• (GFD-2024-16920) Hoaks! Mahfud Md katakan Jokowi 10 tahun merusak negara

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/03/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di TikTok beredar menampilkan Mahfud Md tampil diacara Kick Andy membicarakan akan dihukum seumur hidup dipenjara, namun tidak ada subyek siapa yang akan dihukum penjara tersebut.

    Video tersebut dinarasikan bahwa Jokowi yang akan dipenjara seumur hidup atau dihukum mati tersebut karena telah merusak negara selama 10 tahun menjabat.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Jokowi antara mati dipenjara, 10 tahun merusak negara

    Penjara seumur hidup,, atao di gantung”

    Berikut transkrip Mahfud Md dalam video tersebut:

    “Saya menduga dia akan meninggal di penjara. Saya menduga dia akan meninggal di penjara. Kenapa? Karena nanti kalau dia itu sudah 10 tahun, itukan hukum pidana yang baru sudah berlakuuntuk turun ke hukuman seumur hidup. Tetapi bahwa hukumannya yang mati, itu penting sebagai bukti formal bahwa pelaksanaannya nanti berubah karena  mungkin banding mempertimbangkan lain, kasasi mempertimbangkan lain, atau pada saat sepuluh tahun dia kelakuannya baik lalu diturunkan jadi seumur hidup, memang itu bunyinya di pasal 100-103 UU KUHP yang baru, dan itu masih akan berlaku 3 tahun mendatang. Hukumannya hukuman mati, tapi tidak akan dieksekusi. Saya menduga dia akan meninggal di penjara,” ucap Mahfud.

    Namun, benarkah Mahfud Md katakan Jokowi 10 tahun merusak negara, akan dihukum penjara seumur hidup atau hukuman gantung?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, potongan video tersebut bersumber dari YouTube Metro TV yang berjudul “Mahfud MD Pertanyakan DPR yang Hanya Diam atas Kasus Ferdy Sambo #KICKANDY” yang diunggah pada 19 Februari 2023.

    Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud Md mengomentari kasus Ferdy Sambo yang menurutnya tidak akan dieksekusi mati. Ia menduga, Sambo akan meninggal di penjara dengan vonis penjara seumur hidup.

    Keyakinan Mahfud itu didasarkan pada akan diberlakukannya KUHP baru atau Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana pada tahun 2026 mendatang.

    Dalam KUHP baru tersebut, termuat pasal yang memungkinkan vonis mati yang telah dijatuhkan turun menjadi hukuman seumur hidup apabila seorang terpidana mati dianggap berkelakuan baik.

    Jadi, video tersebut bukan Mahfud Md membicarakan Presiden Jokowi, tapi mengomentari kasus Ferdy Sambo.

    Klaim: Mahfud Md katakan Jokowi 10 tahun merusak negara, akan dihukum penjara seumur hidup atau hukuman gantung

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

  • (GFD-2024-16919) [HOAKS] Prabowo Bertemu Muhaimin pada 19 Februari 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/03/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video dengan narasi yang mengeklaim calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar setelah pemungutan suara Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

    Dalam unggahan itu disebutkan bahwa pertemuan dilakukan pada 19 Februari 2024. Namun setelah dutelusuri video tersebut keliru dan salah konteks.

    Video yang mengeklaim Prabowo melakukan pertemuan dengan Muhaimin setelah Pilpres 2024 muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun TikTok ini. 

    Akun tersebut membagikan video yang menampilkan beberapa politisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sedang duduk bersama.

    Video itu dibagikan pada 19 Februari 2024 dan diberi keterangan sebagai berikut:

    Babak Baru Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Hari ini Pak Prabowo beserta jajaran partai Gerindra melakukan pertemuan dengan Cak Imin dan jajaran PKB di kediaman Cak Imin.

    Ada hal-hal penting yang dibahas dan pertemuan ini juga menandakan babak baru kerjasama antar kedua partai. 

    Akun TikTok Tangkapan layar TikTok narasi yang menyebut Prabowo dan Cak Imin melakukan pertemuan setelah pemungutan suara Pilpres 2024

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut mirip dengan yang ada di kanal YouTube Metro TV ini.

