bersifat radiasi," ujar Syarif.
Frekuensi yang ada pada mikrofon nirkabel umumnya tidak berbahaya. Sejumlah negara telah mengatur batasan gelombang elektromagnetik yang digunakan dalam mikrofon nirkabel.
Contohnya, Komisi Komunikasi Federal Amerika Serikat (AS) mengizinkan penggunaan mikrofon nirkabel dengan batas 600 MHz.
Ada pula negara-negara lain yang mengizinkan penggunaan mikrofon nirkabel sampai 1.525 MHz. Seperti Jerman, Belgia, Belanda, Austria, dan sebagainya yang terdapat dalam daftar di situs Reporter Store.
Gelombang elektromagnetik yang saling bertabrakan juga tidak akan menimbulkan bahaya seperti kematian mendadak.
"Tidak ada (bahayanya). Kita sehari-hari bisa bertabrakan sinyal HP satu dengan lainnya, tidak masalah juga," ujar Syarif.
Sementara itu, terkait bluetooth yang terkandung dalam vaksin Covid-19 merupakan hoaks yang marak beredar di masa pandemi.
Tim Cek Fakta Kompas.com telah menelusuri kebenarannya di sini, di sini, di sini, dan di sini. Berdasarkan hasil penelusuran, tidak ada bluetooth yang terkandung dalam vaksin Covid-19.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Klaim soal mikrofon nirkabel dapat mengakibatkan kematian mendadak merupakan hoaks.
Gelombang elektromagnetik dalam mikrofon nirkabel tidak berbahaya bahkan jika bertabrakan dengan frekuensi dari benda lain.
Dalam vaksin Covid-19 juga tidak ada bluetooth yang dimasukkan dalam tubuh manusia.
Gelombang elektromagnetik dalam mikrofon nirkabel tidak berbahaya bahkan jika bertabrakan dengan frekuensi dari benda lain.
Dalam vaksin Covid-19 juga tidak ada bluetooth yang dimasukkan dalam tubuh manusia.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02L6E5E8a4R8b4DgK64GSkdrH2eBZUgjSmsmetRQwKztwD4Y4RHvM7RmP11uKKmB8Fl&id=100095282747900
- https://ghostarchive.org/archive/uw700
- https://www.fcc.gov/wireless/bureau-divisions/broadband-division/wireless-microphones
- https://www.reporterstore.com/wirelessfrequencies
- https://www.kompas.com/tren/read/2021/11/24/093000365/hoaks-setelah-divaksin-tubuh-mengandung-bluetooth-dan-bisa-dilacak?page=all
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/08/24/183000382/-hoaks-bluetooth-terdeteksi-pada-orang-yang-sudah-divaksin?page=all
- https://www.kompas.com/tren/read/2021/07/17/170300765/-hoaks-orang-yang-sudah-divaksin-memiliki-gelombang-bluetooth?page=all
- https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/11/113000665/hoaks-vaksin-membuat-tubuh-terkoneksi-dengan-bluetooth-5g
- https://t.me/kompascomupdate
(GFD-2023-14615) [HOAKS] Brokoli Buatan yang Diproduksi di Laboratorium Bill Gates
Sumber: kompas.comTanggal publish: 19/12/2023
Berita
KOMPAS.com - Beredar video soal brokoli buatan yang diproduksi di laboratorium milik pendiri Microsoft, Bill Gates.
Video itu menampilkan sebuah brokoli disuntik suatu cairan, lalu menggeliat.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Informasi soal brokoli buatan yang diproduksi di laboratorium milik Bill Gates ditemukan di akun TikTok ini, ini, dan ini.
Konten serupa ditemukan di akun Facebook ini.
Berikut narasi yang ditulis:
Produk Buatan Bill Gates: Brokoli, tanaman buatan yang diproduksi di laboratorium. Ini adalah salah satu produk yang disebut Bill Gates sehat.
Video itu menampilkan sebuah brokoli disuntik suatu cairan, lalu menggeliat.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Informasi soal brokoli buatan yang diproduksi di laboratorium milik Bill Gates ditemukan di akun TikTok ini, ini, dan ini.
Konten serupa ditemukan di akun Facebook ini.
Berikut narasi yang ditulis:
Produk Buatan Bill Gates: Brokoli, tanaman buatan yang diproduksi di laboratorium. Ini adalah salah satu produk yang disebut Bill Gates sehat.
Hasil Cek Fakta
Pada video yang beredar terdapat watermark bertuliskan @providingforthecommunity dan Russel Cameron.
Akun TikTok dengan nama pengguna itu memang kerap mengunggah video unik dari benda dan makanan yang dapat bergerak.
Video karya Cameron dapat dilihat di akun TikTok ini. Ia juga memiliki akun Instagram yang mendeskripsikan dirinya sebagai seniman dan kreator.
Konten brokoli bergerak diunggah pada 4 Desember 2023.
Dilansir Reuters, perwakilan dari Yayasan Bill dan Melinda Gates menyatakan bahwa klaim dari video yang beredar tidak benar.
Akun TikTok dengan nama pengguna itu memang kerap mengunggah video unik dari benda dan makanan yang dapat bergerak.
Video karya Cameron dapat dilihat di akun TikTok ini. Ia juga memiliki akun Instagram yang mendeskripsikan dirinya sebagai seniman dan kreator.
Konten brokoli bergerak diunggah pada 4 Desember 2023.
Dilansir Reuters, perwakilan dari Yayasan Bill dan Melinda Gates menyatakan bahwa klaim dari video yang beredar tidak benar.
Kesimpulan
Narasi soal brokoli buatan yang diproduksi di laboratorium milik Bill Gates adalah hoaks.
Video yang beredar di TikTok merupakan hasil rekayasa seorang seniman bernama Russel Cameron.
Sementara, Yayasan Bill dan Melinda Gates membantah adanya produksi brokoli buatan di laboratorium.
Video yang beredar di TikTok merupakan hasil rekayasa seorang seniman bernama Russel Cameron.
Sementara, Yayasan Bill dan Melinda Gates membantah adanya produksi brokoli buatan di laboratorium.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@jerryspcx7f/video/7311505129453243678
- https://www.tiktok.com/@newyorkplugtv/video/7311761839346535685
- https://www.tiktok.com/@i_bejita_trx/video/7311296280272145672
- https://www.facebook.com/reel/1065775317885099
- https://www.tiktok.com/@providingforthecommunity
- https://www.instagram.com/providingforthecommunity/?hl=en
- https://www.tiktok.com/@providingforthecommunity/video/7308583846323309866
- https://www.reuters.com/fact-check/video-twitching-broccoli-is-food-art-not-gates-lab-grown-produ-2023-12-15/
- https://t.me/kompascomupdate
Halaman: 2634/5680