• (GFD-2024-16003) [KLARIFIKASI] Foto Sri Mulyani Saat Pemilu 2019 Disebarkan dengan Konteks Keliru

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 14/02/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar foto Menteri Keuangan Sri Mulyani menunjukkan jari telunjuk seusai menggunakan hak pilih pada pemilihan umum (pemilu).
    Foto itu disertai narasi bahwa gestur Sri Mulyani menunjukkan dukungan kepada pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru.
    Foto yang disertai narasi soal Sri Mulyani memberikan dukungan kepada Anies-Muhaimin dibagikan oleh akun Twitter ini (arsip) pada Rabu (14/2/2024).
    Berikut narasi yang dibagikan:
    Ibu Sri Mulyani saja ngajak milih: SATU!
    Pada foto itu, tersemat teks sebagai berikut:
    Akhirnya Sri Mulyani sudah mencoblos di USAsalam satu jariKode Alam semesta 01kode Alam semesta 01AMIN

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta menemukan foto yang sama di artikel berita Detik.com, pada 17 April 2019, berjudul "Harapan Sri Mulyani Usai Nyoblos: Semua Damai Lagi".
    Sri Mulyani mengacungkan telunjuk yang sudah ditandai dengan tinta setelah menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS).
    Dalam foto, bendahara negara itu tampak mengenakan kemeja berwarna putih.
    Sri Mulyani mencoblos di Kompleks Mandar Sektor 3A, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Banten, pada 17 April 2019.
    Pada Pemilu 2024, Sri Mulyani kembali menggunakan hak pilihnya di TPS 73 Jalan Mandar X, Taman Bintaro Jaya Sektor 3A, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Rabu (14/2/2024).
    Dikutip dari Antaranews.com, Sri Mulyani hadir bersama suaminya, Tonny Sumartono, di TPS tepat pukul 09.00 WIB. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengenakan kemeja hitam.
    Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, setelah mencoblos Sri Mulyani sempat menunjukkan kelingkingnya yang sudah ditandai dengan tinta hitam.
    Namun, ia tak mau berpose satu jari saja karena khawatir dianggap sebagai bentuk dukungan kepada pasangan capres-cawapres tertentu.
    "Kalau nanti cuma kelingking, dikiranya angka (paslon). Jadi lima (jari)," tutur dia.

    Kesimpulan

    Foto Sri Mulyani mengacungkan telunjuk usai mencoblos pada Pemilu 2019 disebarkan dengan konteks yang keliru.
    Gestur Sri Mulyani tidak menyimbolkan dukungan kepada pasangan calon presiden-wakil presiden tertentu pada Pemilu 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16002) Cek Fakta: Klarifikasi KPUD Jatim soal Surat Suara Tercoblos di Sampang Sebelum Pemungutan Suara Pemilu 2024

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 14/02/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim surat suara sudah tercoblos di Sampang, Jawa Timur sebelum pemungutan suara Pemilu 2024 beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada Rabu (14/2/2024).
    Dalam video berdurasi 48 detik itu memperlihatkan seorang warga marah-marah kepada sejumlah pemuda. Pria tersebut menuding bahwa surat suara sudah tercoblos sebelum pemungutan suara Pemilu 2024 dilakukan.
    Peristiwa tersebut diduga terjadi di Desa Gunung Kesan, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.
    "Sampang Madura tadi malam gempar 1 desa undangan gak ada yg disebar, dan semua surat suara sudah tercoblos 02... Rumah Ketua KPPS mau dibakar. Duh agen kecurangan sudah sampai desa😎
    Lokasi Desa Gunung Kesan Kecamatan Karang Penang Kabupaten Sampang Madura.Kira² 20 Km dari Rumahku...," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 63 kali ditonton dan mendapat 53 komentar dari warganet.
    Benarkah informasi soal surat suara sudah tercoblos di Sampang, Jawa Timur sebelum pemungutan suara Pemilu 2024? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi soal surat suara sudah tercoblos di Sampang, Jawa Timur sebelum pemungutan suara Pemilu 2024.
    Pihak Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Timur menyebut bahwa informasi tersebut tidak benar.
    Komisioner KPUD Jawa Timur, Miftahur Rozak memastikan, tidak ada surat suara yang tercoblos di Sampang sebelum pemungutan suara Pemilu 2024 digelar.
    "Jadi teman-teman di KPU Sampang tadi pagi sudah berikan rilis fakta sebenarnya di TPS 21 di Gunung Kesan, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Ini tidak benar dilakukan proses pencoblosan (surat suara) tadi malam," kata Miftahur kepada wartawan, Rabu (14/2/2024).
    Miftahur menjelaskan, peristiwa yang sebenarnya terjadi. Ia menuturkan, sebagian warga Desa Gunung Kesan kaget karena petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mendirikan tempat pemungutan suara (TPS) pada Selasa 13 Februari 2024 malam.
    "Fakta yang ada adalah sebagian masyarakat kaget atas beberapa KPPS mendirikan TPS, itu disangka melakukan pencoblosan. Miskomunikasi," tutur Miftahur.
     