    Video itu adalah momen ketika Prabowo menyambangi rumah dinas Muhaimin di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan pada 9 Juli 2023.

    Dilansir Kompas.id, Prabowo datang ke kediaman Muhaimin dengan didampingi Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, dan Wakil Ketua Umum Gerindra Sugiono.

    Mereka  diterima oleh Muhaimin dan sejumlah elite PKB, antara lain, Sekretaris Jenderal PKB Hasanuddin Wahid, Wakil Ketua Umum PKB Hanif Dhakiri, dan Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda.

    Saat itu, PKB yang diketuai Muhaimin masih  mendukung Prabowo sebagai capres dan tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. 

    Seusai pertemuan  Prabowo mengatakan, sejak beberapa waktu lalu ia sudah berencana menemui Muhaimin yang baru saja kembali ke Tanah Air setelah menunaikan ibadah haji di Arab Saudi.

    Prabowo tidak memungkiri, salah satu hal yang dibahas dalam  pertemuan itu yakni terkait penentuan cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2024.

    Saat itu, nama Muhaimin menjadi sosok yang digadang-gadang akan mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra itu. 

    Namun, akhirnya pada Pilpres 2024 Prabowo menunjuk putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.

    Sementara, Muhaimin bergabung dengan Koalisi Perubahan dan menjadi cawapres bersama capres Anies Baswedan. 

    Adapun setelah pemungutan suara Pilpres 2024, belum ada pemberitan valid soal pertemuan Prabowo dengan Muhaimin. Sehingga, informasi yang beredar dipastikan keliru. 

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim Prabowo melakukan pertemuan dengan Muhaimin setelah Pilpres 2024 tidak benar dan salah konteks. Video yang beredar adalah pertemuan Prabowo dengan Muhaimin pada 9 Juli 2023.

    PKB yang diketuai Muhaimin saat itu masih mendukung Prabowo sebagai capres dan tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. 

    Adapun setelah pemungutan suara Pilpres 2024, belum ada pemberitan valid soal pertemuan Prabowo dengan Muhaimin.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16918) [KLARIFIKASI] Video Prabowo Bantah Naikkan Gaji Guru jika Terpilih pada Pilpres 2019

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/03/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, membantah akan menaikkan gaji guru dan dikaitkan dengan janji kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

    Namun, setelah ditelusuri, video tersebut disebarkan dengan konteks yang keliru.

    Sebagai konteks, saat kampanye Pilpres 2024, Prabowo berjanji soal kenaikan gaji guru dan pendidikan gratis jika ia terpilih.

    Janji tersebut pernah ia sampaikan saat kampanye di Gedung Olahraga (GOR) Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Jumat 2 Februari 2024. 

    Video Prabowo membantah akan menaikkan gaji guru dibagikan oleh akun Instagram ini, ini dan Facebook ini.

    Dalam video Prabowo mengatakan demikian:

    Kenaikan ini kenaikan itu, uangnya dari mana gitu lho. Kita utang terus. Tiap hari utang kita Rp 1 triliun tiap hari. Kalau saya omong ini, saya janji ini, saya janji itu, saya kan bohong kepada rakyat.

    Pada salah satu unggahan, video tersebut disandingkan dengan video Prabowo yang menyatakan keinginannya agar kualitas hidup guru diperbaiki dengan menaikkan gaji.

    "Kita harus memprioritaskan SDM, guru-guru harus kita prioritaskan, kualitas hidup guru harus segera kita perbaiki," kata Prabowo.

    Akun Instagram Tangkapan layar Instagram, narasi yang menyebut Prabowo membantah akan menaikan gaji guru

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video bantahan Prabowo identik dengan berita di kanal YouTube Kompas TV ini. 

    Dalam video, Prabowo membantah menjanjikan kenaikan gaji guru sampai Rp 20 juta jika terpilih pada Pilpres 2019. Saat itu Prabowo maju sebagai capres didampingi Sandiaga Uno. 

    Seperti diberitakan Kompas.com, pada Pilpres 2019 Prabowo sempat berjanji akan memperbaiki gaji tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan.

    Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam pidato "Indonesia Menang" di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, pada 14 Januari 2019.

    Prabowo meyakini, dengan menaikkan gaji guru dan tenaga kesehatan, maka kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan akan meningkat.  

    Sementara, video Prabowo menyatakan keinginan agar kualitas hidup guru diperbaiki identik dengan video di kanal Warta Kota ini.

    Pernyataan Prabowo itu disampaikan dalam acara Dialog Cendekia yang diselenggarakan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Makassar, pada Sabtu (4/11/2023).

    Dengan demikian, kedua video tersebut tidak terkait dan memiliki konteks yang berbeda.

    Kesimpulan

    Video Prabowo membantah janjinya soal kenaikan gaji guru disebarkan dengan konteks yang keliru.

    Dalam video tersebut, Prabowo membantah menjanjikan kenaikan gaji guru hingga Rp 20 juta jika terpilih pada Pilpres 2019.

    Konten tersebut tidak terkait dengan pernyataan Prabowo mengenai perbaikan kualitas hidup guru dengan menaikkan gaji yang disampaikan dalam Dialog Cendekia di Makassar, pada Sabtu (4/11/2023).

    Rujukan

  • (GFD-2024-16917) [KLARIFIKASI] Video Bocah Berpura-pura Menyembelih Kucing Dinarasikan Keliru

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/03/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Video bocah laki-laki berpura-pura menyembelih kucing sambil melantunkan takbir viral di X (Twitter).

    Pengguna X berbahasa Inggris menarasikan video itu sebagai bukti bahwa Islam mengajarkan kekejaman sejak dini.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru.

    Video bocah laki-laki berpura-pura menyembelih kucing sambil melantunkan takbir dibagikan oleh akun X ini dan ini pada Kamis (21/3/2024). Berikut narasi yang dibagikan:

    Muslim child pretends to ‘behead’ a cat while chanting “Allah Akhbar.” What kind of parent teaches their child this?

    (Bocah Muslim berpura-pura 'memenggal' seekor kucing sambil melantunkan "Allahu Akbar." Orang tua macam apa yang mengajarkan hal seperti ini pada anaknya?)

    Dalam video itu tampak seorang bocah laki-laki menggerakkan tangannya seolah memotong leher seekor kucing putih sambil melantunkan takbir.

    Hasil Cek Fakta

    Bocah dalam video meniru ritual penyembelihan hewan kurban yang dilaksanakan umat Islam pada Hari Raya Idul Adha setiap 10 Zulhijah dalam kalender Hijriyah.

    Video itu telah beredar cukup lama di media sosial Indonesia, misalnya unggahan di YouTube pada 26 Juli 2020 ini, dan diterima oleh warganet sebagai konten lucu dan menghibur.

    Idul Adha merupakan salah satu perayaan besar Islam. Menyembelih hewan kurban merupakan ibadah bagi Muslim yang mampu.

    Hewan yang biasa dijadikan kurban adalah ternak seperti kambing, domba, sapi dan kerbau. Di Arab, unta juga termasuk hewan yang disembelih untuk kurban.

    Dilansir NU Online, perintah berkurban bagi Muslim yang mampu bermula dari kisah Nabi Ibrahim menerima perintah dari Allah SWT untuk menyembelih Nabi Ismail.

    Nabi Ismail merupakan anak pertama Nabi Ibrahim yang lahir setelah penantian panjang.

    Sebagai hamba yang taat, Nabi Ibrahim menaati perintah Allah SWT meski harus mengorbankan anak yang telah lama dinantikan.

    Melihat ketakwaan Nabi Ibrahim dan putranya, Allah SWT kemudian menurunkan mukjizat, yaitu mengganti Nabi Ismail dengan seekor kambing.

    Kisah ini pun menjadi cikal bakal ibadah kurban dan sebutan Hari Raya Kurban yang dilaksanakan umat Islam setiap 10 Zulhijah.

    Kesimpulan

    Video bocah laki-laki berpura-pura menyembelih kucing sambil melantunkan takbir dibagikan dengan narasi keliru.

    Bocah dalam video itu meniru ritual penyembelihan hewan kurban yang dilaksanakan umat Islam saat Idul Adha.

    Idul Adha merupakan salah satu perayaan besar Islam. Menyembelih hewan kurban merupakan ibadah bagi Muslim yang mampu.

    Rujukan