    Kesimpulan


    Informasi soal surat suara sudah tercoblos di Sampang, Jawa Timur sebelum pemungutan suara Pemilu 2024 telah diklarifikasi oleh KPUD Jawa Jawa Timur.
    Komisioner KPUD Jawa Timur, Miftahur Rozak memastikan, tidak ada surat suara tercoblos di Sampang sebelum pemungutan suara Pemilu 2024.
  • (GFD-2024-16001) Benar, Video Surat Suara Tercoblos di TPS 54 Bogor

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 14/02/2024

    Berita


    Video pendek yang memperlihatkan surat suara tercoblos di sebuah TPS 54, beredar di media sosial Twitter atau X. Seorang laki-laki menunjukkan surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden yang telah tercoblos di sebuah TPS. Pencoblosan ada di paslon 02, Prabowo-Gibran.

    Suara dalam video tersebut menyebut bahwa surat suara yang diperlihatkan adalah surat suara keempat yang sudah tercoblos di TPS itu.
    Benarkah ada surat suara yang sudah tercoblos di TPS 54?

    Hasil Cek Fakta


    Berdasarkan penelusuran jurnalis Tempo.co, peristiwa dalam video itu terjadi di tempat pemungutan suara (TPS) 54 Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Kejadian tersebut pun viral di media sosial karena pemilih yang hendak menyumbangkan suaranya protes kepada panitia saat melihat surat suara untuk pilihan calon presiden yang hendak dicoblosnya itu sudah tercoblos. 
    Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Kabupaten Bogor pun langsung turun menginvestigasi dan mendalami hal itu.  
    "Betul kejadian itu ada. Tadi tim kami sudah turun ke lapangan, mengecek langsung. Surat itu sesuai kesepakatan KPPS dan Saksi, dinyatakan sebagai Surat suara tidak sah dan diganti dengan yang tidak rusak. Saat ini tim sedang mendalami penyebab kerusakannya," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Bogor, Ridwan Arifin, Rabu, 14 Februari 2024.
    Koordinator divisi Bawaslu Kabupaten Bogor, Irfan Firmansyah mengatakan surat suara sudah tercoblos itu ada delapan surat suara. Kemudian Bawaslu melakukan pendalaman dan berkoordinasi dengan KPPS dan setelah pasti benar surat itu rusak atau sudah tercoblos, KPPS pun langsung mengganti atau menukar surat suara yang rusak dengan yang baru.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video surat suara sudah tercoblos di TPS 54 adalahBenar.
    Ketua Bawaslu Kabupaten Bogor membenarkan adanya kejadian tersebut. Jumlah surat suara yang dinilai rusak berjumlah delapan surat suara.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16000) Keliru, Video Berisi Klaim Proses Penghitungan Suara Pemilu 2024

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 14/02/2024

    Berita


    Sebuah video proses penghitungan surat suara Pemilu 2024 dibagikan melalui salah satu akun TikTok [ Arsip ]. Seorang yang membuka surat suara berulang kali menyebutkan nama Prabowo dan disambut riang oleh warga yang menyaksikan penghitungan tersebut.

    Sejak diunggah pada Selasa, 13 Februari 2024, konten ini disukai 259 ribuan pengguna TikTok, 21 ribuan komentar, disimpan 11,1 ribuan kali, dan dibagikan ulang sebanyak 8,634 kali. Namun, benarkah video tersebut proses perhitungan suara pemilu 2024?

    Hasil Cek Fakta


    Verifikasi Tempo menunjukkan bahwa penghitungan suara yang diunggah itu bukan proses penghitungan suara Pemilu 2024. Fakta tersebut dilihat dari surat suaranya yang hanya berisi dua pasangan calon. Sementara surat suara Pemilihan Presiden 2024 terdapat tiga pasangan calon. Di antaranya Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2 dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
    Surat suara Pemilihan Presiden 2019, yang hanya terdapat dua pasangan calon.
    Jadi, surat suara itu identik dengan kertas suara Pilpres 2019. Saat itu, Prabowo Subianto berpasangan dengan Sandiaga Uno mengenakan jas hitam dan mendapat nomor urut 2. Mereka bersaing dengan Joko Widodo-Maruf Amin, memakai baju putih dan nomor urut 1.
    Lalu, surat suara Pilpres 2014. Saat itu Prabowo Subianto yang juga menjadi kontestan berpasangan dengan Hatta Rajasa. Mereka mendapat nomor urut 1 dan masing-masing mengenakan baju warna putih disertai logo burung garuda. Saingannya, Joko Widodo duet dengan Jusuf Kalla memakai baju kotak-kotak dan putih.
    Memverifikasi kebenaran klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri surat suara asli calon Presiden dan Wakil Presiden mulai tahun 2014, 2019 hingga 2024.
    Surat Suara Pilpres 2014
    Komisioner KPU Arief Budiman menunjukkan contoh surat suara Pemilihan Umum Presiden 2014 di Kantor KPU, Jakarta, Kamis, 5 Juni 2014. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan surat suara dalam Pilpres 2014 untuk dua pasangan calon presiden dan wakil presiden dengan ukuran 18 x 23 cm, dari kertas seberat 80 gram. (Sumber: ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/Asf/ama/14)
    Surat suara Pilpres 2019
    Dikutip dari Kompas.com, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan tim kampanye calon presiden dan wakil presiden menyepakati desain surat suara Pilpres 2019. Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan persetujuan perwakilan peserta pemilu yang disaksikan oleh KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

    Dalam desain surat suara pilpres, tercantum foto pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin serta pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Kedua foto pasangan calon berlatar bendera merah putih. Tercantum pula nomor urut masing-masing pasangan calon.
    Surat Suara Pilpres 2024
    Pekerja menyortir dan melipat surat suara Pemilu Presiden-Wakil Presiden 2024 di gudang logistik KPU Jakarta Timur di kawasan Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), Jakarta Timur, Kamis, 11 Januari 2024. KPU Jakarta Timur merekrut 200 pekerja dari warga setempat untuk melipat dan menyortir sebanyak 2.436.059 surat suara Pilpres 2024. (Sumber: Media Indonesia)

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta, video berisi klaim proses penghitungan suara Pemilu 2024, adalahkeliru.
    Penghitungan suara yang diunggah itu bukan proses penghitungan suara Pemilu 2024. Fakta tersebut dilihat dari surat suaranya yang hanya berisi dua pasangan calon. Sementara surat suara Pemilihan Presiden 2024 terdapat tiga pasangan calon.
    Surat suara itu identik dengan kertas suara Pilpres 2019. Saat itu, Prabowo Subianto berpasangan dengan Sandiaga Uno mengenakan jas hitam dan nomor urut 2. Mereka bersaing dengan Joko Widodo-Maruf Amin, memakai baju putih, nomor urut 1.

    Rujukan